Kenapa kalau tidur malam pinggang sakit?

Halodoc, Jakarta - Sakit pinggang belakang adalah salah satu penyebab umum orang dewasa mengunjungi dokter. Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), sakit pinggang adalah penyebab umum yang membuat seseorang memiliki hambatan untuk bekerja.

Sebagian besar sakit pinggang terjadi akibat cedera, seperti keseleo otot atau ketegangan akibat gerakan tiba-tiba atau mekanisme tubuh yang buruk saat mengangkat benda berat. Tidak hanya itu, beberapa penyakit bisa menyebabkan sakit pinggang belakang, seperti: 

  • Kanker sumsum tulang belakang;
  • Cakram pecah atau herniasi;
  • Linu panggul;
  • Radang sendi;
  • Infeksi ginjal;
  • Infeksi tulang belakang.

Sakit pinggang akut dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu, sedangkan sakit pinggang kronis adalah nyeri yang berlangsung lebih dari tiga bulan.

Segera periksakan diri ke rumah sakit jika kamu merasa sakit pinggang belakang yang dialami sudah mengganggu aktivitas. Tidak perlu repot, kini kamu bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit terdekat hanya melalui Halodoc. 

Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk Ini yang Picu Sakit Punggung Belakang

Penyebab Sakit Pinggang Belakang yang Disepelekan

Tidak hanya karena penyakit, beberapa kebiasaan sepele bisa sebabkan seseorang alami sakit pinggang belakang, di antaranya:

  • Salah Posisi Tidur. Hal pertama yang sering menjadi penyebab dari munculnya gangguan di bagian pinggang adalah posisi tidur yang salah. Situasi ini bisa terjadi dan sering tidak disadari. Sebelum kondisi semakin parah, maka ada baiknya untuk mengambil posisi tidur yang nyaman sebelum tidur. Posisi tidur yang salah memicu sakit pinggang belakang. Untuk mengatasinya, kamu bisa berbaring telentang dengan punggung lurus di atas kasur. Letakkan bantal tipis di bawah kepala dan di bawah lutut untuk mengurangi ketegangan pada leher dan punggung bawah. Jika merasa kesulitan untuk telentang, kamu bisa tidur telungkup dengan menempatkan bantal tipis di bawah pinggul untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang. 
  • Kasur Terlalu Keras. Tidak hanya posisi tidur, tempat tidur yang kurang nyaman seperti yang terlalu keras memicu sakit pinggang. Itulah kenapa pemilihan kasur yang tepat dan nyaman menjadi penting dilakukan untuk mencegah sakit pinggang belakang.

Baca juga: 8 Cara Simple Hindari Sakit Punggung

  • Salah Bantal. Ketika sakit pinggang belakang terjadi, kemungkinan besar penyebabnya bukan hanya posisi tidur dan kasur keras, melainkan juga penggunaan bantal yang salah. Bantal yang cocok untuk digunakan adalah yang bantal yang mendukung pada bagian kurva tulang belakang hingga leher. Jika kamu menggunakan bantal yang kurang nyaman, segera ganti dengan bahan yang terbuat dari viskoelastik atau bantal isi ulang air. 
  • Kegemukan. Tidak hanya faktor eksternal, faktor internal seperti kegemukan dapat menjadi alasan seseorang alami sakit pinggang belakang. Alasannya, berat badan berlebih memberikan tekanan yang lebih berat pada tubuh, sehingga memicu sakit pinggang.
  • Otot Tegang. Ketika tubuh melakukan gerakan yang tidak biasa dilakukan, ketegangan otot mungkin terjadi karena tertariknya otot ligamen. Pada tingkat yang parah, ligamen dan otot bisa saja robek dan menyebabkan sakit pinggang belakang. Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa kondisi, antara lain posisi duduk atau berdiri yang kurang tepat, tidak pemanasan sebelum olahraga, dan posisi yang salah (membungkuk) saat mengangkat benda berat. Oleh karena itu, posisi membungkuk menambah beban dan regangan pada tulang belakang, sehingga memicu sakit pinggang.

