Apa yang dimaksud dengan big bang

sumber: smithsonian magazine

(Tulisan saya seharusnya melanjutkan seri perkembangan teori kuantum, yang kini sudah memasuki perkembangan teori kuantum modern. Namun, karena masih membutuhkan beberapa koreksi maka penayangannya ditunda. Sebagai gantinya, saya menulis definisi singkat teori big bang. Artikel ini hanya membahas secara garis besar apa itu teori big bang, dan kedepannya, mungkin saya akan membahasnya dengan lebih jelas apabila saya telah membahas teori relativitas umum Einstein).

Teori big bang adalah model ilmiah yang paling diterima secara luas saat ini dalam menjelaskan awal mula terbentuknya alam semesta. Menurut teori ini, alam semesta kita mengembang dari satu titik yang disebut singularitas yang menampung semua materi dan energi alam semesta. 

Dalam teori big bang alam semesta diperkirakan terbentuk (lahir) sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu dan terus diperluas (mengembang) dipercepat sampai sekarang -- semakin hari alam semesta mengembang semakin cepat. 

Namun, para astronom, ahli kosmologi, dan fisikawan masih belum yakin apa yang menyebabkan alam semesta kita terus mengembang. 

Mereka menyebut faktor yang mempengaruhi mengembangnya alam semesta ini sebagai energi misterius yang diberi nama energi gelap atau dark energy (baca energi gelap). 

Ketika mempelajari perluasan alam semesta, para ilmuwan juga mendapati bahwa sebagian besar materi yang ada di alam semesta mungkin dalam bentuk yang tidak teramati oleh instrumen ilmiah yang dimiliki oleh manusia saat ini. 

Sama halnya dengan kasus energi gelap, materi yang belum bisa diamati wujud fisik-nya ini kemudian diberi nama materi gelap atau dark matter (baca materi gelap). 

Berdasarkan teori relativitas umum Einstein dan bukti pengamatan Edwin Hubble, diketahui secara pasti bahwa alam semesta kita terus mengembang dari waktu ke waktu, bahkan dipercepat. Jarak antar wilayah ruang angkasa yang jauh seperti galaksi-galaksi dan gugus galaksi misalnya, terus bertambah setiap saat. 

Oleh karena itu, jika kita membalik arah panah waktu menuju ke masa lalu maka kita akan mendapati bahwa jarak antar galaksi-galaksi dan gugus-gugus galaksi tersebut lebih dekat satu sama lain dibandingkan dengan jarak antara mereka pada kondisi sekarang. 

Jadi, sekitar 14 miliar tahun yang lalu kita tidak akan menemukan sebuah galaksi yang berdiri sendiri, bahkan, kita tidak akan menemukan bintang ataupun planet yang berdiri sendiri atau terpisah satu sama lain, karena semuanya menyatu dalam kondisi yang sangat rapat dan padat.

Apa itu big bang? yang dimaksud dengan big bang adalah kata yang memiliki artinya dalam Astronomi, Fisika, Geografi, IPS, Science, dll.. berikut ini untuk penjelasan apa arti makna dan maksudnya.

Subjek Definisi
IPS / Ilmu Pengetahuan Sosial ? big bang : Teori yang menyatakan bahwa terbetuknya alam semesta dari sebuah ledakan besar.
Geografi ? big bang : ledakan dahsyat(teori tentang terbentuknya jagat raya)
Fisika ? big bang : Ledakan dan ledakan yang cepat dari masalah yang terjadi pada saat penciptaan alam semesta kita. Dalam segera setelah Big Bang, semua materi diperkirakan telah terdiri dari quark bebas dan gluon pada temperatur yang sangat tinggi dan kepadatan. Plasma ini kemudian didinginkan dan menyatu ke dalam partikel dan atom yang sekarang membentuk semua benda di alam semesta.
Astronomi ? big bang / dentuman besar : Berdasarkan kosmologi standar, ledakan yang memulai terjadinya pengembangan alam semesta 13,7 milyar tahun lalu. Titik awal alam semesta dimulai atau terbentuknya ruang-waktu. Keadaan dengan kerapatan dan temperatur yang sangat tinggi dimana alam semesta mulai mengembang

big bang : sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta berdasarkan kajiankosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta (dikenal juga dengan Teori Ledakan Dahsyat atau Model Ledakan Dahysat).

Science ? big bang : take a large hardcover book and hold it flat about the level of your eyes. On a hard, flat surface, drop the book. That's a big bang.
Definisi ?

Komentar, Feedback, Bantuan, Tulis Di sini ya...

semoga dapat membantu walau kurangnya jawaban pengertian lengkap untuk menyatakan artinya. pada postingan di atas pengertian dari kata “big bang” berasal dari beberapa sumber, bahasa, dan website di internet yang dapat anda lihat di bagian menu sumber. Untuk memahami lebih lanjut anda dapat membeli buku glosarium di toko buku terdekat maupun website toko buku online.

Arti kata big bang yang sudah tersedia pada website ini adalah sebagai bahan referensi semata yang bersifat umum.

