Sebutkan beberapa dampak pencemaran tanah bagi makhluk hidup

KOMPAS.com- Polusi tanah adalah masalah serius yang berdampak pada manusia, hewan, tumbuhan dan bumi. Perubahan buruk pada lingkungan karena pencemaran tanah menimbulkan masalah yang jauh lebih besar dari pada yang terlihat.

Pencemaran tanah adalah penghancuran atau kontaminasi tanah melalui tindakan langsung dan tidak langsung manusia yang menyebabkan perubahan sementara maupun permanen pada tanah.

Dampak pencemaran tanah merupakan hasil penghancuran jangka panjang dari aktivitas manusia. Apa saja dampak polusi tanah dan bagaimana solusinya?

Dampak pencemaran tanah

Kontaminasi tanah menimbulkan konsekuensi luas yang dapat menjadi bencana bagi air, tanah dan makhluk hidup. Ada beberapa efek polusi tanah terhadap lingkungan dan makhluk hidup.

Baca juga: Jangan Remehkan Pengaruh Polusi pada Kesehatan Mental

Dilansir dari Conserve Energy Future, dampak pencemaran tanah antara lain:

  1. Polusi tanah
  2. Perubahan pola iklim
  3. Dampak negatif ke lingkungan
  4. Dampak negatif pada kesehatan manusia
  5. Sebabkan polusi udara
  6. Dampak negatif pada satwa liar
  7. Peningkatan risiko kebakaran
  8. Mengganggu aktivitas wisata

Berikut ini penjelasan mengenai akibat pencemaran tanah tersebut:

Pencemaran pada tanah akan menyebabkan lapisan atas tanah rusak. Penyebabnya, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, erosi tanah dan tindakan pengendalian hama.

Polusi tanah berakibat pada hilangnya lahan subur untuk pertanian, berkurangnya tutupan hutan, dan berkurangnya makanan ternak yang digembalakan.

Selain rusaknya tanah, polusi tanah juga menyebabkan hilangnya humus, air tanah menjadi beracun, dan lainnya.

Baca juga: 5 Hal Ini Kerap Tak Disadari Sebabkan Polusi Lingkungan

Efek pencemaran tanah sangat berbahaya, menyebabkan hilangnya keseimbangan ekosistem. Tanah tercemar secara langsung atau tidak langsung akan memengaruhi pola iklim.

Masalah yang dihadapi adalah peningkatan suhu, aktivitas cuaca yang tidak pada musimnya, hujan asam dan lainnya.

  • Dampak negatif ke lingkungan

Ketika penggundulan hutan dilakukan maka tutupan pohon terganggu lalu menyebabkan ketidakseimbangan yang curam dalam siklus hujan. Siklus hujan akan terganggu dengan berkurangnya tutupan hijau.

Pohon dan tanaman membantu menyeimbangkan atmosfer. Terganggunya keseimbangan tersebut menyebabkan pemanasan global, efek rumah kaca, curah hujan tidak teratur, banjir bandang dan lainnya.

Baca juga: Sadar Bahaya Polusi Udara di Ruangan, Mahasiswa Ini Ciptakan Papan Penyerap Polutan

  • Dampak negatif pada kesehatan manusia

Manusia dapat mengalami konsekuensi negatif yang dapat memengaruhi kualitas hidup dan kesehatan. Bahan kimia beracun mencapai tubuh manusia melalui bahan makanan bila ditanam di tanah yang tercemar.

Bila terpapar limbah dari air yang tercemar dan tanah yang terkontaminasi polutan manusia dapat terkena gangguan pernafasan, penyakit kulit hingga kanker.

Tempat pembuangan sampah di kota semakin penuh karena peningkatan limbah sehingga menyebabkan bau tidak sedap. Pembakaran sampah dan limbah berakibat terjadinya polusi udara.

Tempat pembuangan sampah juga menjadi rumah bagi hewan hama seperti tikus yang dapat menularkan penyakit ke manusia.