Pada banyak kasus, kondisi di atas sering dikaitkan dengan perubahan yang berkaitan dengan penuaan. Jadi, perhatikan setiap kebiasaan yang kamu lakukan agar terhindar dari sakit pinggang belakang.

Kenapa kalau tidur malam pinggang sakit?

Referensi:Healthline. Diakses pada 2019. What You Should Know About Low Back Pain.Spine Health. Diakses pada 2019. Causes of Lower Back Pain.

Sakit pinggang adalah kondisi kesehatan yang hampir pernah dialami semua orang. Sakit pada bagian pinggang biasanya dimulai di bawah tulang rusuk atau disebut di daerah lumbar.

Rasa sakitnya bisa menjadi sangat kuat, sehingga mengganggu pengidapnya menjalani aktivitas sehari-hari. Biasanya kondisi ini lebih sering terjadi pada kaum wanita yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada sistem reproduksi ataupun penggunaan heels. Namun, pada kebanyakan kasus, sakit pinggang seringkali membaik dengan sendirinya.

Penyebab Sakit Pinggang

Terdapat tiga jenis sakit pinggang yang bisa terjadi dengan penyebab yang berbeda-beda, yaitu:

1. Sakit Pinggang Akut

Sakit pinggang akut adalah rasa sakit yang muncul secara tiba-tiba dengan beberapa penyebab, seperti:

  • Penyakit Radang Panggul Akut

Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyerang organ reproduksi wanita. Segera berikan antibiotik untuk menangani infeksi bakteri tersebut.

  • Penyakit Usus Buntu

Usus buntu adalah kantong sebesar jari yang terhubung dengan usus besar, yang akan menyebabkan rasa sakit pada perut bagian bawah di sisi sebelah kanan.

  • Kram Usus

Kram usus bisa memicu sakit ini. Berbagai kondisi dapat menyebabkan kram usus, di antaranya karena pola makan yang kurang serat, penggunaan obat-obatan, dan gangguan pencernaan.

  • Kista Ovarium

Kista ini terjadi karena kantong berisi cairan terbentuk di bagian ovarium. Umumnya, kondisi ini tidak berbahaya dan bisa hilang tanpa melakukan pengobatan. 

Namun, saat kantong tersebut retak, membesar, atau bahkan menutup darah menuju ovarium, maka bisa menyebabkan sakit pinggang sehingga memerlukan prosedur pengangkatan.

2. Sakit Pinggang Kronis

Sakit pinggang kronis adalah sakit yang terjadi selama 6 bulan atau lebih dan terjadi secara berkelanjutan. Sakit pinggang kronis biasanya terasa lebih nyeri daripada sakit saat menstruasi dan bertahan lebih lama dari sakit pada umumnya.

Berikut tiga penyebab umum munculnya sakit pinggang kronis:

  • Endometriosis 

Kondisi ini terjadi ketika terdapat kelainan pada sistem reproduksi wanita saat jaringan dari lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rongga rahim.

  • Penyakit Radang panggul kronis 

Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyerang organ reproduksi wanita, sehingga antibiotik pun harus diberikan untuk menanganinya.

  • Sindrom Iritasi Usus 

Kondisi umum pada sistem pencernaan ini menyebabkan kram perut, kembung, diare dan konstipasi serta sakit pinggang.

Apabila sakit menyerang dengan tingkat keparahan yang cukup tinggi dan secara tiba-tiba, kamu sarankan untuk segera temui dokter ahli agar mendapatkan penanganan medis secepatnya.

3. Sakit Pinggang selama Kehamilan

Penyakit ini adalah kondisi yang umum dialami oleh ibu hamil. Adapun beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya, yaitu:

  • Penambahan berat badan yang membuat tulang belakan bekerja lebih keras untuk menopang tubuh. Penambahan berat badan juga dapat menekan pembuluh darah dan saraf di panggul dan tulang belakang. 
  • Pelepasan hormon yang mengganggu jaringan di sekitar pinggang.
  • Perubahan postur tubuh yang mengakibatkan titik pusat keseimbangan ibu hamil berubah.
  • Perubahan suasana hati pada ibu hamil yang menyebabkan otot pinggang tegang. 

