Bolehkah ibu hamil tidur jam 4 sore?

Ibu hamil kerap dihantui berbagai macam pantangan yang kabarnya harus dihindari jika ingin kehamilan berjalan lancar, salah satunya adalah pantangan ibu hamil tidur pagi.

Anggapan ibu hamil tidak boleh tidur pagi ini tak lepas dari banyaknya efek samping yang akan dialami jika tidak banyak bergerak.

Lantas benarkah ibu hamil tidak boleh tidur pagi atau, hal ini hanya mitos belaka? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Bolehkah ibu hamil tidur pagi hari?

Bolehkah ibu hamil tidur pagi hari? Pertanyaan ini mungkin terlintas di benak para ibu hamil, mungkin termasuk Anda salah satunya. Pasalnya, ada anggapan bahwa ibu hamil tidak boleh tidur pagi, karena berbahaya.

Sebenarnya, tidur pagi untuk ibu hamil tidak masalah jika dilakukan selama beberapa jam di pagi hari dan tidak berlebihan. Apalagi, jika malam sebelumnya Anda susah tidur.

Menjalani kehamilan tentu bukan hal mudah. Terlebih para ibu hamil biasanya masih harus tetap melakukan aktivitas-aktivitas lain, seperti bekerja, mengurus pekerjaan rumah, dan sebagainya.

Hal ini tak pelak membuat ibu kerap dirundung stres. Belum lagi, usia kehamilan yang semakin besar membuat ibu semakin sulit menemukan posisi tidur yang nyaman.

Akibatnya, insomnia dan sejumlah masalah susah tidur saat hamil lainnya, tak terhindarkan.

Menurut studi yang dirilis oleh Pakistan Journal of Medical Sciences, gangguan tidur seperti insomnia memang umum terjadi pada wanita hamil.

Sulit tidur di malam hari ini kemudian membuat ibu jadi mengantuk pada pagi harinya. Alhasil, ibu hamil sering ngantuk di pagi hari akibat waktu tidurnya yang tidak teratur di malam hari. 

Justru, tidur di pagi hari ini diperlukan sebagai ‘pengganti’ dari jam tidur yang kurang di malam hari akibat insomnia atau sleep apnea. 

Studi dari American Journal of Obstetrics and Gynecology tahun 2004 menyebutkan bahwa wanita hamil yang hanya tidur selama 6 jam atau kurang, lebih berisiko untuk melahirkan secara caesar. 

Selain itu, penelitian tahun 2009 menyebutkan bahwa kurang tidur pada ibu hamil bisa berujung pada komplikasi, berupa hipertensi atau tekanan darah tinggi hingga preeklampsia.

Sementara bagi janin, dampak dari waktu tidur yang kurang bisa menyebabkan kurangnya kadar oksigen dalam jaringan tubuhnya. Dalam bahasa medis, kondisi ini disebut sebagai hipoksia.

Meski aman, bukan berarti ibu hamil boleh tidur di pagi hari selama yang mereka inginkan. 

Menurut penelitian yang dilansir dalam jurnal Birth Issues in Perinatal Care tahun 2019, wanita hamil tidur selama lebih dari 9 jam dengan posisi menghadap kanan berisiko mengalami bayi lahir mati (stillbirth).

Hal ini berkaitan dengan organ hati yang dapat menekan sirkulasi ke rahim. Idealnya durasi tidur ibu hamil adalah 8 jam dalam semalam. 

Akan tetapi, ada kondisi yang membuat bumil mungkin membutuhkan waktu lebih untuk beristirahat. Pada awal masa kehamilan atau trimester pertama, misalnya.

Trimester pertama kehamilan kerap membuat ibu hamil jadi lebih lelah dari biasanya. 

Oleh karena itu, bumil dapat menyesuaikan waktu tidurnya menjadi lebih lama. Salah satunya dengan tidur selama beberapa jam di pagi hari.

Namun, pastikan juga untuk tidak terlalu lama tidur di pagi hari karena ini justru dapat menyebabkan tubuh jadi lemas dan tidak bugar.

