Apakah orang yang sudah meninggal bisa mendoakan kita yang masih hidup

DESKJABAR – Doa dari orang yang masih hidup, diketahui merupakan bekal bagi orang sudah meninggal dunia.

Lalu apakah orang meninggal bisa mendengar orang masih hidup ? Buya Yahya menjelaskan. Ini ada kaitan dengan mengirimkan doa dan ziarah.

Pada suatu kesempatan kajian, Buya Yahya mendapat pertanyaan, apakah roh orang meninggal itu bisa mendengar orang masih hidup berbincang-bincang ?

Baca Juga: Membuat Kuburan atau Makam di Halaman Rumah atau Pesantren , Bagaimana Hukum Terkait ? Buya Yahya Menjawab

Apakah roh orang meninggal itu bisa mendengar dari dalam kuburan ketika ada orang berziarah, atau ketika orang masih di rumah pun, orang meninggal bisa mendengar ?

Pertanyaan itu berkaitan agar manusia yang masih hidup bisa membaca surat-surat Al Qur’an untuk mendoakan yang sudah meninggal.

Buya Yahya menjawab, bahwa roh orang meninggal bisa mendengar orang yang masih hidup, hampir disepakati. Namun ada sebagian juga yang meyakini tidak mendengar.

Tetapi, disebutkan Buya Yahya, ada riwayat dimana Nabi Muhammad SAW pernah menyeru ketika usai Perang Badar, menyeru sejumlah orang sudah meninggal.

Baca Juga: Benarkah Roh Leluhur Suka Minum Kopi ? Ustadz Abdul Somad, Ustadz Khalid Basalamah, & Buya Yahya Menjelaskan


Page 2

Kemudian ada sahabat bertanya, bahwa orang-orang yang diseru itu sudah meninggal.

Keterangan Buya Yahya itu muncul pada YouTube Al-Bahjah TV berjudul “Benarkah Arwah Bisa Mendengar Percakapan Orang Hidup? - Buya Yahya Menjawab, diunggah 16 Oktober 2018.

Disebutkan Buya Yahya, bahwa kemudian Nabi Muhammad SAW menjawab kepada sahabat itu, “Engkau tidak lebih mendengar dari mereka. Nah, artinya, orang-orang yang sudah meninggal itu mendengar,” terang Buya Yahya.

Baca Juga: Anggapan Malam Jumat Banyak Roh Gentayangan, Mitos atau Fakta ? Buya Yahya Menjawab

Kemudian Buya Yahya juga mengingatkan, ketika kita akan berziarah kubur, disunnahkan mengucapkan Assalamualaikum. “Ini juga mengisyaratkan, mereka (para ahli kubur) mendengar, dan ada hadits shahih,” kata Buya Yahya.

Karena itu, Buya Yahya menegaskan, “Sudah jelas, bahwa orang sudah meninggal dunia, bisa mendengar kita yang masih hidup. Tidak usah ragu lagi,” terangnya.

Bahkan ada juga hadits yang menerangkan, begitu dikubur, orang meninggal itu mendengar suara alas kaki orang yang menguburnya ketika mendengarnya.

Baca Juga: MALAM JUMAT: Inilah Doa Sebelum dan Sesudah Hubungan Suami Istri Agar Mendapat Keturunan yang Shalih

Kemudian soal alam kubur, diterangkan Buya Yahya, bahwa merupakan alam yang berbeda. Sedangkan kuburan hanya menyimpan jasad orang meninggal.

Disebutkan, bahwa alam yang dilalui oleh manusia, terdiri alam rahim, alam dunia, alam barzakh, dan alam akherat nanti.


Page 3

Nah, antara alam rahim dan alam dunia, dikatakan, masih lebih besar alam dunia. Berikutnya, alam barzakh lebih besar lagi, hanya orang meninggal bisa mengetahuinya. Kemudian alam akherat, yaitu berupa surga dan neraka, yang sangat luas.

Baca Juga: Ada Hantu tidak Suka Persib Bandung, Warga Majalengka Saat Nonton Pertandingan di Televisi Selalu Diganggu

Jadi, terang Buya Yahya, alam barzakh itu beda dengan alam dunia.  Sampai Imam Ali mengatakan, bahwa orang-orang sudah meninggal itu roh mutlak tidak terikat materi.

