Mengapa Indonesia harus mengadakan hubungan dengan negara lain?

Mengapa Indonesia harus mengadakan hubungan dengan negara lain?
Ratih Herningtyas, S.IP,MA, Al-Busyra Basnur​​, dan Drs. Dafri Agussalim,MA​

Saat ini Indonesia telah menjadi negara denagan posisi yang sangat strategis di ASEAN dengan menjalin hubungan baik dengan berbagai negara di dunia. Selan itu, tingkat perekonomian Indonesia yang menjadi terbesar di ASEAN membuat Indonesia menjadi negara terpandang di kawasan regional. Oleh sebab itu Indonesia dituntut selalu mampu menjaga hubungan diplomatiknya dengan negara-negara di dunia.

Hal tersebut disampaikan Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementrian Luar Negeri RI, Al-Busyra Basnur, ketika memaparkan materinya di depan mahasiswa Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), saat menjadi pembicara pada seminar nasional bertajuk “Pandangan Dunia Internasional Terhadap Kebijakan Luar Negeri Indonesia” yang diselenggarakan oleh Korps Mahasiswa HI (KOMAHI) UMY di Kampus Terpadu UMY, Kamis (25/9).

Busyra mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia memang telah mempunyai pengaruh besar ditingkat regional khususnya di kalangan negara-negara ASEAN. Citra positif Indonesia itu ke depannya harus dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan. Ia meyakini keberhasailan pemerintahan Presiden Yudhoyono pada bidang kerjasama ekonomi dengan negara lain akan terus ditingkatkan oleh pemerintahan selanjutnya.

“Saat ini Indonesia sudah berada di posisi strategis di tingkat ASEAN, maka jika posisi pemerintahan selanjutnya mampu mempertahankan hubungan harmonis negara kita dengan negara-negara lain, baik secara diplomatik maupun secara kerjasama ekonomi, karena tidak dapat dipungkiri bahwa figur seorang pemimpin itu sangat menentukan pengaruh kita di dunia internasional” ujarnya.

Hubungan baik antar Indonesia dengan negara lainnya harus tetap dijaga, karena menurutnya fenomena globalisasi saat ini menutut setiap negara untuk melakukan kerjasama. Sebab, suatu persoalan yang dialami suatu negara tidak dapat diselesaikan tanpa adanya kerjasama dengan negara sahabat.

Di sisi lain, pengajar Prodi Hubungan Internasional UMY, Ratih Herningtyas, S.IP,MA mengatakan kebijakan luar negeri dan posisi strategis Indonesia dimata dunia akan sangat dipengaruhi oleh partai politik dalam negeri. Kendati partai politik di Indonesia kerap menuai kecaman namun Sistem kepartaian yang ada tetaplah penting karena parta politik melahirkan pemimpin, serta menjadi penyambung lidah Warga Negara Indonesia.

Dalam sistem tersebut dibutuhkankan sosok pemimpin yang mampu mengedepankan kepentingan rakyat. Ratih mengapreasiasi kebijakan luar negeri pemerintahan SBY yang akan segera berakhir.

“Suka atau tidak sistem kepartaian itu yang menjadi penting untuk menentukan pemimpin, tapi diharapkan juga bahwa dengan partai akan melahirkan figur pemimpin yang mengedepankan kepentingan rakyat, kita lihat bagaimana partai mengantarkan SBY menjadi presiden, dan kini Jokowi, yang nanti juga sudah pasti peranan penting pengaruh serta posisi Indonesia di internasional” jelasnya.

Sementara itu akademisi UGM, Drs. Dafri Agussalim,MA menjelaskan timbulnya permasalahan antar negera yang mempunyai hubungan yang cukup baik, kerap terjadi lantaran kegagalan komunikasi yang baik antar negara. Ia mencontohkan permasalahan antara Indonesia dan Australia, terjadi karena adanya kasus penyadapan juga karena adanya kegagalan komunikasi antara kedua negara dan masyarakatnya. Hal itu harus dipahami secara bijaksana oleh masyarkaat dan pemerintahan kedua negara.

“Selain pengaruh antar negara, yang menjadi permasalahan bisa seperti halnya, kegagalan komunikasi antara kedua negara dan masyarakatnya, misalnya seperti pada permasalahan hubungan antara Indonesia dan Australia, Australia berpikir seharunya Indonesia bersikap dan bertindak seperti Australia, dan sebaliknya Indonesia berharap Australia bertindak seperti Indonesia. inilah permasalah yang bisa saja muncul dikarenakan tidak adanya rasa saling menghargai dan menjadi antara negara-negara yang sudah terjalin kerjasama yang cukup baik” jelas dosen HI UGM itu. (Shidqi)​

Mengapa Indonesia harus mengadakan hubungan dengan negara lain?

Manusia merupakan makhluk sosial yang perlu menjalin komunikasi atau interaksi dengan orang lain.  Sama halnya seperti manusia, suatu negara juga membutuhkan jalinan komunikasi atau interaksi dengan negara lainnya dalam berbagai hal. Hubungan jalinan komunikasi ini dilakukan dalam berbagai bentuk. Contohnya adalah memberikan bantuan kepada negara yang sedang dilanda bencana. Secara garis besar, jainan komunikasi atau interaksi ini lebih dikenal sebagai hubungan internasional. Beberapa alasan mengapa setiap negara perlu menjalin hubungan internasional antara lain: 

  1. Menjaga perdamaian dunia
  2. Memenuhi kebutuhan ekonomi
  3. Mengurus imigrasi
  4. Mengatasi masalah global
  5. Kemajuan budaya   

Mengapa Indonesia harus mengadakan hubungan dengan negara lain?
ilustrasi salaman. ©hdimagelib.com

SUMUT | 6 Juli 2021 20:30 Reporter : Ani Mardatila

Merdeka.com - Hubungan internasional berkaitan dengan hubungan lintas batas negara-bangsa. Ini membahas politik ekonomi internasional, pemerintahan global, hubungan antar budaya, identitas nasional dan etnis, analisis kebijakan luar negeri, studi pembangunan, lingkungan, keamanan internasional, diplomasi, terorisme, media, gerakan sosial dan banyak lagi.

