Apa tujuan bunga raflesia arnoldi mengeluarkan bau busuk

Apa tujuan bunga raflesia arnoldi mengeluarkan bau busuk

Bunga Rafflesia arnoldii mekar di Hutan Lindung Bukit Daun Register 5, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Minggu (9/3/2014). Tidak seperti umumnya raflesia dengan lima kelopak, raflesia ini berkelopak enam. Diperlukan komitmen kuat banyak pihak untuk menjaga habitat asli bunga terbesar di dunia ini. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Ada yang tak biasa saat kamu membuka laman Google Search Selasa (9/1/2018) hari ini.

Sebab, bunga rafflesia arnoldii menjadi Google Doodle hari ini.

Tentu bukan tanpa alasan kenapa ada bunga raksasa tersebut di situs pencarian terbesar ini.

Pada Selasa (9/1/2018) hari ini bertepatan dengan 25 tahun bunga rafflesia ditetapkan jadi bunga nasional Indonesia.

Bunga yang dijuluki puspa langka ini menjadi ikon bunga Indonesia di dunia internasional.

Namun, meski sudah lama menjadi ikon, masih banyak yang menyebut bunga rafflesia arnoldi sebagai nama latin dari bunga bangkai.

Salah penafsiran ini banyak terjadi di kalangan wisatawan lokal dibanding wisatawan asing.

"Pengunjung lokal kita dari tahun ke tahun masih saja banyak yang menyamakan bunga bangkai dengan bunga rafflesia."

"Padahal, ini bunga langka endemik Indonesia," ujar Yuzammi, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) khusus bunga bangkai di Kebun Raya Bogor, beberapa waktu yang lalu.

Kedua bunga memang mengeluarkan bau busuk pengundang serangga.

Namun, dari bentuk, sifat biologis, dan siklus hidup, keduanya berbeda jauh.

Berikut tujuh perbedaan bunga endemik Indonesia tersebut:

1. Nama Panggilan dan Nama Latin yang Berbeda
 

Dari nama keduanya jelas berbeda, tetapi memang mudah sekali tertukar.

Jika bunga rafflesia memiliki nama latin Rafflesia.

Indonesia punya beberapa jenis yang ditemukan di Sumatera, yaitu Rafflesia arnoldii, Rafflesia gadutensis, Rafflesia hasselti dan Rafflesia bengkuluensis.

Sementara bunga bangkai, memiliki nama latin Amorphophallus dan ragam jenisnya banyak.

Indonesia memiliki jenis yang paling terkenal ialah Amorphophallus titanum.

Selain itu ada Amorphophallus gigas, Amorphophallus moeleri, dan Amorphophallus variabilis.

2. Bentuk Tanaman Amat Berbeda

Apa tujuan bunga raflesia arnoldi mengeluarkan bau busuk

Amorphopalus titanum atau bunga bangkai (kiri) dan Rafflesia arnoldi (kanan). (IST)

Sekilas jika traveler melihat dari bentuknya, tentu jelas berbeda.

Perlu kamu ingat, bunga bangkai adalah bunga raksasa yang memiliki tonggol (spadix), atau bagian menjulang tinggi ke atas.

Bagian pelindungnya yang mekar disebut braktea.

Sementara bunga rafflesia, merupakan bunga raksasa yang tidak menjulang tinggi, melainkan melebar ke samping.

Memiliki lubang besar di tengah dan kelopaknya yang indah berwarna merah bata.

3. Golongan Tumbuhan yang Berbeda

Bunga rafflesia merupakan golongan tumbuhan parasit dari marga Rafflesiaceae.

Tumbuhan ini hidup menyerap nutrisi tanaman induk atau inangnya, yakni Tetrastigma, sejenis tumbuhan pemanjat dari keluarga anggur-angguran.

Sementara Amorpophallus atau bunga bangkai berasal dari keluarga talas-talasan.

"Meskipun sama-sama mengeluarkan bau bangkai, bunga raflesia adalah parasit, yang hanya bisa hidup bergantung dari pohon inangnya."
"Sementara itu, bunga bangkai memiliki umbi, batang, hingga akar sendiri sehingga bisa mencari makan sendiri," ujar Yuzammi.

4. Ukuran Bunga

Bunga rafflesia memiliki diameter bervariasi, tergantung jenis.

Diameter rafflesia patma 35-40 sentimeter, sedangkan rafflesia arnoldi diameternya bisa 1 meter.

Sementara Amorphophallus tingginya bisa mencapai 2,5 meter, dengan lebar 1,5 meter saat mekar.

5. Jenis Kelamin

Dalam satu tanaman bunga rafflesia memiliki dua jenis kelamin, atau disebut bunga berumah dua.

Sementara Amorphopallus itu ada yang berkelamin jantan, ada juga yang berkelamin betina, berbeda tumbuhan.

