Mengapa di dalam agama Islam kita diwajibkan untuk menghormati orang tua

Questions and Answer Keys Islamic Religious Education and Character Class 11 Curriculum 2013 Revised 2017 Essay Evaluation Why we are obliged to respect parents and teachers Page 133 Chapter 8 (Respect and Love Parents and Teachers) ~ Assalamualikum semuanya, kembali lagi bersama laguasyik.com. Pada kali ini saya akan memberi tahu kalian semua tentang Soal dan Kunci Jawaban Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 11 Kurikulum 2013 Revisi 2017 Evaluasi Essay Mengapa kita diwajibkan untuk menghormati orang tua dan guru Halaman 133 Bab 8 (Menghormati dan Menyayangi Orang Tua dan Guru) kepada para siswa/siswi yang melihat artikel ini. Yuk, kita langsung saja ke soal dan jawabannya. ~

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan tepat!

1. Mengapa kita diwajibkan untuk menghormati orang tua dan guru?

Dalam konteks ini, orang tua atau ibu dan ayah adalah orang yang melahirkan kita dan menjaga kita hingga besar. Menghormati ibu dan ayah adalah kewajiban seorang anak dan juga perintah langsung dari Allah.

Orang tua memainkan peranan penting untuk kehidupan kita. Ibu yang melahirkan dan menjaga kita, sedangkan ayah membesarkan anak-anak mereka dengan berkorban tenaga agar memenuhi semua kebutuhan kita, dari sandang, pangan, papan hingga pendidikan.

Tentu sebagai anak kita harus menunjukkan bakti kita dalam bentuk pengorbanan dan berbakti kepada mereka. Caranya tentu dengan memberikan kasih sayang dan menghormati keduanya sepanjang hayat.

Tak cukup hingga di situ, kita juga harus menjaga mereka di masa tua nanti dan sentiasa berdoa untuk kebaikan mereka.

Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam pendidikan kita, mengajar kita dengan sepenuh hati, dan berharap kita akan menjadi orang yang hebat di masa depan. Apalagi, pengetahuan yang mereka berikan kelak akan berguna untuk masa depan kita nanti.

Guru-guru juga menjadi ibu dan ayah penggantian di sekolah. Bukan saja untuk mengajar, tetapi juga untuk menemani kita, memahami apa masalah kita dan memberikan pelajaran yang baik untuk kita.

Sebagai rasa syukur kita sebagai pelajar, maka kita wajib untuk menghormati guru, dengan berkata yang baik, tetap semangat belajar, dan mendengar kan semua nasihatnya.

Kesimpulannya adalah kita diwajibkan untuk menghormati orang tua dan guru, karena:

  • Ibu yang telah mengandung kita, dan melahirkan kita, serta membimbing kita
  • Ayah yang menafkahi kebutuhan kita.
  • Guru yang mendidik dan mengajar kita.

2. Tulislah hadis yang menjelaskan bahwa ibu adalah manusia yang paling pertama untuk dihormati sebelum seorang bapak/ayah! Berikan alasannya mengapa ibu menduduki posisi istimewa!

Hadis yang menjelaskan bahwa ibu adalah manusia paling pertama untuk dihormati sebelum seorang bapak adalah hadist riwayat Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548

Seorang muslim wajib hukumnya menghormati orang tua, karena ini merupakan salah satu amalan utama, dan perintah utama, terutama ibu , berikut ini salah satu sabda Rasulullah mengenai perintah untuk hormat kepada orang tua , terutama Ibu kita.

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Nah adik-adik, hadist diatas mengisyarakatkan bagaimana islam begitu menjunjung tinggi kaum wanita. Dimana posisi ibu dalam islam begitu mulia, bahkan ulama sampaikan mahfumnya bahwa surga ada ditelapak kaki ibu. Hal ini karena Ibu adlah orang yang berkorban paling besar untuk anaknay, dimana ibu mengandung selama  bulan, dalam lelah dan letih, membawa diri kita kemana-mana dalam perutnya. Kemudian ketika lahir maka ibu menyusui kita, rela tidak tidur untuk menjaga kita agar tidak menangis, mengganti popok kita ketika sudah penuh. Dan hal ini berlangsung selama lebih dari dua tahun, kemudian setelah itu masih mendidik kita, berperan sebagai madrasah pertama bagi anaknya. Sungguh pengorbanan ibu kita tidak akan pernah bisa kita bayarkan.

