Terlalu lama duduk dapat meningkatkan risiko...

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Penyakit jantung dan leher kaku dapat terjadi akibat duduk terlalu lama.

Akibat duduk terlalu lama

Duduk bermalas-malasan di depan layar TV atau sambil melihat media sosial terdengar mengasyikkan. Namun, Anda perlu hati-hati karena berbagai kondisi berbahaya bisa terjadi akibat duduk terlalu lama. Jika kebiasaan ini tidak segera dikurangi, kesehatan Anda bisa terancam.

Akibat duduk terlalu lama

Duduk terlalu lama dinilai memiliki efek jangka pendek dan panjang terhadap kesehatan tubuh kita. Meskipun terlihat tidak berbahaya, kebiasaan ini bahkan bisa mengarahkan Anda kepada berbagai kondisi berbahaya. Berikut adalah sejumlah kondisi medis yang bisa terjadi akibat duduk terlalu lama ini.

Penyakit jantung bisa datang akibat duduk terlalu lama

Sejumlah ahli menemukan fakta menarik di balik kebiasaan duduk terlalu lama. Mereka percaya kalau penyakit jantung menjadi salah satu konsekuensi akibat kebiasaan buruk ini.Hal ini terbukti saat peneliti melihat kebiasaan dua grup yang berbeda. Grup pertama diisi oleh para pengemudi yang menghabiskan waktunya duduk seharian, sedangkan grup kedua diisi oleh konduktor dan penjaga di dalam bus.Meski gaya hidup kedua grup ini sama, mereka yang duduk terlalu lama berisiko dua kali lipat mengalami penyakit jantung, dibandingkan mereka yang jarang duduk.Dilansir dari Web MD, duduk terlalu lama dapat memperpendek usia. Bahkan, mereka yang berolahraga setiap hari tapi masih sering duduk terlalu lama pun tetap berisiko mengalaminya. Inilah alasan mengapa Anda disarankan untuk tidak duduk terlalu lama dan menjalani pola hidup sehat.Kaki melemah dapat terjadi akibat duduk terlalu lama atau seharian penuh. Sebab, tubuh akan ‘melupakan’ otot bagian bawah yang biasanya digunakan untuk menopang tubuh Anda.Kondisi ini dapat menyebabkan atrofi otot atau melemahnya otot. Tanpa kaki dan otot yang kuat, tubuh lebih berisiko mengalami cedera.Menggerakkan tubuh akan merangsang otot melepas molekul lipoprotein lipase, yang dapat membantu tubuh memproses lemak dan gula yang Anda konsumsi.Namun, jika Anda duduk terlalu lama, pelepasan molekul tersebut akan terganggu sehingga berat badan berisiko meningkat.Sebuah studi mengungkapkan, pria yang lebih banyak duduk akan mengalami peningkatan berat badan di bagian tengah tubuhnya, yang merupakan tempat paling berbahaya untuk menyimpan lemak.

Duduk terlalu lama bisa sebabkan depresi

Tidak hanya kesehatan fisik yang terancam akibat duduk terlalu lama, tapi juga kesehatan mental. Belum banyak yang tahu kalau risiko depresi dan gangguan cemas akan lebih dirasakan oleh mereka yang sering menghabiskan waktunya dengan duduk saja.Namun tenang, untuk mencegah gangguan cemas dan depresi akibat duduk terlalu lama, cobalah untuk lebih banyak bergerak dan berolahraga.Sejumlah ahli percaya bahwa risiko beberapa jenis kanker dapat meningkat akibat duduk terlalu lama, seperti kanker paru-paru, kanker usus besar, hingga kanker rahim. Meski demikian, belum diketahui secara pasti mengenai alasan peningkatan risiko ini.Selain kanker dan penyakit jantung, orang-orang yang terlalu sering duduk dapat mengalami peningkatkan risiko diabetes sebanyak 112 persen. Di dalam sebuah studi, partisipan yang sedang menjalani bed rest selama 5 hari mengalami peningkatan resistensi insulin.Duduk terlalu lama dapat membuat darah menumpuk di bagian kaki. Kondisi ini dapat meningkatan risiko varises.Meskipun dianggap tak berbahaya, pembengkakan pembuluh darah vena yang dapat terlihat dengan kasat mata ini dianggap dapat mengganggu penampilan. Dalam beberapa kasus yang langka, varises juga bisa menyebabkan penggumpalan darah.Trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis (DVT) adalah jenis penggumpalan darah yang sering terjadi di bagian kaki. Saat penggumpalan darah ini pecah, maka dapat menyumbat ke bagian tubuh lainnya.Kondisi medis tersebut merupakan kegawatdaruratan medis yang dapat menyebabkan kematian. Salah satu penyebab masalah ini adalah kebiasaan duduk terlalu lama.Tidak hanya kaki, bokong, dan punggung bawah saja yang akan terancam saat duduk terlalu lama, bahu dan leher pun juga bisa mengalami kaku akibat duduk terlalu lama. Kondisi ini biasanya terjadi jika Anda duduk sambil membungkuk ke arah layar komputer atau laptop.

