Komponen yang berfungsi sebagai pengaman pada sebuah motor listrik ac adalah

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Hai semua...ketemu lagi dengan blog puguhoke20 yang selalu memberikan informasi informasi yang menarik di setiap minggunya. Pada pertemuan sebelum sebelumnya pada blog ini telah membahas sedikit informasi tentang instalasi penerangan beserta komponen komponennya. Untuk kesempatan pada kali ini blog puguhoke 20 akan membahas informasi yang tidak jauh beda dengan yang sudah lalu. Hari ini yang akan dibahas ialah tentang komponen komponen yang digunakan dalam mengendalikan motor listrik induksi 3 fasa.

Sebelum menginjak ke materinya, para pembaca harus tahu terlebih dulu apa itu yang dimaksud motor listrik induksi 3 fasa. Motor listrik induksi 3 fasa adalah sebuah perangkat elektromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi energi energi mekanik berupa putaran motor pada porosnya, poros motor bisa berputar karena rotor terkena induksi dari kumparan stator motor. Motor induksi 3 fasa sebenarnya sama dengan motor induksi 1 fasa yang ada di rumah kita, misalnya adalah pompa air listrik, akan tetapi motor listrik induksi 3 fasa menggunakan catu daya 3 fasa, yaitu fasa R,S, dan T. Motor listrik induksi 3 fasa tidak memerlukan ground dalam proses menjalankannya karena di dalam kumparan stator motor, ujung ujung tiap kumparan sudah dihubung singkatkan dan secara otomatis menjadi titik nol atau sering kita sebut sebagai hubungan bintang. Hubungan bintang maksutnya adalah menghubung singkatkan ujung dari tiap tiap fasa R, S, T menjadi satu. Itulah sedikit penjelasan tentang motor listrik induksi 3 fasa yang bisa disampaikan, untuk informasi yang lebih mendetail mungkin akan dijelaskan pada artikel selanjutnya, dikarenakan pada jadwal hari ini hanya akan membahas tentang komponen komponen yang dipakai.

Baiklah kita mulai masuk pada materi. Sebuah motor listrik induksi 3 fasa bisa beroperasi karena ada yang mengendalikannya. Berikut ini adalah komponen yang digunakan beserta fungsinya. Disimak yaaaa...

  1. Miniatur Circuit Breaker 1 fasa dan 3 fasa

    Komponen yang berfungsi sebagai pengaman pada sebuah motor listrik ac adalah

MCB 1 fasa dan 3 fasa adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai pengaman hubung singkat listrik dan sebagai pembatas arus. MCB 1 fasa hanya bisa dilewati oleh satu penghantar saja R/S/T, sedangkan MCB 3 fasa bisa dilalui 3 fasa sekaligus. Tentunya MCB 3 fasa lebih efisien dan efektif dalam pengamanan karena apabila ada hubung singkat pada salah satu fasa, maka MCB akan trip secara otomatis ketiga tiga fasanya. Karena fungsinya sebagai pembatas arus, MCB secara otomatis juga berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang digunakan agar tidak melebihi kapasitas.

2. Magnetic Contactor

Magnetic Contactor (MC) adalah perangkat elegtromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi magnet menggunakan sebuah coil yang disupplai listrik AC. Magnet yang timbul digunakan untuk menggerakkan kontak kontak yang ada di dalamnya. Magnetic Contactor dirasa tepat sebagai saklar mekanis karena proses menyambung dan memutus sambungan 3 fasa, karena jika tidak cepat dan bersamaan akan terjadi ledakan. Di dalam MC ada kontak utama dengan notasi 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan kontak bantu dengan notasi 13, 14, 21, 22, dimana semuanya memiliki fungsi masing masing. Kontak 1 2 3 4 5 6 adalah kontak NO, sedangkan kontak bantu yang dengan angka 3 dan 4 adalah NO dan yang dengan akhiran 1 dan 2 adalah NC. Kontak NO adalah kontak yang pada saat diam dia membuka dan pada saat bekerja dia menutup, NC adalah kebalikannya.

3. thermal Overload Relay

Thermal Overload Relay (TOR) adalah alat yang digunakan untuk mengamankan motor dari beban lebih dengan memanfaatkan suhu dari penghantar, karena arus itu hubungannya dengan suhu, jika beban motor lebih maka suhu akan meningkat dan membuat TOR trip sehingga motor listrik aman. Kontak catu daya TOR dinotasikan dengan 1 2 3 4 5 6, sedangkan kontak bantu adalah 95 96 ( NC) dan 97 98 (NO). Ketika TOR bekerja untuk dapat dioperasikan lagi harus direset terlebih dahulu dengan menekan tombol reset, jika tidak maka tidak akan bisa mengoperasikan lagi.

