Berikan penjelasan apa dan bagaimana prinsip penciptaan lingkungan binaan.

bantu jawab dong kak soal ini​

bantu jawab dong kak soal ini​

bantu jawab dong kak soal ini​

bantu jawab dong kak soal ini​

IPS kelas 9 halaman 11 ​

sebutkan negara dan ibu kota bagian Australia tengah ​

Bu Yeni selalu mendampingi anaknya ketika menonton televisi. Bu Yeni juga menjelaskan maksud tontonan ketika sang anak tidak memahaminya. Kegiatan Bu … Yeni tersebut menjalankan fungsi lembaga keluarga yaitu ... A. memberikan sosialisasi B. memberikan status sosial C. memberikan kasih sayang D. mencukupi kebutuhan anak​

1. Sebutkan sebutan benua Amerika dan alasannya 2. Sebutkan letak astronomis dan geografis benua Amerika 3. Sebutkan batas wilayah Benua Amerika ( uta … ra, timur, selatan, barat) 4 Sebutkan kawasan benua Amerika dan contoh negaranya 5. Sebutkan karakteristik benua Amerika 6 Sebutkan sungai2 di Amerika 7 Sebutkan pegunungan di Amerika 8. Sebutkan gurun pasir di benua Amerika 9 Sebutkan negara yg dilalui garis katulistiwa di benua Amerika 10. Sebutkan penduduk yg mendiami benua Amerika.

diagram dinamika penduduk Indonesia 3 sensus ke belakang (dari 1990-2020). angka kematian, angka kelahiran, angka migrasi. BENTUK DIAGRAM​

deskripsikanlah hubungan antara keadaan alam jepang, Amerika serikat, australia, Inggris dan Australia serta komoditas yang dihasilkannya​

- 4 -

2. Lingkungan Binaan

Manusia menyadari bahwa lingkungan memiliki interaksi antar komponen dan juga keterbatasan kemampuan daya lenting lingkungan. Usaha manusia untuk “memperpanjang usia” lingkungan hidup dikenal dengan penciptaan lingkungan hidup binaan yaitu berusaha membentuk, memodifikasi, atau mengelola lingkungan hidup. Tujuannya agar lingkungan hidup dapat normal kembali seperti semula yaitu memiliki keseimbangan ekologi. Prinsip penciptaan lingkungan hidup binaan misalnya melakukan reboisasi hutan, melakukan pengolahan air limbah agar bersih kembali dan aman jika dibuang ke sungai. Contoh yang sederhana dalam penciptaan lingkungan binaan misalnya penanaman pohon di lingkungan komplek perumahan agar udaranya lebih segar, terlihat asri dan nyaman. Seharusnya manusia terus menerus melakukan upaya lingkungan binaan. Namun kebanyakan, manusia tidak melakukannya sehingga banyak terjadi kerusakan lingkungan di mana-mana. Hutan lebat seenaknya dibabat tanpa berusaha menanam pohon penggantinya. Air bersih dipakai untuk dalam industri tekstil tetapi setelah tercemar, air tersebut dibuang seenaknya ke sungai sehingga mencemari lingkungan. Kegiatan manusia yang tidak menciptakan lingkungan binaan mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan alam. Bagaimana agar tidak rusak, manusia perlu merencanakannya dengan baik setiap akan membangun bangunan atau membuka hutan agar tidak menggangu kelestarian lingkungan alami. Jika lingkungan binaan manusia tidak mampu mengembalikan keadaan lingkungan alami, lambat laun akan mempengaruhi keadaan lingkungan sosial budaya manusia. Gambar 1.2: Lingkungan yang telah mengalami perubahan oleh manusia - 5 -

