Show Perpindahan kalor secara konduksiPerpindahan konduksi merupakan perpindahan kalor yang terjadi saat ada kontak fisik. Perpindahan kalor secara konduksi bisanya terjadi pada benda-benda yang padat. Panas yang ada di salah satu area benda padat akan berpindah ke area yang suhunya lebih dingin. Perpindahan tersebut tidak diikuti dengan perpindahan atau pertukaran partikel-partikel dalam suatu benda. Akibatnya perpindahan panas jenis ini berlangsung lambat dibandingkan dengan jenis perpindahan kalor lainnya. Contoh perpindahan kalor konduksi di antaranya:
Perpindahan kalor secara konveksiJenis perpindahan kalor selanjutnya adalah konveksi. Perpindahan panas dengan cara ini biasa terjadi pada benda cair atau gas. Pada proses perpindahan kalor secara konveksi, terjadi perpindahan molekul yang ada pada benda cair atau udara. Suhu area cairan atau udara yang lebih panas akan berpindah ke area yang lebih rendah. Perpindahan konveksi terjadi lebih cepat karena ada perpindahan molekul benda cair atau udara. Contoh perpindahan konveksi:
Perpindahan kalor secara radiasiRadiasi adalah jenis perpindahan kalor yang terakhir. Perpindahan ini bisa terjadi karena adanya gelombang elektromagnetik. Karena melibatkan gelombang elektromagnetik maka perpindahan kalor jenis ini tidak melibatkan partikel. Perpindahan panas secara radiasi tidak membutuhkan perantara seperti konveksi dan konduksi. Jenis ini tidak membutuhkan perantara dan dapat terjadi dimana saja seperti di cairan maupun padat. Perpindahan panas dengan cara radiasi lebih cepat karena menggunakan gelombang elektromagnetik. Contoh perpindahan jenis ini diantaranya:
tirto.id - Perpindahan energi panas dari suhu yang semula tinggi menjadi lebih rendah atau sama (keseimbangan termal) disebut juga sebagai kalor. Secara sederhana, kalor merupakan energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Dalam Modul IPA SMP (2017) disebutkan bahwa kalor berpindah melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Pertama, konduksi merupakan bentuk perpindahan kalor melalui sebuah zat yang tidak disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat karena terdapat selisih suhu. Kedua, konveksi merupakan perpindahan panas melalui aliran zat perantara. Ketiga, radiasi adalah perpindahan kalor yang tidak memerlukan medium. Perpindahan Kalor Secara Radiasi
Merangkum dari Sumber Belajar (Kemendikbud), berikut beberapa faktor yang memengaruhi proses kenaikan suhu. Faktor tersebut disebut juga sebagai kalor jenis atau kemampuan benda untuk dapat melepas atau menerima kalor. 1. Benda yang memiliki kalor memancarkan radiasi panas ke sekitarnya Setiap benda dapat memancarkan dan menyerap kalor. Semakin panas benda dibandingkan dengan panas lingkungan, maka semakin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya. Semakin luas permukaan benda panas, maka semakin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya.
2. Benda yang bersuhu rendah menyerap radiasi panas dari sekitarnya Jika suhu benda lebih dingin daripada suhu lingkungan, maka benda itu akan menyerap radiasi kalor dari lingkungan. Semakin rendah suhu benda, maka semakin besar pula kalor yang diterima dari lingkungannya. Semakin luas permukaan benda dingin, maka semakin besar pula kalor yang diterima dari lingkungannya. 3. Warna benda menentukan daya pancar radiasi Semakin gelap benda yang terasa pans, maka akan semakin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya. Semakin gelap benda yang terasa dingin, maka semakin besar pula kalor yang diterima dari lingkungannya. Misalnya, saat kita menggunakan pakaian berwarna hitam, maka badan kita akan terasa lebih pansa jika dibandingkan dengan memakai pakaian berwarna putih.
Baca juga: Contoh Perpindahan Kalor Panas Secara Konveksi dan Penjelasannya Contoh Perpindahan Kalor Secara Radiasi 1. Sinar Matahari Contoh sederhana lainnya untuk memahami bentuk perpindahan kalor secara radiasi, yakni terjadi pada perpindahan kalor dari matahari ke bumi. Kalor berpindah dari matahari hingga ke bumi melalui ruanag hampa.
2. Menjemur Pakaian Radiasi termal yang dihasilkan matahari dapat bekerja untuk mengeringkan baju yang basah. Selain itu, panas radiasi juga berfungsi sebagai pembunuh kuman, bakteri, serta jamur pada pakaian.
3. Api Unggun Panas yang dihasilkan oleh api unggun berpindah secara radiasi ke semua arahnya. Inilah mengapa saat berada di sekitar api unggun, baik tubuh maupun benda akan terasa hangat.
4. Lampu Inkubator Perpindahan panas dari lampu inkubator lalu menyebar pada ruangan di dalam inkubasi ini bertujuan untuk menjaga agar suhu di dalam inkubator tetap hangat.
Baca juga: Proses Perpindahan Kalor, Rumus & Jenisnya: dari Konduksi-Radiasi
Baca juga
artikel terkait
KALOR
atau
tulisan menarik lainnya
Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Lihat Foto KOMPAS.com - Radiasi adalah perpindahan kalor atau panas secara langsung dari sumber panas ke lingkungannya tanpa melalui medium apapun. Perpindahan panas secara radiasi sangat sering kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari, namun kita tidak menyadarinya. Berikut adalah contoh perpindahan panas secara radiasi! Sinar Matahari baik panas maupun hangat yang kita rasakan adalah hasil dari perpindahan panas secara radiasi dari Matahari menuju Bumi. Kita tidak perlu menyentuh Matahari untuk dapat merasakan panasnya. Dilansir dari NASA Solar System Exploration, Matahari berjarak 150 juta kilometer dari Bumi namun radiasi panasnya dapat sampai ke Bumi hanya dalam waktu 8 menit. Hal ini karena panas Matahari dipancarkan ke segala arah melalui gelombang elektromagnetik. Di daerah pesisir pantai juga lazim ditemui usaha pembuatan ikan asin. Proses pengeringan ikan asin dilakukan dengan radiasi panas dari Matahari yang diterima oleh ikan sehingga kering. Baca juga: Memahami Perpindahan Panas Secara Radiasi Saat kita sedang berkemah di wilayah pegunungan yang berudara dingin, biasanya kita akan menyalakan api unggun lalu duduk mengelilingi api unggun tersebut untuk menghangatkan tubuh. Panas dari api unggun berpindah secara radiasi ke semua arahnya. Inilah mengapa saat berada di sekitar api unggun, baik tubuh maupun benda akan terasa hangat. Di peternakan ayam juga sering ditemui adanya lampu inkubator untuk menghangatkan telur ayam dan anakan ayam. Perpindahan panas dari lampu inkubator lalu menyebar pada ruangan di dalam inkubasi ini bertujuan untuk menjaga agar suhu di dalam inkubator tetap hangat. Biasanya lampu inkubator digunakan agar mempercepat proses penetasan telur dan untuk menjaga agar anak ayam tetap dalam kondisi hangat. Tentu kita akan merasa tak nyaman jika mengenakan pakaian yang kotor atau basah, sehingga agar pakaian yang kita kenakan selalu bersih dan kering kita mencucinya lalu menjemur pakaian tersebut di bawah sinar matahari. Radiasi termal dari Mataharilah yang dapat mengeringkan baju basahmu. Selain mengeringkan, panas radiasi juga membunuh kuman, bakteri, serta jamur pada pakaianmu. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya |