Tahapan apakah dari siklus hidup Fasciola hepatica yang hidup dalam lymnea

Pada tahapan perkembangan cacing hati ( fasciola hepatica), perkebambangan larva di dalam tubuh siput adalah…….

a.       Mirasidium menjadi sporokista

b.      Serkaria menjadi metasekaria

c.       Sporokista menjadi redia

d.      Serkaria menjadi redia

e.      Mirasidium menjadi metaserkia

Jawaban:  C

Pembahasan :

Siklus hidup Fasciola Hepatica:

1.       telur keluar ke alam bebas bersama faeces domba. Bila menemukan habitat basah/cocok, telur menetas dan menjadi lrva bersilia, yang disebut mirasidium.

2.       Mirasidium masuk ke dalam tubuh siput Lymnea akan tumbuh menghasilkan sporokista

3.       Sporokista secara partenogenesis akan menghasikan redia

4.       Redia secara paedogenesis akan membentuk serkaria. Serkaria meninggalkan tubuh siput menempel pada rumput dan berubah menjadi metaserkaria

5.       Metaserkaria termakan oleh hewan ternak berkembang menjadi cacing muda yang selanjutnya bermigrasi ke saluran empedu pada hati inang yang baru untuk memulai hidup barunya.

Walaupun perubahan mirasidium menjadi sporokista di dalam tubuh siput, tetapi larva mirasidium terbntuk di luar tubuh siput. Kemudian dilanjut dari sporokista menjadi redia, redia menjadi serkaria.

Pada tahapan tertentu dari siklus hidupnya, Fasciola hepatica memerlukan siput air tawar Lymnaea sebagai hospes perantara. Nama tahapan tersebut adalah ….

     A.   dewasa

     B.    sisteserkus

     C.    mirasidium

     D.   onkosfer

     E.    serkaria

Pembahasan:

Pada tahapan tertentu dari siklus hidupnya, Fasciola hepatica memerlukan siput air tawar Lymnaea sebagai hospes perantara. Nama tahapan tersebut adalah mirasidium.

JawabanC

----------------#----------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Kunjungi terus: masdayat.net OK! 😁

Newer Posts Older Posts

Tahapan apakah dari siklus hidup Fasciola hepatica yang hidup dalam lymnea

Tahapan apakah dari siklus hidup Fasciola hepatica yang hidup dalam lymnea
Lihat Foto

shutterstock

Ilustrasi cacing tanah

KOMPAS.com - Tahukah kamu tentang penyakit Fasciolosis? Penyakit fasciolosis adalah penyakit kerusakan hati dan organ pencernaan yang terjadi karena infeksi cacing Fasciola Hepatica atau yang lebih dikenal dengan nama cacing hati.

Sanei Taheri M dan kawan-kawan dalam buku Hepatobiliary Fascioliasis: Clinical and Radiological Features (2007) menyebutkan bahwa lebih dari tiga juta orang di seluruh dunia terinfeksi cacing hati dari air dan sayuran mentah.

Fasciola Hepatica atau cacing hati adalah parasit dari filum Platyhelminthes yaitu kelompok hewan yang tergolong dalam cacing pipih.

Dilansir dari World Health Organization, Fasciola hepatica adalah cacing berbentuk daun dengan cacing dewasanya mencapai ukuran panjang 20 hingga 30 milimeter dan lebar 13 milimeter.

Baca juga: Daur Hidup Berbagai Jenis Hewan

Daur Hidup Fasiciola Hepatica

Tahapan apakah dari siklus hidup Fasciola hepatica yang hidup dalam lymnea

Tahapan apakah dari siklus hidup Fasciola hepatica yang hidup dalam lymnea
Lihat Foto

www.cdc.gov

Daur hidup cacing Fasciola hepatica


Berikut keterangan gambar daur hidup atau siklus hidup fasiciola hepatica yang dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention:

  1. Telur embrio Fasciola Hepatica yang hidup dalam tubuh inang terinfeksi akan dikeluarkan melalui sekresi tinja.
  2. Telur tersebut kemudian bermembrio di dalam air tawar dan membentuk larva miracidia.
  3. Miracidia memiliki alat gerak berupa silia yang berada di seluruh tubuhnya sehingga bisa bergerak dalam ar tawar dengan bebas untuk mencari inangnya. Larva miracidia juga tidak memiliki mulut, mereka makan dari cadangan energi dalam tubuhnya. Sehingga miracidia harus cepat menemukan inangnya agar bisa bertahan hidup.
  4. (4a) Miracidia kemudian menemukan inangnya, yaitu siput air dan menginfeksinya. Siput air tersebut menjadi inang di mana larva miracidia dapat menyerap nutrisi dari siput dan berkembang menjadi sporokista (sporocysts).
    1. (4b)Sporokista terus berkembang dalam tubuh siput membentuk rediae. Rediae adalah kantung larva yang berisi banyak larva baru yang disebut dengan cercariae. Tidak seperti miracidia, rediae memiliki mulut sehingga dapat menyerap lebih banyak energi untuk menghasilkan cercariae.
    2. (4c)Setelah cukup menyerap energi dari siput, cercariae kemudian dilepaskan
  5. Dilansir dari Animal Diversity Web, cercariae keluar melalui rongga paru siput dan berenang bebas dalam air hingga bisa menempel pada tumbuhan air dan benda lainnya.
  6. Cercariae yang menempel pada tumbuhan air akan berkembang menjadi metacercaria. Metacercaria terbungkus oleh kista seruoa cangkang keras yang melindunginya tetap menempel pada tumbuhan air (inang perantara kedua).
  7. Tumbuhan air tersebut bila dimakan oleh manusia, akan melepaskan metacercaria ke dalam rongga peritoneum usus. Metacercaria kemudian berkembang menjadi cacing hati muda dan bermigrasi ke parenkim hati hingga ke empedu.
  8. Dalam empedu cacing hati muda berkembang dengan menjadi parasit selama tiga hingga empat bulan hingga menjadi cacing hati dewasa. Dalam tahap inilah infeksi cacing hati menyebabkan penyakit Fasiciolosis.

Baca juga: Daur Hidup Katak

Cacing Fasciola Hepatica yang telah dewasa kemudian akan terus hidup dalam tubuh manusia dan bereproduksi. Mereka akan melahirkan embrio-embrio cacing Fasciola Hepatica yang kemudian akan dikeluarkan dari tubuh manusia terinfeksi melalui tinja.

Embrio cacing hati tersebut kemudian akan mengulang kembali daur hidupnya. Selain pada manusia, Fasciola Hepatica juga dapat berinang pada hewan ruminansia seperti sapi dan kambing.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Fasciola hepatica adalah anggota Trematoda dari filum Platyhelminthes yang lebih akrab kita kenal sebagai cacing hati. Bentuk Fasciola hepatica mempunyai panjang 2,5 – 3 cm dan lebar 1 – 1,5 cm dengan tubuh yang ditutupi oleh sisik kecil dari kutikula sebagai pelindung tubuh dan juga berguna untuk membantu bergerak. Fasciola hepatica memiliki mulut runcing yang dikelilingi oleh alat penghisap pada bagian depan. Cacing jenis ini bersifat hermaprodit, yaitu berkembang biak dengan cara melakukan pembuahan sendiri atau silang. Melalui halaman ini, sobat idschool akan mempelajari bagaimana cara Fasciola hepatica berkembang, yaitu dalam bahasan siklus atau daur hidup Fasciola hepatica ini.

Tempat tumbuh Fasciola hepatica pada inang perantara yang biasanya ditemukan seperti domba, sapi, atau jenis hewan ternak lainnya. Keberadaanya pada hewan ternak membuat Fasciola hepatica dapat menyebabkan penyakit pada vertebrata. Fasciola hepatica akan keluar dari tubuh ternak melalui kotoran dari saluran empedu atau usus. Pada tempat yang basah, telur akan menjadi larva bersilia yang disebut mirasidium. Namun apabila berada pada keadaan lingkungan tidak baik, misalnya kering maka kulitnya akan menebal dan akan berubah menjadi metaserkaria. Kemudian tumbuh kembali dalam daur hidup Fasciola hepatica.

Tahapan apakah dari siklus hidup Fasciola hepatica yang hidup dalam lymnea

Daur hidup Fasciola hepatica meliputi 7 tahapan yang terdiri atas mirasidium, sporosista, redia, serkaria, metaserkaria, Fasciola hepatica, dan telur.

Apa itu mirasidium, sporosista, redia, serkaria, metaserkaria? Sebutan nama tersebut terdapat pada daur hidup Fasciola hepatica. Bagaimanakah penjelasan daur hidup Fasciola hepatica? Simak berikut ulasan daur hidup Fasciola hepatica berikut untuk menambah pemahaman sobat idschool.

Pada bagian akhir bahasan akan disertakan contoh soal daur hidup Fasciola hepatica biasanya diberikan pada soal ujian. Jadi, jangan sampai kelewatan menyimak bahasan daur hidup Fasciola hepatica melalui halaman ini.

Karakteristik Fasciola hepatica

Pada bagian awal telah disebutkan bahwa Fasciola hepatica adalah anggota Trematoda dari filum Platyhelminthes. Platy berati cacing dan helminthes berati pipih, artinya Platyhelminthes merupakan filum dari jenis cacing pipih. Fasciola hepatica atau yang kita kenal juga sebagai cacing hati memiliki beberapa karakteristik yang menjadi ciri Fasciola hepatica.

Karakteristik dari Fasciola hepatica diberikan seperti berikut.

