Sebutkan contoh informasi objek yang bersifat formal dan non formal

Sebutkan contoh informasi objek yang bersifat formal dan non formal

Sahabat pasti sering mendengar istilah pendidikan formal dan non formal yang ada dalam sistem pendidikan di Indonesia. Bahkan, kedua istilah tersebut memang sudah ada dalam Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional sejak dulu. UU tersebut menjelaskan bahwa pendidikan merupakan kegiatan dalam bentuk bimbingan, latihan, dan pengajaran.

Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan potensi seseorang dalam berbagai aspek yang bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, dan orang lain. Itulah sebabnya, setiap orang dianjurkan untuk menempuh pendidikan sejak usia dini. 

Sekarang yang jadi pertanyaan adalah, pendidikan seperti apa yang tepat? Pasalnya, pendidikan terbagi ke dalam dua jalur, yaitu pendidikan formal dan non formal. Kedua istilah ini memang sudah tak asing lagi. 

Namun, tak sedikit dari Sahabat yang mungkin masih bingung dengan perbedaan pendidikan formal dan non formal. Manakah yang lebih baik? Dan berapa biaya antara pendidikan formal dan non formal? Nah, Sahabat tidak perlu bingung karena di artikel ini akan dijelaskan lebih lengkap mengenai apa itu pendidikan formal dan non formal. Simak penjelasannya di bawah ini, ya. 

Apa itu Pendidikan Formal?

Dalam memahami perbedaan antara pendidikan formal dan non formal, maka penting bagi Sahabat untuk mengetahui pengertian, tujuan, dan karakteristik masing-masing jalur pendidikan.

Pendidikan formal merupakan jalur pendidikan yang memiliki jenjang, mulai dari jenjang sekolah dasar, menengah, sampai perguruan tinggi. Ini merupakan pendidikan yang diselenggarakan sekolah-sekolah pada umumnya. 

Sebagai jalur pendidikan paling umum di Indonesia, maka sifatnya adalah formal dan lulusannya sudah diakui, baik secara nasional maupun internasional. Lantas, apa perbedaan tujuan antara pendidikan formal dan non formal? Tujuan pendidikan formal untuk membentuk sumber daya manusia yang berpotensi, sehat secara jasmani dan rohani, serta memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, dan negara. 

Karakteristik Pendidikan Formal

Supaya Sahabat lebih paham mengenai pendidikan formal dan non formal, berikut adalah karakteristik pendidikan formal yang perlu diketahui:

  • Kurikulumnya sudah jelas.
  • Memiliki syarat tertentu untuk seluruh peserta didik.
  • Memiliki materi pembelajaran akademis yang terstruktur.
  • Proses pendidikan cukup lama.
  • Tenaga pengajar harus sesuai dengan klasifikasi.
  • Penyelenggaraan pendidikan yaitu pemerintah dan swasta.
  • Peserta didik harus mengikuti ujian di setiap jenjang.
  • Terdapat administrasi yang cenderung sama.
  • Ijazah dan dokumen lainnya sangat penting untuk menerima peserta didik dalam mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya.

Apa itu Pendidikan Non Formal?

Pendidikan non formal merupakan jalur pendidikan yang diselenggarakan di luar lingkungan pendidikan formal dengan sistem pelaksanaan secara berjenjang dan terstruktur. 

Pendidikan non formal hadir untuk mengembangkan potensi dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih spesifik. Dari penjelasan ini dapat terlihat bahwa pendidikan formal dan non formal berbeda dari segi bahan ajar dan jenjangnya. 

Karakteristik Pendidikan Non Formal

Pendidikan non formal paling banyak terdapat pada usia dini dan berbagai kursus atau les, seperti kursus piano, les vokal, bahasa inggris, dan lainnya. Jika dilihat dari tujuannya, pendidikan non formal seringkali menjadi pilihan bagi siapapun yang memiliki tujuan tertentu.