Ini adalah bidang multidisiplin yang tidak membatasi untuk satu pendekatan dan menggunakan berbagai metode termasuk analisis wacana, statistik dan analisis komparatif dan historis.

Menurut KBBI, hubungan internasional adalah cabang ilmu yang mempelajari interaksi, relasi, dan komunikasi yang terjalin antarnegara, berkaitan dengan kebijakan luar negeri yang meliputi diplomasi, konflik, kesejahteraan, ekonomi, dan perdamaian dunia. Berikut tujuan hubungan internasional beserta manfaatnya:

2 dari 5 halaman

1. Dr. Hilman Adil Cleland

Hubungan internasional adalah sebagai subjek akademi yang terutama memperhatikan sebuah hubungan politik antar bangsa.

2. Freddy L. Tobing

Hubungan internasional adalah sebuah studi tentang hubungan yang ada di antara sebuah entitas politik yang berdaulat yang anarkis sifatnya.

3. Umar Suryadi Bakri

Hubungan internasional adalah suatu kumpulan dari cabang-cabang ilmu pengetahuan yang memiliki perhatian terhadap suatu masalah-masalah internasional.

4. Spengler

Hubungan internasional adalah menjalankan suatu politik untuk menaklukkan dunia dengan senjata yang dalam sebuah bentuk-bentuk kebudayaan baru dan vital.

5. Edward Hallet Card

Hubungan internasional adalah sebuah hubungan yang dinamis dan dialektis yang membahas tentang untuk menciptakan perdamaian dunia.

6. Robert Gilpin

Hubungan internasional adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang ilmu-ilmu ekonomi politik internasional yang lebih mengarah pada politik keamanan militer yang seimbang.

7. John Herz

Hubungan internasional adalah mengidentifikasikan sebagai konsep yang membahas tentang suatu kebijakan luar negeri yang lebih mementingkan keamanan yang menjadi pusat perhatian kepada semua rakyatnya.

8. George Kennan

Hubungan internasional adalah lebih membahas kepada prinsip dan tingkah laku dalam sebuah masyarakat sosial.

9. Henry Kissinger

Hubungan internasional adalah tentang Membahas pada kepentingan nasional dalam suatu negara internasional.

3 dari 5 halaman

Tujuan hubungan internasional sangat penting untuk saling memenuhi kebutuhan negara masing-masing dan menjaga perdamaian. Berikut di antaranya tujuan hubungan internasional:

1. Tujuan hubungan internasional adalah untuk memacu dalam pertumbuhan ekonomi setiap negara.

2. Tujuan hubungan internasional adalah untuk menciptakan rasa saling pengertian antarbangsa dalam membina dan menegakkan suatu perdamaian.

3. Tujuan hubungan internasional adalah untuk menciptakan sebuah keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat di dunia.

4. Tujuan hubungan internasional adalah untuk menjalin hubungan internasional antarnegara yang bersangkutan.

5. Tujuan hubungan internasional adalah untuk menjalin kerja sama di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

6. Tujuan hubungan internasional adalah untuk memenuhi suatu kebutuhan warga negaranya.

7. Tujuan hubungan internasional adalah untuk membuka peluang dalam pemasaran produk dalam negeri ke luar negeri.

8. Tujuan hubungan internasional adalah untuk memperlancar sebuah hubungan ekonomi antarnegara.

4 dari 5 halaman

1. Manfaat ideologi, yakni untuk menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara.

2. Manfaat politik, yakni untuk menunjang pelaksanaan kebijakan politik dan hubungan luar negeri yang digunakan untuk kepentingan nasional, terutama untuk kepentingan pembangunan di segala bidang.

3. Manfaat ekonomi, yakni untuk menunjang upaya meningkatkan pembangunan ekonomi nasional.

4. Manfaat sosial dan budaya, yakni untuk menunjang upaya pembinaan dan pengembangan nilai-nilai sosial budaya bangsa dalam upaya penanggulangan terhadap setiap bentuk ancaman, tantangan, hambatan, gangguan, dan kejahatan internasional dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional.

5. Manfaat perdamaian dan keamanan internasional, yakni untuk menunjang upaya pemeliharaan dan pemulihan perdamaian, keamanan, dan stabilitas internasional.

6. Manfaat kemanusiaan, yakni untuk menunjang upaya pencegahan dan penanggulangan setiap bentuk bencana serta rehabilitasi akibat-akibatnya.

7. Manfaat lainnya, yakni untuk meningkatkan peranan dan citra Indonesia di forum internasional dan hubungan antarnegara serta kepercayaan masyarakat internasional.

5 dari 5 halaman

Sebuah hubungan internasional akan membutuhkan sarana yang bisa digunakan oleh negara yang menjalin hubungan internasional. Berikut ini beberapa sarana penting dalam membangun hubungan internasional menurut J. Fradhel:

  • Diplomasi
  • Propaganda
  • Ekonomi, Sosial, dan Budaya
  • Kekuatan Militer
(mdk/amd)