4. Push button


Push button atau tombol tekan adalah alat yang digunakan untuk menghidupkan dan mematikan motor listrik. Push button NC digunakan sebagai tombol OFF, sedangkan NO digunakan sebagai tomblol START/ON. Pemasangan push button harus secara diseri antara OFF dan ON. Tombol berbeda dengan saklar, kalau tombol saat ditekan ia akan bekerja tetapi setelah dilepas ia akan kembali seperti semula, sedangkan saklar jika ditekan ia akan bekerja terus meskipun tidak ditekan hingga ia ditekan lagi.

5. Lampu indikator

Lampu indikator berfungsi sebagai pemberi tanda mengenai keadaan motor yang sedang terjadi. Lampu indikator biasanya ada tiga, yaitu untuk indikator motor posisi standby/siap siaga, indikator motor run/beroperasi, dan indikator motor posisi trip.

6. Box panel

Box panel berfungsi sebagai rumah atau tempat rangkaian agar lebih rapi, ringkas, dan aman. Semua peralatan yang digunakan akan dimasukan ke dalam box panel. Di dalam box panel akan diatur sedemikian rupa agar mampu menampung semua komponen dengan cara memberikan jalur dan ruang sendiri pada masing masing komponen.

7. Kabel NYAF dan terminal kabel

Pemilihan kabel NYAF / serabut karena karakter kabelnya yang mudah diatur sehingga sangat cocok digunakan untuk inatalasi dalam panel yang umumnya sangat rumit dan sempit.

Terminal kabel digunakan untuk menyambung dari ujung tiap tiap kabel agar lebih mudah dan kuat. Dengan terminal kabel, apabila ada kesalahan atau masalah bisa ditangani dengan mudah tanpa melepas semua kabel tetapi cukup melepas pada terminal kabel saja tetapi tergantung pada tingkat masalah yang terjadi.

8. Motor listrik induksi 3 fasa

Motor listrik induksi fasa 3 fasa bekerja karena ada induksi dari stator motor yang mempunyai medan magnet putar sehingga rotor akan terinduksi dan perputaran rotor mengikuti perputaran medan magnet putar pada stator motor.

Demikianlah sedikit penjelasan yang dapat disampaikan. Apabila ada banyak kesalahan, blog puguhoke20 meminta maaf yang sebesar besarnya. Akhir kata...

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

#teknik josss teknik tengteng ah!!!

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Hai semua...ketemu lagi dengan blog puguhoke20 yang selalu memberikan informasi informasi yang menarik di setiap minggunya. Pada pertemuan sebelum sebelumnya pada blog ini telah membahas sedikit informasi tentang instalasi penerangan beserta komponen komponennya. Untuk kesempatan pada kali ini blog puguhoke 20 akan membahas informasi yang tidak jauh beda dengan yang sudah lalu. Hari ini yang akan dibahas ialah tentang komponen komponen yang digunakan dalam mengendalikan motor listrik induksi 3 fasa.

Sebelum menginjak ke materinya, para pembaca harus tahu terlebih dulu apa itu yang dimaksud motor listrik induksi 3 fasa. Motor listrik induksi 3 fasa adalah sebuah perangkat elektromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi energi energi mekanik berupa putaran motor pada porosnya, poros motor bisa berputar karena rotor terkena induksi dari kumparan stator motor. Motor induksi 3 fasa sebenarnya sama dengan motor induksi 1 fasa yang ada di rumah kita, misalnya adalah pompa air listrik, akan tetapi motor listrik induksi 3 fasa menggunakan catu daya 3 fasa, yaitu fasa R,S, dan T. Motor listrik induksi 3 fasa tidak memerlukan ground dalam proses menjalankannya karena di dalam kumparan stator motor, ujung ujung tiap kumparan sudah dihubung singkatkan dan secara otomatis menjadi titik nol atau sering kita sebut sebagai hubungan bintang. Hubungan bintang maksutnya adalah menghubung singkatkan ujung dari tiap tiap fasa R, S, T menjadi satu. Itulah sedikit penjelasan tentang motor listrik induksi 3 fasa yang bisa disampaikan, untuk informasi yang lebih mendetail mungkin akan dijelaskan pada artikel selanjutnya, dikarenakan pada jadwal hari ini hanya akan membahas tentang komponen komponen yang dipakai.

