2 sifat mulia yang seharusnya dimiliki oleh seorang mukmin menurut ayat tersebut adalah

Jakarta -

Rasul adalah manusia pilihan Allah SWT. Mereka diutus untuk menyampaikan wahyu kepada manusia.

Show

Rasul yang wajib diketahui umat muslim ada 25. Rasul juga memiliki sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz.

A. Sifat Wajib Rasul

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sifat wajib rasul adalah sifat yang harus dimiliki oleh rasul. Sifat wajib rasul adalah sebagai berikut seperti dikutip dari buku Aqidah Akhlaq karya Ahmad Kusaeri:

1. Siddiq

Siddiq artinya benar. Seorang rasul selalu benar dalam perkataan dan perbuatan.

2. Amanah

Amanah artinya dapat dipercaya. Mereka dapat dipercaya untuk menyampaikan seluruh pesan yang diperintahkan oleh Allah, tanpa ditambah atau dikurangi.

3. Tablig

Tablig artinya menyampaikan wahyu. Seorang rasul adalah penyampai wahyu Allah kepada manusia. Sekalipun untuk menyampaikannya sangat pahit, bahkan mendapat rintangan berat.

Hal ini sesuai firman Allah surat Al Maidah ayat 67:

۞ يٰٓاَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلِّغْ مَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ ۗوَاِنْ لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسٰلَتَهٗ ۗوَاللّٰهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ - ٦٧

Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.

4. Fatanah

Fatanah artinya cerdas. Dengan kecerdasannya mereka dapat memberikan keterangan secara benar sehingga manusia dapat mengerti dan memahami hal yang diajarkan.

Sebagai muslim, sahabat hikmah diharapkan dapat mencontoh sifat wajib rasul agar dapat menjadi orang-orang yang baik dan berguna bagi agama, nusa, dan bangsa.

B. Sifat Mustahil Rasul

Sifat mustahil rasul adalah sifat-sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh rasul. Sifat mustahil kebalikan dari sifat wajib rasul.

Sifat mustahil rasul sebagai berikut:

1. Kizbu

Kizbu artinya berbohong atau dusta.

2. Khianat

Khianat artinya tidak dapat dipercaya.

3. Kitman

Kitman artinya mennyembunyikan.

4. Baladah

Baladah artinya bodoh atau dungu.


C. Sifat Jaiz Rasul

Sifat jaiz bagi rasul adalah sifat yang diperbolehkan bagi mereka. Maksudnya kebolehan yang berupa sifat-sifat manusiawi yang dimiliki setiap orang pada umumnya sepanjang sifat-sifat tersebut tidak mengurangi martabat kerasulan yang mulia. Sifat-sifat manusia yang dibolehkan bagi rasul seperti makan, minum, tidur, dan beristri.

(nwy/erd)

2 sifat mulia yang seharusnya dimiliki oleh seorang mukmin menurut ayat tersebut adalah

2 sifat mulia yang seharusnya dimiliki oleh seorang mukmin menurut ayat tersebut adalah
KOTA TANGERANG –Inmas. Kultum hari ke-4 dengan Tema ciri-ciri orang beriman dan bertaqwa menurut Al-Quran. Disampaikan oleh Kasie Pendidikan Agama Islam. H. Arsyad, S. M. Pd. Senin, ( 05/06 ). Bertempat di Masjid Asy-Syifa Kantor Kemenag Kota Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan  2 Babakan Kota Tangerang.

Arsyad mengatakan bahwa tujuan berpuasa sesuai dengan Surat 2 Ayat 183 yang artinya: Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. “inti dari puasa adalah Taqwa”. Adapun ciri-ciri orang beriman dan bertaqwa menurut Al-Quran adalah sebagai berikut

  1. Jika di sebut nama Allah, maka hatinya bergetar dan berusaha agar ilmu Allah tidak lepas dari syaraf memorinya, serta jika di bacakan ayat suci Al-Qur’an, maka bergejolak hatinya untuk segera melaksanakannya (al-Anfal:2). Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
  1. Senantiasa tawakal, yaitu kerja keras berdasarkan kerangka ilmu Allah, diiringi dengan doa, yaitu harapan untuk tetap hidup dengan ajaran Allah menurut sunnah Rasul (Ali Imran: 120, al-Maidah: 12, al-Anfal: 2, at- Taubah: 52, Ibrahim: 11, Mujadalah: 10, dan at-Thaghabun: 13).
  1. Tertib dalam melaksanakan shalat dan selalu menjaga pelaksanaannya (al- Anfal: 3, dan al-Mu’minun: 2,7). (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. (Al-Anfal:3) Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (Al-Mu’minun:1)(yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sembahyangnya (Al-Mu’minun:2)
  1. Menghindari perkataan yang tidak bermanfaat (al- Mu’minun: 3) dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,
  1. Menafkahkan rezki yang diterimanya (al-Anfal: 3 dan al-Mu’minun: 4).dan orang-orang yang menunaikan zakat,
  1. Menjaga kehormatannyadan orang-orang yang menjaga kemaluannya
  1. Memelihara amanah dan menepati janji (al-Mu’minun: 8) Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.

‏8. Berjihad di jalan Allah dan suka menolong (al-Anfal: 74.) Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepadaorang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia.

