Berapa lama pendidikan bintara tni al

SORONG, KOMPAS.TV - Sebanyak 250 peserta didik Bintara dan Tamtama TNI Angkatan Laut Komando Armada III, resmi mulai menjalani pendidikan, di markas Komando Armada III Katapop kabupaten Sorong, Papua Barat.

Peserta didik Bintara dan Tamtama ini nantinya akan menjalani pendidikan selama 6 bulan di darat, dan selanjutnya akan menjalani pendidikan berikutnya di kapal perang.

Upacara pembukaan  pendidikan bagi siswa TNI Angkatan Laut, dibuka langsung oleh kodiklatal. Dengan pengalungan tali kepada para siswa yang akan mengikuti pendidikan. Dengan harapan anggota yang baru direkrut ini dapat menjadi prajurit handal.

Ini untuk kedua kalinya rekrutmen prajurit tni angkatan laut berlangsung di wilayah timur Indonesia, dengan harapan masyarakat di bagian timur Indonesia turut mendapatkan kesempatan untuk menjadi satuan tni angkatan laut, demi menjaga pertahanan di bagian timur Indonesia.

#SorongPapuaBarat #RekrutmenTNIAL2022 #Bintara&Tamtama                                                               

Penulis : KompasTV-Sorong

Sumber : Kompas TV

Diunggah pada : 7 Juli 2021 19:14:47 411

Berapa lama pendidikan bintara tni al

Jatim Newsroom - Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) menggelar Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) TNI Angkatan Laut  Angkatan 52. Diktukba yang diikuti 900 prajurit itu dibuka Komandan Kodiklatal, Laksdya TNI Nuhidayat di Lapangan Samudera, Pusat Latihan Pendidikan Dasar Kemiliteran (Puslatdiksarmil) Juanda, Sidoarjo, Rabu (7/7/2021).

Adapun 900 prajurit TNI AL yang menjadi peserta Diktukba adalah prajurit dari berbagai Kotama TNI AL  di seluruh Indonesia. Mereka terdiri dari Korps Pelaut, Korps Marinir, Korps Teknik, Elektronika, Suplai, Kesehatan, Khusus dan Pomal.

Komandan Kodiklatal menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan para siswa untuk mengikuti Diktukba TNI Angkatan Laut Angkatan ke-52 TA 2021. Selama mengikuti pendidikan, ia meminta para siswa harus menunjukkan yang terbaik karena para siswa adalah prajurit terpilih yang siap dididik untuk menjadi bintara TNI AL yang bermoral, profesional dan berani.

Ia menekankan kepada para siswa agar membangun kemampuan yang dimiliki untuk meraih standar kompetensi kelulusan siswa yang dipersyaratkan oleh lembaga. Meliputi aspek sikap, kejuangan, akademis dan kesamaptaan jasmani serta memupuk jiwa korsa diantara siswa.

Pendidikan pembentukan bintara TNI AL ini akan berlangsung selama lima bulan terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama pendidikan dasar golongan di Pusladiksarmil selama dua bulan. Sedangkan tahap ke dua pendidikan dasar golongan lanjutan di Pusdik-pusdik sesuai kejuruan masing-masing selama tiga bulan.

"Tujuan pendidikan ini adalah untuk mendidik, membentuk dan membekali para siswa agar menjadi Bintara TNI AL yang bermoral, professional dan pola tindak yang mencerminkan prilaku Bintara TN AL yang profesional, modern dan tangguh," ujarnya.

Sementara itu, Komandan Brigif 2 Marinir Pasmar 2 Kolonel Marinir Rudi Harto Marpaung yang turut hadir dalam pembukaam Diktukba TNI AL menjelaskan bahwa Brigif 2 Marinir mengirimkan 16 prajuritnya utnuk mengikuti pendidikan. Dengan rincian 11 personel infanteri, satu personel komunikasi dan empat personel kesehatan. (sug/s)

Berapa lama pendidikan bintara tni al
Ilustrasi prajurit TNI. (Foto: Antara)

Tim Litbang MPI Rabu, 13 Juli 2022 - 07:05:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Untuk menjadi prajurit TNI (Tentara Negara Indonesia) di tiga matra, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, ada beberapa tahapan pendidikan yang bisa ditempuh. Setiap tahap memerlukan syarat-syarat yang wajib dipenuhi saat melakukan pendaftaran.

Untuk lulusan SMP atau sederajat, dapat mengikuti Sekolah Calon Tamtama (Secata). Masa pendidikan selama empat bulan dan dilanjutkan dengan tiga bulan pendidikan kecabangan yaitu infanteri, kavaleri, penerbang, pelaut, dan lain sebagainya. Lulus dari Secata, peserta didik akan memperoleh pangkat Prajurit Dua (Prada).

Sedangkan bagi tamatan SMU, bisa mengikuti Sekolah Calon Bintara (Secaba) yang berlangsung selama lima bulan. Mereka yang lulus Secaba akan menyandang pangkat Sersan Dua. Dari Secaba, perwira Bintara bisa meneruskan ke pendidikan lanjutan untuk mendapatkan pangkat yang lebih tinggi, yakni Sekolah Calon Perwira (Secapa). Pangkat yang diperoleh lulusan Secapa adalah Letnan Dua.

Selain Secaba, lulusan SMU juga bisa mendaftar Akademi TNI, yaitu Akademi Militer (TNI AD), Akademi Angkatan Laut (TNI AL), Akademi Angkatan Udara (TNI AU). Pendidikan di Akademi TNI ini seperti masa kuliah pada umumnya, yakni 4 tahun. Lulusan Akademi TNI akan mendapat pangkat Letnan Dua.