Oleh karena itu, biasanya lembaga penyelenggara non formal memiliki tanggung jawab untuk memenuhi berbagai tujuan yang lebih luas. Berikut adalah karakteristiknya:

  • Pendidikan non formal diselenggarakan agar peserta didik memperoleh keterampilan yang dapat langsung digunakan. Sehingga, pendidikannya lebih mengarah pada belajar fungsional sesuai kebutuhan.
  • Lebih menekankan pada usaha belajar peserta didik. Biasanya lembaga non formal meminta peserta didik untuk belajar mandiri, sehingga harus memiliki inisiatif dan kontrol dalam kegiatan belajar.
  • Memiliki waktu penyelenggaraan singkat dan tidak ada kesinambungan.
  • Kurikulum yang digunakan bersifat fleksibel, dapat ditentukan sesuai tujuan peserta didik, dan dapat dirundingkan dengan terbuka.
  • Metode pembelajaran partisipatif dengan konsep belajar mandiri.
  • Tenaga pendidik merupakan fasilitator, sehingga tidak menggurui. Sedangkan, hubungan antara pendidik dan peserta didik adalah informal atau akrab.
  • Menggunakan sumber-sumber dari lokal yang digunakan secara optimal.
  • Ijazah, sertifikat, atau dokumen lainnya bersifat pendukung. 

Nah, itulah penjelasan mengenai pendidikan formal dan non formal yang perlu dipahami sebelum menentukkan jenis pendidikan yang Sahabat pilih. Selain pendidikan formal dan non formal, ternyata ada satu jalur pendidikan lain yang tak kalah penting, yaitu pendidikan informal.

Berbeda dengan pendidikan formal dan non formal, pendidikan informal merupakan jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Pendidikan informal bisa kita temui lewat sekolah rumah (homeschooling) atau Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM). 

Tak seperti pendidikan formal dan non formal, berikut adalah karakteristik pendidikan informal:

  • Dapat diselenggarakan di mana saja. 
  • Tidak ada persyaratan khusus yang harus dilengkapi.
  • Peserta didik tidak perlu mengikuti ujian tertentu.
  • Tidak ada kurikulum dan jenjang pendidikan.
  • Proses pendidikan dilakukan secara terus menerus tanpa mengenal ruang dan waktu.
  • Orang tua merupakan guru bagi anak didik.
  • Tidak perlu adanya ijazah, sertifikat, dan dokumen.

Salah satu perbedaan pendidikan informal dengan pendidikan formal dan non formal terlihat dalam segi ujian. Pada pendidikan formal kita mengenal ujian nasional (UN), sedangkan pada pendidikan non formal mengenal Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK). 

Berapa Biaya Pendidikan Formal dan Non Formal?

Perbedaan pendidikan formal dan non formal juga terletak pada kisaran biaya yang harus dibayar oleh setiap peserta didik. Lantas, berapa biaya yang harus disiapkan?

Sebenarnya biaya pendidikan formal dan non formal tergantung pada lembaga pendidikan yang bersangkutan. Dalam pendidikan formal, kisaran biaya juga berbeda dari setiap jenjang. Misalnya, biaya di jenjang Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan perguruan tinggi pasti berbeda. 

Bahkan, biaya pendidikan formal pun terbagi ke dalam dua jenis, yaitu biaya sekolah negeri dan sekolah swasta. Biasanya sekolah swasta membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan sekolah negeri. Bahkan, sekolah negeri jenjang SD dan SMP sudah gratis berkat dukungan pemerintah. 

Oleh karena itu, kisaran biaya pendidikan formal dan non formal tidak bisa diketahui secara pasti. Apalagi setiap tahunnya biaya pendidikan akan mengalami kenaikan yang tak tentu, terutama pada sekolah swasta. Namun, jika diperkirakan, Sahabat membutuhkan dana pendidikan hingga ratusan juta bila ingin menyekolahkan anak dari TK hingga perguruan tinggi.

Dana pendidikan yang diperlukan memang tak sedikit. Akan tetapi, Sahabat tidak perlu khawatir karena saat ini sudah ada kemudahan dalam mendapatkan pinjaman dana pendidikan. Salah satu solusinya adalah aplikasi Adiraku yang menyediakan layanan kredit multiguna

Aplikasi Adiraku memudahkan Sahabat untuk mengajukan layanan pinjaman dana tanpa harus keluar rumah. Sahabat cukup mengakses pengajuan pinjaman hanya melalui smartphone saja lho. Selain kredit multiguna, aplikasi Adiraku juga menyediakan berbagai layanan lainnya, seperti kredit mobil, kredit motor, pembiayaan syariah, pembiayaan umrah, serta kredit elektronik dan furnitur. Yuk, saatnya ajukan pinjaman modal usaha dengan kredit multiguna di sini.

Ajukan Kredit Multiguna

Selain kredit multiguna, Adira Finance juga menyediakan layanan kredit motor lho. Untuk Sahabat yang sedang mencari motor dengan cicilan yang ringan dan prosesnya cepat, langsung ajukan kredit motor.

Ajukan Kredit Motor

Hindari penipuan yang mengatasnamakan Adira Finance dengan mengkonfirmasi ke 1500-511 ketika ada oknum yang menghubungi Anda. Informasi lebih lengkap, kunjungi halaman ini.

pendidikan – Pendidikan di Indonesia hanya pendidikan di sekolah? Tentu saja tidak, Indonesia memiliki 3 jalur pendidikan lho! Lalu apa perbedaan dari 3 jalur tersebut ? Yuk kita bahas lebih rinci pengertian, persamaan, perbedaan dari Pendidikan Formal, non-formal dan informal. Pada peraturan UU no 20 tahun tentang sistem pendidikan nasional ( Pasal 12 ayat 1 ) dinyatakan pendidikan memiliki jalur formal, non formal dan informal. Hari pendidikan nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei.

Dalam menempuh pendidikan kita tidak boleh berhenti ataupun malas untuk belajar karena manfaat belajar sangat berguna untuk menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan dapat mengubah sifat kita. Pentingnya pendidikan bagi anak bangsa adalah negara akan berharap nantinya kalian dapat memajukan Indonesia dengan bekal ilmu yang kalian dapat dalam menempuh pendidikan.  Akan tetapi, dengan kondisi adanya wabah penyakit menular di Indonesia mengharuskan kegiatan pendidikan dilakukan secara online.  

Apa itu pendidikan? 

Apa itu pendidikan?- Pengertian pendidikan adalah sistematis untuk menciptakan lingkungan pendidikan dan suatu langkah pembelajaran, dimana siswa memiliki kekuatan mental, pengontrolan diri, kepribadian dan kecerdasan yang dibutuhkan oleh masyarakat, negara dan bangsa indonesia untuk berkembang secara aktif. Menurut bapak pendidikan nasional adalah bahwa pendidikan merupakan hak wajib untuk hidup seorang anak.  Pendidikan mempunyai pengertian sebagai penuntun kekuatan yang ada pada seorang anak, maka seorang anak dapat menjadi sebagai manusia dan menjadi masyarakat dapat mencapai kesuksesan dan berguna bagi negara sehingga dapat menjunjung norma yang setinggi-tingginya. Hari pendidikan pada tanggal 2 mei sama dengan hari ulang tahun bapak pendidikan nasional adalah Ki Hadjar Dewantara

Unsur – Unsur Pendidikan

Unsur-unsur pendidikan dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut :

1)   Peserta didik sebagai subjek dibimbing 

Seorang siswa  sebagai subjek sekolah.Dari perspektif modern, siswa cenderung menyebutnya sebagai subjek otonom (tanpa memandang usia)  atau individu yang ingin diakui keberadaannya. Sebagai pribadi yang berkualitas dan mandiri, ia ingin  terus tumbuh (dan mendidik dirinya sendiri) untuk memecahkan masalah seumur hidup yang dihadapinya.

2) Guru sebagai Orang yang membimbing dalam Unsur-unsur pendidikan .