Baca juga: Polusi Udara Merusak Mata, Benarkah?

  • Dampak negatif pada satwa liar

Mengganggu keharmonisan tanah berarti mengganggu habitat hewan-hewan dan tanaman yang menyebabkan makhluk hidup nyaris punah.

Tanah tercemar mengakibatkan hewan-hewan terpaksa menjauh ke wilayah baru untuk mencari makan dan tempat berlindung. Hewan-hewan menghadapi risiko mati bila tidak berhasil menyesuaikan diri. Akibatnya beberapa spesies berada di ambang kepunahan.

Pembuangan bahan kimia di darat juga berbahaya bagi ekosistem sebab dapat dikonsumsi hewan dan tanaman sehingga masuk ke dalam ekosistem. Proses ini disebut biomagnifikasi dan merupakan ancaman serius bagi ekologi.

  • Peningkatan risiko kebakaran

Kondisi kering yang diciptakan polutan di tanah justru mempermudah terjadinya kebakaran hutan. Api dapat tumbuh membesar dengan cepat karena kondisi kering dan pelebaran lahan yang tercemar.

  • Mengganggu aktivitas wisata

Sebuah daerah akan kehilangan daya tarik bila tempat pembuangan sampah tidak dikelola dengan baik. Akibatnya, pemerintah daerah setempat akan kehilangan pendapatan.

Baca juga: Tekan Polusi Udara, Bus Listrik Akan Dominan di Jabodetabek

Solusi pencemaran tanah

Untuk mengurangi pencemaran tanah, beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Membuat orang sadar akan konsep Reduce (mengurangi), Reuse (gunakan kembali) dan Recycle (daur ulang).
  2. Mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk dalam kegiatan pertanian.
  3. Buang sampah dengan benar dan tidak membuang sampah ke tanah.
  4. Beli produk yang biodegradable.
  5. Lakukan berkebun organik dan makan makanan organik tanpa menggunakan pestisida.
  6. Buang sampah ke tempat pembuangan yang jauh dari area pemukiman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sebutkan beberapa dampak pencemaran tanah bagi makhluk hidup

Foto oleh Mohamed Elshawry dari Pexels

Dampak pencemaran tanah terhadap kehidupan manusia.

Bobo.id - Dampak pencemaran tanah ini adalah masalah yang serius, karena bisa berdampak pada manusia, hewan, dan tumbuhan.

Akibatnya, kelestarian lingkungan terancam karena pencemaran tanah atau perubahan komposisi tanah yang tercemar polutan.

Polutan ini memengaruhi ekosistem, baik yang ada di darat maupun di perairan, secara langsung dan tidak langsung.

Jika tidak segera melakukan perbaikan, kerusakan ini tidak bisa dihindari hingga merasakan dampak dari pencemaran tanah.

Lalu, apa saja dampak pencemaran tanah itu? Untuk mengetahuinya, teman-teman bisa menyimak penjelasannya berikut ini. Yuk, simak bersama agar memperluas pengetahuan. 

Dampak-Dampak dari Pencemaran Tanah 

Pencemaran tanah adanya zat kimia lain atau polutan yang memengaruhi polusi tanah.

Jika tidak dikendalikan, hewan, tumbuhan, dan manusia akan mengalami dampaknya.

Berikut ini dampak-dampak pencemaran tanah yang bisa dirasakan. 

Baca Juga: Lelah Lihat Semut Berkeliaran di Rumah? Usir dengan 5 Cara Ini, Salah Satunya Menggunakan Tanah Diatom

1. Dampak terhadap Kesehatan Manusia 

Pencemaraan tanah juga memengaruhi kualitas kesehatan manusia, lo. Tentu saja, dampak pencemaran tanah terhadap manusia perlu kita khawatirkan.

Lalu, apa saja dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan manusia? Ternyata dampak pencemaran tanah ini menyebabkan manusia lebih rawan terkena berbagai penyakit.