Oleh karena itu, Amorphophallus relatif lebih mudah dibiakkan dengan biji.

Sebaliknya biji Rafflesia sukar didapat karena bunga jantan dan betina sukar didapati mekar bersamaan.

6. Cara Berkembang Biak

Bunga rafflesia dapat tumbuh dengan biji hasil pembuahan jantan dan betina.

Namun, biji tersebut sulit ditemukan karena pembuahan sendiri harus terjadi di dalam satu tanaman mekar bersamaan, dengan dua kelamin yang berbeda.

Apa tujuan bunga raflesia arnoldi mengeluarkan bau busuk

Sejumlah anak berfoto di dekat bunga bangkai (Amorphophallus titanum) yang muncul secara misterius di halaman rumah Sujiroh (42), warga RT 6 RW 2 Desa Brobot, Kecamatan Bojongsari, Purbalingga, Jawa Tengah, Selasa (21/11/2017). (KOMPAS.com/Iqbal Fahmi)

Bunga bangkai atau Amorphophallus dapat tumbuh melalui biji bunga dan juga umbi.

Namun, jika dari biji, tanaman tersebut perlu puluhan tahun untuk tumbuh dan berbunga.

Jika dari umbi, tanaman tersebut akan tumbuh lebih cepat tergantung usia dari umbi yang ditemukan di hutan.

"Rafflesia bunga yang sangat selektif."

"Ia tidak akan tumbuh selain di pohon tetrastigma, sejenis anggur hutan."

"Itu pun tidak bisa di semua jenis pohon tersebut."

"Hanya pada waktu yang tepat dan nutrisi yang pas, baru raflesia akan tumbuh."

"Belum tentu juga mekar, tergantung cuaca, tanah, dan banyak lagi," kata Sofi Mursidawati, peneliti LIPI khusus bunga raflesia.


Sumber : tribunnews.com, 9 Januari 2018

Sivitas Terkait : Dra. Sofi Mursidawati M.Sc.

RAFFLESIA arnoldii, tumbuhan eksotis nan langka ini memiliki banyak keunikan. Tidak memiliki daun, akar, atau pun batang seperti pada umumnya dan hidup menumpang pada tanaman inangnya. Tumbuhan yang juga seringkali disebut sebagai “bunga bangkai” karena aromanya yang seperti daging busuk ini ditemukan Stamford Raffles dan rekannya Dr. James Arnold pada tahun 1818.

Parasit hutan asal Asia Tenggara ini memecahkan rekor sebagai tumbuhan berdiameter 106,7 sentimeter dan berat 11 kilogram, dengan lobus seperti kelopak setebal satu inci. Bunga ini pada dasarnya menyerupai pot yang diapit oleh lima kelopak berwarna merah bata dengan tutul berwarna putih. Sekilas bentuk dan warnanya dapat mengundang para serangga untuk membantu proses penyerbukan. Sayangnya tumbuhan paling langka di dunia ini terancam punah.

Ada dua varietas Rafflesia arnoldii yang ditemukan di alam bebas, keduanya endemik Indonesia. R. arnoldii var. arnoldi ditemukan di kepulauan Indonesia di Kalimantan dan Sumatera. R. arnoldii var. atjehensis ditemukan di Sumatera bagian utara yang berbeda dari varietas sebelumnya yang kehilangan bagian ramenta di kolom utamanya.

1.  Masa mekar yang tidak menentu

Tidak ada yang bisa meramalkan kapan Rafflesia arnoldii akan mekar. Ada yang mengatakan setelah hujan lebat. Pendapat lain mengatakan, jika bulan berakhir di "er". Tapi ada pula yang mengatakan pada bulan Juli. Dibutuhkan sekitar sembilan bulan untuk bunga mekar dan hanya bisa bertahan selama satu minggu. Hanya orang yang beruntung lah yang dapat menyaksikan keindahannya.

2. Memiliki bau yang busuk

Bau busuk ini disukai oleh lalat dan serangga lainnya untuk hinggap karena mereka menyangka itu merupakan bau dari daging busuk. Ini merupakan cara Rafflesia untuk dapat bertahan hidup. Meskipun lalat atau serangga tidak mendapat manfaat dari bunga itu, saat mereka duduk, serbuk sari menempel di punggung mereka. Ketika lalat ini berpindah ke bunga betina, mereka menyimpan serbuk sari pada bunga ini, memungkinkan pembuahan terjadi. Buah yang dihasilkan berukuran kecil dan berdaging dengan ribuan biji. Buah ini dikonsumsi oleh pohon shrews, yang kemudian membantu menyebarkan bibit tanaman. Karena Rafflesia adalah tanaman uniseksual dan jarang terjadi, ada kemungkinan sangat langka bahwa seekor lalat yang duduk di atas bunga jantan dan membawa serbuk sari dari bunga itu akan duduk dengan bunga betina untuk mentransfer serbuk sari ke betina untuk pembuahan.