  • Merupakan hewan hermafrodit.
  • Sistem kelamin jantan terdiri sepasang testis dan penis.
  • Testis bercabang – cabang yang terletak di bagian tengah tubuh.
  • Sistem reproduksi betina terdiri atas ovarium yang bercabang dilengkapi kelenjar kuning telur.
  • Setiap telur yang telah mengalami fertilisasi bercampur dengan kuning telur dan diberi pelindung tanpa cangkang.
  • Telur yang keluar dari tubuh cacing akan melewati saluran empedu hewan inang yang kemudian sampai di usus halus (intestin).
  • Telur yang berada di lingkungan ideal akan menetas setelah 9 hari (jika suhu tidak sesuai dengan masa inkubasi, telur dapat bertahan untuk beberapa tahun).

Itulah tadi karakteristik Fasciola hepatica yang akan sobat idschool pelajari bagaimana daur hidupnya. Bahasan tentang daur hidup Fasciola hepatica akan diberikan pada pembahasan di bawah.

Baca Juga: Virus – Struktur, Sifat, dan Senyawa Penyusunnya

Tahapan Daur Hidup Fasciola hepatica

Fasciola tumbuh pada inang perantara, biasanya ditemukan pada siput dan sapi atau hewan ternak lainnya yang terinfeksi. Meskipun namanya dikenal sebagai cacing hati, Fasciola hepatica tidak hanya menyerang hati namun dapat berada di bagian tubuh lainnya termasuk pembuluh darah. Bagan tahapan daur hidup Fasciola hepatica diberikan seperti berikut.

Tahapan apakah dari siklus hidup Fasciola hepatica yang hidup dalam lymnea

Dalam fase hidupnya, cacing hati pada inang perantara berupa siput dan hewan ternak.

Dalam tubuh siput sebagai hewan inang perantara untuk sementara berkembang secara parthenogenesis dan paedogenesis. Parthenogenesis adalah bentuk reproduksi aseksual di mana betina memproduksi sel telur yang berkembang tanpa melalui proses fertilisasi. Sedangkan paedogenesis adalah reproduksi yang terjadi ketika suatu organisme belum mencapai usia kedewasaan secara fisik, misalnya pada fase larva.

Cacing hati dapat masuk ke dalam tubuh hewan ternak melalui bentuk metaserkaria pada rumput yang dimakan hewan ternak. Selanjutnya, Fasciola hepatica sebagai bentuk cacing dewasa berkembang dalam hewan ternak dan menghasilkan telur.

Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai daur hidup Fasciola hepatica.

  • Telur yang dihasilkan cacing dewasa akan keluar dari tubuh hewan ternak bersama feses/kotoran hewan ternak.
  • Apabila telur berada di lingkungan yang tepat/tempat yang basah, telur akan menjadi larva bersilia yang disebut mirasidium. Larva tersebut akan berenang mencari hewan perantara sementara yaitu siput Lymnea auricularis dan akan menempel pada mantel siput.
  • Setelah berada pada tubuh kemudian larva berkembang dan berubah menjadi sporokista.
  • Selanjutnya (masih di dalam tubuh siput), sporokista yang akan berkembang secara parthenogenesis menjadi redia (larva II).
  • Redia kemudian melakukan metamorfosis (berkembang secara paedogenesis) menjadi larva berekor yang disebut serkaria.

© Perkembangan parthenogenesis pada Fasciola hepatica (cacing hati): sporokistaredia.

© Perkembangan paedogenesis pada Fasciola hepatica (cacing hati): rediaserkaria.

  • Berikutnya, serkaria akan meninggalkan tubuh siput. Kemudian akan tumbuh menjadi metaserkaria (kista) yang menempel pada rumput. Metaserkaria yang menempel pada rumput akan termakan oleh domba, sapi atau hewan ternak lainnya kemudian berkembang menjadi cacing dewasa Fasciola hepatica.
  • Cacing dewasa tersebut akan menghasilkan telur dan selanjutnya akan masuk dalam daur hidup Fasciola hepatica berikutnya, begitu seterusnya.

Kemungkinan lain juga dapat terjadi.

Apabila telur yang keluar bersama kotoran hewan berada pada keadaan lingkungan tidak baik, misalnya kering maka kulitnya akan menebal dan akan berubah menjadi metaserkaria. Pada saat ternak makan rumput yang terdapat metaserkaria, maka kista akan menetas di usus ternak dan akan menerobos ke dalam hati ternak dan berkembang menjadi cacing muda (larva).

Begitulah tadi tahapan yang terjadi pada daur hidup Fasciola hepatica.

Contoh Soal Daur Hidup Fasciola hepatica

Contoh 1 – Soal UN Biologi SMA Tahun 2018

Perhatikan daur hidup Fasciola hepatica berikut!

Tahapan apakah dari siklus hidup Fasciola hepatica yang hidup dalam lymnea

Proses yang terjadi pada tahap X adalah peristiwa ….A. reproduksi seksualB. hermofroditC. paedogenesisD. pembentukan tunas

E. perubahan bentuk