Masuk angin saat hamil tidak akan memberikan dampak apa pun pada janin. Namun bagi Bunda, tentu bisa membuat kondisinya sangat tidak nyaman. Show
Berikut ini penjelasan penyebab dan cara mengatasi masuk angin pada ibu hamil, lengkap dengan daftar obat masuk angin yang aman dan mudah ditemui di sekitar Bunda. Artikel terkait: 6 Keluhan yang Kerap Dirasakan Ibu Hamil 2 Bulan, Bunda Mengalaminya Juga?
Apa Itu Masuk Angin?Istilah penyakit untuk ‘masuk angin’ tidak dikenal di beberapa negara. Bisa dikatakan, istilah ini hanya berlaku bagi masyarakat Indonesia. Masuk angin biasanya digunakan untuk menggambarkan kondisi tidak enak badan atau meriang. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), pilek –istilah yang lebih umum di luar negeri– rata-rata dialami orang dewasa 2 hingga 3 kali dalam setahun. Risiko terkena pilek saat hamil bisa lebih tinggi lagi karena saat itu sistem kekebalan tubuh ibu memang berkurang. Meski demikian, menurut March of Dimes, masuk angin tidak akan membahayakan janin yang sedang berkembang, dan ibu hamil biasanya akan pulih dalam waktu sekitar satu minggu. Selain pilek, ibu juga berpotensi terkena infeksi yang lebih serius, seperti flu, selama hamil. Untuk itulah, ibu hamil harus tahu langkah-langkah pencegahan penyakit ini selama kehamilan. Penyebab Masuk Angin Saat HamilSumber: Freepik Menurut dr. Reni Utari dari SehatQ, masuk angin saat hamil bisa disebabkan beberapa hal. Antara lain: 1. Perubahan Hormon KehamilanSalah satu hormon yang berpengaruh kala hamil yaitu HCG (human chorionic gonadotropin). Saat pembuahan berhasil terjadi, plasenta sebenarnya mulai terbentuk dan memproduksi hormon ini. Semakin tinggi kadar hormon tersebut maka rasa mual akan semakin parah. Biasanya, Bunda akan merasakan hal ini saat usia kehamilan memasuki 10 sampai 12 minggu. Setelahnya kadar hormon akan menurun dan stabil hingga persalinan. 2. Lonjakan Hormon EstrogenLonjakan hormon estrogen sebagai penyebab lain masuk angin pada ibu hamil. Selama kehamilan, wanita akan menghasilkan lebih banyak hormon estrogen dan mencapai puncaknya saat trimester akhir kehamilan. Peningkatan hormon inilah yang membuat Bunda merasakan mual dan muntah yang kerap menyiksa. 3. Kadar Progesteron MeningkatLagi-lagi, hormon memainkan peranan penting yang berkontribusi menyebabkan Bunda masuk angin saat hamil. Kenaikan hormon mengakibatkan ligamen dan sendir di seluruh tubuh menjadi longgar. Kadar hormon ini juga membuat tubuh kian membesar, misalnya ureter. Ureter adalah anggota tubuh yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih. Perlu diketahui bahwa progesteron memiliki peran vital dalam membentuk rahim yang akan menjadi tempat berlindung bayi selama sembilan bulan lamanya. Masuk angin saat hamil muda akan lebih mungkin terjadi pada kehamilan pertama kali, wanita yang menggunakan alat kontrasepsi dengan estrogen di dalamnya, hamil bayi kembar atau ibu yang menderita obesitas. Gejala Masuk Angin Saat HamilSumber: Freepik Masuk angin biasanya dimulai dengan sakit atau gatal di area tenggorokan yang berlangsung selama satu atau dua hari. Setelah itu diikuti dengan munculnya gejala lain secara bertahap. Berikut ini beberapa gejala pilek yang biasa dirasakan ibu hamil, melansir laman What to Expect:
Gejala pilek umumnya berlangsung 10 hingga 14 hari. Namun, jika gejala-gejala di atas bertahan lebih dari itu atau bahkan semakin memburuk, ada baiknya Bunda segera memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan memastikan kalau-kalau gejala yang Bunda alami tidak berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius, seperti COVID-19 atau flu. Artikel terkait: 9 Keluhan Tersering Kala Hamil 3 Bulan, Bunda Pernah Merasakannya? Obat Masuk AnginUmumnya orang mengobati masuk angin cukup dengan banyak istirahat dan minum air putih hangat -terutama jika penderitanya sedang hamil agar tidak membahayakan janin. Bila Bunda ingin mengonsumsi obat-obatan, ada baiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda. Obat Pereda NyeriBeberapa obat tidak aman digunakan selama kehamilan. Namun selama kehamilan, ada beberapa kondisi kesehatan di mana Anda butuh bantuan obat. Berikut ini beberapa obat-obatan umum dan informasi tentang penggunaannya yang aman Bunda konsumsi selama kehamilan menurut Pregnancy Birth Baby.