Buya Yahya menyebutkan, orang-orang sudah meninggal punya ‘undang-undang’ sendiri, misalnya bisa melihat Amerika, Jepang, dsb. Tetapi, cara pandangnya bukan syahwat.

Dengan demikian, diterangkan Buya Yahya, tidak ke kuburan pun, doa itu sampai walau dilakukan di mana pun.

Sedangkan untuk ke kuburan, disebutkan Buya Yahya, itu sifatnya Sunnah untuk mengingatkan tentang akherat agar lebih giat ibadah. ***


Page 4

Apakah orang yang sudah meninggal bisa mendoakan kita yang masih hidup

Buya Yahya /YouTube Al-Bahjah TV

Ilustrasi orang yang meninggal bisa mendengar doa orang yang masih hidup. Sumber: Unsplash.com

Orang yang sudah meninggal bisa mendengar doa orang yang masih hidup. Meskipun sudah berada di alam yang berbeda, yakni alam barzakh, mereka tetap bisa mendengar dengan jelas perkataan yang diucapkan oleh manusia di alam dunia.

Imam Said bin Jubair ra, seorang ulama tabi'in, pernah berkata, “Sesungguhnya orang-orang yang sudah mati itu dapat mengetahui kabar orang-orang yang masih hidup. Setiap orang yang memiliki kerabat pasti mengetahui kabar kerabat-kerabatnya. Jika kabarnya baik, ia merasa senang dan gembira. Jika kabarnya buruk, ia akan cemberut dan sedih.

Tidak hanya bisa mendengar, orang yang sudah meninggal juga bisa mengetahui proses pemandian jenazahnya hingga jasadnya masuk ke liang lahat. Nabi Muhammad SAW dalam hadist yang diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri ra pernah menyinggung tentang hal ini.

إِنَّ الْمَيِّتَ يَعْرِفُ مَنْ يُغَسِّلُهُ وَيَحْمِلُهُ ، وَيُكَفِّنُهُ ، وَيُدَلِّيهِ فِي حُفْرَتِه

Artinya: “Sesungguhnya mayit mengetahui orang yang memandikannya, membawanya, mengkafaninya dan menurunkannya ke liang kuburnya.

Jadi jelas bahwa orang yang meninggal bisa mendengar dan mengetahui kondisi orang yang masih hidup. Untuk itu, umat Muslim dianjurkan mengucapkan salam kepada para ahli kubur ketika melewati pemakaman.

Dikutip dari NU Online, anjuran mengucapkan salam saat melewati makam adalah saran langsung dari Nabi Muhammad.

Diceritakan bahwa suatu hari, Abu Razin, seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasul, jika aku mau berjalan lewat kuburan orang-orang meninggal, adakah ucapan yang dapat aku sampaikan ketika melewati mereka?”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Ucapkanlah olehmu:

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ الْقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُؤْمِنِيْنَ، أَنْتُمْ لَنَا سَلَفٌ وَنَحْنُ لَكُمْ تَبَعٌ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَاحِقُوْنَ

Artinya: "Salam keselamatan teruntuk kalian, wahai ahli kubur dari orang-orang muslim dan mukmin. Kalian adalah pendahulu bagi kami. Dan kami adalah pengikut kalian. Sesungguhnya kami insya Allah akan menyusul kalian."

Ilustrasi orang yang meninggal bisa mendengar doa orang yang masih hidup. Sumber: Freepik.com

Doa untuk orang yang sudah meninggal

Umat Muslim yang masih hidup dianjurkan senantiasa mengirimkan doa kepada sanak keluarganya yang sudah meninggal. Dikutip dari buku Nahiyatuz Zain oleh Syeikh Nawawi al-Bantani, hadiah orang-orang yang masih hidup kepada mereka yang telah meninggal dunia adalah doa dan memintakan ampunan kepada Allah (istighfar).

Doa yang bisa diucapkan untuk memohonkan ampun atas doa saudaranya yang telah meninggal adalah bacaan dalam takbir ketiga sholat jenazah.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wawassi’ mudkholahu waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihi minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar

Arrtinya: "Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia. Luaskanlah kuburnya dan mandikanlah ia dengan air, salju dan embun. Sucikan ia dari seluruh kesalahan seperti dibersihkannya kain putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Lalu masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari cobaan kubur dan azab neraka."