Letnan Dua merupakan pangkat terendah dalam jenjang perwira pertama di dunia kemiliteran Indonesia. Dari sinilah karier keperwiraan ditekuni hingga naik ke jenjang perwira menengah dan selanjutnya ke perwira tinggi. Masing-masing jenjang memiliki pangkat mulai dari yang rendah sampai pangkat tertinggi, dengan penyebutan yang berbeda sesuai matranya.

Seleksi

Berikut berbagai seleksi yang diterapkan dalam setiap tahap pendidikan TNI.

TNI Angkatan Darat

1. Seleksi Akademi Militer (Akmil)

• Pengecekan awal yang berupa seleksi administrasi, kesehatan tahap I, jasmani (postur) dan penentuan mengikuti tes psikologi.

• Uji tingkat Panda (panitia daerah) berupa seleksi administrasi, kesehatan tahap II, tes jasmani, litpers (tes penelitian personel) berupa tes teori NKRI dan ideologi dasar negara, tes psikologi dan ujian tes sidang Panda.

• Uji tingkat pusat berupa seleksi administrasi, kesehatan tahap III, tes jasmani, litpers, uji psikologi II (lapangan), uji akademik, uji sidang pusat.

2. Seleksi Bintara TNI AD

• Administrasi

• Kesehatan

• Jasmani

• Litpers

• Psikologi

3. Seleksi Tamtama TNI AD

• Administrasi

• Kesehatan (Garjas A, B, Renang dan Postur)

• Mentai Ideologi

• Psikologi

TNI Angkatan Laut

1. Seleksi Akademi Angkatan Laut (AAL)

• Seleksi tingkat daerah berupa pemeriksaan kesehatan umum, rontgen, laborat darah (HBSAG, UDRL, HCV, HIV), Urin. Terdapat juga pemeriksaan psikologi, pemeriksaan mental ideologi, uji kesamaptaan jasmani, pemeriksaan administrasi pantukhir daerah.

• Seleksi tingkat pusat berupa pemeriksaan kesehatan, tes akademik, pemeriksaan kesehatan jiwa, uji kesamaptaan jasmani. Terdapat juga pemeriksaan jasmani, pemeriksaan psikologi, pemeriksaan administrasi dan pantukhir.

2. Seleksi Bintara TNI AL

• Seleksi tingkat daerah berupa kesehatan umum, rontgen, laborat darah (HBSAG, UDRL, HCV, HIV), dan Urin. Terdapat juga test psikologi, mental ideologi, uji kesamaptaan jasmani, administrasi dan pantukhir daerah.

• Seleksi tingkat pusat berupa pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan kesehatan jiwa, uji kesamaptaan jasmani, pemeriksaan jasmani, uji akademik, pemeriksaan administrasi, pantukhir pusat.

3. Seleksi Tamtama TNI AL

• Seleksi tingkat daerah berupa kesehatan umum, rontgen, laborat darah (HBSAG, UDRL, HCV, HIV), dan urin. Terdapat juga test psikologi, mental ideologi, uji kesamaptaan jasmani, administrasi dan pantukhir daerah.

• Seleksi tingkat pusat berupa pemeriksaan kesehatan umum dan jiwa, uji kesamaptaan jasmani, pemeriksaan administrasi, pantukhir pusat.

 TNI Angkatan Udara

1. Seleksi Akademi Angkatan Udara (AAU)

• Seleksi tingkat daerah berupa seleksi administrasi, pemeriksaan kesehatan I, pengujian kesamptaan jasmani dan postur, penelitian personel (litpers), pemeriksaan psikologi, skrinin pom, pemeriksaan kesehatan I, pemeriksaan administrasi II, kesehatan III, sidang tingkat Panda.

• Seleksi tingkat pusat berupa tes psikologi, kesehatan (ketum dan keswa), penelitian personel, kesamptaan jasmani, skrining pom, administrasi, akademis, sidang tingkat Panpus.

2. Seleksi Bintara TNI AU

• Seleksi tingkat daerah berupa seleksi administrasi I, pemeriksaan kesehatan I, uji kesamaptaan jasmani dan postur, penelitian personel. Terdapat juga skrining pom, pemeriksaan psikologi, pemeriksaan kesehatan II, administrasi II, sidang tingkat Panda.

• Seleksi tingkat pusat berupa pemeriksaan administrasi, skrining pom, penelitian personel, kesamaptaan jasmani, pemeriksaan kesehatan (kesum dan keswa), pemeriksaan psikologi CAT, tes potensi akademik.

3. Seleksi Tamtama TNI AU

• Seleksi tingkat daerah berupa pemeriksaan administrasi I, pemeriksaan kesehatan II, pengujian kesamptaan jasmani dan postur. Terdapat juga penelitian personel, pemeriksaan psikologi, skrining pom, pemeriksaan kesehatan II, pemeriksaan administrasi II, sidang tingkat daerah.

• Seleksi tingkat pusat berupa psikologi, pemeriksaan kesehatan (kesum dan keswa), penelitian personel, kesamaptaan jasmani, skrining pom, administrasi dan sidang pemilihan tingkat pusat.


Editor : Muhammad Fida Ul Haq

TAG : tni ad tni al tni au

Berapa lama pendidikan bintara tni al
​ ​