Kenapa bayi sering menangis tanpa sebab?

Kenapa bayi sering menangis tanpa sebab?
Bayi menangis. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Menangis merupakan ungkapan perasaan sedih, kecewa, marah. Hal itu tak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi juga pada bayi. Namun, bagaimana jika bayi tiba-tiba menangis. Sebagai orang tua baru misalnya tentu kita akan merasa panik dan bertanya-tanya mengenai penyebab bayi menangis tiba-tiba.

Tak seperti orang dewasa, kita tak bisa bertanya pada bayi yang bahkan belum bisa bicara. Sebagai orang tua, memahami kesehatan bayi saja tidak cukup. Penting juga memahami emosi pada bayi, cari tahu sebanyak mungkin informasi mengenai penyebab bayi menangis tiba-tiba.

Bahkan jika menangis itu berlangsung lama, kamu perlu curiga bisa jadi itu sebagai pertanda kondisi bayi tidak baik-baik saja. Berikut ini informasi mengenai penyebab bayi tiba-tiba menangis dan cara mengatasinya, orang tua wajib tahu telah dirangkum merdeka.com melalui media.neliti.com dan berbagai sumber lainnya.

2 dari 3 halaman

Penyebab Bayi Menangis


Bayi berkomunikasi dan mengekspresikan ketidaknyamanan dengan cara menangis. Menangis merupakan perilaku fisiologis normal pada bayi, dengan beragam penyebab dan alasan, mulai dari lapar, nyeri, tidak nyaman, mencari perhatian, hingga penyakit serius yang mengancam kehidupan.

Penyebab bayi menangis tiba-tiba juga bisa karena kelelahan, terutama durasi tidur total bayi per 24 jam lebih pendek dari rata-rata.

Pada usia 6-8 minggu, bayi tiba-tiba menangis rata-rata berlangsung 2-3 kali setiap 24 jam dengan durasi rata-rata 2,6 jam per harinya. Setelah itu, kejadian menangis secara bertahap bayi menangis tiba-tiba akan mulai menurun di usia 3-4 bulan.

Sementara bayi usia 6 minggu menangis sekitar 3 jam per hari, yakni puncaknya terjadi pada pukul 3 sore hingga pukul 11 malam hari. Hal ini tentu saja dapat membuat orang tua merasa cemas.

Adapun kriteria untuk membedakan menangis normal dan berlebihan di usia 6 minggu berdasarkan “aturan tiga”, yakni: menangis dan rewel selama lebih dari 3 jam sehari, selama lebih dari 3 hari seminggu, dalam lebih dari 3 minggu, pada bayi yang kenyang (cukup disusui ASI) dan sehat.

Secara sederhana, tangisan berlebih (excessive crying) dapat didefinisikan sebagai menangis lebih dari 3 jam per hari selama lebih dari 3 hari per minggu Kondisi ini dalam dunia kedokteran disebut sebagai “kolik”. Bayi kolik sebenarnya baik dan dapat berkembang, biasanya tidak ada masalah medis. Meskipun demikian, orangtua sering tertekan, lelah, dan bingung.

Kolik bayi didefinisikan sebagai tangisan berlebihan pada bayi sehat. Dalam terminologi medis, menangis akibat kolik pada bayi sering disebut sebagai colic crying, cry-fuss behavior, excessive crying, unsettled infant behavior. Tangisan khas kolik umumnya dimulai di beberapa minggu pertama kehidupan dan berakhir di usia 4 hingga 5 bulan.

3 dari 3 halaman

Cara Mengatasinya


Setelah mengetahui penyebab bayi menangis tiba-tiba, selanjutnya kamu juga perlu tahu mengenai cara mengatasi bayi menangis tiba-tiba.

Berikut ini yang bisa kamu lakukan ketika bayi menangis tiba-tiba yaitu sebagai berikut:

  1. Ibu harus tetap tenang. Jika ibu merasa emosi sebaiknya menjauh terlebih dahulu. Pastikan saat menggendong bayi kamu sudah dalam keadaan tenang, agar ketenangan kamu juga bisa dirasakan oleh sang bayi sehingga dia bisa merasa lebih aman berada di gendonganmu. Jangan sampai kamu menggendong bayi dalam keadaan marah bahkan sampai mengeluarkan bentakan atau kata-kata kasar karena itu secara tidak langsung akan meninggalkan trauma pada sang bayi di kemudian hari.
  2. Berkaitan dengan kata-kata yang diucapkan oleh ibu kepada bayi pastikan tidak menghakimi tangisan sang bayi misalnya dengan mengucapkan "bayi kok rewel banget" " dasar bayi cengeng" dan seterusnya.
  3. Bantu bayi untuk merasa lebih tenang dan aman dalam gendonganmu, ucapkanlah kata-kata yang baik kepadanya misal "anak mama kenapa hari ini nangis terus, lagi sedih? laper yaa sayang?" atau "Adek nangisnya udahan yuk, nanti adek capek mama sedih, kita cerita yang seneng-seneng aja yaa". Dalam hal ini posisikan bayi sebagai orang yang perlu kamu ajak komunikasi. Yang paling ditekankan adalah nada bicara dan pilihan kata-kata yang kamu ucapkan.
  4. Membiasakan jadwal teratatur pada bayi, misal jadwal istirahatnya, jadwal makan hingga jadwal tidur. Hal ini dilakukan agar bayi mengenali kegiatannya sehari-hari dan mencegah rewel yang berkepanjangan.
  5. Penerimaan diri yang kuat jika posisi kita menjadi orang tua tetap harus memberi contoh sebaik mungkin kepada ana-anak kita dan menjelaskan situasi apa pun secara pelan-pelan.

[nof]

Pertanda apa jika bayi menangis terus?

Bunda harus waspada jika Si Kecil terus-menerus menangis dan terlihat rewel, karena bisa menjadi tanda ia sedang sakit. Salah satu penyakit yang bisa membuat bayi menangis terus-menerus adalah kolik. Hingga saat ini, penyebab kolik belum diketahui secara pasti.

Apa yang harus dilakukan jika bayi menangis terus?

Berikut cara ampuh mengatasi bayi menangis:.
Bedong. Bedong bayi dengan kain khusus. ... .
Posisi Telungkup. Coba mengubah posisi tidur bayi seperti waktu di dalam rahim yaitu posisi telungkup atau meringkuk itu akan membuatnya sedikit lebih nyaman..
Berbisik Suara Sshhh. ... .
Mengayun. ... .
Mengisap. ... .
Sentuhan Lembut. ... .
Bernyanyi. ... .
Mandi..

Kenapa bayi selalu menangis tanpa sebab?

Penyebab si kecil menangis bisa karena popok terlalu basah, kepanasan, atau kedinginan sampai mengganggu jam tidur bayi. Coba untuk memeriksa kondisi popok dan pakaian si kecil, apakah ada yang membuatnya tidak nyaman.

Kenapa bayi menangis terus padahal sudah minum susu?

Umumnya, bayi menangis setelah menyusu jika ia masih lapar atau merasa tidak nyaman. Rasa tidak nyaman ini kadang bisa disebabkan oleh kondisi yang dapat Bunda tangani sendiri di rumah, tapi bisa juga disebabkan oleh kondisi yang lebih serius dan memerlukan penanganan dokter.