Show
Penyakit batu ginjal adalah kondisi ketika terjadi endapan material keras berupa garam dan mineral di dalam ginjal. Ukuran batu ginjal kecil, tapi bisa bertambah besar dari hari ke hari. Dalam beberapa kasus, batu ini menetap di ginjal dan tidak menimbulkan masalah. Tapi ada kemungkinan batu turun ke saluran kemih dan memicu gangguan serius, termasuk tersumbatnya saluran sehingga timbul rasa sakit saat berkemih. Menurut laporan penelitian yang dimuat di Asian Journal of Urology pada 2018, penyakit batu ginjal adalah salah satu penyakit urologi yang kerap dijumpai di Asia, termasuk di Indonesia. Adapun penderitanya kebanyakan berusia di atas 30 tahun.
Beberapa gejala penyakit batu ginjal antara lain:
Penyebab Penyakit Batu GinjalTerdapat sejumlah penyebab penyakit batu ginjal. Salah satunya faktor keturunan. Orang yang Orang tuanya / saudaranya punya penyakit batu ginjal rentan mengalami penyakit serupa. Penyebab lainnya: Volume Urine Rendah Penyebab utamanya yaitu volume urine yang rendah mungkin disebabkan oleh dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh, antara lain lantaran asupan minuman yang tidak mencukupi. Ketika volumenya rendah, urine terkonsentrasi dan berwarna gelap. Akibatnya, garam lebih sulit larut dan berpotensi mengendap. Pola makan Mineral berupa kalsium yang terlalu tinggi dalam tubuh bisa memicu pembentukan batu ginjal. Kalsium masuk ke tubuh melalui asupan makanan atau minuman, seperti susu dan sayuran. Namun kalsium dibutuhkan untuk penguatan tulang. Jenis kalsium yang menjadi faktor penyebab penyakit batu ginjal adalah oksalat, yang antara lain berasal dari produk kedelai, teh, bayam, cokelat, serta suplemen kalsium. Baca Juga: Ginjal Tiba-tiba Berhenti Berfungsi? Kenali Gagal Ginjal Akut Masalah Usus Masalah usus tertentu yang menyebabkan diare, seperti penyakit Crohn’s atau kolitis ulseratif dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal kalsium oksalat. Diare membuat sejumlah besar cairan hilang dari tubuh sehingga volume urine turun. Obesitas Obesitas dapat memicu perubahan kadar asam dalam urine hingga menyebabkan pembentukan batu ginjal. Kondisi medis Beberapa kondisi medis meningkatkan risiko batu ginjal. Misalnya pertumbuhan abnormal satu atau lebih kelenjar paratiroid, yang mengontrol metabolisme kalsium. Ini dapat menyebabkan batu ginjal. Obat Beberapa obat, termasuk suplemen kalsium dan vitamin C, ditengarai sebagai penyebab batu ginjal. Pengobatan Penyakit Batu GinjalPengobatannya bergantung pada jenis batu, tingkat keparahan, dan lama gejala yang dialami. Kadang batu ginjal bisa keluar sendiri lewat urine, terutama yang berukuran kecil. Obat-obatan Obat yang sering diresepkan antara lain tamsulosin. Obat ini membuat saluran kemih lebih relaks sehingga batu lebih mudah keluar. Operasi Operasi bisa jadi dibutuhkan untuk menghilangkan batu dari ginjal atau saluran kemih jika batu tak kunjung keluar, rasa sakit kian tak tertahankan, atau fungsi ginjal terganggu akibat infeksi. Saat ini, operasi batu ginjal tak selalu dijalankan dengan pembedahan. Jenis operasi batu ginjal di antaranya:
Baca Juga: Pemeriksaan Uroflowmetri untuk Menilai Kesehatan Kandung Kemih Pencegahan Penyakit Batu GinjalBatu ginjal bisa muncul lagi meski sudah diambil. Karena itu, diperlukan tindakan pencegahan, seperti:
Penyakit batu ginjal bisa muncul dengan gejala yang tak begitu terasa. Beberapa orang menganggap rasa sakit di pinggang atau punggung disebabkan oleh kram atau nyeri otot, padahal itu gejala batu ginjal. Konsultasi dengan dokter dibutuhkan guna mendapat diagnosis dan perawatan yang tepat. Ditinjau oleh: dr. Dwi Iswanto, Sp.U Dokter Spesialis Urologi Primaya Hospital Bekasi Barat Referensi: https://www.urologyhealth.org/urologic-conditions/kidney-stones https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/kidney-stones/symptoms-causes/syc-20355755 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6197415/ Bagikan ke :
Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang kandung kemih. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini. Pengertian Kandung Kemih Kandung kemih atau Vesika Urinaria […] Infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi di mana terjadinya infeksi pada organ yang termasuk di dalam sistem kemih, yaitu ureter, ginjal, kandung kemih, dan juga uretra. Umumnya, infeksi tersebut menyerang dua bagian, yaitu uretra dan juga kandung kemih. Selain itu, infeksi ini dapat menyerang bagian yang lebih dalam dan paling umum yang terjadi adalah infeksi kandung kemih (cystitis). Penyebab Infeksi Saluran KemihInfeksi saluran kemih biasanya terjadi saat bakteri masuk ke saluran kemih melalui uretra dan berkembang di kandung kemih. Meskipun sistem kemih berfungsi mencegah bakteri masuk dari uretra, terkadang bisa saja tetap terjadi. Saat bakteri terus bertahan di area tersebut dan terus tumbuh, infeksi parah dapat terjadi di saluran kemih. Faktor Risiko Infeksi Saluran KemihInfeksi saluran kemih lebih umum terjadi pada wanita, dan banyak wanita mengalami lebih dari satu kali selama hidupnya. Untuk menghindarinya, kamu perlu tahu beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan ini. Berikut faktor risiko dari gangguan ini:
Sedangkan faktor risiko ISK secara umum, antara lain:
Wanita yang memiliki kebiasaan menyeka area kemaluan setelah buang air kecil dari arah belakang ke depan, juga risiko terserang penyakit ini. Sebab, uretra terletak berdekatan dengan anus yang cenderung memiliki banyak bakteri. Berhubungan intim juga bisa menyebabkan bakteri masuk ke saluran kemih, selain dari kebiasaan jorok setelah buang air kecil. Berdasarkan hal tersebut, membersihkan area kemaluan setelah melakukan hubungan intim merupakan hal yang sangat penting. Gejala Infeksi Saluran KemihGangguan ini menyebabkan lapisan saluran kemih menjadi merah dan mengalami peradangan (iritasi). Akibat hal tersebut, ada beberapa gejala yang dapat ditimbulkan, seperti:
Diagnosis Infeksi Saluran KemihBeberapa tes dan prosedur yang bisa digunakan untuk mendiagnosis infeksi saluran kemih, yaitu:
Pengobatan Infeksi Saluran KemihPengobatan ISK yang paling umum dilakukan adalah dengan pemberian antibiotik. Obat ini mampu membunuh bakteri, sehingga menuntaskan infeksi yang terjadi. Selain itu, pastikan juga untuk menghabiskan antibiotik sesuai dengan resep dari dokter agar ISK tuntas dan tubuh tidak resistensi obat nantinya. Perlu juga untuk mengonsumsi lebih banyak air putih agar bakteri bisa hilang dari sistem saluran kemih. Tentunya hal ini harus didampingi dengan mengonsumsi obat secara rutin. Selain itu, dokter juga dapat meresepkan obat untuk meredakan rasa sakit, serta penurun demam jika memang ada keluhan nyeri dan demam. Jika kondisi ini kambuh sebanyak tiga kali dalam setahun atau lebih, mintalah ke dokter untuk merekomendasikan rencana perawatan khusus. Beberapa pilihan pengobatan yang dapat dijalankan, antara lain:
Komplikasi Infeksi Saluran KemihInfeksi yang tidak segera diatasi dapat memicu terjadinya urosepsis, yaitu kondisi ketika bakteri di ginjal yang terinfeksi menyebar ke darah. Hal ini dapat menyebabkan banyak dampak buruk, seperti syok hingga kematian. Selain itu, dalam beberapa kasus infeksi saluran kemih juga bisa menyebabkan:
Pencegahan Infeksi Saluran KemihBerikut ini cara mencegah infeksi saluran kemih, meliputi:
Kapan Harus ke Dokter?Jika kamu mengalami salah satu atau lebih gejala infeksi saluran kemih, ada baiknya segera melakukan pemeriksaan medis. Apabila penyakit ini mendapat diagnosis dini, maka kemungkinan terjadinya komplikasi bisa dicegah. Semakin cepat pemeriksaan dilakukan, semakin baik. Kamu juga perlu tahu jika dapat melakukan janji medis di rumah sakit yang berafiliasi dengan Halodoc. Pemesanan untuk pemeriksaan ini bisa dilakukan melalui aplikasi Halodoc. Jangan ragu lagi, segera download aplikasi Halodoc sekarang juga! Referensi:NHS UK. Diakses pada 2022. Urinary tract infections (UTIs).Web MD. Diakses pada 2022. Urinary Tract Infections (UTIs).Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Urinary tract infections (UTIs).Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Urinary Tract Infections.CDC. Diakses pada 2022. Urinary Tract Infections.Diperbarui pada 13 Mei 2022 |