Salah satu contoh keragaman adat istiadat dalam lingkungan sekolah adalah

You're Reading a Free Preview
Page 3 is not shown in this preview.

Salah satu contoh keberagaman budaya dilingkungan sekolah adalah gotong royong, seperti aktifitas gotong royong untuk membersihakan kelas, halaman dan lain sebagainya di sekolah yang biasanya dilakukan oleh seluruh siswa dan guru. 

Terdiri dari 34 provinsi, Indonesia memiliki keragaman budaya yang sangat banyak jumlahnya. Contoh keragaman budaya Indonesia tersebut mulai dari bahasa daerah hingga rumah adat.

Beragam suku bangsa tersebar di seluruh pelosok negeri kita. Berdasarkan hasil sensus yang dilakukan Badan Pusat Statistik [BPS] pada 2020, dan dimuat dalam laman Indonesia.go.id, terdapat 1.340 suku bangsa di Tanah Air.

kunci jawaban tema 3 kelas 5 SD dan MI subtema 3 pada halaman 101 tentang Pentingnya Menjaga Asupan Makanan Sehat. /pixabay.com/sasint

KabarLumajang.com - Sebutkan contoh-contoh keragaman sosial budaya yang dapat ditemukan di daerahmu.

Itulah tugas yang ada di buku tematik tema 3 Kelas 5 SD atau MI subtema 3 pembelajaran 4, kurikulum 2013 edisi revisi 2017 dengan judul Makanan Sehat.

Akan tetapi, sebelum adik-adik kelas 5 melihat kunci jawaban ini, alangkah baiknya adik-adik kelas 5 mengerjakan terlebih dahulu soal-soal tersebut.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 5 SD MI Subtema 3 Pembelajaran 4, Halaman 100, 101, 102, 103, dan 104

Baru kemudian, adik-adik dapat membandingkan jawaban tersebut menggunakan artikel ini.

>

Adapun artikel ini hanya sebagai referensi bagi orang tua dalam mengoreksi pekerjaan sekolah anaknya.

Sebagaimana dikutip oleh KabarLumajang.com dari alumnus Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan [STKIP] Muhammadiyah Lumajang, Sri Wahyuningsih, S. Pd berikut kunci jawaban tema 3 kelas 5 SD dan MI subtema 3 pada halaman 101.

Baca Juga: Lengkapi Peta Pikiran di Bawah Ini Mengenai Penyebab Gangguan Pada Sistem Pencernaan! Tema 3 Kelas 5 SD MI

• Sebutkan contoh-contoh keragaman sosial budaya yang dapat ditemukan di daerahmu. Jika itu berbentuk bahasa daerah, sebutkan nama dari bahasa daerah tersebut, dan seterusnya.

ILUSTRASI Upacara Bendera merah putih./ /pixabay/mufiddpwt/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Berikut jawaban dari materi tema 3 Kelas 5 halaman 66 dan 67 buku Tematik Kemendikbud kurikulum 2013 edisi revisi 2017 cetakan ke 2.


Keberagaman sosial merupakan keanekaragaman yang terdapat di masyarakat maupun di lingkungan sekolah.

Keberagaman sosial, misalnya seperti keberagaman agama, keberagaman suku dan bahasa serta keberagaman kegemaran.

 
Adik-adik kelas 5 SD dan MI  akan belajar tentang kegiatan keberagaman sosial di lingkungan Sekolah.

 
Bagi siswa yang merasa kesulitan saat memahami materi dan mengerjakan soal di halaman 66 dan 67, bisa minta tolong orang tua untuk mendampingi agar mudah mengerjakan soal tersebut.

Baca Juga: Mulai 1 November 2021 Deretan Hp Ini Tidak Bisa Menggunakan WhatsApp Lagi, Punya Kamu Termasuk? Cek Daftarnya


Berikut kunci jawaban halaman 66 dan 67, lengkap dengan ulasan pembahasan materi pada subtema 2 tema 3 kelas 5 pembelajaran 4.


Jawablah soal tersebut dengan benar dan mintalah bantuan orang tua untuk menjawab soal tersebut.


Perlu diingat kunci jawaban tersebut dapat dijadikan referensi orang tua, apabila tidak menemukan jawaban di buku Tematik tema 3 kelas 5  Kemendikbud kurikulum 2013 edisi revisi 2017 cetakan ke 2.


Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 5 SD halaman 66 dan 67


Bangsa Indonesia memiliki sebuah semboyan yang luar biasa, yakni Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan. Bahwasanya, sekalipun di Indonesia terdapat begitu banyak suku, agama, ras, adat istiadat, bahasa, dan lain-lain, semuanya bersatu sebagai saudara sebangsa dan setanah air. Perbedaan dan keanekaragaman yang ada justru menjadi sebuah kekuatan yang pada akhirnya memperkaya sifat budaya bangsa Indonesia dan lebih memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.


Keberagaman sosial merupakan keanekaragaman yang terdapat di masyarakat maupun di lingkungan sekolah. Keberagaman sosial misalnya keberagaman agama, keberagaman suku dan bahasa serta keberagaman kegemaran.

Contoh kegiatan yang mendukung keberagaman sosial di lingkungan sekolah adalah belajar kelompok walaupun anggota kelompok berasal dari daerah dan suku yang berbeda.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 4 SD Halaman 74 76 77 78 79 80 Subtema 2: Manfaat Energi


Berikut  contoh kegiatan dalam keberagaman di sekolah:

1. Mengikuti kegiatan upacara hari senin.2. Melakukan kegiatan senam sehat pada pagi jumat.3. Belajar secara berkelompok tanpa memilih-milih teman satu kelompok.4. Membersihkan ruang kelas secara bersama-sama.5. Tidak membeda-bedakan teman.6. Saling Membantu Saat ada Kesulitan7. Membersihkan Ruang Kelas dan Lingkungan Sekolah8. Mengerjakan PR atau Tugas Tepat Waktu9. Belajar Kelompok

10. Menaati Semua Peraturan/Tata Tertib yang Ada

Baca Juga: Apa Saja Kriteria Ibu Hamil yang Boleh Ikut Vaksinasi Covid-19? Begini Kata Dokter Reisa Broto Asmoro

Pembahasan dari artikel ini dapat adik-adik jadikan referensi saat mengerjakan soal di halaman  66 dan 67 Tema 3 kelas 5  SD dan MI tentang apa saja contoh Kegiatan Mendukung Keberagaman Sosial di Sekolah

*] Disclaimer : Pembahasan dan kunci jawaban dalam artikel ini hanya merupakan panduan bagi orang tua dalam mendampingi putra-putrinya belajar di rumah selama pandemi.***

Sumber: Buku Tematik Kemendikbud

Hai, Sobat Guru Penyemangat, dapatkah kamu menyebutkan contoh-contoh keberagaman yang ada di lingkungan sekolahmu?

Sungguh ada banyak sekali keberagaman di sekolah, ya.

Perlu diketahui bahwa keberagaman adalah kondisi dalam masyarakat maupun sekolah yang di dalamnya terdapat perbedaan dalam berbagai bidang.

Secara umum, perbedaan yang menyebabkan keberagaman bisa dilihat dari suku, agama, ras dan golongan.

Namun secara khusus, Gurupenyemangat.com akan menyajikan contohnya secara lebih detail.

Berikut ada segenap contoh keberagaman di lingkungan sekolah yang perlu kita ketahui lengkap dengan cara menyikapinya.

Baiklah, mari kita simak ya:

Contoh Keberagaman di Lingkungan Sekolah

Contoh Keberagaman di Lingkungan Sekolah. Dok. Gurupenyemangat.com

1. Keberagaman Jenis Kelamin

Keberagaman pertama yang nyaris ada di seluruh jenjang sekolah ialah perbedaan jenis kelamin dan gender. Ada siswa perempuan, ada pula siswa laki-laki. Ada guru perempuan dan ada pula guru laki-laki.

Selain itu, jumlahnya pun sering kali tidaklah bisa ditebak. Terkadang siswa laki-laki lebih dominan daripada perempuan, dan kadang pula sebaliknya.

2. Keberagaman Gender

Selain jenis kelamin, masing-masing siswa di lingkungan sekolah memiliki perbedaan gender yang menjadi karakteristiknya.

Gender adalah karakteristik yang terikat pada diri seseorang sekaligus menentukan perannya di lingkungan sosial.

Misalnya siswa perempuan di sekolah identik dengan kegiatan bersih-bersih dan menjaga kerapian.

Sedangkan siswa laki-laki memiliki peran sebagai seorang pemimpin atau mengurusi hal-hal yang membutuhkan tenaga.

3. Keberagaman Agama

Indonesia adalah negara yang berlandaskan Pancasila karena para penduduknya menganut agama yang berbeda-beda.

Ada Islam, Hindu, Budha, Kristen, Katolik, hingga Konghucu.

Di lingkungan sekolah pula demikian. Sering kita temukan siswa maupun guru yang menganut agama berbeda dengan kita. Sejatinya itu bukan perbedaan melainkan contoh keragaman.

4. Keberagaman Suku

Menurut data Badan Pusat Statistik [BPS] tahun 2010, Indonesia memiliki total 1.340 suku bangsa yang tersebar di berbagai penjuru Bumi Pertiwi.

