Peristiwa apa yang digambarkan dalam surah al-qariah ayat 4-5

Allah SWT dalam Alquran menjelaskan sedikit gambaran tentang hari kiamat.

pulsk.com

Hari Kiamat (ilustrasi)

Rep: Fuji Eka Permana Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,Allah SWT dalam Alquran menjelaskan sedikit gambaran tentang hari kiamat. Hari kiamat juga disebut Al Qari'ah karena ia menggetarkan hati setiap orang akibat kedahsyatannya.

Baca Juga

يَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِۙ

Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan. (QS Al Qari'ah: 4)

Mengutip Tafsir Kementerian Agama, maksud ayat tersebut adalah "Allah menggambarkan dahsyatnya hari kiamat melalui dua hal, yaitu keadaan manusia dan gunung-gunung. Pada hari kiamat itu manusia seperti laron yang beterbangan. Mereka berlarian tidak tentu arah, kacau balau, dan tidak lagi menghiraukan sekelilingnya." 

Karena sangat sulit mengetahui hakikat Al Qari'ah, maka dalam ayat ini Allah menjelaskan waktu kedatangannya. Ketika itu, keadaan manusia bagaikan laron yang beterbangan di sekeliling lampu pada malam hari. Penyerupaan ini adalah untuk menggambarkan keadaan manusia yang kebingungan dan tidak menentu arah tujuannya.

Manusia pada hari yang dahsyat itu bertebaran di mana-mana, bingung, dan tidak tahu ke mana akan dituju, apa yang akan dikerjakan, dan untuk apa mereka dikumpulkan di sana. Kondisi ini tidak ubahnya seperti anai-anai yang tidak berketentuan arahnya. Dalam ayat lain, Allah berfirman: Seakan-akan mereka belalang yang beterbangan. (QS Al Qamar: 7)

وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ

Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (QS Al-Qari'ah: 5)

Pada hari kiamat itu pula gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. Gunung yang demikian kekar dihempaskan sehingga menjadi abu, kemudian disapu oleh angin dahsyat hingga beterbangan, menjadikan bumi terhampar rata.

Dalam ayat ini, Allah mengungkapkan bahwa gunung-gunung yang telah hancur itu beterbangan dari tempatnya seperti bulu halus yang diterbangkan angin. Lalu bagaimanakah keadaan manusia yang mempunyai tubuh yang lemah itu bila mengalami Al-Qari'ah itu.

Banyak terdapat dalam Alquran ayat-ayat tentang keadaan gunung-gunung pada hari Kiamat, di antaranya Allah berfirman: Dan engkau akan melihat gunung-gunung, yang engkau kira tetap di tempatnya, padahal ia berjalan (seperti) awan berjalan. (QS An Naml : 88)

Dan menjadilah gunung-gunung itu seperti onggokan pasir yang dicurahkan. (QS Al-Muzzammil: 14). Dan gunung-gunung pun dijalankan sehingga menjadi fatamorgana. (QS An Naba': 20). 

Semua keterangan tersebut untuk menjelaskan bahwa gunung-gunung yang besar dan kuat seharusnya tetap tidak dapat digerakkan. Tetapi Al Qari'ah dapat menghancurkannya, apalagi manusia makhluk yang lemah.

Peristiwa apa yang digambarkan dalam surah al-qariah ayat 4-5

Ilustrasi betapa mengerikannya hari kiamat. https://www.freepik.com/

Dikutip dari buku yang berjudul Kemunculan Dajal Palsu karangan Yusuf Burhanuddin (2007: 171) hari kiamat adalah hari akhir kehidupan manusia dan makhluk di dunia yang harus dipercayai adanya. Memercayai bahwa adanya kiamat merupakan salah satu dari rukun iman, yaitu iman kepada hari akhir. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Ghafir ayat ke-59,

إِنَّ السَّاعَةَ لآتِيَةٌ لا رَيْبَ فِيهَا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يُؤْمِنُونَ

“Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tiada beriman.”

Dalam Al-Quran secara jelas menjelaskan tentang kiamat. Salah satu surat yang menjelaskan betapa mengerikannya hari kiamat adalah surat Al-Qariah.

Al-Qariah memiliki arti peristiwa yang menggetarkan yang merupakan surat ke 101 dalam Al-Qur’an. Al-Qariah terdiri atas 11 ayat, namun kali ini akan dibahas 5 ayat dalam surat Al-Qariah.

لْقَارِعَةُ ﴿١﴾ مَا الْقَارِعَةُ ﴿٢﴾ وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ ﴿٣﴾ يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ ﴿٤﴾ وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنفُوشِ ﴿٥﴾

Al qoori’ah. Mal qoori’ah. Wa maa adrooka mal qoori’ah. Yauma yakuunun naasu kal faroosyil mabtsuuts. Wa takuunul jibaalu kal ‘ihnil manfuusy.

Arti Surat Al-Qariah ayat 1-5

  1. Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?

  2. Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,

  3. dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.

Penjelasan Al-Qariah Ayat 1-5

Al-Qur'an yang menjelaskan tentang betapa menakutkannya kiamat. https://www.freepik.com/

Al-Qariah adalah salah satu nama hari kiamat. Bahwasanya nama hari kiamat ini sangat banyak sekali. Setiap nama mengartikan sifat-sifat yang luar biasa yang terjadi pada hari itu. Al-Qariah memiliki arti yang mengetuk pintu dan memekakkan telinga disebabkan dahsyatnya kejadian pada hari itu.

مَا الْقَارِعَةُ ﴿٢﴾ وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ ﴿٣﴾

Ini adalah pertanyaan yang menunjukkan dahsyatnya hari tersebut. Hal ini menunjukkan bahwasanya hari itu hari yang luar biasa, hari yang sangat menakutkan.

وْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ ﴿٤﴾

Pada hari itu manusia bagaikan “firosy” yang bertebaran.

Para ulama mengatakan bahwa firosy adalah binatang kecil yang beterbangan.

Saat terdapat cahaya pada malam hari binatang itu saling berdesakan dan berebutan. Binatang ini penglihatannya begitu lemah sehingga tidak tahu arah dan tujuan. Itulah gambaran keadaan manusia saat hari kiamat, juga saat bangkit dari kuburnya. Manusia sangat bingung, berdesak-desakan tanpa tahu arah dan tujuan.

وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنفُوشِ ﴿٥﴾

Gunung-gunung yang kuat, yang kokoh pada hari itu, yang bersatu antara satu dengan yang lainnya seperti kapas yang ditiup. Allah berfirman mengenai hal tersebut, ”dan gunung-gunung adalah seperti ’ihni yang dihambur-hamburkan”.

Para ulama mengatakan bahwasanya ’ihni di situ adalah bulu domba (shuf). Ada pula yang mengatakan bahwa ’ihni adalah kapas. Jadi ’ihni adalah suatu benda yang sangat ringan. Yang apabila diletakkan pada tangan, bulu (kapas) akan berhamburan tidak karuan. Itulah keadaan bumi pada hari kiamat nanti. Gunung-gunung akan hancur luluh sebagaimana dijelaskan pada firman Allah lainnya.

Begitu mengerikannya hari kiamat. Bahkan gunung yang berdiri kokoh sampai berterbangan bagaikan kapas dan ini dapat digunakan sebagai pembelajaran agar memperbanyak amalan kepada Allah SWT sehingga mendapat perlindungan dari hari kiamat.