Berikan alasannya mengapa ibu menduduki posisi istimewa!

Menurutnya, disebutnya nama ibu sebanyak tiga kali karena umumnya ibu telah melewati tiga kesulitan dalam hidup. Antara lain ketika mengandung, melahirkan, hingga menyusui. Sedangkan sosok ayah memang memiliki andil yakni dalam hal pendidikan dan nafkah bersama-sama dengan ibu.

Meski sosok ayah hanya sebut satu kali oleh Nabi Muhammad, bukan berarti peran ayah tidaklah penting. Menurutnya, sosok ayah maupun ibu memiliki peran yang sama-sama penting dalam mendidik karakter anak. Meski, sosok ibu begitu dimuliakan oleh agama berkat perjuangannya.

3. Jelaskan pengaruh durhaka kepada orang tua dalam kehidupan anak!

Jika anak durhaka kepada orang tua, terlebih lagi kepada Ibu, maka akan mempengaruhi kehidupannya, diantaranya adalah:

  • Tidak akan mendapatkan ridho dari Allah.
  • Mendapatkan dosa besar.
  • Banyak mendapat kesulitan hidup, seperti mendapatkan musibah dan ujian hidup.
  • Rezeki akan seret.
  • Sulit untuk taat.
  • Sulit untuk berbuat amal shalih.
  • Sulit untuk berbuat kebaikan.
  • Mudah untuk berbuat zalim.
  • Mudah untuk berbuat dosa.
  • Selalu menuruti hawa nafsu.
  • Hati selalu gelisah.

Semua pengaruh dosa terhadap kehidupan anak di atas, muaranya adalah satu, yaitu tidak mendapatkan ridho Allah, karena ridho orang tua sama dengan ridho Allah.

Jika kita tidak mendapatkan ridho Allah maka artinya, kita akan banyak mengalami kesulitan dalam kehidupan ini, misal, sulit untuk taat, sulit melakukan kebaikan, banyak di timpa musibah, hati tidak tenang, sulit mendapat kerja, rezeki tidak lancar dan lain sebagainya.

Kerena pada hakikatnya semua kehidupan di alam raya ini adalah atas kehendak Allah, bagaimana mungkin orang yang tidak Allah ridhoi atau orang yang Allah benci akan mendapatkan berbagai nikmat hidup layaknya orang yang berbaktikepada keduaorang tua “Birul walidain”.

Untuk kehidupan akhirat terhadap anak yang durhaka kepada orang tuannya adalah:

  • Mati dalamkeadaan su’ul khatimah.
  • Akan mengalami sakaratul maut dalam keadaan sakit.
  • Mendapatkan siksa kubur.
  • Akan kepanasan saat di padang mahsyar.
  • Akan mengalami hisab yang sangat berat.
  • Tidak mampu melewati titian shirat.
  • Masuk neraka.

Pengaruh durhaka kepada orang tua dalam kehidupan anak adalah

  • Tidak akan memperoleh rida Allah dalam setiap langkah yang diambil.
  • Akan memperoleh kesulitan dalam setiap langkah yang diambilnya.
  • Sukar memperoleh rejeki.
  • Umurnya pendek.
  • Allah tidak akan memasukkannya ke dalam surga.
  • Rida Allah adalah rida orang tua. Apabila seorang anak yang durhaka kepada kedua orang tua dan orang tuanya tidak rida akan segala tindakan yang diambil anaknya, maka anak tersebut tidak akan mendapat rida Allah.
  • Berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan segala kesulitan yang sedang dialami, yaitu dengan cara bertawasul dengan amal saleh tersebut.
  • Orang tua selalu mendoakan anak-anaknya diperluas rejekinya dan dipermudah setiap langkahnya. Apabila seorang anak durhaka kepada orang tuanya, maka Allah akan memberikan kesukaran dalam memperoleh rejeki.
  • Orang tua selalu mendoakan anak-anaknya sehat dan panjang umurnya. Bila seorang anak durhaka, maka Allah akan memperpendek umurnya.

4. Jelaskan kedudukan profesi guru dalam Islam!

  • Mendapat derajat yang tinggi

Sebagaimana dalam Firman Allah SWT, “Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepada kalian “luaskanlah tempat duduk” di dalam majlis-majlis maka luaskanlah (untuk orang lain), maka Allah SWT akan meluaskan untuk kalian, dan apabila dikatakan “berdirilah kalian” maka berdirilah, Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat, Allah mengetahui atas apa-apa yang kalian kerjakan,” (QS. AL-Mujadilah: 11).

