Penemuan gula yang berasal dari nira, pohon kelapa atau pohon sagu, merupakan penemuan secara

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

Nira adalah cairan yang manis yang diperoleh dari batang tanaman seperti tebu, bit, sorgum, mapel, atau getah tandan bunga dari keluarga palma seperti aren, kelapa, kurma, nipah, sagu, siwalan dan sebagainya.[1] Nira palma (bahasa India: neera) secara umum dalam bahasa Jawa dikenal sebagai legen (Jw. legi, manis); namun nira kelapa juga dinamakan sajeng atau badeg dalam bahasa banyumasan. Nira aren di Jawa Barat dikenal dengan sebutan tuak manis.

Proses penyadapan nira tradisional

Nira dari aren mengandung gula antara 10-15%. Cairan ini dapat diolah menjadi minuman segar, difermentasi menjadi tuak nira, dijadikan sirup aren, atau diolah lebih lanjut menjadi gula aren, gula semut dan sebagainya.[2]

Gula utama yang terkandung dalam nira adalah sukrosa. Nira juga mengandung glukosa dan fruktosa dalam jumlah yang kecil saat nira baru disadap. Nira dari bunga sebenarnya steril, tetapi segera setelah disadap sering kali terkontaminasi oleh mikrob yang dapat menghidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Proses hidrolisis akan merugikan dari segi jumlah rendemen gula merah, bahkan sering kali gula merah tidak terbentuk (tetap berbentuk cairan kental).

Untuk penyadapan secara tradisional, petani nira biasanya menambah kapur ke dalam lumbung penampung nira saat penyadapan. Seringkali relatif banyak sehingga pH nira tinggi (pH>7) menyebabkan gula merah berwarna gelap (cokelat gelap). Untuk mencegah keasaman nira kelapa dapat ditambahkan sodium benzoate 0,05–0,2% atau kapur 0,7– 1,2%.

Nira yang sudah mengalami fermentasi (pH< 5,5) atau kadar gula reduksinya lebih dari 8% tidak dapat digunakan untuk membuat gula merah. Nira yang sesuai untuk membuat gula merah cetak adalah nira dengan kisaran pH 5,5– 7.

^ Baharuddin, M. Muin, dan H. Bandaso. Pemanfaatan nira aren (Arenga pinnata Merr.) sebagai bahan pembuatan gula putih kristal. Jurnal Perennial, 3(2): 40-43.
^ Warintek: Nira Diarsipkan 2014-08-01 di Wayback Machine.

Artikel bertopik minuman ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nira&oldid=20897463"

Sagu adalah tepung atau olahan yang diperoleh dari pemrosesan teras batang rumbia atau "pohon sagu" (Metroxylon sagu Rottb.). Tepung sagu memiliki karakteristik fisik yang mirip dengan tepung tapioka. Dalam resep masakan, tepung sagu yang relatif sulit diperoleh sering diganti dengan tepung tapioka sehingga namanya sering kali dipertukarkan, meskipun kedua tepung ini berbeda.

Sagu dijual dalam bentuk lempeng persegi.

Sagu merupakan makanan pokok bagi masyarakat di Maluku dan Papua yang tinggal di pesisir. Sagu dimakan dalam bentuk papeda, semacam bubur, atau dalam olahan lain. Sagu sendiri dijual sebagai tepung curah maupun yang dipadatkan dan dikemas dengan daun pisang. Selain itu, saat ini sagu juga diolah menjadi mi.

Sebagai sumber karbohidrat, sagu memiliki keunikan karena diproduksi di daerah rawa-rawa (habitat alami rumbia). Kondisi ini memiliki keuntungan ekologis tersendiri, walaupun secara ekonomis kurang menguntungkan (menyulitkan distribusi).

Pati sagu kering

Sagu dipanen dengan tahap sebagai berikut:

Pohon sagu dirubuhkan dan dipotong hingga tersisa batang saja.
Batang dibelah memanjang sehingga bagian dalam terbuka.
Bagian teras batang dicacah dan diambil.
Teras batang yang diambil ini lalu dihaluskan dan disaring.
Hasil saringan dicuci dan patinya diambil.
Pati diolah untuk dijadikan tepung atau dikemas dengan daun pisang (dinamakan "basong" di Kendari).

Pohon sagu dapat tumbuh hingga setinggi 20 m, bahkan 30 m. Dari satu pohon dapat dihasilkan 150 sampai 300 kg pati. Suatu survei di Kabupaten Kendari menunjukkan bahwa untuk mengolah dua pohon sagu diperlukan 4 orang yang bekerja selama 6 hari.[1] Tanaman sagu dapat berperan sebagai pengaman lingkungan karena dapat mengabsorbsi emisi gas karbondioksida yang berasal dari lahan rawa dan gambut ke udara (Bintoro, 2008).[2]

Tepung sagu kaya dengan karbohidrat (pati) namun sangat miskin gizi lainnya. Ini terjadi akibat kandungan tinggi pati di dalam teras batang maupun proses pemanenannya.