Penyakit ini berasal dari gas-gas yang berasal dari celah tanah yang sudah tercemar. Manusia pun tidak sengaja akan menghirup gas beracun itu.

Jangka panjangnya, manusia akan mengalami pusing, mual, iritasi mata, ruam kulit, dan gangguan pernapasan.

Kondisi penyakit ini masih umum dan tergolong lebih ringan dialami pada masyarakat yang tanahnya sudah tercemar.

Tetapi, masyarakat juga bisa mengalami kondisi penyakit berat lainnya jika pencemaran tanah terus berlanjut. Berikut ini jenis-jenis penyakit berat yang akan dialami oleh manusia. 

- Kanker 

Akibat makanan dan minuman yang dimasak berasal dari tanah yang sudah tercemar.

Baca Juga: Jangan Salah Pilih, Ini Kelebihan dan Kekurangan Pot Plastik dan Tanah Liat untuk Tanaman di Rumah

Tubuh manusia pun akan terkontaminasi dengan zat-zat polutan itu, sehingga memicu pertumbuhan sel tubuh yang tidak terkendali.

Pertumbuhan sel yang tidak terkendali itu bisa menyebabkan kita terkena kanker yang sulit disembuhkan. 

- Kerusakan Sistem Saraf 

Kerusakan sistem saraf ini bisa terjadi jika kita mengonsumsi terlalu banyak zat timbal yang berbahaya.

Zat timbal ini juga jadi salah satu polutan yang mencemari tanah. Manusia bisa terkontaminasi melalui bahan pertanian atau air sumur yang dihasilkan dari tanah yang sudah tercemar. 

- Kerusakan Ginjal 

Tanah yang tercemar kandungan merkuri bisa menyebabkan kerusakan organ ginjal.

Salah satu zat pencemaraan ini sangat berbahaya, serta memicu kerusakan ginjal jika kita mengonsumsi air sumur dari tanah yang sudah tercemar. 

- Kerusakan Hati 

Baca Juga: Seluruh Tanah di Dunia Mulai Terdegradasi, Apa yang Harus Dilakukan Manusia?

Penyebabnya sama seperti kerusakan ginjal. Tanah yang tercemar oleh merkuri sebenarnya tidak baik untuk kegiatan bercocok tanam, ataupun air sumurnya sudah tidak layak dikonsumsi.

Sehingga jika tetap mengambil sumber makanan dan air dari tanah yang tercemar merkukuri, kesehatan organ hati kita juga terganggu. 

2. Dampak terhadap Ekosistem 

Selain manusia, ekosistem alam juga merasakan dampak pencemaran tanah ini. Keseimbangan ekosistem pun terganggu, karena tanah sudah berubah komposisinya.

Akibatnya, tidak ada tanaman dan hewan yang bisa bertahan hidup dari tanah dan air yang sudah tercemar. Bahkan organisme yang hidup di dalam tanah pun berkurang. 

3. Dampak terhadap Kesuburan Tanah 

Seperti yang kita ketahui, tanah yang sudah berubah komposisinya dan mengandung terlalu banyak bahan kimia.

Sudah tidak layak dan sulit ditumbuhi tanaman. Organisme yang hidup di dalam tanah pun sudah tidak ada, jadi sulit untuk menyuburkan tanahnya kembali.

Tanah di wilayah yang tercemar ini kondisinya tidak subur dan gembur, seperti sebelum terjadinya pencemaran. 

Baca Juga: Ada yang Merah dan Hitam, Mengapa Warna Tanah Bisa Berbeda? Ini Penjelasannya

Nah, itulah dampak-dampak dari pencemaran tanah di suatu wilayah.

Oleh karena itu, kita tetap harus menjaga kesuburan tanah, jangan sampai tercemar oleh polutan yang membahayakan. 

Tonton video ini, yuk! 

----  

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.