Melibatkan murid dalam penentuan tujuan merupakan praktik Merdeka belajar

Ketika kita membahas tujuan pendidikan dan merefleksikan pengalaman menderita belajar pada topik sebelumnya. Kita telah sepakat bahwa tujuan pendidikan bukanlah untuk siap sekolah sehingga hanya fokus pada hafalan dan nilai angka. Bahwa tujuan pendidikan sebenarnya adalah untuk mempersiapkan bekal hidup anak untuk menghadapi tantangan kedepannya, fokus pada kompetensi, mengajarkan murid untuk menalar dan kemandirian.    

Bagaimana konsep Merdeka dalam pendidikan?

Kata merdeka adalah kata yang dekat dengan kita sebagai kata yang menggambarkan pergerakan dan semangat perjuangan. Dalam pendidikan kata Merdeka bukanlah hal yang baru. Di tahun 1952 dalam peringatan Taman Siswa Ki Hajar Dewantara mencetuskan semangat merdeka dalam buku Peringatan Taman Siswa 30 tahun “…kemerdekaan hendaknya dikenakan terhadap caranya anak-anak berpikir, yaitu jangan selalu “dipelopori”, atau disuruh mengakui buah pikiran orang lain”

Jika kita refleksikan bersama kata merdeka dalam konteks perjuangan dan pendidikan memiliki kesamaan spirit yaitu mampu mengatur dirinya sendiri.  Untuk pemahaman lebih utuh silakan Anda membaca ebook berikut ini. Selamat membaca!

MERDEKA MENURUT KHD 

Aktivitas 11 : Kaitan Filosofi Pendidikan KHD dengan Merdeka Belajar

Bapak dan Ibu telah mempelajari tujuan pendidikan berdasarkan filosofi Ki Hajar Dewantara.  Meski gagasan Ki Hajar Dewantara telah dikenal lama namun jarang sekali diajarkan di dunia pendidikan Indonesia. Pada tahun 2007, Bagus Takwin menuliskan kajian gagasan Ki Hajar Dewantara dengan konstruktivisme (bit.ly/bagustakwinKHD). Pada tahun 2016 tema Merdeka Belajar diangkat dalam Temu Pendidik Nusantara oleh Komunitas Guru Belajar dan Kampus Guru Cikal yang juga menerbitkan buku Merdeka Belajar di Ruang Kelas (bit.ly/bukumerdekabelajar).  YB Mangunwijaya juga menuliskan gagasan tentang merdeka belajar dalam buku Sekolah Merdeka, Pendidikan Pemerdekaan. 

Penting merawat kemerdekaan dalam pendidikan sebagai buah pikiran Ki Hadjar. Namun jauh lebih penting adalah merawat tradisi berdialektika yang diteladankan. Bila bercita-cita menjadi dan terus menjadi negara merdeka, maka kemerdekaan hendaknya tumbuh berkembang sejak di kelas. Artinya, penting untuk kita sebagai pendidik memahami bagaimana menumbuhkan merdeka di kelas.  

Apa kaitan filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Merdeka Belajar? 

Untuk memahami gambaran keterkaitannya berikut bagan kaitan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara dengan Merdeka Belajar.

KHD dan Merdeka Belajar

Aktivitas 12 : Murid Merdeka Belajar

Kita telah mempelajari tentang Merdeka Belajar. Membayangkan bagaimana anak yang mandiri belajar yang bisa menentukan tujuan belajarnya, mandiri menentukan cara dan merefleksikan proses belajarnya. Bagaimana contoh praktik baik yang menggambarkan murid merdeka belajar? Berikut terdapat e-book praktik baik Guru Lany dari Komunitas Guru Belajar Nusantara Papua yang diambil dari buku Merdeka Belajar di Ruang Kelas (2017).  Catatlah poin-poin penting dari praktik baik Guru Lany dan Anda bisa merefleksikan dengan praktik pembelajaran di kelas Anda. Selamat membaca!

