Sebutkan pemimpin pemimpin Hindu pada zaman pewayangan minimal 5 orang

Sebutkan pemimpin pemimpin Hindu pada zaman pewayangan minimal 5 orang

Ilustrasi wayang. (Photo created by pikisuperstar on Freepik.com)

Bola.com, Jakarta - Wayang adalah seni pertunjukkan asli Indonesia yang berkembang pesat, khususnya di Pulau Jawa dan Bali. Pertunjukan wayang juga populer di beberapa daerah lain di Indonesia.

Menurut Kamus Bahasa Indonesia (KBBI), wayang berarti boneka tiruan orang yang terbuat dari pahatan kulit atau kayu dan sebagainya yang dapat dimanfaatkan untuk memerankan tokoh dalam pertunjukan drama tradisional, biasanya dimainkan oleh seseorang yang disebut dalang.

Cerita yang dimainkan wayang biasanya berasal dari India, yaitu Mahabarata dan Ramayana. Meski, ada beberapa pertunjukan wayang yang ceritanya sudah disesuaikan dengan kebudayaan yang ada.

Tokoh-tokoh wayang tersebut secara apik memerankan cerita yang mewakili kehidupan dan watak manusia yang hidup di dunia nyata.

Ada tokoh wayang yang baik, ada pula yang buruk. Ada yang berlaku sebagai dewa, ada juga yang cocok sebagai hamba.

Dari tokoh-tokoh yang ada, beberapa di antaranya cukup populer. Tokoh-tokoh wayang ada banyak, dan terbagi-bagi dalam beberapa kategori. Apa saja?

Berikut ini daftar nama-nama tokoh wayang yang perlu diketahui, seperti dilansir dari laman padukata.com, Jumat (17/9/2021).

Tokoh Tokoh Wayang Mahabharata

  • Abimanyu
  • Resi Abyasa
  • Amba
  • Ambalika
  • Ambika
  • Antareja
  • Antasena
  • Arjuna
  • Aswatama
  • Baladewa
  • Banowati
  • Basupati
  • Basudewa
  • Bima
  • Bisma
  • Burisrawa
  • Bayu
  • Cakil
  • Citraksa
  • Citraksi
  • Citrayuda
  • Damayanti
  • Dewayani
  • Drona (Dorna)
  • Drestadyumna
  • Dretarastra
  • Dropadi
  • Durgandini
  • Durmagati
  • Dursala (Dursilawati)
  • Dursasana
  • Duryodana (Suyodana)
  • Drupada
  • Ekalawya
  • Gatotkaca
  • Gandabayu
  • Gandamana
  • Gandawati
  • Indra
  • Janamejaya
  • Jayadrata
  • Karna
  • Kencakarupa
  • Kertawarma
  • Krepa
  • Kresna
  • Kunti
  • Madri
  • Manumanasa
  • Matswapati
  • Nakula
  • Nala
  • Niwatakawaca
  • Pandu
  • Parasara
  • Parikesit
  • Puru
  • Rukma
  • Rupakenca
  • Sadewa
  • Sakri
  • Sakutrem
  • Salya
  • Sangkuni
  • Samba
  • Sanjaya
  • Santanu
  • Sarmista
  • Satyabama
  • Satyajit
  • Satyaki
  • Satyawati
  • Srikandi
  • Subadra
  • Sweta
  • Udawa
  • Utara
  • Utari
  • Wesampayana
  • Wicitrawirya
  • Widura
  • Wirata
  • Wisanggeni
  • Wratsangka
  • Yayati
  • Yudistira
  • Yuyutsu

Tokoh Tokoh Wayang Ramayana

  • Anggada
  • Anila
  • Anjani
  • Bharata
  • Dasarata
  • Hanoman
  • Indrajit (Megananda)
  • Jatayu
  • Jembawan
  • Kosalya
  • Kumbakarna
  • Aswanikumba
  • Laksmana
  • Parasurama
  • Prahasta
  • Rama Wijaya
  • Rawana
  • Satrugna
  • Sita
  • Subali
  • Sugriwa
  • Sumali
  • Sumitra
  • Surpanaka (Sarpakenaka)
  • Trikaya
  • Trijata
  • Trinetra
  • Trisirah
  • Wibisana
  • Wilkataksini
  • Dewi Windradi

Tokoh Dewa Dewi Wayang

  • Sang Hyang Adhama
  • Sang Hyang Sita
  • Sang Hyang Nurcahya
  • Sang Hyang Nurrasa
  • Sang Hyang Wenang
  • Sang Hyang Widhi
  • Sang Hyang Tunggal
  • Sang Hyang Rancasan
  • Sang Hyang Ismaya
  • Sang Hyang Manikmaya
  • Batara Bayu
  • Batara Brahma
  • Batara Candra
  • Batara Guru
  • Batara Indra
  • Batara Kala
  • Batara Kresna
  • Batara Kamajaya
  • Batara Narada
  • Batara Surya
  • Batara Wisnu
  • Batara Yamadipati
  • Batari Durga
  • Batara Kuwera
  • Batara Cingkarabala
  • Batara Balaupata
  • Hyang Patuk
  • Hyang Temboro
  • Burshamar Harkrushima

