Strategi yang perlu dilakukan dalam negosiasi, negosiasi merupakan suatu proses yang terkadang akan melahirkan “perang urat syaraf” atau akan berakhir pada kekalahan semua pihak. Karena itu, kesantunan dalam berkata-kata, perhatian yang diberikan kepada pihak lain, dan sikap baik yang ditunjukkan kadang akan “melunturkan” suasana sehingga negosiasi lebih mudah dilaksanakan. Negosiasi merupakan suatu hal yang pokok dan terpenting dalam bisnis untuk melakukan rencana pengembangan dengan mitra bisnis. Negosiasi bisnis berbeda dengan jenis negosiasi lainnya. Dalam suatu negosiasi bisnis, setiap pihak yang terlibat berusaha untuk menemukan suatu win-win solution. Dalam hal bernegosiasi ada beberapa strategi agar kita bisa mendapatkan apa yang diinginkan atau bisa saja keduanya tidak mendapatkan keuntungan sama sekali. Berikut adalah beberapa strategi yang perlu dilakukan dalam bernegosiasi : 1. Stretegi menang-menang (win-win solution) Pada strategi menang-menang, kedua belah pihak berada pada posisi yang menguntungkan karena dalam perundingan diupayakan menciptakan suasana yang memberikan kesan tidak ada pihak yang kalah dengan mengetengahkan pemberian atau keuntungan yang terbaik secara jujur dan adil. Dengan menang-menang, banyak hal yang bisa diraih, setidaknya ada 3 (tiga) jenis kesuksesan yang bisa tertangkap dengan cara ini yaitu : a. Komunikasi strategi menjadi lebih mudah karena mempunyai tujuan bukan untuk mengalahkan partner, melainkan untuk membantunya. b. Keuntungan win-win solution dalam komunikasi strategi adalah sebuah keuntungan tidak terbatas, karena proyek akan menjadi lebih sempurna dan proyek-proyek selajutnya akan terbuka. c. Hati yang gembira akan menjadi milik Anda juga partner. Tidak ada hal yang lebih berharga dari suasana hari kita ketika mengerjakan sesuatu sendiri maupun dengan orang lain atau tim. 2. Strategi menang kalah (win-lose solution) Merupakan strategi yang bertujuan untuk memperoleh kemenangan dengan keinginan untuk mengalahkan pihak lain yang menguntungkan diri sendiri dan merugikan pihak lain. Penguaaan strategi menang-kalah tidak dianjurkan karena sering menimbulkan konflik berkepanjangan. 3. Strategi kalah kalah (lose-lose solution) Merupakan strategi yang merugikan kedua belah pihak dimana keduanya merupakan pihak yang kalah, karena perundingan cenderung tidak menggunakan akal pikiran yang sehat, hanya melampiaskan kemarahan dan emosi sehingga tidak akan dapat menyelesaikan masalah. Cara atau taktik mempunyai beberapa tujuan. Taktik akan membantu agar dapat melihat permasalahan sebenarnya yang sedang diperdebatkan di meja perundingan. Taktik juga bisa menguraikan permasalahan yang buntu. Serta, dapat pula membantu agar melihat serta melindungi diri dari kebohongan negosiator. Dibawah ini adalah 9 (sembilan) taktik dalam bernegosiasi yang bisa dipakai dan juga dihindari : 1. Mengeryit (The Wince) Taktik tersebut dikenal sebagai istilah terkejut (flinch) yang merupakan sebuah reaksi negatif terhadap tawaran seseorang. Dengan arti lain, bertindak terkejut pada saat negosiasi yang dilakukan pihak negosiator berjalan dengan keinginan pihak lain. 2. Berdiam (The Silence) Bila Anda tidak suka dengan apa kata seseorang, atau bila Anda baru saja membuat sebuah tawaran dan Anda sedang menunggu jawaban, diam juga dapat menjadi sebuah pilihan terbaik untuk Anda. Kebanyakan dari orang tidak dapat bertahan dalam kesunyian yang panjang (Dead Air Time). Mereka akan menjadi tidak nyaman bila ada percakapan untuk mengisi kekosongan antara Anda dan pihak lain. Biasanya pihak lain akan merespon dengan konsesi atau memberikan kelonggaran. 