Baiklah kita mulai masuk pada materi. Sebuah motor listrik induksi 3 fasa bisa beroperasi karena ada yang mengendalikannya. Berikut ini adalah komponen yang digunakan beserta fungsinya. Disimak yaaaa...

  1. Miniatur Circuit Breaker 1 fasa dan 3 fasa

    Komponen yang berfungsi sebagai pengaman pada sebuah motor listrik ac adalah

MCB 1 fasa dan 3 fasa adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai pengaman hubung singkat listrik dan sebagai pembatas arus. MCB 1 fasa hanya bisa dilewati oleh satu penghantar saja R/S/T, sedangkan MCB 3 fasa bisa dilalui 3 fasa sekaligus. Tentunya MCB 3 fasa lebih efisien dan efektif dalam pengamanan karena apabila ada hubung singkat pada salah satu fasa, maka MCB akan trip secara otomatis ketiga tiga fasanya. Karena fungsinya sebagai pembatas arus, MCB secara otomatis juga berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang digunakan agar tidak melebihi kapasitas.

2. Magnetic Contactor

Magnetic Contactor (MC) adalah perangkat elegtromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi magnet menggunakan sebuah coil yang disupplai listrik AC. Magnet yang timbul digunakan untuk menggerakkan kontak kontak yang ada di dalamnya. Magnetic Contactor dirasa tepat sebagai saklar mekanis karena proses menyambung dan memutus sambungan 3 fasa, karena jika tidak cepat dan bersamaan akan terjadi ledakan. Di dalam MC ada kontak utama dengan notasi 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan kontak bantu dengan notasi 13, 14, 21, 22, dimana semuanya memiliki fungsi masing masing. Kontak 1 2 3 4 5 6 adalah kontak NO, sedangkan kontak bantu yang dengan angka 3 dan 4 adalah NO dan yang dengan akhiran 1 dan 2 adalah NC. Kontak NO adalah kontak yang pada saat diam dia membuka dan pada saat bekerja dia menutup, NC adalah kebalikannya.

3. thermal Overload Relay

Thermal Overload Relay (TOR) adalah alat yang digunakan untuk mengamankan motor dari beban lebih dengan memanfaatkan suhu dari penghantar, karena arus itu hubungannya dengan suhu, jika beban motor lebih maka suhu akan meningkat dan membuat TOR trip sehingga motor listrik aman. Kontak catu daya TOR dinotasikan dengan 1 2 3 4 5 6, sedangkan kontak bantu adalah 95 96 ( NC) dan 97 98 (NO). Ketika TOR bekerja untuk dapat dioperasikan lagi harus direset terlebih dahulu dengan menekan tombol reset, jika tidak maka tidak akan bisa mengoperasikan lagi.

4. Push button


Push button atau tombol tekan adalah alat yang digunakan untuk menghidupkan dan mematikan motor listrik. Push button NC digunakan sebagai tombol OFF, sedangkan NO digunakan sebagai tomblol START/ON. Pemasangan push button harus secara diseri antara OFF dan ON. Tombol berbeda dengan saklar, kalau tombol saat ditekan ia akan bekerja tetapi setelah dilepas ia akan kembali seperti semula, sedangkan saklar jika ditekan ia akan bekerja terus meskipun tidak ditekan hingga ia ditekan lagi.

5. Lampu indikator

Lampu indikator berfungsi sebagai pemberi tanda mengenai keadaan motor yang sedang terjadi. Lampu indikator biasanya ada tiga, yaitu untuk indikator motor posisi standby/siap siaga, indikator motor run/beroperasi, dan indikator motor posisi trip.

6. Box panel

Box panel berfungsi sebagai rumah atau tempat rangkaian agar lebih rapi, ringkas, dan aman. Semua peralatan yang digunakan akan dimasukan ke dalam box panel. Di dalam box panel akan diatur sedemikian rupa agar mampu menampung semua komponen dengan cara memberikan jalur dan ruang sendiri pada masing masing komponen.

7. Kabel NYAF dan terminal kabel

Pemilihan kabel NYAF / serabut karena karakter kabelnya yang mudah diatur sehingga sangat cocok digunakan untuk inatalasi dalam panel yang umumnya sangat rumit dan sempit.

Terminal kabel digunakan untuk menyambung dari ujung tiap tiap kabel agar lebih mudah dan kuat. Dengan terminal kabel, apabila ada kesalahan atau masalah bisa ditangani dengan mudah tanpa melepas semua kabel tetapi cukup melepas pada terminal kabel saja tetapi tergantung pada tingkat masalah yang terjadi.