Faktor Risiko Sakit Pinggang

Kebanyakan orang mengalami kondisi ini pertama kali di usia 30-an. Risiko adanya serangan tambahan meningkat seiring bertambahnya usia. Berikut ini faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko mengalami kondisi ini, seperti:

  • Kelebihan berat badan.
  • Sering mengangkat barang-barang berat.
  • Terlalu lama duduk.

Gejala Sakit Pinggang

Gejala sakit bergantung pada sumber penyebabnya, tetapi rasa sakit yang muncul bisa menyebar atau bahkan berkumpul di satu titik. Tingkat keparahan sakit bervariasi, mulai dari bersifat ringan, menengah, atau bahkan parah. 

Penyebaran pun meliputi paha, bokong dan punggung bagian bawah. Rasa sakit yang berlangsung lebih dari tiga bulan dianggap sebagai sakit pinggang kronis. Gejala pada setiap orang juga bisa berbeda-beda, tergantung penyebabnya. Namun gejala umumnya berupa:

  • Pinggang terasa pegal, kaku, atau seperti ditusuk.
  • Nyeri menjalar dari pinggang ke bokong sampai kaki.
  • Sulit untuk bergerak maupun berdiri tegang karena nyeri pinggang.
  • Sakit bisa memburuk di malam hari atau saat terlalu lama duduk.
  • Sakit semakin memburuk saat membungkuk, mengangkat benda berat, atau berjalan.
  • Tungkai terasa lemah atau mati rasa. 

 

Diagnosis Sakit Pinggang

Cara dokter mendiagnosis sumber nyeri pinggang, yaitu pengidap perlu menjelaskan secara spesifik jenis nyeri, kapan mulai terjadi, gejala terkait, dan riwayat penyakit kronis apa pun. Kemudian, dokter akan mempertimbangkan perlu atau tidaknya melakukan rontgen, CT scan atau MRI untuk memulai perawatan.

Pengobatan Sakit Pinggang

Kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya tanpa perlu penanganan dari dokter. Beberapa cara bisa dilakukan untuk meredakan rasa sakitnya, seperti mengompres area yang terasa nyeri atau sakit dengan air hangat, mengistirahatkan pinggang dengan bantuan bantal, atau mengonsumsi obat pereda rasa sakit untuk memulihkannya.

Komplikasi Sakit Pinggang

Sakit pinggang bisa jadi karena kondisi radang sendi. Bila sakit dibiarkan begitu saja dan tidak segera diatasi bisa jadi mengakibatkan komplikasi. Pinggang kaku, nyeri panggul, tidak bisa beraktivitas bebas, bahkan stres karena sakit yang tak kunjung sembuh.

Kurang olahraga bisa mengakibatkan penyakit ini dan masalah kesehatan lainnya. Untuk terhindar dari sakit tersebut dan komplikasi lainnya, kamu direkomendasikan untuk rutin berolahraga.

Pencegahan Sakit Pinggang

Cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari kondisi ini, yaitu:

  • Jangan terlalu lama duduk di kursi

Usahakan berdiri jika sudah duduk selama 20 atau 30 menit.

  • Lakukan gerakan stir the pots 

Jenis latihan ini dilakukan untuk memperkuat otot perut dan mencegah sakit pinggang.

  • Berhati-hati saat mengambil barang

Saat ingin mengambil barang yang terletak di atas lantai, jangan membungkuk tetapi berjongkok. Lalu, angkatlah barang dengan menggunakan otot pinggang, bukan lutut.

  • Berjalan 

Jalan adalah cara terbaik untuk meredakan otot pinggang. Jadi, sering-seringlah berjalan kaki.

  • Rutin berolahraga 

Rutin berolahraga dilakukan agar otot pinggang lebih kuat. Olahraga yang bisa dilakukan misalnya berenang atau yoga.