Tips tidur pagi untuk ibu hamil

Alasan ibu hamil kerap perlu waktu tidur di pagi hari adalah rasa kantuk akibat susah tidur pada malam harinya.

Sebagaimana dilansir dari Kids Health, kondisi tersebut juga disebabkan oleh faktor-faktor lain, seperti asam lambung naik, bolak-balik ke toilet untuk buang air kecil, jantung berdebar-debar, sesak napas, dan nyeri punggung.

Kondisi tersebut mungkin tidak bisa dihindari. Oleh sebab itu, tidak masalah jika Anda ingin tidur sebentar di pagi hari. 

Namun, ikuti tips berikut agar ibu hamil tidur pagi tetap aman dan menyehatkan.

Apabila masih ragu dengan aman-tidaknya tidur di pagi hari saat hamil, Anda bisa langsung berkonsultasi dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Perubahan fisik selama kehamilan bisa menimbulkan berbagai keluhan, termasuk gangguan tidur di malam hari. Hal ini memungkinkan ibu tidur siang saat hamil. Namun, sebenarnya bolehkah ibu hamil tidur siang? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui jawabannya. 

Bolehkah ibu hamil tidur siang?

Ibu hamil sangat dianjurkan untuk tidur siang. Malah kegiatan ini mendatangkan manfaat bagi kehamilan.

Kehamilan sering kali menimbulkan keluhan yang mengganggu waktu tidur di malam hari. Dengan tidur siang, kebutuhan waktu tidur ibu hamil dapat tercukupi. Hal ini tentu bermanfaat bagi kesehatan ibu dan janin. 

Berikut ini beberapa manfaat tidur siang saat hamil yang sayang untuk Anda lewatkan.

1. Mengatasi kelelahan

Kelelahan merupakan gejala utama kehamilan yang bisa terjadi selama hampir 9 bulan hingga melahirkan. Perubahan hormonal, perubahan fisik, dan kondisi tertentu selama kehamilan turut mengakibatkan kelelahan pada ibu hamil. 

Tidur siang bisa menjadi solusi mengatasi kelelahan saat hamil. 

2. Menurunkan risiko BBLR 

BBLR atau berat badan bayi lahir rendah merupakan kondisi kesehatan serius karena bisa meningkatkan risiko kesakitan dan kematian bayi, serta gagal tumbuh. 

Sebuah penelitian dalam jurnal Sleep Medicine menyatakan bahwa tidur siang yang tepat mampu mengurangi risiko bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR)

3. Mencegah preeklampsia 

Kurang tidur di malam hari sering dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan yang bisa memicu komplikasi kehamilan. 

Kurang tidur, terutama di trimester pertama, diketahui berhubungan erat dengan peningkatan tekanan darah pada trimester ketiga. Hal ini tentu berbahaya bagi ibu dan janin karena bisa menyebabkan preeklampsia. 

Dengan tidur siang, diharapkan kebutuhan waktu tidur pada ibu hamil dapat tercukupi dengan baik. 

4. Meningkatkan suasana hati dan mengatasi stres

Kondisi kurang tidur juga dikaitkan dengan tingkat depresi dan stres pada seseorang, termasuk pada ibu hamil. 

Jika Anda merasa sedih atau stres saat hamil, cobalah untuk tidur siang sejenak untuk membangkitkan semangat dan memperbaiki suasana hati. Para ahli menyatakan bahwa relaksasi dengan berbaring atau beristirahat merupakan moodbooster yang ampuh. 

BACA JUGA: Mengapa Ibu Hamil Sensitif dan Mudah Menangis?

5. Menjaga kesehatan jantung 

Tidur di siang hari diketahui dapat membantu jantung berdetak dengan normal. Sebuah penelitian menyatakan bahwa orang yang mengalami tekanan mental dan tidur siang selama 45-60 menit memiliki tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak. 

Jadi, tidur siang bisa menjadi sarana untuk membuat tubuh Anda rileks atau pulih dari kondisi atau tekanan aktivitas di siang hari.Hal ini tentu bermanfaat bagi ibu hamil yang memiliki risiko untuk mengalami peningkatan tekanan darah dan kondisi stres selama kehamilan. 