8. Motor listrik induksi 3 fasa

Motor listrik induksi fasa 3 fasa bekerja karena ada induksi dari stator motor yang mempunyai medan magnet putar sehingga rotor akan terinduksi dan perputaran rotor mengikuti perputaran medan magnet putar pada stator motor.

Demikianlah sedikit penjelasan yang dapat disampaikan. Apabila ada banyak kesalahan, blog puguhoke20 meminta maaf yang sebesar besarnya. Akhir kata...

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

#teknik josss teknik tengteng ah!!!

Komponen Motor Listrk – Asal kalian ketahui, motor listrik merupakan alat yang mempunyai fungsi untuk bisa mengubah sebuah energi listrik untuk menjadi sebuah energi gerak. Alat ini diketahui termasuk sebuah alat listrik dinamis dikarenakan mampu menghasilkan sebuah gerakan. Sebuah prinsip kerja yang diketahui dari motor listrik ini yaitu dengan cara memanfaatkan akan gaya tarik magnet.

Anda pasti sudah mengetahui dengan baik, ketika ada 2 buah magnet yang mempunyai 2 kutub yang sama setelah itu didekatkan, maka kedua dari kutub magnet tersebut pasti akan mulai bergerak untuk menjauh. Sebaliknya jika apabila ada kutub magnet yang berbeda maka keduanya akan saling menarik. Maka prinsip inilah yang nantinya akan menjadi sebuah dasar motor listrik.

Daftar Isi Artikel

  • Komponen Motor Listrik
  • Fungsi Setiap Komponen Motor Listrik
    • 1. Stator atau Armature Coil
    • 2. Rotor Coil atau Komutator
    • 3. Main Shaft
    • 4. Brush
    • 5. Bearing
    • 6. Drive Pulley
    • 7. Motor Housing

Komponen Motor Listrik

Komponen yang berfungsi sebagai pengaman pada sebuah motor listrik ac adalah

Ada beberapa komponen motor listrik yang lazim dijumpai. Untuk mengetahui apa saja komponennya, silahkan simak di bawah ini.

  1. Stator Coil
  2. Rotor Coil
  3. Main Shaft
  4. Brush
  5. Bearing
  6. Drive pulley
  7. Motor Housing

Fungsi Setiap Komponen Motor Listrik

Setiap komponen memiliki fungsi berbeda-beda. Kalian wajib mengetahui fungsi setiap komponen motor listrik agar memahami dengan betul bagaimana cara kerjanya. Nah untuk mengetahuinya silahkan simak ulasan singkat berikut ini.

1. Stator atau Armature Coil

Mengenal komponen motor listrik dan fungsinya yang pertama yaitu stator. Stator tersebut sudah termasuk dalam sebuah komponen utama dari motor listrik. Karena komponen tersebut akan langsung bersinggungan dengan sebuah kinerja motor. Stator ini merupakan sebuah lilitan tembaga statis dan biasanya terletak untuk mengelilingi sebuah poros utama. Fungsi dari stator ini yaitu untuk bisa membangkitkan sebuah medan magnet yang terdapat di sekitar rotor.

Komponen ini diketahui terdiri dari beberapa lempengan besi. Lempengan tersebut terlihat dililit oleh sebuah tembaga. Tembaga ini nantinya juga akan dihubungkan dengan sebuah sumber arus. Jadi untuk lilitan tersebut nantinya akan dialiri oleh sebuah arus listrik, sehingga akan menghadirkan kemagnetan di stator. Sebuah motor pada umumnya mempunyai 3 buah stator coil. Hal tersebut tergantung dengan kapasitas motor tersebut. Semakin banyak jumlah lilitan yang ada di kumparan maka akan pastinya akan semakin besar pula medan kemagnetan yang nantinya akan dihasilkan. Hal tersebut tentunya akan sangat mempengaruhi dari kecepatan motor.

2. Rotor Coil atau Komutator

Mengenal komponen motor listrik dan fungsinya yang pertama yaitu rotor coil. Bagian ini juga terlihat sangat menyerupai stator. Untuk bedanya rotor ini merupakan sebuah lilitan tembaga yang mempunyai sifat dinamis. Hal ini dikarenakan lilitan tersebut terlihat menempel secara bersama main shaft ataupun ada poros utama sebuah motor yang nantinya akan berputar.