3. Asal nama Rafflesia arnoldii

Penemu tumbuhan Rafflesia arnoldii adalah ahli botani Inggris Dr. James Arnold (1782-1818) negarawan Sir Thomas Stamford Bingley Raffles (1781-1826) pada tahun 1818. Arnold terjangkit demam dan meninggal tak lama setelah penemuan itu. Penamaan penemuan tersebut untuk menghormati keduanya.

4. Termasuk bunga Nasional Indonesia

Rafflesia arnoldii dianggap sebagai salah satu bunga Nasional Indonesia. Peringatan ini ditetapkan setiap tanggal 9 Januari sebagai hari penetapan sebagai bunga nasional.

5. Patung lilin Rafflesia arnoldii

Selama bertahun-tahun, Rafflesia telah mempesona manusia dengan ukuran raksasa dan baunya yang mengerikan. Karena penampakan bunga ini langka dan hanya bertahan beberapa hari setelah mekar, banyak penjelajah, ahli botani, dan turis merasa penasaran untuk melihat bunga ini. Hingga akhirnya dibuatkan model lilin bunga yang dipamerkan di Royal Botanic Gardens di Kew.

Saat ini, Rafflesia arnoldii dianggap sebagai salah satu spesies tanaman terancam di bumi. Beberapa spesies Rafflesia, seperti Rafflesia magnifica, bahkan diklasifikasikan sebagai "sangat terancam punah" oleh Perhimpunan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN). Kisaran kecil distribusi spesies ini dan penghancuran habitat Rafflesia adalah dua faktor utama yang mendorong spesies ini untuk punah. Meskipun para pemerhati lingkungan telah berusaha menumbuhkan Rafflesia di lingkungan yang terkendali dan terlindungi, upaya semacam itu sebagian besar tidak berhasil. Beberapa properti pribadi di Indonesia memiliki Rafflesia yang tumbuh dalam batas-batas properti. Pemilik properti semacam itu didorong oleh pemerintah untuk menyelamatkan bunga dan memamerkannya ke publik dengan mengenakan biaya untuk penampakan tersebut.


Page 2

Tanaman jantan Rafflesia lebih banyak daripada betina, disproporsi besar ini juga merupakan kerugian bagi penyebaran spesies ini, karena ada kemungkinan terbatas untuk jantan dan betina untuk mekar dan ditemukan cukup dekat pada saat bersamaan, jadi penyerbukan itu bisa terjadi.

Apa tujuan bunga raflesia arnoldi mengeluarkan bau busuk

7. Penyebaran spesies

Rafflesia arnoldii setidaknya memiliki 20 jenis spesies di dunia. Indonesia dan Malaysia masing-masingnya memiliki delapan jenis spesies. Sisanya tersebar di Thailand dan Filipina.

8. Langka dan terancam punah

Saat ini, Rafflesia arnoldii dianggap sebagai salah satu spesies tanaman terancam di bumi. Beberapa spesies Rafflesia, seperti Rafflesia magnifica, bahkan diklasifikasikan sebagai "sangat terancam punah" oleh Perhimpunan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN). Kisaran kecil distribusi spesies ini dan penghancuran habitat Rafflesia adalah dua faktor utama yang mendorong spesies ini untuk punah. Meskipun para pemerhati lingkungan telah berusaha menumbuhkan Rafflesia di lingkungan yang terkendali dan terlindungi, upaya semacam itu sebagian besar tidak berhasil. Beberapa properti pribadi di Indonesia memiliki Rafflesia yang tumbuh dalam batas-batas properti. Pemilik properti semacam itu didorong oleh pemerintah untuk menyelamatkan bunga dan memamerkannya ke publik dengan mengenakan biaya untuk penampakan tersebut.

9. Tanaman parasit

Rafflesia arnoldii adalah tanaman parasit, tanpa akar, daun, atau batang. Bagian utama tanaman berada di dalam tanaman inang. Bagian yang hanya terlihat adalah bunga, yang menerobos kulit tanaman inang sebagai kuncup kompak, dan kemudian buahnya. Bunganya berdiameter 1 m, dan dagingnya berwarna coklat kemerahan dengan bintik putih.

10. Kegunaan Rafflesia arnoldii

Kuncup bunga diaplikasikan dalam obat tradisional untuk persalinan dan pemulihan selama dan setelah melahirkan. Mereka juga digunakan sebagai afrodisiak atau obat yang dapat meningkatkan libido. Kemungkinan penggunaan ini dikaitkan dengan bentuk, warna dan ukuran kuncup, dan takhayul seputar bunga, dan bukan terkait dengan sifat kimia apa pun. (Elvin Rizki Prahadiyanti)***