Seratus gram sagu kering setara dengan 355 kalori. Di dalamnya rata-rata terkandung 94 gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5 gram serat, 10 mg kalsium, 1,2 mg besi, dan lemak, karoten, tiamin, dan asam askorbat dalam jumlah sangat kecil.

Kepingan empulur sagu (Metroxylon sagu).
Memarut empulur menggunakan mesin. Simeulue.
Serbuk empulur dikumpulkan.
Diinjak-injak dan dibilas untuk mengekstrak patinya.
Pati sagu kering, siap dimasak.
'Nasi' dari sagu, disajikan bersama ikan panggang. Teupah Selatan, Simeulue.
Sagu berbentuk lempeng dibuat dari teras batang gebang.

^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-06-05. Diakses tanggal 2007-04-27.
^ http://www.http Diarsipkan 2018-09-12 di Wayback Machine.://repository.ipb.ac.id/search?order=DESC&rpp=10&sort_by=0&page=5&query=sagu&etal=0[pranala nonaktif permanen]

2. Flach, M. and F. Rumawas, eds. (1996). Plant Resources of South-East Asia (PROSEA) No. 9: Plants Yielding Non-Seed Carbohydrates. Leiden: Blackhuys.

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sagu&oldid=18409421"

1. Penelitian perihal perubahan sosial sanggup dilaksanakan dengan jalan berikut ini.1) Terus-menerus dan berkesinambungan2) Membandingkan hasil penelitian pada waktu yang lampau dan waktu sekarang3) Dilaksanakan terhadap hal-hal yang gampang dan yang suka berubah4) Dilaksanakan terhadap hal-hal yang bersifat materi dan non materiJawaban yang benar ditunjukkan oleh nomor...a. 1 dan 2b. 1 dan 3c. 1 dan 4d. 2 dan 3e. 2 dan 42. Berikut ini yaitu bentuk perubahan secara evolusi.1) Berlangsung dalam kurun waktu lama2) Terjadi secara bertahap3) Menimbulkan perubahan secara mendasar4) Berdampak luas dalam kehidupan masyarakatJawaban yang benar ditunjukkan oleh nomor...a. 1 dan 2b. 1 dan 3c. 1 dan 4d. 2 dan 3e. 2 dan 43. Mode rambut atau pakaian merupakan teladan perubahan yang pengaruhnya kecil, sebab...a. Hanya diikuti oleh sebagian orangb. Tidak berdampak pada industrialisasic. Perubahan tersebut memerlukan waktu relatif cepatd. Kurang menerima perhatian pemerintahe. Tidak mempengaruhi struktur sosial budaya4. Perhatikan beberapa faktor di bawah ini!1) Adanya impian bersama dari seluruh komponen masyarakat2) Adanya orang-orang yang berbeda kepentingan3) Adanya momentum waktu yang tepat4) Adanya kotak aspirasi di beberapa tempatFaktor pendukung terjadinya suatu revolusi, yaitu...a. 1 dan 2b. 1 dan 3c. 1 dan 4d. 2 dan 3e. 2 dan 45. Unsur sosial budaya yang paling gampang berubah, yakni...a. Sistem kekerabatanb. Unsur-unsur keagamaanc. Pola makan dan makanan pokokd. Ilmu pengetahuan dan teknologie. Sosialisasi awal dalam keluarga6. Unsur sosial budaya yang paling sukar berubah, yakni...a. Mode pakaian dan gaya hidupb. Organisasi politik kekuasaanc. Organisasi sosial keagamaand. Sistem pendidikan dan ilmu pengetahuane. Teknologi pertanian rakyat7. Berikut ini yaitu teladan dari orang-orang yang sulit mendapatkan perubahan sosial.1) Elite politik pemerintahan2) Generasi muda yang kepribadiannya labil3) Tokoh budpekerti yang kolot4) Orang-orang pedesaanJawaban yang benar yaitu nomor...a. 1 dan 2b. 1 dan 3c. 1 dan 4d. 2 dan 3e. 3 dan 48. Berikut ini yaitu teladan orang-orang yang gampang mendapatkan perubahan.1) Orang yang berpendidikan tinggi2) Orang-orang translasi berkepentingan3) Pengikut anutan sektarian

4) Orang yang berkepentingan (vested insterest)

Jawaban yang benar yaitu nomor...a. 1 dan 2b. 1 dan 3c. 1 dan 4d. 2 dan 3e. 2 dan 49. Penggunaan ojek sepeda motor menggantikan ojek sepeda ontel, yaitu teladan dari perubahan secara...a. Evolusib. Revolusic. Dikehendakid. Tiba-tibae. Kebetulan10. Konsumerisme dan gaya hidup kebarat-baratan merupakan salah satu teladan perubahan secara...a. Revolusi sosialb. Evolusi sosialc. Dikehendakid. Lambate. Cepat11. Penemuan gula yang berasal dari nira, pohon kelapa atau pohon sagu, merupakan inovasi secara...a. Inovatifb. Discoveryc. Asimilasid. Akomodasie. Partisipasi