3. Ikan Haring Merah (Red Herring) Istilah kata ini diambil dari sebuah kompetisi yang cukup tua di Inggris, Berburu Rubah (Fox Hunting Competition). Didalam sebuah kompetisi ini, tim lawan akan menyeret serta membaui jejak rubah ke lain arah dengan ikan. Sehingga, anjing lawan akan tertipu atau terkecoh dan akan kehilangan jejak. Sama dengan saat negosiator membawa “ikan amis” atau isu lain ke meja perundingan untuk mengalihkan perhatian dari isu urama yang dibahas. 4. Kelakuan Menghina (Outrageous Behaviour) Semua bentuk prilaku umumnya dianggap kurang bermoral serta tidak bisa diterima oleh lingkungan, dengan tujuan memaksa pihak lain untuk menyutujui. Seperti pihak manajemen muak dengan tuntutan yang dianggap tidak dapat masuk diakal dan terpaksa menandatangani kontrak dengan air mata lalu membuangnya dengan cara ganas dan dramatis seolah-olah diliput oleh media. Tujuan dari taktik tersebut ialah untuk menggertak orang-orang yang ada atau terlibat dalam negosiasi. 5. Yang Tertulis (The Written Word) Merupakan suatu persyaratan yang ditulis dalam perjanjian yang tidak bisa diganggu gugat. Perjanjian, sewa guna usaha (leasing), ataupun harga diatas pahatan batu serta sekarang di kertas (uang) merupakan contoh-contoh yang tertulis. 6. Pertukaran (The Trade-off) Taktik ini dipakai sebagai tawar-menawar. Pertukaran hanya menawarkan konsesi, sampai seluruh pihak setuju dengan syarat-syarat. Sebenarnya, taktik tersebut digunakan untuk kompromi. 7. Ultimatum (The Ultimatum) Pemakaian ultimatum terkadang (seldom) efektif sebagai taktik pembuka dalam bernegosiasi. Tetapi, sesuatu saat dalam negosiasi yang panjang saat Anda merasa perlu memakai taktik tersebut. 8. Berjalan Keluar (Walking Out) Pada beberapa keadaan, berjalan keluar bisa dipakai sebagai strategi untuk memberikan tekanan pada pihak lain. 9. Kemampuan untuk Mengatakan “Tidak” (The Ability to Say “No”) Taktik memang peran yang begitu penting dalam segala macam strategi negosiasi dan cara menyampaikan car tepat. Pertama serta yang paling dasar untuk mempelajari taktik ini ialah apa pun jika mengatakan ‘tidak’ secara langsung, diterjemahkan oleh pihak lain sebagai ‘ya’. Bola.com, Jakarta - Teks negosiasi adalah jenis teks yang berisi gambaran bentuk interaksi sosial antara pihak-pihak tertentu yang terlibat dalam suatu persoalan. Negosiasi berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lainnya. Jadi, teks negosiasi bisa juga disebut sebagai teks yang di dalamnya berisi proses untuk mencapai suatu perjanjian atau kesepakatan antara kedua belah pihak, untuk memenuhi kepuasan pihak yang bersangkutan. Seperti jenis teks lainnya, teks negosiasi memiliki tujuan, ciri-ciri struktur, dan kaidah kebahasaan sendiri untuk membedakannya dengan teks yang lain. Setelah memahami aspek-aspek tersebut, bisa mencoba