Pada organ gerak hewan, terdapat hewan yang mempunyai tulang belakang (vertebrata) dan yang tidak mempunyai tulang belakang (avertebrata). Vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang sebagai bagian dari organ geraknya. Hewan vertebrata memiliki jenis rangka dalam (endoskeleton), seperti pada hewan burung dan kadal. Alat gerak burung adalah sayap, sedangkan alat gerak kadal adalah kaki. Avertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Beberapa hewan avertebrata memiliki rangka luar (eksoskeleton), seperti bekicot dan belalang. Bekicot memiliki alat gerak berupa kaki perut sedangkan belalang memiliki alat gerak berupa kaki dan sayap. Berdasarkan penjelasan tersebut, informasi yang tepat terkait organ gerak hewan dan jenis rangkanya terdapat pada gambar di pilihan A, yakni belalang yang memiliki jenis rangka eksoskeleton dan memiliki alat gerak berupa kaki dan sayap. Show Jadi, jawaban yang tepat adalah A. KOMPAS.com – Seperti halnya manusia, hewan juga bergerak. Semua makhluk hidup memiliki penggerak atau alat gerak. Dilansir dari Biology Online, penggerak dalam biologi adalah berbagai gerakan organisme (baik uniseluler maupun multi seluler) untuk mendorong diri dari satu tempat ke tempat lain. Hewan secara aktif bergerak untuk mencari makanan, berburu, bermigrasi, membangun sarang, menghindari diri dari predator, ataupun mengintai mangsanya. Jika manusia memiliki alat gerak berupa tangan dan kaki, hewan memiliki alat gerak yang disesuaikan dengan lingkungan hidupnya. Baca juga: Contoh Hewan Ovipar dan Ciri-Cirinya Contoh alat gerak hewanBerikut beberapa contoh alat gerak pada hewan, yaitu:
Hewan uniseluler (bersel satu) memiliki alat gerak berupa silia, flagelata, dan pseudopodia. Flagellata adalah alat gerak yang berupa sehelai rambut panjang sehingga sering disebut rambut cambuk. Ciliata merupakan rambut halus yang berada di seluruh permukaan tubuh sel, sehingga sering disebut rambut getar. Ada juga yang memiliki kaki semu (pseudopodia) seperti amoeba. Berbagai spesies ikan, penyu, penguin, lumba-lumba, paus, manate, anjing laut, singa laut, dan juga walrus menggunakan sirip sebagai alat geraknya. Sirip berfungsi untuk menggerakan air dan menghasilkan daya dorong untuk bergerak dalam permukaan air. Selain mendorong, sirip juga berfungsi untuk mengontrol gerakan seperti menambah dan mengurangi kecepatan, berbelok ke kanan, kiri, atas, juga bawah, hingga bermanuver secara cepat. Fungsi sirip sebagai pengontrol gerak juga dimiliki oleh cumi-cumi. Tangan adalah alat gerak hewan yang dimiliki oleh primata seperti lemur, tarsius, kukang, monyet, kera, gorilla, simpanse, orang utan, dan juga luwak. Tangan digunakan untuk memanjat pohon, membersihkan diri, memperoleh makanan, makan, dan juga mempertahankan diri. Baca juga: Perbedaan Perkembangbiakan Generatif dan Vegetatif pada Hewan
Kaki merupakan alat gerak hewan yang dimiliki oleh berbagai hewan. Seluruh primata memiliki kaki yang berfungsi untuk berjalan dan memanjat pohon. Amfibi seperti katak menggunakan kakinya untuk melompat. Reptil seperti buaya, alligator, kura-kura, dan kadal menggunakan kakinya untuk berjalan. Hampir semua mamalia memiliki kaki, kecuali jenis pennipedia. Mamalia seperti jerapah, kangguru, gajah, kuda, zebra, kucing, anjing, singa, srigala, beruang, badak, dan kuda nil memiliki kaki untuk membantunya berjalan, berlari, melompat, hingga berenang. Adapun kelelawar memiliki kaki yang digunakan sebagai tumpuan ketika menggantungnya dirinya secara terbalik. Burung juga memiliki kaki yang membantunya untuk berjalan di permukaan dan bertengger di batang pohon. Ekor adalah alat gerak berupa struktur panjang di bagian belakang tubuh hewan dengan berbagai kegunaan. Dilansir dari Nature, ekor pada mamalia yang dikibaskan berfungsi untk mengusir nyamuk, lalat, dan juga serangga menggigit lainnya untuk hinggap. Hal tersebut terjadi pada gajah, jerapah, kuda, zebra, dan juga anjing. Baca juga: Honey Badger, Hewan yang Tak Mengenal Rasa Takut Ekor juga membantu keseimbangan tubuh hewan saat melakukan gerakan seperti melompat dan bermanuver. Fungsi ekor sebagai alat gerak dan penyeimbang dimiliki oleh kucing, tupai, kangguru, monyet, opossum, lemur, tikus, dan berang-berang. Ekor juga digunakan sebagai alat gerak dalam pertahanan diri. Misalkan kalajengking dengan ekornya yang beracun, dan juga kadal yang bisa melepaskan ekornya saat ditangkap oleh predator. Pada buaya dan aligator, ekor berfungsi sebagai alat gerak yang dapat mendorong juga mengendalikan gerakan tubuhnya. Ekor buaya dan alligator sangatlah kuat, dorongannya dapat membuat buaya meloncat tinggi juga berenang dengan sangat cepat. Burung memiliki ekor dengan struktur panjang dan berbulu yang membantunya untuk terbang.
Aldrian L. R. Thomas dalam jurnal Why do Birds have Tails? The Tail as a drag Reducing Flap, and Trim Control (1996) menyebutkan bahwa ekor pada burung berperan menjaga stabilitas, keseimbangan, dan menghasilkan daya angkat pada penerbangan burung. Sayap merupakan alat gerak yang digunakan hewan untuk terbang. Kelelawar, nyamuk, lalat, bebek, lebah, tawon, gagak, elang, dan berbagai spesies burung menggunakan sayap untuk terbang dan berpindah tempat. Baca juga: 8 Induk Hewan yang Bersifat Pekerja Keras Sayap menghasilkan daya angkat pada burung. Semakin besar rasio perbandingan antara permukaan sayap dan tubuh burung, maka akan semakin besar daya angkat dan semakin mudah burung terbang. Selain rasio perbandingan, bentuk sayap juga memengaruhi penerbangan pada burung. Misalnya burung dengan bentuk sayap yang panjang dan tipis dapat terbang dengan sangat cepat dan mengatur kecepatan terbangnya seperti elang dan bebek. Sebagai burung, ayam juga memiliki sayap walaupun jarang melakukan penerbangan. Ayam menggunakan sayapnya untuk menjaga keseimbangan, mengerami, juga melindungi telurnya. Beberapa hewan tidak memiliki tangan, kaki, sayap, ataupun ekor sebagai alat gerak misalnya ular, cacing, dan siput. Sebagai gantinya, ular, cacing, dan siput bergerak dengan otot-otot pada tubuhnya, memungkinkan mereka untuk merapat di atas permukaan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.ilustrasi belajar di rumah - Berikut ini kunci jawaban soal Subtema 1 Pembelajaran 6 halaman 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, dan 50 Buku Tematik Tema 1 kelas 5 SD.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut permbahasan soal dan kunci jawaban tema 1 kelas 5 SD halaman 51, 52, 53, 54, dan 55 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 6. Buku Tematik Tema 1 untuk kelas 5 SD Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 ini berjudul Organ Gerak Hewan dan Manusia. Dalam Pembelajaran 6 Subtema 1 ini terdapat bacaan cerita yang berjudul Gerak Kupu-kupu. Kunci jawaban ini merupakan pedoman orang tua atau wali dalam mengoreksi hasil belajar anak. Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 1 Kelas 5 SD Halaman 42 45 46 47 48 50 Buku Tematik: Siput Bukanlah Hewan Lemah Baca juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 6 Halaman 111 112 113 114 115 126 Subtema 3 Pembelajaran 1 Kunci Jawaban Halaman 51 - 55 Ayo Berkreasi Hari menjelang sore. Sudah saatnya Edo kembali ke rumah. Namun, sebelum pulang Edo membantu Pak Rudi membersihkan kandang kelinci. Kandang kelinci dibersihkan untuk menjaga kesehatan kelinci. Gambar Edo dan Pak RudiAmatilah dengan cermat gambar di atas, kemudian buatlah cerita tertulis dari gambar tersebut. Buatlah cerita minimal tiga paragraf. Sebelum menulis cerita, tentukan ide pokok terlebih dulu yang akan kamu kembangkan dalam cerita. Jawaban: Paragraf 1 tirto.id - Dalam materi organ gerak hewan vertebrata ini, kita akan mempelajari tentang alat gerak ikan, burung, mamalia, sampai dengan organ gerak amfibi. Sebagai makhluk hidup, hewan memiliki organ atau bagian tubuh tertentu yang dapat membantunya bergerak dan berpindah tempat. Secara sederhana, organ gerak pada hewan dapat diartikan sebagai organ tubuh yang mendukung hewan tersebut melakukan suatu gerakan. Dengan adanya organ gerak, maka hewan dapat berjalan, berlari, melompat, berenang, atau melakukan gerakan lainnya. Bagaimana dengan alat gerak hewan vertebrata? Vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Lantas, bagaimanakah sistem gerak pada vertebrata? Sebelum masuk ke sana, ada baiknya untuk memahami lebih dulu tentang organ gerak hewan yang dibedakan menjadi dua: aktif dan pasif. Organ Gerak Hewan, Pasif dan AktifBagian tubuh ini yang kemudian disebut sebagai organ gerak. Organ gerak pada hewan terbagi menjadi dua, yaitu organ gerak aktif dan organ gerak pasif. 1. Organ gerak aktif Organ gerak aktif dalam tubuh hewan adalah otot. Disebut organ gerak aktif karena otot memiliki kemampuan untuk melakukan gerakan dan tidak perlu digerakkan oleh organ/bagian tubuh lain. Otot yang bertugas sebagai alat gerak posisinya menempel pada tulang dan berfungsi untuk menggerakkan tulang tersebut (organ gerak pasif). Mengutip modul Organisasi Kehidupan, ada beberapa macam otot dalam tubuh makhluk hidup, yaitu: Otot polos berbentuk gelondong, polos, dan memiliki satu nukleus di tengah sel. Cara kerjanya tidak sesuai kehendak atau di luar kesadaran otak. Contoh otot polos adalah otot yang berada di sistem pencernaan seperti lambung dan usus. Otot lurik merupakan otot yang melekat pada tulang/rangka, karena itu kerap disebut sebagai otot rangka. Otot lurik berbentuk memanjang, lurik-lurik, dan memiliki banyak nukleus di tepi sel. Otot lurik bekerja sesuai kesadaran atau kehendak otak, contohnya otot kaki. Ketika hewan ingin berjalan, maka otot kaki bekerja sesuai dengan keinginan hewan tersebut. Otot ini hanya berada di jantung. Bentuknya mirip otot lurik, namun hanya memiliki 1-2 nukleus yang terletak di tengah/tepi sel. Sama seperti otot polos, otot jantung bekerja di luar kesadaran otak. 2. Organ gerak pasif Organ gerak pasif dalam tubuh hewan adalah tulang. Disebut organ gerak pasif karena tulang tidak bisa bergerak sendiri dan harus digerakkan oleh organ gerak aktif (otot). Tulang termasuk jaringan ikat yang berfungsi sebagai penunjang sekaligus pelindung tubuh. Tulang merupakan jaringan keras yang tersusun dari matriks (bahan tak hidup) berupa serat kolagen, protein, dan beberapa senyawa anorganik. Dua mineral utama penyusun tulang adalah kalsium dan fosfor. Dikutip dari buku Anatomi Hewan, jaringan tulang terbagi menjadi dua, yaitu: Tulang rawan biasa ditemukan pada makhluk hidup yang masih bayi. Tulang ini tersusun dari sel tulang rawan atau kondrosit yang kemudian berkembang dari bakal sel tulang rawan (kondroblas). Tulang rawan dapat mengalami mineralisasi, yaitu berubahnya bahan organik tulang menjadi anorganik. Setelah mengalami mineralisasi, tulang rawan akan menjadi tulang dewasa. Tulang sejati merupakan jaringan ikat yang tersusun dari sel-sel tulang yang disebut osteosit yang berkembang dari bakal sel tulang (osteoblas). Jika tulang rawan bersifat lentur dan lunak, tulang sejati lebih keras dan kaku. Organ Gerak pada Hewan VertebrataHewan vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Yang dimaksud tulang belakang adalah tulang yang memanjang di bagian belakang/punggung hewan, dimulai dari leher hingga ekor. Seperti dikutip dari buku IPA - Gerak Dalam Kehidupan, berikut beberapa contoh jenis hewan dan cara mereka bergerak: Hewan di darat Contoh hewan vertebrata yang hidup di darat adalah kelinci, sapi, kucing, dan lain-lain. Hewan-hewan ini bergerak menggunakan kaki yang didukung oleh otot dan tulang yang kuat. Selain karena faktor kekuatan organ gerak, kelincahan dan kecepatan gerakan pada hewan darat juga dipengaruhi oleh massa tubuh. Hewan di air Contoh hewan vertebrata yang hidup di air adalah ikan dan lumba-lumba yang dapat bergerak menggunakan sirip. Hewan-hewan ini juga memiliki struktur tulang yang memungkinkan mereka dapat berenang dengan lincah di dalam air. Otot dan tulang belakang hewan air sangatlah fleksibel. Paduan antara gerakan lateral tubuh dan sirip ekornya dapat menghasilkan gaya dorong ke depan sehingga ikan dapat berenang. Hewan di udara Burung dan beberapa jenis unggas dapat melakukan gerakan terbang di udara berkat adanya sayap. Sayap burung terdiri dari tulang yang kuat namun ringan. Bentuk sayap burung umumnya sedikit melengkung agar udara di bagian atas sayap mengalir lebih cepat. Hal inilah yang kemudian menghasilkan gaya angkat dan gaya dorong sehingga burung dapat bergerak. Tulang belakang ini beruas-ruas dan berfungsi sebagai penyokong tubuh sekaligus pelindung sistem syaraf. Vertebrata sendiri terbagi menjadi lima kelas, yaitu ikan (pisces), aves, reptilia, amphibia, dan mamalia.
Baca juga: Mengenai organ geraknya, semua vertebrata memiliki organ gerak utama berupa tulang dan otot. Yang membedakan hanyalah bentuk atau struktur organ gerak karena disesuaikan dengan habitat masing-masing jenis hewan. Berikut penjelasan selengkapnya: 1. Alat Gerak Ikan (Pisces) Ikan adalah hewan vertebrata yang hidup di air dan bergerak dengan cara berenang. Agar bisa berenang, ikan memiliki alat gerak berupa sirip. Ikan memiliki 5 macam sirip, yaitu sirip dada, sirip punggung, sirip perut, sirip anal, dan sirip ekor. Selain membantu berenang, sirip-sirip ini juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan ikan di dalam air. Sistem otot pada ikan berfungsi sebagai organ gerak aktif yang membantu ikan melakukan berbagai gerakan. Misalnya otot branchiomeric untuk pergerakan rahang dan insang, atau otot miotom yang memungkinkan tubuh ikan bergerak seperti gelombang saat berenang.
Infografik SC Organ Gerak Hewan Vertebrata. tirto.id/Fuad |