3. Lingkungan Sosial Budaya

Lingkungan sosial budaya merupakan lingkungan hidup manusia yang melakukan interaksi dengan sesamanya. Lingkungan sosial budaya tidak terlepas dari lingkungan alam. Banyak kerusakan alam akibat interaksi antar manusia yang negatif, contohnya peperangan yang mengakibatkan kerusakan alam secara langsung. Kerusakan alam lainnya akibat interaksi antar manusia yang negatif seperti longgarnya aturan penegakan hukum bagi perambah hutan dan penjarah hutan. Contohnya, peristiwa penjarahan hutan Sancang Garut, selama ribuan tahun Leuweung atau Hutan Sancang adalah hutan konservasi yang tidak dapat dilalui manusia. Tetapi karena kondisi politik yang tidak stabil hutan tersebut sudah habis dijarah oleh masyarakat. Hutan atau Leuweung Sancang merupakan kawasan konservasi dengan status cagar alam dan dilindungi hukum sesuai Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 dan Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentang Kawasan Lindung. Penetapan sebagai cagar alam sebenarnya sudah berlaku sejak dikeluarkannya SK Menteri Pertanian nomor 116UM1959 dan diperkuat melalui SK Menteri tanggal 25 Oktober 1960 Nomor 4970SUMM1960. Kawasan Hutan Sancang juga ditetapkan sebagai cagar alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 370KptsUm61978 tanggal 9-6-1978 dengan luas 2.175 Ha. Bentuk interaksi sosial yang dapat disaksikan oleh kita dalam lingkungan kehidupan sehari-hari hanya ada dua kelompok besar yaitu bentuk interaksi yang bersifat asosiatif dan yang bersifat disosiatif. Bentuk asosiatif adalah interaksi sosial yang cenderung menimbulkan dampak untuk saling kerjasama, saling menghargai, dan saling memberi dan menerima. Adapun bentuk disosiatif menimbulkan persaingan, pertentangan, dan pertikaian. Bentuk pertentangan bermacam-macam mulai dari pertentangan pribadi, pertentangan rasial, pertentangan antara kelas-kelas sosial, pertentangan politik, dan pertentangan yang bersifat internasional. Semua kondisi pertentangan menimbulkan keadaan lingkungan sosial yang tidak nyaman. Diantara berbagai komponen lingkungan berlangsung proses interaksi antara satu dengan lainnya. Lingkungan alam biotik dan abiotik akan membentuk lingkungan hidup sosial budaya dengan ciri atau corak tertentu, demikian sebaliknya. Sebagai contoh pada suatu daerah yang lingkungan alamnya berupa pegunungan akan membentuk lingkungan sosial budaya tertentu berupa kehidupan petani dengan berbagai adat istiadat, norma dan nilai yang dianutnya. Kondisi tersebut berbeda lingkungan sosial budayanya dengan masyarakat di daerah pantai yang berorientasi pada laut. - 6 - Gambar 1.3: Komponen abiotik yang berbeda antara laut dan lahan pertanian telah mempengaruhi komponen sosial budaya Sumber: http:hdmessa.files.wordpress.com Komponen sosial budaya juga akan mempengaruhi komponen abiotik maupun biotiknya. Untuk memenihi kebutuhan hidupnya manusia memanfaatkan lahan dan hutan untuk kegiatan pertanian maupun non pertanian. Semakin maju suatu masyarakat, semakin intensif pemanfaatannya. Tingkat kerusakan yang ditimbulkannya juga akan berbeda. Masyarakat yang telah maju teknologinya cenderung untuk mengeksploitasi sumber daya alam lebih besar karena dorongan kebutuhan yang semakin besar dan beragam serta didukung oleh kemampuan teknologinya. Masyarakat sederhana, cenderung mampu mempertahankan kelestarian lingkungannya karena adanya norma dan nilai tertentu yang diterapkan dalam menjaga kelestarian lingkungannya. Gambar 1.4: Interaksi komponen sosial budaya yang berbeda dengan komponen abiotik dan biotik: a Interaksi pada masyarakat yang telah maju; b Interaksi pada masyarakarat yang masih sederhana Komponen abiotik juga berinteraksi dan saling mempengaruhi dengan komponen biotik. Tumbuhan dipengaruhi oleh komponen iklim, air, tanah dan komponen abiotik lainnya. Kondisi iklim, air, tanah juga dipengaruhi oleh kondisi tumbuhannya. Daerah b a - 7 - yang berhutan, biasanya mampu menyimpan air dan menjaga udaranya tetap sejuk. Begitu pula dengan hewan yang persebaran dan pertumbuhannya dipengaruhi oleh komponen-komponen abiotik seperti air, udara suhu, kelembapan dan lain-lain, kondisi tanah, dan lain-lain. Dalam interaksinya dengan lingkungan alamnya, manusia menempati posisi yang dominan karena manusia dikaruniai kemampuan budaya melebihi kemampuan makhluk-makhluk lainnya. Dengan kemampuan budayanya itu manusia mampu mengubah permukaan muka bumi. Tentu saja tiap kelompok masyarakat memiliki tingkat budayanya masing-masing. Masyarakat yang telah maju dengan teknologi tinggi mampu memanfaatkan lingkungan bagi kemakmuran hidupnya. Kebalikannya, kelompok manusia yang berkemampuan budayanya masih terbatas, pemanfaatan sumber daya lingkungannya juga terbatas.

C. MANFAAT LINGKUNGAN HIDUP