  • Hindari mengangkat beban yang terlalu berat

Gunakan alat bantu atau minta bantuan orang lain. 

  • Duduk dalam posisi tegak dan hindari terlalu lama duduk

Sebaiknya ambil waktu untuk berdiri atau berjalan untuk meregangkan otot.

  • Pertahankan berat badan sehat 

Ini dilakukan untuk mencegah tekanan berlebih pada tulang belakang. 

  • Berhenti merokok

Kandungan dalam rokok memberikan dampak negatif pada kesehatan tulang dan mengurangi suplai darah ke pinggang. 

  • Cukupi asupan kalsium dan vitamin D

Pemenuhan kalsium dan vitamin D dapat membantu mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosis.

  • Posisi tidur yang tepat

Tidur dalam posisi menyamping dan lutut di naikkan ke atas dapat mengurangi tekanan pada pinggang. 

  • Gunakan alas kaki yang nyaman 

Pemilihan sepatu yang nyaman dan sesuai dan membatasi penggunaan sepatu heels, bisa membantu terhindar dari sakit pinggang.

Kapan Harus ke Dokter?

Sakit pinggang bisa kambuh dengan sendirinya. Perlu waspada jika sakit kambuh-kambuhan selama 1 bulan dan gejala semakin memburuk meski sedang istirahat. Segera kunjungi dokter jika sakit pinggang disertai gejala berikut:

  • Demam.
  • Paha mati rasa.
  • Tungkai terasa lemah.
  • Pinggang sakit saat batuk atau buang air kecil.
  • Gangguan buang air kecil dan buang air besar.
  • Berat badan naik atau turun secara drastis.

Pengidap sakit pinggang juga harus segera menemui dokter jika sakit pinggang yang dialami disertai dengan kondisi berikut:

  • Pernah atau sedang mengalami kanker.
  • Mengidap osteoporosis.
  • Pernah menggunakan NAPZA.
  • Mengonsumsi obat kortikosteroid dalam jangka panjang.
  • Rasa sakit muncul setelah jatuh atau kecelakaan. 

Segera buat janji medis apabila merasakan gejala-gejala di atas. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir akibat, sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. Download aplikasi Halodocuntuk mendapatkan informasi seputar kesehatan lainnya.

Referensi: MedicineNet. Diakses pada 2022. Low Back Pain: Symptoms, Causes, Treatment, Relief.WebMD. Diakses pada 2022. Low Back Pain Pictures: Symptoms, Causes, Treatments.Medical News Today. Diakses pada 2022. What is causing this pain in my back?

Apa penyebab sakit pinggang setiap malam?

Melansir dari WebMD, nyeri pinggang yang muncul pada malam hari bisa disebabkan oleh tiga kondisi, yaitu ada masalah pada tulang belakang, tulang belakang keseleo, dan kondisi tertentu, seperti wanita hamil.

Bagaimana cara tidur saat sakit pinggang?

Nah, sebagai cara untuk mengurangi gejalanya, berikut ini posisi tidur saat sakit pinggang yang dapat Moms coba di rumah:.
Tidur Telentang dengan Penyangga Lutut. ... .
2. Tidur Telentang dengan Posisi Menyandar dan Berbaring. ... .
3. Tidur Miring dengan Penyangga Bantal. ... .
4. Tidur Tengkurap dengan Bantal di Bawah Perut..

Apa penyebab sakit pinggang pada wanita muda?

Sakit pinggang bisa terjadi karena berbagai hal, seperti trauma fisik di area pinggang, penyakit ginjal, kelebihan berat badan, kebiasaan mengangkat beban berat, bahkan jarang olahraga. Nyeri di area pinggang juga cenderung lebih banyak terjadi pada wanita.

Apakah salah tidur menyebabkan sakit pinggang?

Posisi tidur yang buruk Beberapa posisi tidur dapat memberikan tekanan ekstra pada pinggang, pinggul, dan leher.