Baca Juga

Mengapa Stres Dapat Memicu Serangan Jantung? Ini PenjelasannyaSindrom Sjogren, Saat Sistem Imun Menyerang Kelenjar Air Mata dan Air LiurVarises Esofagus, Membesarnya Pembuluh Darah Akibat Masalah di Liver

Catatan dari SehatQ

Itulah tadi berbagai kondisi medis yang bisa terjadi akibat duduk terlalu lama. Maka dari itu, cobalah untuk sesekali menggerakkan tubuh di sela-sela pekerjaan yang menumpuk sehingga kebiasaan duduk terlalu lama perlahan-lahan bisa dikurangi.Jika Anda khawatir dengan masalah kesehatan, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!

penyakitdepresipenyakit jantungdeep vein thrombosis

Healthline. https://www.healthline.com/health/workplace-health/things-that-happen-when-you-sit-down-all-day
Diakses pada 12 Januari 2021
Web MD. https://www.webmd.com/fitness-exercise/ss/slideshow-sitting-health
Diakses pada 12 Januari 2021

Ketika muncul jerawat di dalam hidung, dua hal yang mungkin sedang terjadi adalah sekadar keluhan ringan atau infeksi. Kondisi ini bisa muncul juga apabila seseorang mencukur bulu hidungnya secara berlebihan.

17 Mar 2021|Azelia Trifiana

Putus asa merupakan salah satu gejala depresi yang perlu Anda waspadai. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu Anda mengatasi rasa putus asa.

Penyempitan jantung atau aterosklerosis adalah kondisi di mana pembuluh darah jantung mengalami penyumbatan karena adanya plak. Sebelum terlambat, segera ketahui gejala dan cara mengatasinya.

01 Jul 2020|Adhenda Madarina

Dijawab Oleh dr. Farahdissa

Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti

Dijawab Oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani

Halodoc, Jakarta - Bagi pekerja kantor, duduk seharian dan berkutat dengan pekerjaan di komputer atau laptop bisa dibilang adalah makanan sehari-hari. Namun, tahukah kamu, terlalu banyak duduk dalam waktu yang lama bisa menimbulkan masalah kesehatan? Studi dari American Cancer Society menemukan hubungan antara lamanya waktu duduk dengan risiko kematian yang lebih tinggi dari semua penyebab.

Jika studi yang dilakukan sebelum penelitian ini telah mengaitkan terlalu banyak duduk dengan kematian akibat kanker, penyakit jantung, dan gangguan kesehatan lainnya, studi yang dipublikasikan pada 2018 di American Journal of Epidemiology ini menggunakan data dari American Cancer Society CPS-II Nutrition Cohort. Responden penelitian berjumlah 127.554 orang, yang tidak memiliki penyakit kronis utama. Selama 21 tahun, para responden diamati kondisi kesehatannya, dan 48.784 orang di antaranya meninggal.

Dari jumlah orang yang meninggal, kebanyakan dari mereka memiliki kebiasaan terlalu lama duduk atau bersantai, dengan penyebab kematian yang cukup beragam. Mulai dari kanker, penyakit jantung koroner, stroke, diabetes, penyakit ginjal, penyakit paru, penyakit hati, tukak lambung, bunuh diri, penyakit Parkinson, Alzheimer, gangguan saraf, dan gangguan muskuloskeletal.