Tokoh Tokoh Wayang Punakawan

Versi Jawa Tengah dan Jawa Timur

  • Bagong
  • Gareng
  • Petruk
  • Semar
  • Togog

Versi Jawa Tengah dan Banyumas

  • Bawor
  • Gareng
  • Petruk
  • Semar

Versi Jawa Barat

  • Bagal Buntung
  • Bagong
  • Ceblok
  • Cepot/Astrajingga
  • Cungkring
  • Curis Sekarpandan
  • Dawala
  • Gareng
  • Semar

Versi Bali

  • Delem
  • Merdah
  • Sangut
  • Tualen

Teman Para Punakawan

  • Togog
  • Bilung
  • Limbuk
  • Cangik

Tokoh Tokoh Wayang Lainnya

Selain sekian tokoh di atas, masih ada lagi empat tokoh yang berperan sebagai penasehat

  • Togog
  • Bilung
  • Limbuk
  • Cangik

Sumber: Padukata

Dapatkan artikel daftar dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Sebutkan pemimpin pemimpin Hindu pada zaman pewayangan minimal 5 orang

Sebutkan pemimpin pemimpin Hindu pada zaman pewayangan minimal 5 orang
Lihat Foto

Ilustrasi Hayam Wuruk, raja keempat Majapahit yang mencapai puncak kejayaan

KOMPAS.com - Indonesia sudah terkenal sebagai daerah yang kaya rempah-rempah. Tak heran jika kawasan Nusantara ini menjadi jalur perdagangan sejak zaman dahulu.

Para pedagang dari luar negeri banyak berdatangan ke Nusantara. Selain berdagang, mereka juga menyiarkan agama yang mereka bawa, di antaranya Hindu, Buddha, dan Islam.

Berikut beberapa tokoh sejarah pada masa Hindu, Buddha, dan Islam, yaitu:

Tokoh-tokoh masa Hindu-Buddha

Dilansir dari buku Budaya Indonesia: Kajian Arkeologi, Seni, dan Sejarah (2006) karya Edi Sedyawati, pada masa Hindu-Buddha tentu meninggalkan beberapa bukti sejarah, salah satunya bangunan di tanah air.

Candi menjadi salah satu peninggalan sejarah dari jejak Hindu-Buddha di Indonesa. Pada zaman ini terdapat beberapa tokoh sejarahnya, di antaranya:

Baca juga: 5 Tokoh Penting Detik-Detik Proklamasi

Raja Mulawarman adalah anak Aswawarman dan cucu kudungga. Nama Mulawarman cukup kental dengan pengaruh bahasa Sansekerta. Raja Mulawarman merupakan raja dari kerajaan Hindu pertama di Indonesia, Kerajaan Kutai.

Selama masa pemerintahannya, rakyat Kerajaan Kutai hidup makmur dan sejahtera. Dirinya merupakan raja yang taat dengan agamanya, yaitu Hindu. Raja Mulawarman menyembah Dewa Siwa.

Raja Punawarman merupakan salah satu raja yang terkenal dari Kerajaan Tarumanegara. Dirinya terkenal sebagai raja yang bijaksana. Disamping pemerintahan yang baik, Punawarman memeluk agama Hindu dan taat menyembah Dewa Wisnu.

Raja Hayam Wuruk menjadi raka Makapahit yang paling terkenal dibanding raja-raja lainnya. Bergelar Rajasanegara dan didmapingi oleh Patih Gajah Mada.

Pada masa pemerintahannya Kerajaan Majapahit mencapai kejayaan yang tinggi dan mengusarai seluruh wilayah Nusantara, ditambah wilayah Tumasik yang sekarang Singapura dan Semenanjung Malaya.

  • Dalam agama Hindu, banyak ditemukan istilah yang menunjuk pada pengertian pemimpin. Bila bakat kepemimpinannya yang menonjol dan mampu memimpin sebuah organisasi dengan baik disebut Ksatriya, karena kata ksatriya artinya yang memberi perlindungan. Demikian pula yang memiliki kecerdasan yang tinggi, senang terjun di bidang spiritual, ia adalah seorang Brahmana. Demikian pula profesi-profesi masyarakat seperti pedagang, bussinessman, petani, nelayan dan sebagainya.
  • Dalam sejarah Hindu banyak contoh pemimpin yang perlu dijadikan suri teladan. Di setiap jaman dalam sejarah Hindu selalu muncul tokoh yang menjadi pemimpin. Sebut saja Erlangga, Sanjaya, Ratu Sima, Sri Aji Jayabhaya, Jayakatwang, Kertanegara, Hayam Wuruk, Gajah Mada, dan masih banyak lagi lainnya. Di era sekarang banyak tokoh Hindu yang juga dapat dijadikan sebagai panutan/pimpinan seperti : Mahatma Gandhi, Svami Vivekananda, Ramakrsna, Sri Satya Sai dan sebagainya.
  • Selain itu contoh kepemimpinan Hindu yang ideal dapat ditemukan dalam cerita Itihasa dan Purana. Banyak tokoh dalam cerita tersebut yang diidealkan menjadi pemimpin Hindu. Misalnya: Dasaratha, Sri Rama, Wibhisana, Arjuna Sasrabahu, Pandudewanata, Yudisthira dan lain-lain.

Kategori ini mengandungi sebuah laman berikut.

  • Brahmin

Diambil daripada "https://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Kategori:Pemimpin_agama_Hindu&oldid=4355568"