Penelitian menunjukkan bahwa acetaminophen adalah obat penghilang rasa sakit yang paling aman untuk digunakan selama kehamilan –dengan rekomendasi penggunaan dosis efektif terendah untuk waktu terpendek. Sebuah artikel yang diterbitkan di American Family Physician (AFP) melaporkan acetaminophen aman untuk digunakan di semua trimester. Berbeda dengan NSAID yang dapat membawa risiko. Para ahli menyarankan agar ibu hamil menghindari aspirin selama kehamilan (kecuali untuk penggunaan khusus) serta menghindari naproxen dan ibuprofen selama trimester ketiga. Food and Drug Administration mencatat bahwa resep NSAID dapat meningkatkan risiko keguguran selama paruh pertama kehamilan dan bahwa resep opioid dapat meningkatkan risiko kelainan kelahiran saat dikonsumsi pada trimester pertama. Obat Batuk dan PilekSering kali masuk angin pada ibu hamil disertai dengan batuk dan atau pilek. Untuk mengatasinya Bunda bisa mengonsumsi obat-obatan ini:
Selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memutuskan mengonsumsi suatu jenis obat yang tanpa resep atau homeopati. Perawatan di RumahKetika Anda sedang masuk angin saat hamil, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah:
Kapan Harus ke Dokter?Sumber: Freepik Faktanya, masuk angin kala hamil merupakan hal umum dan normal terjadi. Apalagi, saat hamil tubuh senantiasa menyesuaikan diri dengan kadar hormon yang cenderung tidak stabil. Namun, jangan segan menghubungi dokter kandungan kala Anda menunjukkan ciri berikut:
Artikel terkait: 10 Keluhan Ibu Hamil 5 Bulan yang Sering Terjadi, Bunda Mengalaminya? Cara Mengatasi Masuk Angin pada Ibu HamilSumber: Freepik Masuk angin saat hamil tentunya sangat mengganggu dan menimbulkan rasa tak nyaman kala beraktivitas. Lakukan langkah berikut, yuk, Bun, untuk mencegah dan mengatasinya:
Bila masuk angin saat hamil berlangsung lama atau sering, periksakanlah diri Anda ke dokter. Artikel diupdate oleh: Ester Sondang Baca juga:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android. Bagaimana cara mengatasi masuk angin pada ibu hamil?Obat masuk angin untuk ibu hamil yang alami. Air putih. Air putih mampu meredakan masuk angin pada ibu hamil. ... . 2. Buah dan sayur. Saat masuk angin, perut terasa kembung, bergas, dan begah. ... . Makanan tinggi probiotik. Makanan tinggi probiotik, seperti yogurt, mampu mengurangi masuk angin. ... . 4. Air rebusan jahe.. Apa penyebab ibu hamil gampang masuk angin?Mual dan kembung juga merupakan gejala dari dispepsia atau naiknya asam lambung yang umum terjadi saat hamil. Makanya, bila Anda merasakan sensasi masuk angin, bisa jadi Anda mengalami maag ataupun flu. Namun, faktor penyebab utama masuk angin pada ibu hamil ini adalah perubahan hormon.
Apakah masuk angin mempengaruhi janin?Tenang Bunda, masuk angin pada masa kehamilan tidak lantas mengganggu keberadaan dan kesehatan Janin di rahim Bunda.
Kenapa ibu hamil sering merasa tidak enak badan?Pertumbuhan janin di dalam rahim serta peningkatkan hormon progesteron di dalam tubuh menjadi penyebab ibu hamil mudah merasa lelah.
|