6. Mengatasi insomnia

Siapa sangka, tidur siang bisa membuat Anda tidur lebih nyenyak di malam hari. Sebuah penelitian menyatakan bahwa tidur selama 30 menit, antara pukul 1-3 sore yang dikombinasikan dengan peregangan di malam hari dapat meningkatkan kualitas tidur malam. Ini juga berkontribusi pada peningkatan kesehatan fisik dan mental ibu hamil.  

Jam berapa ibu hamil boleh tidur siang? 

Waktu terbaik untuk ibu hamil tidur siang adalah antara pukul 2-3 sore. Namun, kondisi ini biasanya disesuaikan dengan kondisi Anda. Anda juga dianjurkan untuk tidak terlalu lama tidur siang, yakni sekitar 10-30 menit agar tidak sulit tidur di malam harinya. 

Selain pemilihan waktu yang tepat, ini dia beberapa tips pola tidur yang sehat bagi ibu hamil:

  • Kondisikan kamar tidur yang rapi, bersih, nyaman, dan tenang
  • Gunakan lampu yang redup 
  • Usahakan tidur miring ke kiri untuk meningkatkan sirkulasi dan mencegah tekanan pada rahim 
  • Gunakan bra atau pakaian yang longgar saat tidur 
  • Hindari penggunaan gadget sebelum tidur 
  • Lakukan hal-hal yang menenangkan untuk membuat tidur lebih nyaman, seperti mandi air hangat atau meditasi 
  • Hindari makan sebelum tidur 
  • Hindari kafein dan cairan lain sebelum tidur
  • Cukup minum air putih di siang hari
  • Jika perlu gunakan alat penutup telinga atau penutup mata ketika tidur
  • Tidur siang tidak terlalu lama

BACA JUGA: Daftar Makanan dan Minuman yang Bikin Cepat Tidur

Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia untuk mengistirahatkan dan memulihkan tubuh dari beragam aktivitas. Hal ini tak terkecuali bagi ibu hamil. Pada masa kehamilan, perubahan fisik, hormonal, dan kondisi tertentu bisa menyebabkan keluhan dan gangguan tidur di malam hari. 

Hal ini menyebabkan ibu hamil tidak cukup waktu tidur yang bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan ibu dan janin. Tidur siang dengan waktu dan durasi yang tepat bisa menjadi solusi mencukupi kebutuhan waktu tidur ibu hamil.

Jika masih ada pertanyaan seputar bolehkah ibu hamil tidur siang, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Bolehkah ibu hamil tidur sore hari?

Bagi ibu hamil yang rutin tidur siang dalam sepekan atau minimal lima hari dalam seminggu, risiko punya bayi berberat badan rendah turun 22 persen. Berdasarkan temuan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa adanya pantangan tersebut adalah Tidak Benar.

Kapan waktu tidur yang baik untuk ibu hamil?

Durasi Tidur Ibu Hamil Namun, durasi tidur yang dianjurkan bagi ibu hamil berkisar antara 7 hingga 9 jam setiap hari. Jika kurang dari itu, maka tanda-tanda ibu hamil kurang tidur. Sebaliknya, jika ibu hamil tidur selama 9 hingga 10 jam, itu menjadi tanda kelebihan jam tidur.

Kenapa ibu hamil tidak boleh tidur sebelum jam 12 siang?

Dalam penelitian disebutkan bahwa tidur di pagi hari dapat menyebabkan penumpukan cairan serebrospinal. Ketika tidur, cairan ini akan menumpuk di bagian kepala sehingga membuat ibu hamil merasakan sakit kepala saat terbagun dan hendak beraktivitas.

Apa yang terjadi jika ibu hamil begadang?

Ibu hamil yang begadang, terutama selama trimester ketiga berisiko mengalami kekurangan kadar adiponektin. Adiponektin adalah senyawa yang berfungsi menjaga metabolisme tubuh. Jika mengalami gangguan metabolisme, Anda akan lebih berisiko mengalami kelebihan berat badan saat hamil.