12. Berikut ini yaitu teladan dari penetrasi pacifique (penetrasi damai) ke Indonesia.

1) Kolonialisme dan imperialisme2) Masuknya budaya kebarat-baratan3) Masuknya efek Hindu dan Islam4) Toleransi antarumat beragamaJawaban yang benar yaitu nomor...a. 1 dan 2b. 1 dan 3c. 1 dan 4d. 2 dan 3e. 3 dan 513. Berikut ini yaitu teladan dari proses asimilasi...a. Perkawinan adonan antaretnisb. Sarana komunikasi dan telekomunikasic. Ketersediaan pekerjaan yang layakd. Toleransi antarumat beragamae. Penggunaan angkutan umum menggantikan gerobak14. Berikut ini yaitu upaya pencegahan kenakalan remaja.1) Pendidikan keluarga yang harmonis2) Bimbingan dan penyuluhan cukup umur di sekolah3) Razia polisi terhadap anak sekolah yang membolos4) Sangsi aturan terhadap para pelaku kriminalJawaban yang benar yaitu nomor...a. 1 dan 2b. 1 dan 3c. 1 dan 4d. 2 dan 3e. 3 dan 415. Penanggulangan kenakalan cukup umur secara represif sanggup dilakukan dengan jalan...a. Penerangan perihal ancaman narkobab. Pendidikan rohani dan keagamaanc. Intensifikasi jadwal bimbingan di sekolahd. Tindakan aturan terhadap pelanggar kriminalitas

e. Dilibatkannya sentra rehabilitasi narkoba

16. Berikut ini yaitu teladan dari pencegahan tindak kejahatan dalam masyarakat.1) Rehabilitasi perumahan tanpa pandang bulu2) Penegakan aturan tanpa pandang bulu3) Digalakkannya sistem keamanan lingkungan4) Ketersediaan forum pemasyarakatan negaraJawaban yang benar yaitu nomor...a. 1 dan 2b. 1 dan 3c. 1 dan 4d. 2 dan 3e. 2 dan 417. Penanganan konflik antara kaum buruh dan majikan yang ditangani pemerintah merupakan upaya peredaan secara...a. Mediasib. Kompromic. Arbitrasid. Adjudikasie. Partisipasi18. Contoh kerusuhan kawasan yang bersifat separatisme yaitu...a. Konflik Sambasb. Konflik Ambonc. G-30-S/PKId. Pemberontakan RMSe. Organisasi Papua Merdeka19. Korupsi, kolusi, dan nepotisme disebut ancaman laten, karena...a. Sangat merugikan masyarakatb. Menimbulkan kecemburuan sosialc. Sulit diberantasd. Berlangsung secara terus-meneruse. Terjadi di kalangan elite pemerintah20. Berikut merupakan salah satu upaya pencegahan KKN.1) Penegakan aturan tanpa pandang bulu2) Dibukanya lapangan pekerjaan yang baru3) Pemerintah yang higienis dan berkeadilan4) Diberlakukannya Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).Jawaban yang benar yaitu nomor...a. 1 dan 2b. 1 dan 3c. 2 dan 3d. 1 dan 4

e. 3 dan 4

Download Soal di Sini

Soal Esai dan Skala Sikap Klik di Sini
Kunci Jawaban Klik di Sini

Lihat Juga

1. Soal Pendalaman Materi Esai Kelas XII. Evaluasi Semester 1 (Kurikulum 2013)
2. Soal Pendalaman Materi Esai, Skala Sikap, Penilaian Diri, dan Kecakapan Hidup Kelas XII Bab 1. Perubahan Sosial dan Dampaknya (Kurikulum 2013)
3. Soal Pendalaman Materi Esai, Skala Sikap, Penilaian Diri, dan Kecakapan Hidup Kelas XII Bab 2. Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal (Kurikulum 2013)
4. Soal Pendalaman Materi Pilihan Ganda Kelas XII. Evaluasi Semester 1 (Kurikulum 2013)
5. Soal Pendalaman Materi Pilihan Ganda Kelas XII Bab 2. Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal (Kurikulum 2013)
6. Soal Pendalaman Materi Pilihan Ganda Kelas XII Bab 1. Perubahan Sosial dan Dampaknya (Kurikulum 2013)
7. Soal Pendalaman Materi Esai dan Skala Sikap Kelas XII Bab 2. Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal [Kurikulum 2013]
8. Soal Pendalaman Materi Esai dan Skala Sikap Kelas XII Bab 1. Perubahan Sosial dan Dampaknya [Kurikulum 2013]
9. Soal Pendalaman Materi Pilihan Ganda Kelas XII Bab 2. Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal [Kurikulum 2013]