Larangan untuk berkata ah terhadap orang tua dijelaskan allah dalam

Larangan untuk berkata ah terhadap orang tua dijelaskan allah dalam

Simak dalil yang membahas tentang larangan mengucapkan “ah” kepada orang tua menurut Alquran dan Hadits /Pixabay/VaniaRaposo

INFOSEMARANGRAYA.COM - Simak dalil yang membahas tentang larangan berkata “ah” kepada orang tua menurut Alquran dan Hadits. Kita sebagai manusia memiliki banyak keistimewaan yang diberikan oleh Allah SWT dibandingkan dengan makhluk ciptaan-Nya yang lain.

Salah satunya yang diberikan kepada manusia yaitu akal sehat, dimana kita dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Baca Juga: Ingin Lunas Hutang? Amalkan Doa yang Diajarkan Rasulullah SAW ini, Kata Aa Gym Kita sebagai seorang muslim juga diajarkan tentang birrul walidain atau berbakti kepada orang tua. Bukan hanya ajaran saja, namun kita juga diperintahkan oleh Allah SWT untuk berbakti kepada orang tua. Seperti pada firman Allah pada surat An Nisa ayat 36 yang berbunyi: وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua” (QS. An Nisa: 36).

Baca Juga: Begini Doa Agar Meluluhkan Hati Perempuan, Simak Penjelasannya dari Ustadz Abdul Somad (UAS) Maka dari itu, kita sebagai umat muslim wajib hukumnya untuk mentaati dan berbakti kepada orang tua kita. Tak hanya itu, Allah SWT juga melarang umat muslim untuk berkata ucapan “ah” kepada orang tuanya. Ucapan “ah” disini digambarkan seperti jika kita tidak menuruti keinginan orang tua kita. Hal tersebut dijelaskan didalam Al-Qur’an surat Al Israa ayat 23 hingga 24. Allah SWT berfirman: وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

“Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Ya Rabb-ku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.’” (Al-Israa’ : 23-24).

Baca Juga: Memasuki Tahun Baru 2022, Simak Kumpulan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Menurut Islam Imam Adz-Dzahabi berkata bahwa yang dimaksud berbuat baik kepada ibu bapakmu di ayat tersebut adalah berbakti, mengasihi, dan lemah lembut kepadanya. Sedangkan yang dimaksud dengan membentak mereka adalah berbicara secara kasar disaat keduanya memasuki masa tua mereka. Jadi, dalil Alquran tersebut memerintahkan kita sebagai umat muslim untuk berbakti kepada orang tua dan juga melarang kita untuk membentaknya.

Demikian penjelasan mengenai larangan berkata ah kepada orang tua menurut dalil Alquran. Semoga orang tua kita senantiasa mendapatkan rahmat dari Allah SWT, Aamiin.***

Rabu, 22 Desember 2021 - 22:34 WIB

Al-Quran mengingatkan manusia agar sekali-kali tidak berkata Ah (uff) kepada orang tua atau bersikap kasar kepada keduanya. Foto ilustrasi/dok bimbinganislam

Orang tua adalah sosok yang wajib dihormati, terutama Ibu yang kedudukannya tiga kali lebih mulia dari ayah. Durhaka kepada orang tua dinyatakan sebagai orang yang berbuat maksiat, yang dosanya diletakkan pada urutan kedua, setelah mempersekutukan Allah.

Al-Qur'an mengingatkan kita agar sekali-kali tidak berkata "Ah" (Uff) kepada orang tua atau bersikap kasar kepada keduanya. Berikut peringatan Allah dalam Al-Qur'an:

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعۡبُدُوۡۤا اِلَّاۤ اِيَّاهُ وَبِالۡوَالِدَيۡنِ اِحۡسَانًا‌ ؕ اِمَّا يَـبۡلُغَنَّ عِنۡدَكَ الۡكِبَرَ اَحَدُهُمَاۤ اَوۡ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَاۤ اُفٍّ وَّلَا تَنۡهَرۡهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوۡلًا كَرِيۡمًا‏

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik." (QS. Al-Isra Ayat 23)

Dalam Tafsir Kementerian Agama dijelaskan beberapa alasan untuk tidak bersikap kasar kepada orang tua termasuk mengucapkan 'Ah". Berikut penjelasannya:

1. Kasih sayang dan usaha kedua ibu bapak telah dicurahkan kepada anak-anaknya agar mereka menjadi anak-anak saleh, dan terhindar dari jalan sesat. Maka sepantasnya kasih sayang mereka mendapat balasan terbaik dari anak-anak mereka yaitu dengan memperlakukan mereka dengan baik dan mensyukuri jasa mereka.2. Sejak masih bayi hingga dewasa, pertumbuhan dan pendidikan anak-anak menjadi tanggung jawab kedua orang tuanya. Maka seharusnya pula anak-anak menghormati dan berbuat baik kepada orang tuanya.3. Seorang anak tidak boleh mengucapkan kata kotor dan kasar meskipun hanya berupa kata "ah" kepada ibu bapaknya. Jika mendapati sikap yang kurang disenangi, hendaklah disikapi dengan sabar. Sebagaimana perlakuan kedua ibu bapaknya ketika merawat dan mendidiknya di waktu masih kecil.4. Seorang anak tidak boleh menghardik atau membentak kedua ibu bapaknya karena bentakan akan melukai perasaan keduanya. Larangan menghardik dalam ayat di atas adalah sebagai penguat dari larangan mengatakan "ah" yang biasanya diucapkan oleh seorang anak terhadap kedua ibu bapaknya pada saat ia tidak menyetujui pendapat mereka.5. Hendaklah anak mengucapkan kata-kata yang mulia kepada kedua ibu bapak. Kata-kata yang penuh hormat, yang menggambarkan adab sopan santun.6. Allah memerintahkan kaum Muslimin untuk mendoakan ibu bapak mereka, agar diberi limpahan kasih sayang Allah sebagai imbalan dari kasih sayang keduanya dalam mendidik mereka ketika masih kanak-kanak.Itulah sebabnya Allah meletakkan kewajiban berbuat baik kepada ibu bapak dan menjauhi sikap dan kata-kata kasar yang dapat menyakiti mereka.

Diriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Umar bahwa sesungguhnya telah datang seorang laki-laki kepada Nabi meminta izin kepadanya, agar diperbolehkan ikut berperang bersamanya, lalu Nabi bersabda: "Apakah kedua orang tuamu masih hidup?" Orang laki-laki itu menjawab, "Ya." Nabi bersabda, "Maka berjihadlah kamu dengan berbakti kepada kedua orang tuamu." (Riwayat Imam Muslim dan Al-Bukhari)

Baca Juga: Selamat Hari Ibu! Berikut 5 Hadis Keutamaan Berbakti kepada Ibu

(rhs)

Jangan berkata uff (ahh) kepada orang tua. Apa maksud dari kalimat uff atau ahh?

Allah Ta’ala berfirman,

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS. Al-Isra’: 23)

Baca juga: Berbagai Artikel Berbakti pada Orang Tua

Kata Imam Ibnu Jarir Ath-Thabari rahimahullah yang dimaksud dengan ayat di atas,

فلا تؤفف من شيء تراه من أحدهما أو منهما مما يتأذّى به الناس، ولكن اصبر على ذلك منهما، واحتسب في الأجر صبرك عليه منهما، كما صبرا عليك في صغرك

“Janganlah berkata ah, jika kalian melihat sesuatu dari salah satu atau sebagian dari keduanya yang dapat menyakiti manusia. Akan tetapi, bersabarlah dari mereka berdua. Lalu raihlah pahala dengan bersabar pada mereka sebagaimana mereka bersabar merawatmu kala kecil.” (Tafsir Ath-Thabari, 15:82)

Mengenai maksud berkata uff (ah) dalam ayat, dikatakan oleh Ibnu Jarir Ath-Thabari,

كلّ ما غلظ من الكلام وقبُح

“Segala bentuk perkataan keras dan perkataan jelek (pada orang tua, pen.).” (Tafsir Ath-Thabari, 15:82)

Imam Ibnu katsir rahimahullah berkata,

وَلاَ التَّأْفِيْفُ الَّذِي هُوَ أَدْنَى مَرَاتِبِ القَوْلِ السَّيْءِ

“Jangan berkata ah, yang dimaksud adalah seringan-ringannya perkataan jelek.” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 5:63)

Syaikh As-Sa’di rahimahullah berkata,

هَذَا أَدْنَى مَرَاتِبِ الأَذَى نُبِّهَ بِهِ عَلَى مَا سِوَاهُ وَالمعْنَى وَلاَ تُؤَذِّهِمَا أَدْنَى أَذِيَّةٍ

“Ini adalah bentuk menyakiti orang tua yang paling ringan, hal ini diingatkan dari bentuk menyakiti lainnya. Maknanya adalah jangan sakiti keduanya walaupun itu dianggap ringan.” (Tafsir As-Sa’di, hlm. 479)

Kita simpulkan, berkata ah atau uff yang bentuknya menyakiti perasaan orang tua termasuk durhaka (‘uquq walidain). Imam Nawawi dalam Al-Minhaj Shahih Muslim (2:78) berkata, ”‘Uququl walidain atau durhaka kepada orang tua adalah:

مَايَتَأَذَّى بِهِ الوَالِدَ

“Segala bentuk menyakiti orang tua.”

Baca juga: Kapan Disebut Durhaka pada Orang Tua

Semoga Allah memberi taufik dan kita dihindarkan dari sifat durhaka kepada orang tua kita.

Baca juga:

Referensi:

  1. Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim bin Al-Hajjaj. Cetakan pertama, Tahun 1433 H. Yahya bin Syarf An-Nawawi. Penerbit Dar Ibnu Hazm.
  2. Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim. Cetakan pertama, Tahun 1431 H. Ibnu Katsir. Tahqiq: Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin. Penerbit Dar Ibnul Jauzi.
  3. Tafsir As-Sa’di. Cetakan kedua, Tahun 1433 H. Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di. Penerbit Muassasah Ar-Risalah.
  4. Tafsir Ath-Thabari (Jaami’ Al-Bayan ‘an Ta’wil Aayi Al-Qur’an). Cetakan pertama, Tahun 1423 H. Al-Imam Abu Ja’far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari. Penerbit Dar Ibnu Hazm.

Diselesaikan pada Selasa pagi, 6 Jumadal Akhirah 1442 H, 19 Januari 2021 di Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul

Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumasyho.Com