Maka sama halnya dengan sebuah stator coil, maka semakin banyak dari jumlah lilitan di rotor maka pasti akan semakin besar pula sebuah putaran yang nantinya akan dihasilkan. Pada umumnya akan digunakan sebuah tembaga dengan sebuah diameter yang sangat kecil. Ujung lilitannya pasti akan terhubung langsung dengan sebuah rotor yang lainnya yang terletak di bagian ujung dari poros utama.

3. Main Shaft

Sebuah poros utama merupakan sebuah komponen logam yang terlihat memanjang sebagai sebuah tempat untuk menempelnya beberapa dari komponen. Selain dari komponen rotor coil, maka untuk komponen lainnya yang terlihat menempel di poros ini yaitu komponen drive pulley. Pada umumnya untuk poros yang utama ini terbuat dari sebuah bahan aluminium yang sangat anti karat. Selain itu untuk komponen tersebut juga harus terus stabil di putaran serta suhu tinggi.

4. Brush

Mengenal komponen motor listrik dan fungsinya yang pertama yaitu Brush. Brush merupakan sikat tembaga yang nantinya akan bisa menghubungkan sebuah sumber arus dari litrik dengan sebuah rotor coil. Sikat tersebut akan menempel di rotor kecil yang biasanya terletak pada ujung rotor utama. Gesekan yang akan terjadi nantinya mengalirkan sebuah arus dengan menggunakan arah yang sama meskipun rotor tersebut berputar. Brush inilah nantinya yang akan menyuplai arus serta masa untuk sebuah rotor coil.

5. Bearing

Alat ini yang nantinya akan menghasilkan sebuah putaran, maka memang sangat diperlukan sebuah komponen khusus. Hal ini nantinya yang akan dijadikan sebuah bantalan supaya putaran tersebut berlangsung dengan sangat mulus. Inilah sebuah fungsi dari bearing yaitu sebagai sebuah bantalan yang terdapat di antara permukaan poros dengan sebuah motor housing. Bearing ini pada umumnya diketahui berbahan sebuah aluminium yang mempunyai gaya gesek yang ringan. Sehingga hal tersebut tidak akan bisa menghambat dari sebuah putaran motor.

6. Drive Pulley

Kumpulan komponen ini diketahui terletak pada ujung bagian dari luar poros utama. Fungsinya yaitu untuk bisa mentransfer sebuah putaran motor untuk bisa menuju komponen yang lainnya. Komponen ini pada umumnya diketahui berbentuk seperti gear ataupun pulley. Siap untuk dihubungkan dengan sebuah komponen yang memang perlu untuk digerakkan dengan menggunakan motor ini.

7. Motor Housing

Komponen ini berada dibagian luar dan berfungsi untuk melindungi semua bagian motor listrik. Bisa dikatakan Motor Housing merupakan bagian terluar dari komponen motor listrik sehingga bisa melindungi semua komponen yang ada didalamnya.

Baca Juga Informasi Lainnya
Ciri-Ciri Fuel Pump RusakPenyebab Motor Matic Ngempos
Cara Mengatasi Motor Matic MogokPenyebab Motor Mati Saat Mesin Panas

Inilah beberapa komponen motor listrik dan fungsinya yang bisa Anda ketahui. Anda bisa mengetahui seluk beluk untuk mengenai dari komponen motor listrik ini beserta dengan fungsinya masing-masing. Semoga hal tersebut bisa menambah akan pengetahuan Anda serta semoga informasi vtconline.co.id kali ini bermanfaat.

2 komentar

36 Jenis Alat dan bahan untuk membuat rangkaian kontrol didalam panel Box Motor listrik 3 fasa

Bismillahirohmanirohim

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengeni alat dan bahan-bahan apa saja yang biasa dipakai untuk membuat sebuah rangkaian motor listrik 3 fasa pada umumnya.

Sebenarnya, artikel ini adalah solusi bagi kami yang selalu kewalahan untuk menjelaskan alat dan bahan untuk setiap mau membuat rangkaian kontrol motor listrik 3 fasa. Oleh karena itu, membahasnya dalam suatu artikel dengan lebih detail dan lengkap tentu akan mempermudah sobat juga kami khusunya saya....he

Rangkaian kontrol adalah rangkaian untuk mengendalikan puataran sebuah motor listrik 3 fasa. Selain untuk motor listrik, rangakian ini sangat banyak digunakan untuk beberapa keperluan industri. Misalnya pengalih arus listrik dari PLN ke Genset yang bernama panel automatis Stop Start (ATS)

Selain alasan diatas, mengapa saya buat jenis alat dan bahan ini adalah karena kompoenen-komponen yang biasa digunakan untuk panel box motor listrik 3 fasa hampir sama meskipun dengan jumlah dan fungsi yang berbeda

Berikut Alat-alat yang digunakan untuk mempemudah pekerjaan

Yang diperlukan untuk perakitan

Obeng min dan Plus

Obeng min dan plus ini sangat bear perannya, karena hampir semua komponen listrik dibuka dan ditutup menggunakan alat ini. bedanya hanya pada jenis obengnya, apakah bunga (Plus) atau pipih (min).