PRAKTIK BAIK MERDEKA BELAJAR

Aktivitas 13 : Memahami Konsep Merdeka Belajar

Kita telah mempelajari tujuan pendidikan dan merefleksikan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara. Apa poin-poin penting yang Anda cermati dari penjelasan tentang tujuan pendidikan

Kita telah mempelajari tujuan pendidikan yaitu menyiapkan hidup, fokus pada kompetensi sehingga ujian bersifat bermakna, meningkatkan kemampuan menalar dan mengembangkan kemandirian. Fakta yang menarik bahwa anak-anak kita hidup pada Abad Ke-21 tapi Dididik dengan Pendidikan Abad ke-19. Bagaimana kita siap mendidik anak-anak yang sesuai dengan pendidikan Abad ke-21? Solusinya adalah Merdeka Belajar. Apa itu Merdeka Belajar? Mengapa Merdeka Belajar? Bagaimana menerapkan Merdeka Belajar? Berikut terdapat e-book, silakan membaca e-book pada aktivitas ini untuk mendapatkan pemahaman tentang Merdeka Belajar.

KONSEP MERDEKA BELAJAR

Aktivitas 14 : Kuis Pemahaman Merdeka Belajar

Anda telah mempelajari “Filosofi Ki Hajar Dewantara”, “Apa itu Merdeka Belajar?”, “Mengapa Merdeka Belajar?” dan “Bagaimana menerapkan Merdeka Belajar?”. Pada aktivitas ini terdapat kuis yang dapat membantu Anda untuk mengetahui sejauh mana pemahaman Anda tentang topik-topik tersebut. Dalam kuis juga disertakan pembahasan yang dapat menguatkan pemahaman Anda. Selamat mengerjakan kuis!  

Berikut terdapat beberapa pernyataan, Anda diminta untuk memberi pernyataan setuju atau tidak setuju pada pernyataan tersebut.

Kuis Pemahaman Merdeka Belajar

    1. Correct

      Benar, pernyataan berikut merupakan salah satu praktik Merdeka Belajar. Salah satu siklus Merdeka Belajar adalah komitmen menentukan tujuan belajar.

    2. Correct

      Benar, pernyataan tersebut merupakan miskonsepsi belajar. Prinsip Merdeka Belajar adalah memberikan pilihan cara kepada semua murid.

    3. Correct

      Benar, belajar bukan untuk dinilai pengajar, tapi dalam konsep Merdeka Belajar dinilai bersama untuk membangun kesadaran.

    4. Incorrect

      Salah, pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak.

    5. Selamat! Anda telah menyelesaikan kuis. Itu artinya, Anda telah mempelajari seluruh materi pada topik Konsep Merdeka Belajar.  Anda sekarang memiliki 2 lencana. Terima kasih! Anda telah berkomitmen menyelesaikan topik ini hingga selesai.

      Sebelum melanjutkan ke topik berikutnya, mari merefleksikan apa yang telah Anda pelajari.

      Menurut Anda, apa informasi penting yang Anda peroleh setelah mempelajari materi pada topik Konsep Merdeka Belajar? Silakan menuliskan dalam jurnal belajar pribadi Anda.

      Setelah ini, Anda dapat melanjutkan proses belajar ke topik berikutnya, yaitu Konsep Guru Merdeka Belajar.

    6. Selanjutnya : 

    7. Topik 3 Konsep Guru Merdeka Belajar : Materi Guru Belajar Seri Guru Merdeka Belajar


Page 2

Blog ini adalah Blog pribadi penulis yang berjudul Blog Pendidikan Indonesia Abad 21. Blog ini dipublikasikan sebagai media sharing penulis dengan para pencari informasi seputar pendidikan.

Konten dari blog ini diantaranya tentang Guru Penggerak, Merdeka Belajar, Profil Pelajar Pancasila, Kurikulum 2013 SD, Universitas Terbuka Jurusan PGSD, Program PPG PGSD, Program PKB SD, Guru Penggerak dan Informasi tentang pendidikan lainnya.