Pendidik adalah orang yang mempunyai tanggung jawab mendidik siswa sasaran. Siswa menerima pelatihan di tiga lingkungan: keluarga,  sekolah, dan  masyarakat. Oleh karena itu, orang tua, guru, pimpinan program pembelajaran, kursus pelatihan, dan masyarakat/organisasi bertanggung jawab atas pendidikan.

3)   Interaksi antara siswa dan Guru  (interaksi dalam proses pembelajaran).

interaksi dalam proses pembelajaran pada umumnya adalah komunikasi dua arah antara siswa dan pembimbing menuju tujuan pendidikan mereka. Pencapaian dalam tujuan pendidikan yang optimal harus ditempuh dengan proses komunikasi yang intensif melalui pengoperasian isi, metode dan perangkat pendidikan seperti pijarsekolah.

4)  Misi Guru merupakan abstrak karena terdapat nilai yang dasarnya abstrak.

Tujuan pendidikan dasarnya abstrak karena mengandung nilai-nilai abstrak. Tujuan seperti itu umumnya, idealnya, sangat komprehensif dalam hal konten mungkin sulit  diterapkan dalam praktik. Pendidikan harus mengambil bentuk perilaku yang dikhususkan kepada siswa di lokasi tertentu, pada waktu tertentu,  kondisi tertentu dan memakai alat tertentu.

 5)  Dampak terhadap penyuluhan (bahan ajar)

Sistem pendidikan sekolah  memadukan materi dengan kurikulum yang sesuai sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Artikel ini berisi dokumentasi inti dan konten lokal. Materi yang bersifat nasional, yang meliputi misi pengendalian dan persatuan bangsa. Selain konten lokal, misi kami adalah mengembangkan keragaman kekayaan budaya terhadap lingkungan. 

6)  Metode dan alat yang digunakan dalam proses pembelajaran pendidikan

metode pendidikan yang digunakanadalah bagian depan dan belakang dari  mata uang yang sama. Alat memeriksa jenis dan metode memeriksa efisiensi dan efektivitasnya. metode diartikan dengan sengaja dilakukan atau dipelihara sebagai mencapai tujuan dari pendidikan.

7)  Tempat bimbingan atau lingkungan pendidikan dalam proses pembelajaran.

Tempat diselenggarakannya kegiatan penyuluhan (lingkungan pendidikan). Lingkungan pendidikan biasa disebut dengan 3 pusat pendidikan: keluarga, sekolah, masyarakat

Pendidikan Formal, Non Formal dan Informal

Terdapat 3 Jalur pendidikan di Indonesia yaitu jalur pendidikan formal, pendidikan non-formal, dan pendidikan informal. Jalur pendidikan formal merupakan jalur pendidikan yang terstruktur dan jenjang pendidikan termasuk tingkatan SD, SMP, dan SMA. Jalur pendidikan nonformal merupakan jenjang pendidikan diluar dari pendidikan formal yang diadakan secara rapi dan memiliki tingkatan. Pada pendidikan informal merupakan jalur pendidikan yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan tempat tinggal. Dalam artikel ini, kalian akan mengetahui apa perbedaan antara pendidikan formal dan pendidikan nonformal. Apa Sih yang membedakan 3 jalur pendidikan tersebut? 

Pendidikan Formal 

Merupakan jalur pendidikan yang pastinya kalian sudah tahu atau umum di Indonesia yaitu pendidikan yang diselenggarakan seperti sekolah dan memiliki tingkat pendidikan yaitu tingkat SD, SMP dan SMA. pada jalur pendidikan ini memiliki jenjang pendidikan yang terstruktur dan sangat jelas.

Ciri Ciri Pendidikan Formal :

  1. Terdapat kurikulum yang terstruktur
  2. Memiliki persyaratan tertentu
  3. Materi yang dipakai bersifat akademik
  4. Memakan waktu yang lama untuk proses pembelajaran
  5. Tenaga pembimbing / guru memenuhi kualifikasi tertentu
  6. Tempat pendidikan dari pemerintah atau swasta
  7. Harus mengikuti ujian untuk peserta didik
  8. Adanya peraturan berseragam
  9. Saat selesai menempuh jenjang pendidikan atau melanjutkan ke jenjang berikutnya membutuhkan ijazah sebagai peranan penting dalam penerimaan peserta didik.