Hampir semua komponen yang berhubungan dengan panel box dilengkapi dengan kaki untuk rel, dan kaki tersebut dapat dibuka oleh obeng min

Tang pemotong dan tang pengupas

Tang pemotong adalah alat untuk memotong kabel yang akan dihubungkan pada komponen, namun sebelum dihubungkan pada komponen, kabel tersebut harus dikupas, maka ada tang kupas yang dapat mempermudah proses pengerjaan.

Selain itu, ada juga tang potong yang dilengkapi dengan sistem kupas. Biasanya pada tang potong tersebut ada sebuah lubang kecil untuk kabel. Tentu ini akan lebih mempermudah

Yang diperlukan untuk pengecekan

Tespen, tahukan tespen, alat untuk mengecek ada tidaknya arus yang mengalir pada rangkaian

AVO meter, (multitester, atau multimer) yang berfungsi untuk mengecek sambunagns setiap kabel.

Silahkan dibaca : AVO meter cara mengukur danmenghitung hasil pengukuran arus tegangan dan tahanan dengan akurat

Alat-alat lain

Tang kombinasi

Tang kombinasi biasanya digunakan untuk membengkok kabel dan komponen yang mungkin perlu dibengkokan. Selain itu tang ini bisa juga digunakan sebagai pengganti tang pemotong

Tang pembulat

Tang pembulat digunakan untuk membuat sambunagn mata itik, sambungan yang biasanya digunakan untuk lampu atau komponen yang membutuhkan kekuatan ikatan kabel lainnya

Tang Power

Tang power digunakan untuk memotong kabel ukuran super besar. Biasanya kabel untuk Power (daya)

Cuter

Alat ini digunakan untuk keperluan pengupasandan pemotongan kable ties

Tang press

tang press berfungsi untuk mengpress kaki kabel pada ujung kabel sehingga mengikatnya. Tang press banyak jenisnya, dan jenisnya dapat disesuaikan dengan jenis kaki kabel (skun) itu sendiri

berbagai jenis Kunci

kunci ini berfungsi untuk mengikat komponen yang dilengkapi dengan sistem baud atau mur

kunci L

kunci L digunakan untuk mengikat komponen yang berbaud segilima (L)

Bor

Bor digunakn untuk membuat lubang pada panel, tentu lubang tersebut digunakan untuk pemasangan komponen seperti push botton dan lampu

Gurinda

Biasa digunakan untuk memotong rel dan kabel dak untuk panel

Pistol paku Ripet

Biasanya digunakan untuk menanjabkan paku ripet pada panel

Bahan bahan

Bahan-bahan yang perlu ada dalam perakitan rangkaian

Kabel Listrik. Biasanya saya sering lupa menulis komponen yang satu ini karena dikatakan komponen bukan komponen dikatakan alat bukan alat, kabel hanya bisa dikatakan sebagai bahan untuk merangkaian rangkaian kontrol

Kabel listrik yang biasanya digunakan untuk panel kontrol adalah jenis NYAF, kabel jenis ini adalah kabel tunggal yang berinti serabut. Kabel ini sangat pleksibel dan kuat, tentu ini sangat diperlukan ketika merancang panel box

Kontaktor magnet.

Kontaktor magnet adalah saklar untuk menghubung dan memutus arus melalui daya magnet. Daya magnet itu sendiri disebabkan oelh adanya arus listrik yang mengalir pada koil kontaktor magnet. Pada kontaktor magnet tedapat kontak hubung NO dan NC

Baca disini : saklar semi otomatis kontaktor magnet dan cara kerjanya

Push Botton

Push botton adalah komponen yang digunakan untuk mengubah kontak hubung NO jadi NC dan dari NC ke NO oleh tekanan, misalnyajadi manusia. push botton ada 3 jenis, yaitu :

  1. Push botton NO (terbuka) biasanya digunakan untuk tombol start
  2. Push botton NC (tertutup) biasanya diguankan untuk tombol stop
  3. Bouble Push botton (terbuka dan tertutup) digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus sekaligus dalam satu gerakan

Circuit Breaker

Circuit breaker adalah alat untuk mengamankan arus dari berbagai masalah misalnya beban lebih dan hubung singkat. CB ada banyak jenisnya, yang paling sering digunakan dalam merangkaia rangkaian kontrol adalah MCB 3 F, MCCB, MCB1F, dan Fuse.