Di sekolah pun demikian. Ada beberapa dari teman kita yang berasal dari Suku Jawa, Suku Rejang, Suku Padang, Suku Serawai, dan lain sebagainya. Itu adalah bentuk keberagaman suku.

5. Keberagaman Ras

Tahukah Sobat Guru Penyemangat bahwa di lingkungan sekolah juga ada keberagaman ras? 

Contohnya ialah ras Malayan-Mongoloid yang tersebar di daerah Sumatra, Jawa, Bali, NTB, Kalimantan hingga Sulawesi.

O ya, ada pula ras Melanesoid yang tersebar di Papua, Maluku, hingga NTT.

6. Keberagaman Golongan

Nah, dibandingkan dengan 5 contoh keberagaman di atas, keberagaman golongan menjadi hal yang cukup kompleks.

Di lingkungan sekolah, keberagaman golongan mencakup perbedaan dari segi usia, dari segi ekonomi, hingga mata pencaharian sehari-hari.

7. Keberagaman Adat Istiadat dan Budaya

Berbeda daerah, maka berbeda pula adat istiadat dan budaya yang menjadi ciri khasnya. Tidak terkecuali di sekolah.

Dalam satu kelas biasanya terdiri atas 10-30 siswa yang masing-masing darinya memiliki adat istiadat dan budaya yang berbeda.

Contoh keberagaman budaya yang paling simpel dan bisa kita temukan di sekolah misalnya memakai baju batik, cara bersalaman, dan lain sebagainya.

8. Keragaman Bahasa

Sudah tidak bisa dimungkiri bahwa perbedaan suku akan mengakibatkan terjadinya keragaman bahasa.

Bahkan bukan hanya untuk satu sekolah, setiap kelas pun bisa saja diisi oleh banyak siswa yang berbeda bahasa.

Tapi kita beruntung, karena sebagai negara Bhinneka Tunggal Ika, kita semua bisa disatukan dengan Bahasa Indonesia.

9. Keberagaman Wilayah Secara Geografis

Tidak hanya secara umum, secara khusus di lingkungan sekolah juga kaya akan siswa yang berasal dari beragam wilayah secara geografis.

Ada siswa yang wilayahnya lebih dekat dengan bukit, ada siswa yang tinggal di daerah perkotaan, dan ada pula siswa yang tinggal di pedesaan. Itu adalah contoh keberagaman yang harus kita maklumi.

Cara Menyikapi Keberagaman di Sekolah

Cara Menyikapi Keberagaman di Sekolah. Dok. Gurupenyemangat.com

Hai, Sobat Guru Penyemangat, kira-kira, bagaimana cara menyikapi keberagaman yang ada di lingkungan sekolahmu?

Untuk menyikapi dan memaklumi keberagaman di sekolah, sikap pertama yang perlu sama-sama kita tinggikan ialah toleransi.

Boleh Baca: Begini Upaya untuk Mengatasi Masalah Keberagaman yang Terjadi di Sekolahmu

Secara khusus, cara menyikapi keberagaman di sekolah bisa dijabarkan sebagai berikut:

1. Cara Menyikapi Keberagaman Jenis Kelamin dan Gender

Pembagian tugas secara adil ialah salah satu cara terbaik dalam menyikapi keberagaman jenis kelamin dan gender.

Contoh adil? Misalnya membuat jadwal piket, bermusyawarah dalam memilih ketua kelas maupun ketua OSIS, hingga tidak membeda-bedakan teman dari bentuk rupa, fisik, dan jenis kelamin.

2. Cara Menyikapi Keberagaman Agama dan Keyakinan

Sebagai seorang siswa maupun guru, kita perlu memaklumi bahwa perbedaan agama menimbulkan perbedaan cara beribadah. Pun demikian dengan tempat ibadah.

Cara menyikapi perbedaan agama di sekolah utamanya ialah dengan meningkatkan rasa toleransi beragama.

Misalnya, tidak menghina agama lain, hingga mempersilakan mereka untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya.

3. Cara Menyikapi Keberagaman Suku, Ras, dan Wilayah

Perbedaan asal suku, ras, hingga tempat tinggal tidak jarang menimbulkan masalah. Di lingkungan sekolah pun demikian.

Berbeda suku, maka berbeda pula logat dan bahasanya. Dan, tidak dimungkiri bahwa perbedaan ras akan menghasilkan beragamnya warna kulit.

Cara bijak untuk menyikapi perbedaaan tersebut di sekolah ialah menggunakan bahasa yang bisa dipahami semua suku, tidak membeda-bedakan teman berdasarkan ras, serta tidak mengejek perbedaan warna kulit, rupa, dan logat bicara.