2 sifat mulia yang seharusnya dimiliki oleh seorang mukmin menurut ayat tersebut adalah

Ciri-ciri orang bertakwa :

  1. Beriman kepada ALLAH dan yang ghaib(QS. Al Baqarah:2-3)
  2. Sholat, zakat, puasa(QS. Al Baqarah:3, 177 dan 183)
  3. Infak disaat lapang dan sempit(QS.Ali Imran:133-134)
  4. Menahan amarah dan memaafkan orang lain(QS. Ali Imron: 134)
  5. Takut pada ALLAH(QS. Al Maidah(5):28)
  6. Menepati janji (QS. At Taubah (9):4)
  7. Berlaku lurus pada musuh ketika mereka pun melakkukan hal yang sama(QS.At-Taubah(9):7)
  8. Bersabar dan menjadi pendukung kebenaran (QS. Ali-Imran(3):146)
  9. Tidak meminta ijin untuk tidak ikut berjihad (QS. At-Taubah(9):44)
  10. Berdakwah agar terbebas dari dosa ahli maksiat (QS. Al-An’am(6):69) #Hasan*69

2 sifat mulia yang seharusnya dimiliki oleh seorang mukmin menurut ayat tersebut adalah

KEMENAG KOTA TANGERANG NEWS. Idul Adha 1443 H/2022M, Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Sembelih 10 …

2 sifat mulia yang seharusnya dimiliki oleh seorang mukmin menurut ayat tersebut adalah

Banda Aceh – Tgk Fakhruddin Lahmuddin mengisi Kajian Agama Islam bagi pejabat Pemerintah Kota Banda Aceh, Jumat (31/7/2015) bada Shalat Magrib berjamaah di Masjid Agung Al-Makmur, Lampriet, Banda Aceh.‎

Acara rutin yang digelar oleh Dinas Syariat Islam (DSI) Banda Aceh setiap bulannya pada Masjid yang berbeda ini diikuti oleh seluruh jajaran pejabat Pemerintah Kota Banda Aceh.

Pada kesempatan kali ini, turut hadir di tengah-tengah jamaah antara lain Wakil Wali Kota Drs H Zainal Arifin, Sekda Ir Bahagia Dipl SE, sejumlah Kepala SKPD beserta para Asisten, Staf Ahli dan Kabag di lingkungan Setdako Banda Aceh.

Tgk Fakhruddin dalam ceramahnya bertajuk “Sikap Seorang Muslim Kepada Sesama Muslim”, mengupas soal fenomena di berbagai dunia Islam dewasa ini yakni porakporandanya ukhuwah islamiyah.

“Padahal, salah satu nikmat yang diminta Allah SWT untuk selalu diingat dan disukuri manusia adalah ukhuwah islamiyah, nikmat persaudaraan antar sesama muslim sebagaimana firman-Nya dalam Al-Quran Surat Ali Imran Ayat 103.”

Dan berpeganglah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepada kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara… .(QS Ali Imran 103)

Namun yang terjadi, sambungnya, perperangan antar sesama muslim kini semakin marak seperti di sejumlah negara Timur Tengah dan Afrika. “Untuk Asia Tenggara termasuk negara kita juga berpotensi terjadinya konflik mengingat adanya perbedaan pandangan baik dalam konteks fiqih maupun hal lainnya serta banyaknya kelompok dalam komunitas muslim.”

Ia juga menyinggung soal penyalahgunaan media sosial seperti Facebook, Twitter dan sebagainya akhir-akhir sebagai media untuk menghina, mencemooh, menyalahkan hinga memaki sesama muslim. “Padahal ia mengaku sebagai orang yang beriman.”

“Hal ini juga menjadi potensi untuk diadudomba oleh berbagai pihak yang ingin melemahkan posisi dan kekuatan umat Islam. Jika antar sesama muslim saja kita sudah bertikai, maka tentu akan membawa malapetaka besar bagi umat Islam. Oleh karena itu, ayat tersebut di atas harus menjadi pegangan kita semua,” pintanya.

Ia menambahkan, dalam Al-Quran Surat Al-Anfal ayat 73, Allah SWT kembali mengingatkan, orang-orang kafir akan terus bahu-membahu untuk menghancurkan umat muslim. “Siapakah mereka? yakni semua orang di luar Islam,” tegas Tgk Fakhruddin.

Islam sebagai agama yang rahmatan lilalamin telah letakkan pondasi yang sangat kokoh guna melihara nikmat ukhuwan islamiyah. “Hal itu telah diatur oleh Allah dan Rasul-Nya dalam Al-Quran dan Sunnah,” sebut Tgk Fakhruddin.

Ia menguraikan, Syech Abu Bakar Jabir Al-Jazaairy, seorang ulama besar Arab dalam kitabnya “Minhaaju Al-Muslim” menulis secara detil soal bagaimana seharusnya sikap seorang muslim terhadap sesama muslim.

Sikap-sikap dalam usaha untuk menjaga dan memelihara ukhuwah islamiyah tersebut antara lain:

  • Mencintai bagi saudaranya sebagaimana mencintai diri sendiri dan membenci bagi saudaranya apa-apa yang dibenci bagi dirinya. (HR Bhukari dan Muslim)

  • Merendah diri di hadapan saudaranya dan tidak bersikap sombong dan angkuh. (HR Abu Daud dan Ibnu Majah)

  • Tidak mencaci saudaranya dan tidak menghinanya dengan bentuk apapun. (QS Al-Hujarat 11)

  • Tidak dengki dan iri kepada saudaranya. ((HR Bukhari dan Muslim)

  • Memperlakukan saudaranya dengan baik dan menahan diri dari segala hal yang menyakitinya. (HR Al-Hakim dan Tarmidzi)

  • Memelihara jiwa, harta dan kehormatan saudaranya. (HR Muslim)

Mengakhiri ceramahnya, Tgk Fakhruddin mengatakan, jika nilai-nilai mulia tersebut dapat diimplementasikan, maka akan terbangun sebuah kebersamaan sehingga memperkuat kedudukan dan posisi umat Islam dalam menghadapi berbagi tantangan internal maupun eksternal. “Dengan demikian, semoga Allah SWT meninggikan derajat dan kemuliaan kita semua, Amin.” (Jun)