Pendidikan Non Formal 

sistematika di luar sistem sekolah adalah bagian penting dari kegiatan  skala besar yang dilakukan secara mandiri atau  untuk membantu siswa tertentu mencapai tujuan belajarnya. 

Sebagian besar pendidikan informal berlangsung pada usia dini. Misalnya, Taman Pendidikan Al Quran populer di masjid-masjid dan sekolah minggu di semua gereja. terdapat berbagai kursus termasuk kursus musik, les dan banyak lagi. 

 Menurut pendapat Philip H. Coombs  pendidikan nonformal adalah aktivitas pendidikan yang terorganisir yang berlangsung sendiri atau sebagai bagian dari kegiatan yang lebih luas di luar sistem formal yang dimaksudkan. Melayani peserta didik tertentu untuk mencapai tujuan belajarnya.  Sehubungan dengan tujuan pembelajaran / pendidikan, pembelajaran nonformal bertanggung jawab untuk mencapai dan mencapai tujuan yang sangat luas sifat, tingkatan dan cakupannya.

Ciri Ciri Pendidikan Non Formal :

  1. Memiliki tujuan untuk mendapatkan keterampilan.
  2. Berfokus pada siswa bagaimana belajar mandiri, dapat mengontrol aktivitas belajar.
  3. Waktu pembelajaran tidak mempengaruhi
  4. Kurikulum fleksibel dan biasanya peserta didik yang menentukan
  5. Hubungan guru dan siswa bersifat mendatar
  6. Ijazah tidak terlalu penting untuk penerimaan siswa

Contoh Pendidikan non formal : 

  1. Kelompok Belajar
  2. Tempat untuk penitipan anak
  3. Sanggar
  4. Tempat Kursus
  5. Majelis taklim
  6. Lembaga pelatihan khusus

 Asas Pendidikan Nonformal 

 Kebutuhan siswa harus diperhatikan dalam menyelenggarakan pendidikan nonformal. Oleh karena itu, dalam mengembangkan inovasi, aspek-aspek seperti norma, nilai, teknologi, dan metode perlu disesuaikan dengan kebutuhan siswa. 

    2. Asas Prinsip-prinsip untuk menetapkan dan mengembangkan visi  pendidikan nonformal 

 Hal ini berkaitan dengan  standar minimal yang  dicapai siswa, dengan mempertimbangkan berbagai  jenis dan tingkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dibutuhkan oleh  anggota masyarakat, yaitu tentang menetapkan tujuan. 

    3. Asas  Pokok-Pokok rencana dan mengembangkan Pendidikan Nonformal 

 Pendidikan Nonformal adalah sebagai berikut: (1) Menyeluruh Artinya program atau kegiatan yang direncanakan harus sejalan dengan tujuan di atas. (2) Keterpaduan adalah suatu rencana yang meliputi program pendidikan formal dan informal yang terkoordinasi sehingga jenis program pendidikannya selaras satu sama lain. (3) Pertimbangan aspek kuantitatif dan kualitatif Di bidang pendidikan nonformal, kemampuan belajar dan bekerja perlu ditingkatkan secara kualitatif dan kuantitatif (4) Sumber pemerintah dan informasi swasta atau pemerintah daerah Tinjauan semua sumber yang tersedia atau terpercaya dalam bentuk integrasi dan penggunaan semua sumber yang tersedia dari kedua sumber.

Pendidikan  Informal

Pendidikan informal merupakan metode pendidikan dari keluarga dan lingkungan tertentu terhadap kegiatan belajar individu yang dilaksanakan dengan bertanggung jawab. Setelah lulus ujian, hasil pendidikan informal akan diperlakukan sama dengan pendidikan formal dan pendidikan informal sesuai standar nasional pendidikan. 