4. Cara Menyikapi Keberagaman Golongan, Adat Istiadat, dan Budaya

Dibandingkan dengan adat istiadat dan budaya, sebenarnya keberagaman golongan yang lebih sering menimbulkan masalah.

Di sekolah, masalah yang mungkin dan bisa saja terjadi misalnya ada siswa kaya yang tidak mau berteman dengan siswa miskin, dan ada pula siswa yang mengolok-olok mata pencaharian orang tua siswa lain.

Bila tidak disikapi dengan bijak, hal tersebut akan menghasilkan masalah yang runyam.

Dengan demikian, cara menyikapi keberagaman golongan ialah; sebaiknya setiap siswa mau menerima teman apa adanya karena semua manusia itu tidak dibedakan antara miskin dan kaya.

***

Nah, demikianlah tadi seutas ulasan Guru Penyemangat mengenai ragam contoh keberagaman di lingkungan sekolah lengkap dengan cara menyikapinya.

Mudah-mudahan bermanfaat, ya.
Salam.

Page 2

Kerja Sama & Donasi di Gurupenyemangat.com

Hai, Sahabat Guru Penyemangat! Terima kasih telah setia membaca dan singgah di blog Gurupenyemangat.com.

Sebagaimana yang diketahui, blog ini terus meng-update berbagai tulisan seraya menggaungkan motto “Menulislah, lalu tebarkan kebaikan kepada seluruh alam”.

Walaupun demikian, sejatinya kegiatan menulis di blog tidaklah mudah.

Seorang penulis butuh kerja keras terutama dalam melakukan riset judul, riset penelitian, mencari sumber-sumber yang terpercaya, hingga menyajikan berbagai ilustrasi dan infografis.

Penulis menyadari, para pembaca terkadang memerlukan informasi di sebuah blog, lalu menyalinnya ke dokumen sendiri maupun untuk dibagikan ke media sosial.

Hanya saja, di luar sana masih banyak pula “orang-orang jahat” yang mengaku blogger namun dengan seenak hatinya menyalin-tempel tulisan kita kemudian ditayangkan kembali di blog mereka.

Sudah tidak izin, tidak mencantumkan link sumber, malah dikomersialkan ulang dengan sistem full-copas. Benar-benar jahat!

Kerja Sama

✐Jikalau nanti ada Sahabat Guru Penyemangat yang membutuhkan tulisan di blog ini untuk keperluan penelitian, pembuatan makalah, hingga presentasi ilmiah, maka silakan kontak via email di .

InsyaAllah admin akan dengan senang hati membagikan tulisan di blog ini secara gratis.

✐Guru Penyemangat juga menyilakan para blogger maupun UMKM untuk mengirimkan tulisan berupa content placement maupun posting tamu dengan ketentuan:

  • Tulisan original [no plagiat] dengan jumlah minimal 600 kata.
  • Anda boleh menyiapkan foto/gambar sendiri yang bebas hak cipta. Atau jika tidak ada foto, maka Guru Penyemangat bakal mencari ilustrasi sendiri yang relevan dengan artikel.
  • Anda bisa melampirkan maksimal 2 link dalam konten. Tautan tersebut statusnya permanen.
  • Setiap artikel content placement maupun postingan tamu bakal dimasukkan ke dalam kategori "Catatan Guru" dan bakal dipajang sebagai postingan unggulan selama 7 hari.
  • Guru Penyemangat hanya menerima postingan tentang informasi, produk atau jasa, bukan iklan yang aneh-aneh.
  • Adapun biayanya langsung saja kontak saya via email dan lampirkan proposal kerjasamanya.

Informasi dan kerja sama lebih lanjut, silakan kontak via email di atau Whatsapp di wa.me/6285764236790.

Donasi

Penulis menyadari betul bahwa bukanlah hal yang mudah untuk mengembangkan sebuah blog di tengah kesibukan sebagai seorang tenaga pengajar.

Untuk membuat blog seperti Gurupenyemangat.com diperlukan biaya yang cukup menguras kantong terutama dari segi perpanjangan domain, kuota internet, dan pembelian template responsif.

Maka dari itu, di sini Guru Penyemangat menerima donasi sukarela dengan nominal berapa pun.

Jikalau suatu hari ada Sahabat Pembaca yang berminat untuk berdonasi, silakan transfer ke:

  • Rekening Bank Rakyat Indonesia [BRI]
  • Nomor rekening👉 166801001232538
  • Nama Pemilik Rekening👉 Ozy Vebry Alandika

Jangan lupa konfirmasi bukti transfer ke email setelah melakukan transaksi.

Terima kasih, dan Salam Sukses.
Guru Penyemangat

Video yang berhubungan