Namun, ada banyak sekali jenis dari Circuit Breaker ini, yang dapat sobat baca di : 11 macam alat pengaman atau Circuit breaker dari berbagaikategori

Lampu Indikator

Lampu inikator adalah komponen yang dapat memberitahu kondisi rangkaian dengan nyalanya lampu. pada umumnya,ada 3 warna lampu yang digunakan antara lain :

  • Merah = berhenti (stop)
  • Hijau = berjalan (start)
  • Kuning = ada masalah (trip)

Namun, lampu te

rsebut dapat dirubah fungsi dan kegunaan sesuai dengan kebutuhan, misalnya pada rangkaian kontrol motor listrik 3 fasa start delta yang menjadikan lampu hijau sebagi tanda star dan kuning sebagai delta

Baca juga : memasang lampu indikator (LED)pada sistem kotrol motor 3 fasa

Thermal Overload relay (TOR-OVL)

Nah, alat ini digunakan untuk pengaman dari beban lebih pada motor listrik. Dipasang bersamaan dengan kontaktor magnet. Kelebihan alat ini adalah memiliki kontak hubung NC dan NO yang akan berubah bila terjadi trip 9beban lebih). NO dan NC tersebut dapat juga digunakan sebagai bahan modifikasi dan rekayasa fungsi sesuai keinginan perancang.

Pada dasarnya alat kontak hubung NC dihubungkan ke awal rangakian sebelum push botton stop guna memutus arus bila terjadi gangguna pada motor listrik 3 f

Dan kontak hubung NO dihubungkan pada Lampu indikator berfungsi untuk memberitahu pengguna bahwa rangkaian tersebut mengalami masalah

Baca disini : TOR OVL! mengenal lebih jauh thermal Overload relay dalam dunia kelistrikan

Timer Delay Relay (TDR)

Timer delay relay adalah alat yang digunakan untuk membuat rangkaian otomatis pada rangkaian dengan menggunakan waktu.

Pada sebuah timer terdapat 8 kontak hubung yang memiliki fungsinya masing masing

Baca selengkapnya : MEmahami TDR Timer delay relay ataus aklarwaktu

Transformator

Transformator pada rangkaian 3 fasa digunakan untuk mengubah arus 380 V fasa dua, menjadi 220V -110V Fasa netral yang nantinya akan dialirkan untuk komponen 1 fasa seperti Timer Delay relay

Baca disini : Pengertian Trafo atau transformator, sebuah alat pengubah besar tegangan

Alat ukur

Alat ukur yang dimaksud disini adalah Ampere meter, Volt meter, dan frekuensi meter. Terpasang dipintu panel sebagai pemberitahu ketesabilan beban motor.

Baca disni : 15 macam alat ukur listrik ini seringdipakai oleh para teknisi

Rotari hendle

Rotari pada panel box sebuah rangkaian kontrol berfungsi untuk mengaktifkan MCCB tanpa harus membuka panel, dengan adanya rotari dibagian pintu akan memudahkan sobat untuk mengkatifkan circuit breaker yang terdapat didalam

Relay

Relay pada rangkaian berfungsi sebagai pengubah kontak hubung NC jadi No dan NO ajdi NC, pembantu dari kontaktor magnet, karena pada dasarnya sebuah relay berfungsi sama seperti kontaktor magnet. Hanya saja dengan ukuran yang lebih kecil

Baca disini : mari membahas Relay Elektromagnetik

Terminal kabel

Terminal kabel pada panel box berfungsi untuk menghubungkan kabel (menkopel) dengan adanya terminal, rangkaian akan jadi lebih rapih.

Rel listrik

Rel disni berfungsi untuk menyimpan setiap komponen, misalnya kontaktor magnet, MCB, TDR, dll.