Pemerintah memiliki alasan untuk memulai pendidikan informal adalah sebagai berikut: 

  • Memulai Pendidikan dengan Keluarga 
  • Pendidikan  Informal  juga telah disosialisasikan untuk menggapai tujuan pendidikan nasional dimulai dari Keluarga 
  • Homeschooling: Formal tapi Informal
  • Anak harus dibesarkan sejak lahir 
  • Kurikulum pendidikan usia dini

Selain itu, dibawah ini yang termasuk ciri ciri dari pendidikan informal adalah :

Ciri Ciri Pendidikan informal 

  1. Lingkungan keluarga dapat dilakukan khusus untuk pendidikan informal
  2. Persyaratan khusus tidak berlaku
  3. Tidak perlu untuk mengikuti ujian yang diselenggarakan
  4. Keluarga dan lingkungan berperan penting dalam proses pendidikan 
  5. Tidak berlakunya kurikulum 
  6. Jenjang pendidikan /  tingkat pendidikan tidak berlaku dalam pendidikan informal
  7. Pendidikan informal dilakukan tanpa adanya batasan waktu dan ruang
  8. Guru pada pendidikan informal adalah orang tua
  9. Dalam pendidikan informal tidak adanya sistem manajemen yang terstruktur
  10. Tidak dibutuhkannya ijazah 

Contoh Pendidikan informal 

Contoh pendidikan informal adalah suatu proses pembelajaran yang berasal dari keluarga dan lingkungan sekitar

Persamaan Dari ke – 3 Jalur Pendidikan Formal, Non Formal dan Informal

  1. Persamaan Ini juga menekankan pentingnya literasi, matematika, keterampilan komunikasi, dan gairah. Kewarganegaraan dan kepribadian Kelompok Sasaran dilaksanakan melalui muatan dan kegiatan keagamaan, kepribadian luhur, kewarganegaraan, bahasa, seni budaya, dan pendidikan jasmani.
  2. Kelompok Mata Pelajaran Iptek  dilakukan melalui  kegiatan di bidang bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu sosial, keterampilan/profesi.
  3. Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dilakukan melalui kegiatan bidang Bahasa, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Sosial, Ketrampilan/Pakar dan/atau Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan Muatan Daerah Terkait.
  4. Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dilakukan melalui muatan dan/atau kegiatan bidang Bahasa, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Sosial, Ketrampilan/Pakar dan/atau Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan Muatan Daerah Terkait
  5. Grup Tema Estetika  dilakukan melalui konten dan/atau kegiatan yang relevan di bidang bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal.
  6. Kelompok mata pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan dilakukan melalui konten dan/atau kegiatan di bidang Pendidikan Jasmani, Olahraga, Pendidikan Kesehatan, Ilmu Pengetahuan dan muatan lokal terkait.
  7. Standar kompetensi lulusan SD dan SMA serta pendidikan nonformal dikembangkan oleh BNSP dan ditetapkan dengan peraturan menteri.
  8. Satuan pendidikan formal dan informal terdapat sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan pendidikan seiring dengan tumbuh dan berkembangnya potensi fisik, sosial, emosional, dan psikologis siswa
  9. Diklat Dinas adalah diklat profesi yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah departemen atau non-sektoral. Pendidikan formal diberikan melalui pendidikan formal dan informal.
  10. Pendidikan agama dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan  formal, informal, dan informal.
  11. Jalur, jenjang, dan jenis pendidikan dapat dikelola oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
  12. Semua siswa di setiap satuan pendidikan berhak beralih ke program pendidikan dengan jalur yang sama dan satuan pendidikan  yang berbeda.
  13. Standar kompetensi alumni mengacu pada Permendik tahun 2006 terbitan 23  23 Mei 2006. 
  14. Rasio guru-siswa ditentukan oleh Peraturan Menteri berdasarkan usulan BNSP.

 Semua satuan pendidikan formal, informal, dan informal wajib menjamin mutu pendidikan.

sedang mencari aplikasi untuk manajemen sekolah? yuk kunjungi halaman ini : solusi administrasi terpadu untuk sekolah