Baca juga: 8 Jenis Kanker yang Umum Menyerang Anak

Masalah Kesehatan Lain yang Dapat Terjadi

Selain dapat meningkatkan risiko kematian dini karena berbagai penyebab, seperti hasil penelitian tadi, ada banyak masalah kesehatan lain yang juga dapat timbul akibat kebiasaan terlalu banyak duduk. Apalagi jika kamu tidak mengimbanginya dengan berolahraga rutin dan pola makan sehat. Berikut beberapa masalah kesehatan yang mengintai, jika terlalu banyak duduk:

1. Obesitas

Berat badan berlebih atau obesitas merupakan masalah paling umum yang dapat terjadi, jika kamu terlalu banyak duduk. Hal ini terjadi karena tubuh kurang bergerak. Terlebih lagi, duduk sepanjang hari, seperti ketika bekerja di kantor misalnya, akan mendorong orang lebih sering makan atau ngemil. Tanpa disadari, berat badan pun naik dan terjadilah obesitas.

2. Meningkatnya Risiko Penyakit Kronis

Hal ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari obesitas yang dijelaskan tadi. Mengingat kondisi ini merupakan akar dari berbagai penyakit lain, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker. Tak hanya itu, terlalu banyak duduk juga dapat membuat tekanan darah dan kadar gula darah meningkat, serta lemak tubuh yang menumpuk, terutama di area pinggang.

Akibatnya, sirkulasi darah menjadi lebih lamban, otot tak membakar banyak lemak dan membuatnya lebih mudah menyumbat aliran darah ke jantung. Hal inilah yang membuat risiko penyakit kronis seperti jantung, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi meningkat.

Baca juga: Awas! Kolesterol Tinggi Picu Berbagai Penyakit

Jika tidak segera dikelola dan mengubah gaya hidup, berbagai penyakit tersebut dapat mendatangkan komplikasi fatal di kemudian hari. Jadi, penting untuk selalu membicarakan dengan dokter di Halodoc tentang kondisi kesehatan, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

3. Masalah Otot

Duduk terlalu lama dapat membuat otot terus-menerus relaks dan tidak terlatih. Alhasil, otot akan mengalami pelemahan dan kehilangan berbagai fungsinya. Apalagi jika kamu tidak mengimbangi aktivitas duduk lamamu dengan berolahraga rutin. Jadi, pastikan untuk mulai mengubah kebiasaan duduk terlalu lama, dan berusaha menyelinginya dengan aktif bergerak.

4. Nyeri Leher

Posisi duduk yang terlalu lama dapat menimbulkan rasa nyeri pada leher dan tulang belakang. Hal ini terjadi karena duduk, terutama pada posisi yang tidak nyaman, dapat menyebabkan tulang leher dan tulang bagian belakang menegang, sehingga terciptalah rasa nyeri. Tekanan pada tulang pun dapat meningkat ketika kamu duduk terlalu lama. Itulah sebabnya kamu dapat merasa nyeri pada leher dan punggung setelah duduk seharian penuh.

Baca juga: Anak Muda Bisa Alami Sakit Jantung, Ini Penjelasannya

5. Masalah pada Otak

Masalah ini rentan dialami pekerja kantoran yang terlalu banyak duduk. Sebab, mereka biasanya tidak hanya duduk, tetapi juga menggunakan otak untuk menyelesaikan tumpukan tugas. Meski aktif digunakan, otak nyatanya bisa melemah karena terlalu banyak duduk, lho. Hal ini karena ketika tubuh bergerak dan melakukan aktivitas otot, darah dan oksigen akan terus-menerus dipompa ke otak.

Proses tersebut dapat memicu pelepasan zat kimia dalam otak. Sementara itu, jika kamu terlalu banyak duduk, proses tersebut dapat melambat. Akibatnya, peredaran darah dan oksigen ke otak pun berjalan lebih lambat dan fungsi otak bisa saja mengalami penurunan.

Referensi:
American Cancer Society. Diakses pada 2020. Sitting Time Linked to Higher Risk of Death from All Causes.
Science Daily. Diakses pada 2020. More time spent sitting linked to higher risk of death; Risk found to be independent of physical activity level.
Healthline. Diakses pada 2020. Is Sitting Too Much Bad for Your Health?