Kita menyadari adanya keterbatasan dalam website ini terutama dalam upaya update/memberikan contoh big bang maupun penggunaan kata big bang. maka dari itu bagaimana jika Anda coba berbagi dan melengkapi cara penggunaan kata/istilah maupun contohnya dengan cara mengisi komentar di bawah ini. Yang artinya Anda sudah membantu website ini dan pengguna lain yang sama-sama membutuhkan informasi maksud dari big bang.

Apa yang dimaksud dengan big bang

Istilah Umum | Istilah pada bidang | apa makna yang terkandung | arti kata big bang | artinya apaan sih? | apa maksud perkataan big bang | apa terjemahan dalam bahasa Indonesia | Kata-kata viral

Apa yang dimaksud dengan big bang
Apa yang dimaksud dengan big bang

CNN Indonesia

Senin, 14 Feb 2022 09:00 WIB

Apa yang dimaksud dengan big bang

Ilustrasi alam semesta. (AP/Laurent Gillieron)

Jakarta, CNN Indonesia --

Teori Big Bang adalah terkaan penciptaan alam semesta yang paling diyakini para ilmuwan saat ini. Ledakan besar yang terjadi pada 13,7 miliar tahun lalu itu dipercaya merupakan awal perjalanan seisi alam semesta.

Teori Big bang menggambarkan penciptaan alam semesta sebagai sebuah ekspansi materi yang kemudian meledak seperti balon raksasa yang terus diisi udara. Sisa ledakan tersebut kemudian masing-masing menjadi bibit terbentuknya galaksi, sistem tata surya, dan berbagai objek pengisinya.

Para kosmolog dan ahli fisika menyebut alam semesta saat ini masih terus meluas sebagai efek dari ledakan Big Bang. Bahkan kecepatan perluasannya diyakini terus bertambah.

Para ilmuwan juga telah menemukan jejak termal yang diprediksi dari Big Bang, radiasi gelombang mikro kosmik yang menyelimuti alam semesta. Dalam jejak termal tersebut tidak ditemukan objek yang lebih tua dari 13,7 miliar tahun, ini menunjukkan bahwa alam semesta lahir pada sekitar waktu itu (saat fenomena Big Bang).

"Semua hal ini menempatkan Big Bang di atas fondasi yang sangat kokoh," kata Alex Filippenko, astrofisikawan dari University of California, Berkeley.

"Big Bang adalah teori yang sangat sukses," imbuhnya.

Teori Big Bang tradisional menyatakan bahwa alam semesta dimulai dari singularitas, atau titik kepadatan dan suhu tak terbatas yang sifatnya sulit dipahami pikiran manusia.

Namun teori tersebut tidak secara akurat menggambarkan sesuatu yang jelas, karena ide singularitas didasari teori relativitas umum Einstein.

"Masalahnya adalah, tidak ada alasan apa pun untuk mempercayai relativitas umum dalam masa itu," kata Sean Carroll, fisikawan teoretis di Caltech.

"Itu akan salah, karena tidak memperhitungkan mekanika kuantum. Dan mekanika kuantum pasti akan menjadi penting begitu Anda mencapai tempat itu dalam sejarah alam semesta," imbuhnya.

Masa-masa awal alam semesta masih cukup buram, namun para ilmuwan mencoba menelisik masa di sekitar 10 hingga minus 36 detik setelah Big Bang.

Pada periode tersebut, para ilmuwan yakin alam semesta mengalami inflasi atau perluasan yang sangat singkat dan membentuk ukuran signifikan. Alam semesta disebut mengembang lebih cepat dari kecepatan cahaya dan berlipat ganda dalam ukuran mungkin 100 kali atau lebih, dalam rentang kurang dari satu detik.

"Inflasi adalah 'ledakan' Big Bang," kata Filippenko, seperti dikutip dari Space.

"Sebelum inflasi, hanya ada sedikit hal, sangat mungkin, berkembang sedikit. Membutuhkan sesuatu seperti inflasi untuk membuat alam semesta besar," tambahnya.

Menurut teori, alam semesta yang berkembang pesat saat itu hampir kosong dari materi, tetapi menyimpan sejumlah besar energi gelap. Energi gelap adalah kekuatan misterius yang menurut para ilmuwan mendorong ekspansi percepatan alam semesta saat ini.

Selama inflasi, energi gelap membuat alam semesta menjadi halus dan berakselerasi. Tapi itu tidak bertahan lama.

"Itu hanya energi gelap sementara," kata Carroll.

"Itu diubah menjadi materi biasa dan radiasi melalui proses yang disebut pemanasan ulang. Alam semesta berubah dari dingin selama inflasi menjadi panas lagi ketika semua energi gelap hilang," imbuhnya.

Filippenko mengatakan para ilmuwan tidak tahu apa yang mungkin telah mendorong inflasi. Itu tetap menjadi salah satu pertanyaan kunci dalam kosmologi Big Bang.

(lom/fea)

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya