Teknik pengawetan makanan dengan cara pengeringan adalah

Teknik pengawetan makanan dengan cara pengeringan adalah

Bahan pangan tentu sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Tidak jarang masyarakat yang memilih untuk membeli bahan pangan mentah untuk diolah sendiri. Namun, untuk melakukan itu seringkali Anda perlu menyimpan bahan pangan untuk beberapa hari agar lebih awet dan dapat digunakan lagi. 

Teknik pengawetan makanan dengan cara pengeringan adalah
Teknik Pengeringan Konvensional yang Sering Digunakan

Umumnya bahan pangan akan disimpan di dalam kulkas atau bahkan dipanaskan kembali. Akan tetapi, setiap bahan pangan memerlukan suhu yang berbeda-beda. Oleh karena itu, teknik pengawetan dengan pengeringan dapat menjadi pilihan alternatif untuk menjaga durabilitas dan kualitas bahan pangan. 

Tidak perlu khawatir! Anda tidak perlu lagi menggunakan proses pengeringan konvensional. Teknologi Solar Dryer Dome (SDD) telah hadir dan didesain khusus untuk meningkatkan efektivitas pengeringan bahan pangan.

Teknik pengawetan makanan dengan cara pengeringan adalah
Alat Pengeringan Cabai menggunakan Solar Dryer Dome

Solar Dryer Dome merupakan salah satu inovasi yang diciptakan untuk mengeringkan berbagai produk hasil pertanian. Teknologi ini dibangun menggunakan lembaran-lembaran polycarbonate telah dilengkapi dengan lapisan untuk melakukan filterisasi sinar UV. Penggunaan polycarbonate untuk kebutuhan hortikultura merupakan pilihan yang tepat. Jumlah penggunaan Solar Dryer Dome sendiri sudah semakin banyak, terlebih oleh komunitas petani karena dipercaya lebih efektif dibandingkan metode pengeringan konvensional.

Kelebihan Menggunakan Solar Dryer Dome

Mengeringkan bahan pangan menggunakan Solar Dryer Dome (SDD) akan membantu meningkatkan kualitas bahan pangan hingga 45%. Berbeda dengan teknik pengeringan konvensional yang biasa dilakukan di pinggir jalan, SDD akan melindungi bahan pangan dari kontaminasi debu dan hama. Resiko penurunan kandungan nutrisi dalam bahan pangan juga lebih sedikit.

Teknik pengeringan konvensional umumnya membutuhkan waktu berhari-hari, bahkan beberapa minggu untuk bahan pangan tertentu. Hal ini tidak akan Anda alami jika menggunakan teknologi Solar Dryer Dome (SDD). Perbandingan waktu pengeringan dapat mencapai 3-7 hari. 

Teknologi yang didirikan menggunakan material polycarbonate akan memberikan perlindungan ekstra bagi bahan pangan yang ada di dalamnya. Lapisan filter ultraviolet yang dimiliki akan melindungi bahan pangan dari bahaya radiasi ultraviolet yang berlebihan. Meskipun demikian, lembaran polycarbonate pada SDD tetap akan menyebarkan kadar cahaya matahari yang sama pada setiap bahan pangan. 

Berbeda dengan teknik pengeringan konvensional yang mengandalkan suhu dan cuaca, teknologi Solar Dryer Dome (SDD) memungkinkan Anda untuk mengatur suhu sesuai dengan kebutuhan bahan pangan. Kelancaran sirkulasi udara dan berkurangnya uap air pada pengering sudah terjamin karena adanya kipas kecil di dalam SDD.

Tujuan Pengawetan Bahan Pangan

Pengawetan tentu diperlukan untuk menjaga durabilitas bahan pangan. Secara lebih rinci tujuan pengeringan untuk mengawetkan bahan pangan adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan masa penyimpanan bahan pangan tanpa mengalami kerusakan
  • Mempertahankan kandungan nutrisi dalam bahan pangan
  • Mempertahankan kondisi fisik bahan pangan, seperti warna atau bentuknya
  • Mencegah terjadinya pertumbuhan mikroba yang akan menimbulkan racun pada bahan pangan

Teknik pengawetan makanan yang tidak tepat justru dapat menurunkan kualitas bahan pangan.

Cara Mengawetkan Bahan Pangan

Cara mengawetkan makanan menggunakan teknologi pengeringan Solar Dryer Dome (SDD) sangat mudah. 

  1. Anda cukup meletakkan bahan pangan yang akan dikeringkan pada tray penjemuran yang telah tersedia di dalam SDD. 
  2. Kipas kecil di dalamnya akan membantu proses pengeringan dengan mengatur sirkulasi udara dan pengurangan uap air. 
  3. Perlu diingat, setiap bahan pangan membutuhkan waktu pengeringan yang berbeda. Datanglah secara berkala untuk melakukan pengecekan.
  4. Setelah bahan pangan kering dengan sempurna, ambil dan simpan dalam wadah yang bersih.

Teknik pengawetan makanan dengan cara pengeringan adalah
Produk Makanan yang Dihasilkan dari Pengeringan Solar Dryer Dome

Demikian penjelasan singkat terkait penggunaan Solar Dryer Dome (SDD) untuk proses pengawetan bahan pangan. Produk Solar Dryer Dome dijual oleh PT. Alderon Pratama Indonesia. Tertarik untuk menggunakan Solar Dryer Dome? Anda dapat mengunjungi www.solardome.co.id untuk mengetahui spesifikasi produk Solar Dryer Dome selengkapnya.

Untuk mengajukan pertanyaan terkait produk, Anda dapat mengisi form atau menghubungi kami di 021 2188 2000 atau .

Tidak semua bahan makanan bisa bertahan lama sehingga mau tidak mau harus diawetkan. Pengawetan bertujuan agar makanan bisa bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama, yakni bisa lebih dari satu bulan lamanya. Ada banyak sekali teknik pengawetan makanan yang digunakan. Pemilihan teknik pengawetan ini berdasarkan jenis makanan karena tidak semua makanan cocok diawetkan dengan teknik tertentu. Lantas, ada teknik pengawetan apa saja yang paling banyak digunakan dalam makanan? Yuk, kita bahas satu-satu!

1. Pendinginan

Sumber : Detik.net.id

Teknik pengawetan yang satu ini sudah pasti sering digunakan karena kamu bisa menggunakan lemari es di rumah. Tapi beda jenis makanan, beda pula suhu yang digunakan untuk mendinginkan makanan. Untuk daging mentah, kamu wajib meletakkannya dalam freezer yang punya suhu di bawah 00 agar bakteri dan kuman yang ada di dalamnya tidak berkembang. Sedangkan untuk sayuran, telur, dan buah-buahan kamu cukup menyimpannya di kulkas biasa. Cara ini bisa menjaga makanan awet hingga satu sampai tiga minggu.

2. Pengalengan

Sumber : Idntimes.com

Kamu pastinya sudah tidak asing lagi dengan teknik pengawetan makanan dengan cara dikalengkan. Pengalengan ini bisa membuat makanan tahan hingga bertahun-tahun lamanya. Awalnya pengalengan makanan ditujukan agar para tentara yang sedang berperang tidak akan kehabisan stok makanan. Teknik pengalengan menggabungkan teknik kimia dan fisika karena harus ditambahkan zat-zat pengawet. Jenis makanan yang banyak dikalengkan adalah daging olahan, ikan, susu, teh, dan lain sebagainya.

3. Pemanasan

Sumber : PergiKuliner.com

Kalau teknik pemanasan sudah sering ditemukan pada minuman susu yang dipanaskan dengan cara dipasteurisasi hingga suku 1210 C. Tujuan dari pemanasan ini adalah agar bakteri jahat yang ada di dalamnya mati dan tidak berkembang. Selain susu, ada anggur, bir, jus buah, madu, hingga jenis minuman-minuman lainnya yang diawetkan dengan cara pasterurisasi. Selain pasteurisasi, ada blansing yang merupakan cara lain mengawetkan makanan dengan cara dicelupkan ke dalam air mendidih selama beberapa menit.

4. Pengasapan

Sumber : Mytravelandfooddiary.com

Teknik pengasapan dilakukan dengan cara meletakkan makanan di dalam sebuah wadah lalu diasapi dari bawah. Bahan makanan yang paling sering diawetkan dengan cara pengasapan adalah daging mentah, baik itu ikan, babi, hingga sapi. Teknik pengasapan ini bisa membuat makanan awet selama bertahun-tahun karena berkurangnya kadar air yang ada pada makanan sehingga bakteri tidak mudah berkembang.

5. Pengeringan

Sumber : Resepkoki.id

Suka makan keripik? Keripik menjadi makanan yang diawetkan dengan cara dikeringkan. Teknik pengeringan ini sebenarnya sudah ada sejak zaman nenek moyang kita, yakni dengan cara menjemur makanan hingga kadar airnya tidak ada lagi sehingga mikroorganisme yang ada pada makanan tidak berkembang. Selain keripik, ada buah-buahan yang juga sering dikeringkan agar tahan lama.

6. Pengasinan

Sumber : Cloudinary.com

Teknik pengasinan dikenal di Indonesia sebagai cara untuk mengawetkan ikan. Cara mengawetkan makanan dengan teknik pengasinan sangat mudah dilakukan karena hanya memerlukan garam saja. Garam ternyata memiliki kandungan zat yang bisa membantu menghambat mikroorganisme penyebab pembusukan makanan. Selain ikan, ada makanan lain yang sering diasinkan, seperti sayuran kimchi, buah, serta telur.

7. Pemanisan

Sumber : Gallery-budaya.blogspot.com

Siapa bilang hanya garam saja yang bisa mengawetkan makanan, gula juga bisa mengawetkan makanan lho karena gula mengandung kadar konsentrasi 40% untuk menurunkan kadar mikroorganisme. Beberapa makanan yang bisa diawetkan dengan cara pemanisan adalah susu, kopi, hingga buah-buahan yang sering dijuluki dengan nama manisan buah.  

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan teknik pengawetan apa saja yang sering digunakan pada makanan. Menurut kamu, selain ketujuh teknik pengawetan di atas, masih ada lagi tidak teknik pengawetan lainnya? Sambil mikir, enaknya sambil makan di beberapa tempat makan di bawah ini nih!