  • Memiliki ilmu yang bermanfaat

Seorang guru akan senantiasa memiliki ilmu yang bermanfaat yang akan disebarluaskan kepada umat. Sehingga bukan gelar ahli yang mereka utamakan, namun lebih kepada dampak sosial bagaimana ilmu yang diajarkan akan dapat mengubah pola dan perilaku umat menuju jalan kebaikan.

Sebagaimana dalam hadis riwayat berikut:

“Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya.”

  • Memperoleh kebaikan yang melimpah

Hadis dari Sahl bin Sa’id ra, “Demi Allah, jika Allah SWT memberi petunjuk kepada satu orang melalui perantaramu maka hal itu jauh lebih baik dari pada kekayaan yang sangat berharga,” (HR. Bukhori dan Muslim).

Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa seorang guru derajatnya lebih baik dari pada harta kekayaan yang melimpah.

  • Sama dengan amalan pahala sedekah

Ilmu yang terpelihara amalan atau nilainya sama dengan pahala atau amalan sedekah. Ketika tidak memiliki harta untuk disedekahkan, maka menyedekahkan ilmu sama nilainya dan pahalanya dengan bersedekah harta.

Dari Abu Musa Al-Asy’ari ra, dari Nabi SAW bahwa beliau telah bersabda, “Seorang muslim yang amanah yang dititipi harta oleh orang lain lalu dipelihara betul apa yang ditugaskan kepadanya lalu mengembalikan kepada yang berhak dengan tanpa menguranginya sedikit pun maka ia telah dicatat sebagai orang yang bersedekah.”

بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً

“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari no. 3461).

5. Bagaimana cara menghormati orang tua dan guru? Jelaskan!

Bentuk hormat itu sendiri adalah berupa adab dan akhlak seperti yang di ajarkan oleh syariat dalam bentuk menjaga dan menunaikan hak hak orang tua, berikut rinciannya.

Menghormati dan Memuliakan Orang Tua Yang Masih Hidup

  • Mendengarkan setiap nasihatnya dan tidak membantahnya.

Nasihat yang diberikan oleh orang tua adalah salah satu bentuk kasih sayang mereka, maka tidak pantas kita membantah dan mengacuhkan nya.

  • Taat terhadap perintahnya, selama perintah tersebut tidak melanggar hukum Allah.

Perintahnya adalah suatu kewajiban bagi kita, selama kita mampu melaksnakannya dan tidak bertentangan dengan hukum Allah.

  • Berbicara dengan lembut dan tidak kasar serta tidak meninggikan suara.

Tidak meninggikan suara karena akan membuat orang tua sakit hati, dan ini adalah bentuk dosa yang tidak kita sadari.

  • Berusaha membuatnya senang dan bangga.

Sangat mudah untukmembuat orang tua bangga, yaitu tidak menampakan kesusahan dan kesedihan dihadapannya, dan lakukan apapun yang dia perintahkan semampu kita.

  • Merendah di hadapannya dan tidak bersifat tinggi serta sombong.

Sifat sombong dalamhal apapun terlarang, tapi terkadang tanpa sadar kita sering berlaku sombong kepada orang tua karena menganggap kita lebih berpendidikan di bandingkan dengan mereka.

  • Membantu orang tua, dalam bentuk apapun yang kita mampu.

Jika orang tua ada kesulitan atau kebutuhan maka kita wajib membantunya, baik dengan materi, fisik maupun pemikiran.

  • Segera menyambut dan menghampiri jika di panggil.

Jika orang tua memanggil, maka segera penuhi panggilannya karena itu adalah haknya yang jika kita tidak penuhi akan timbul rasa kesal di hati mereka.

Jangan berkata yang menyakitinya, walau hanya ungkapan “uh atau ah”, sebagai bentuk kekecewaan.

Larangan ini terdapat dalam ayat Al Quran, maksud dari perkataan ini adalah menampakan ke tidak mauan kita terhadap apa yang di perintahkan orang tua, dan ini akan menyakiti hatinya.

  • Tutupi aibnya dan bicarakan kebaikannya

Semua orang pasti ada aib dan ada juga kebaikannya, maka jangan sebarkan aibnya dan bicarakan atau ceritakan kebaikannya kepada orang lain.

Menghormati dan Memuliakan Orang Tua Yang Sudah Meninggal

Menunaikan wasiat wajib hukumnya jika wasiat tersebut tidak bertentangan dengan hukum syar’i dan anak menyanggupi untuk menerima wasiat tersebut.

  • Membayarkan hutang hutangnya

Hutang orang tua yang telah meninggal menjadi tanggungan sanak keluarga nya, maka anak wajib untuk membayarkan hutang orang tua, bisa di bagi untuk semua anak, misal utang 5 juta dan mempunyai 5 anak, maka peranak menanggung hutang 1 juta, atau bisa 1 orang saja yang menyanggupi untuk membayar semuanya.

  • Membagikan warisannya dengan hukum islam

Wajib hukumnya membagikan warisan sesuai hukum islam, jangan berdasarkan adat atau kebiasaan yang bertentangan dengan hukum islam.

Doa anak kepada orang tuannya tatkala sudah meninggal adalah suatu bentuk bakti tertinggi dari seorang anak. Baca teks doanya dalam bahasa arab dan latin di artikel doa untuk kedua orang tua yang sudah meninggal.

  • Membayar kafarah puasa yang di tinggalkannya

Jika semasa hidupnya orang tua masih mempunyai hutang puasa yang belum di bayarkan maka seorang anak wajib membayar puasa tersebut, rincian wajib tidaknya dan cara bayarnya ada rincian tersendiri, disini.

  • Menghajikannya jika mampu

Jika orang tua belum haji, maka anak bisa mengahajikan orang tua dari hartanya atau jika mampu bisa kita gunakan harta kita.

  • Menjalin hubungan yang baik dengan saudara dan teman kerabat mereka

Dalam syariat islam menjalin hubungan silaturahmi dengan para kerabat orang tua adalah salah satu bentuk penghormatan kepada mereka.

Cara Menghormati Guru

Untuk cara menghormati guru sama seperti menghormati orang tua tatkala masih hidup di atas, namun ada beberapa tambahan, di antaranya.

  • Hadir di majelis Ilmu atau di sekolah dengan pakaian rapi

Berpakaian yang rapi dan sopan tentu akan membuat guru nyaman dalam menyampaikan ilmu dan ini adalah salah satu adab dalam islam untuk menghormati guru.

  • Menyimak dan mencatat ilmu yang di ajarkan

Otak kita tidak bisa menangkap dan merekam semua pelajaran yang di sampaikan oleh guru, dengan menyimak dengan seksama dan mencatat maka ilmu yang kita pelajari bisa kita baca kembali di rumah.

  • Mengamalkan ilmu yang di ajarkan

Ilmu tanpa amal tidak sempurna, maka kita seharusnya mengamalkan ilmu yang kita dapat dengan kemampuan kita, baca keterangan hadits tentang ilmu.

  • Tidak bertanya hal yang tidak penting

Bertanyalah hanya sesuatu yang memang kita butuhkan dan penting, dengan bertanya dengan pertanyaan yang tidak penting akan membuang waktu sang guru.

Jangan sok pintar dan jangan mendebatnya, jika ada kekeliruan dari guru kita maka sampaikan dengan bijaksana dan tanpa niat untuk mendebat.

  • Tidak membanding bandingkan dengan orang lain

Tentu setiap orang ada kelebihan dan kekurangannya, maka jangan bandingkan kelemahan guru kita dengan orang atau guru yang lain.

Sekian Kunci Jawaban Dari Saya Tentang “Soal dan Kunci Jawaban Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 11 Kurikulum 2013 Revisi 2017 Evaluasi Essay Mengapa kita diwajibkan untuk menghormati orang tua dan guru Halaman 133 Bab 8 (Menghormati dan Menyayangi Orang Tua dan Guru)”, Dan terima kasih sudah berkunjung blog yang sederhana. Semoga kunci jawaban ini bisa membantu kalian yang belum menjawab Soal dan Kunci Jawaban Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 11 Kurikulum 2013 Revisi 2017 Evaluasi Essay Mengapa kita diwajibkan untuk menghormati orang tua dan guru Halaman 133 Bab 8 (Menghormati dan Menyayangi Orang Tua dan Guru). Jika ada kelebihan pada artikel ini semoga bermanfaat bagi kalian semua dan jika ada kekurangan maupun salah mohon dimaafkan sebesar-besarnya. Jika ada pertanyaan dan ada saran untuk kelebihan dan kekurangan selain ini bisa komen di kolom komentar.