mengerjakan contoh-contoh soal teks negosiasi. Ada banyak contoh soal yang bisa dikerjakan. Berikut ini kumpulan contoh soal teks negosiasi lengkap beserta jawabannya, seperti dilansir dari laman materibindo.com, Selasa (15/2/2022). Ilustrasi menulis. Credit: pexels.com/Dean1. Yang tidak termasuk struktur dari teks negosiasi adalah… a. Permintaan b. Penawaran c. Persetujuan d. Penghiburan Jawaban: D 2. Bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencari penyelesaian bersama diantara pihak-pihak yang mempunyai perbedaan kepentingan adalah pengertian dari… a. Negosiasi b. Cerita singkat c. Anekdot d. Prosedur kompleks Jawaban: A 3. Berikut ini adalah bagian dari struktur teks negosiasi jual beli, kecuali…. a. Orientasi b. Penawaran c. Permintaan d. Perintah Jawaban: D 4. Perhatikan langkah-langkah berikut ini. (1) Permintaan (2) Persetujuan (3) Penawaran (4) Orientasi (5) Pembelian (6) Pemenuhan (7) Penutup Susunan struktur teks negosiasi yang tepat adalah.… a. 4-2-1-3-4-5-6-7 b. 4-1-2-4-3-5-6-7 c. 4-1-6-3-2-5-7 d. 4-1-6-2-3-7-5 Jawaban: C 5. Secara umum, struktur negosiasi dapat berupa…. a. Pernyataan umum, aspek yang digolongkan b. Pembuka, isi, penutup c. Orientasi, komplikasi, Reorientasi, koda d. Babak, adegan, prolog, dialog, epilog Jawaban: B Ilustrasi menulis. Credit: pexels.com/Judit6. Ada berapa struktur yang terdapat dalam teks negosiasi… a. 3 b. 4 c. 5 d.7 Jawaban: C 7. Di dalam teks negosiasi, bahasa yang digunakan untuk mengajak pihak lain agar mau memenuhi permintaan kita adalah .… a. Imperatif b. Interogatif c. Informatif d. Persuasif Jawaban: D 8. "Di tempat lain harganya bisa lebih mahal, Pak. Ini sudah paling murah jadi Bapak tidak akan rugi beli di sini.” Bentuk di atas dalam negosiasi disebut kalimat .… a. Interogatif b. Eksklamatif c. Persuasif d. Deklaratif Jawaban : D 9. Cara yang baik untuk mengemukakan argumentasi agar pihak lain merasa yakin adalah dengan cara …. a. Menggunakan istilah-istilah ilmiah b. Santun dalam mengemukakan pendapat c. Bersikap arogan d. Melakukan ancaman Jawaban: B 10. Apa yang dimaksud dengan teks negosiasi… a. Interaksi sosial yang berfungsi untuk kesepakatan bersama b. Interaksi sosial yang menimbulkan kekacauan c. Interaksi sosial yang berfungsi untuk menanyakan alamat d. Teks yang berisi lelucon Jawaban: A Ilustrasi menulis. Credit: pexels.com/Ylanite11. Struktur pertama dalam negosiasi… a. Pembelian b. Permintaan c. Penawaran d. Orientasi Jawaban: D 12. Kaidah dalam teks negosiasi adalah, kecuali … a. Memiliki partisipan b. Terdapat kalimat tutur berpasangan c. Fungsi kalimat d. Verba Jawaban: C 13. Kalimat yang digunakan untuk menanyakan sesuatu dalam teks negosiasi adalah … a. Imperative b. Ekspresif c. Persuasif d. Interogatif Jawaban: D 14. Dalam struktur teks negosiasi, orientasi sama halnya dengan a. Pembuka b. Penutup c. Isi d. penawaran Jawaban: A 15. Dalam teks negosiasi biasanya mengandung… a. Lelucon b. Konflik c. Candaan d. Berita Jawaban: B Ilustrasi menulis. Credit: pexels.com/Julia16. Salah satu yang harus ada dalam teks negosiasi adalah bagian.... a. Pembuka b. Alamat c. Nama lengkap d. Identitas Jawaban: A 17. Bagian yang berisi negosiasi hingga tercapai kesepakatan atau perjanjian. Pernyataan tersebut terdapat pada bagian.... a. Pembuka b. Penyampaian materi c. Tawar-menawar dan penyelesaian masalah d. Negosiasi Jawaban: C 18. Bagian terakhir dalam teks negosiasi akan biasanya berisi tentang basa-basi yang memiliki arti, seperti ucapan terima kasih dan sebagainya. Bagian yang dimaksud adalah.... a. Pembuka b. Isi c. Penyampaian materi d. Penutup Jawaban: D 19. Selain memperhatikan struktur, dalam membuat teks negosiasi juga harus memperhatikan kaidah.... a. Penulisan b. Penyusun kata c. Keterampilan menulis d. Kebahasaannya Jawaban: D 20. Hasil akhir atau penyelesaian negosiasi memerlukan adanya.... yang pasti antarkedua belah pihak. a. Kesepakatan b. Perjanjian c. Pertikaian d. persetujuan Jawaban: E Ilustrasi menulis, mengetik. (Image by Free-Photos from Pixabay)Soal Esai dan Jawabannya 1. Tuliskan langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam mengonstruksi teks negoisasi! 2. Tuliskan berbagai tujuan yang dicapai dari teks negosisasi! 3. Tuliskan ciri-ciri dari teks negoisasi! 4. Jelaskan tentang bagian-bagian dari struktur teks negoisasi! 5. Jelaskan kaidah atau ciri-ciri kebahasaan dalam teks negosiasi? Kunci Jawaban: 1. Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam mengonstruksi teks negoisasi: a. Menentukan tujuan b. Menentukan pihak-pihak yang berkaitan c. Menentukan konflik d. Menentukan solusi dalam penawaran e. Menentukan model kesepakatan 2. Tujuan yang dicapai dari teks negosisasi! Adapun tujuan dilakukan negosiasi dalam hal bisnis, beberapa di antaranya untuk:
3. Ciri-ciri Teks Negosiasi Teks negosiasi memiliki karakter atau ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis teks yang lain. Ciri-ciri teks negosiasi sebagai berikut:
4. Bagian-bagian dari struktur teks negoisasi Secara umum, teks negosiasi mempunyai struktur sebagai berikut: Pembukaan atau awalan dari percakapan sebuah negosiasi. Biasanya berupa kata salam, sapa, dan sebagainya. Di mana pihak yang ingin tahu menanyakan suatu barang atau permasalahan yang dihadapi. Penawaran merupakan suatu puncak dari negosiasi karena terjadi proses tawar-menawar dari pihak satu dengan pihak yang lain untuk mendapat sebuah kesepakatan yang menguntungkan satu sama lain. Kesepakatan atas hasil penawaran dari kedua belah pihak. Penutup merupakan akhir dari sebuah percakapan antara kedua pihak untuk menyelesaikan suatu proses interaksi dalam negosiasi. 5. Kaidah kebahasaan atau ciri kebahasaan teks negosiasi adalah sebagai berikut: 1. Bahasa persuasif Bahasa persuasif yaitu bahasa yang digunakan untuk membujuk atau menarik perhatian. Contoh kalimatnya: 'Bagus itu, Bu. Cocok untuk dipakai sendiri atau untuk suvenir'. 2. Kalimat deklaratif Kalimat yang disampaikan adalah kalimat yang berisi pernyataan, yang berfungsi untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu. Contoh: Kualitas kaos ini setara dengan yang impor. 3. Bahasa yang sopan 4. Menggunakan konjungsi 5. Menggunakan kalimat yang efektif 6. Berisi pasangan tuturan 7. Bersifat memerintah dan memenuhi perintah 8. Menggunakan pronomina 9. Menggunakan kalimat langsung 10. Menggunakan kalimat yang menyatakan kesepakatan atau tidak. 11. Menggunakan kalimat perbandingan/kontras. Sumber: MateriBindo |