Kabel dak

Kabel dak adalah wadah kabel yang berfungsi untuk menyimpan dan menjadi jalur kabel sehingga panel box menjadi lebih rapih

Kaki kabel (skun)

Kaki kabel atau lebioh dikenal dengan nama skun di beberapa pabrik, adalah alat yang berguna untuk penghubung kabel dengan kompoen menjadi lebih kuat. Banyak sekali jenis skun, yang biosa sobat

Thermoslip

Alat ini berguna untuk membungkus kabel agar tahan panas, misalnya pada Heater

Heater

Heater adalah alat pemanas, pada sebuah rangkaian kontrol, heater berfungsi untuk memanaskan panel box dan menghilangkan endapan uap air yang akan menyebabkan korosi

Current transformer

CT berfungsi untuk alat pengukur arus listrik pada kabel yang akan terhubung pada beban (motor). CT berkontribusi dengan alat ukur Ampere meter sebagai pemberitahu arus yang digunakan pada rangkaian

Busbar

Busbar adalah logam yang berfungsi untuk mengalirkan arus 3 fasa pengganti kabel

Limits switch

LS berfungsi untuk memutus dan menghubung arus melalui sentuhan, biasanya dipasang pada samping pintu. Dengan demikian, arus akan otomatis terputus bila pintu pada panel box tersebut dibuka

Baca disini : saklar yang bekerja bila terkenasentuhan Limits Switch

Paku ripet

Untuk mengunci rel dengan panel, pengganti baud dan mur

PLC

PLC atau programmable Logic Controller adalah alat yang digunakan sebagai pengatur seluruh keadaan rangkaian dengan menggunakan software didalamnya

Baca : sekilas tentang programmable Logic Controller atau PLC

Kabel Ties

Kabel ties berfungsi untuk mengikat kabel agar rapih

Itulah beberapa komponen yang biasa terpasang pada sebuah rangkaian kontrol. Kenapa saya bisa tahu? Ini berdasarkan pengalam saya ketika Praktek kerja industri di Cv. Aryatech cikarang. Ketika itus aya bertugas untuk merakit panel, oleh karena itu sya dapat tahu.. he

Demikian artikel ini, semoga dapat bermanfaat dan membantu masalah sobat. Mohon maaf bila banyak kesalahan.

1 komentar

Bismillahirrohmanirrohim

Menyusun Rangkaian Listrik merupakan kegiatan yang sangat amat menyenangkan. Silahkan sobat coba sendiri. Bisa membuat sebuah benda bergerak dengan settingan rangkaian listrik yang sudah kita tentukan sebelumnya sangatlah mengasikan.Dan Artikel ini harus sobat lalui bila mana ingin mencoba membuat rangkaian seperti itu.Tahapan ini merupakan tahapan lanjutan mengenai pembahasan dasar listrik dan instalasi yang sebelumnya saya sudah bahas. Jadi saya harap sebelum sobat mempelajari bagian ini sobat bisa membaca artikel sebelumnya itu. OKTapi saya yakin sih bahwa sobat ini sudah membacanya atau tidak perlu membacanya karena sudah paham kalau soal dasar-dasar listrik dan instalasi, jadi gak perlu baca-baca bagian itu lagi. Ok mari lanjutkan.

Komponen Motor Listrik –Motor menjadi salah satu jenis kendaraan roda dua cukup banyak sekali peminatnya, sehingga tak heran jika saat ini ada cukup banyak jenis motor. Mungkin anda semua sudah terbiasa dengan motor trail, matic, maupun sport, namun masih sedikit orang mengetahui akan motor listrik.

Pada sebuah motor litrik memiliki cukup banyak komponen seperti jenis motor lainnya, namun ada beberapa komponen motor listrik yang tidak di miliki oleh beberapa motor matic terbaru. Sehingga anda semua harus mengetahui apa saja komponen pada motor listrik beserta fungsinya.

Pada dasarnya pada sebuah motor listrik merupakan perangkat elektromagnetik, dimana akan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Sedangkan untuk motor listrik sendiri akan ditenagai oleh Stator atau Armature Coil, untuk komponen ini menjadi salah satu komponen sangat penting sekali.

Dari beberapa komponen yang ada memiliki fungsinya masing-masing serta memiliki cara kerja berbeda-beda. Jika anda semua ingin mengetahui lebih lengkap akan komponen motor listrik beserta fungsinya, maka kalian semua dapat simak langsung saja ulasan berikut ini.

Daftar Isi

  • Komponen Motor Listrik & Fungsinya
    • 1. Stator Coil/Armature Coil
    • 2. Rotor Coil/Komutator
    • 3. Main Shaft
    • 4. Motor Housing
    • 5.Brush
    • 6. Bearing
    • 7. Drive Pulley