Teknik membaca yang digunakan untuk menemukan ide pokok adalah dengan teknik membaca

Teknik membaca yang digunakan untuk menemukan ide pokok adalah dengan teknik membaca
Pernahkah Anda berpikir bagaimana cara menemukan ide pokok dalam tulisan jika tulisan itu sangat panjang terutama dengan forn kecil, seperti buku teks wajib di kampus?

Tentu dengan memiliki tujuan membaca adalah syarat utama agar kita bisa dengan mudah memahami bacaan tanpa buang banyak waktu.

Dengan tujuan membaca, kita akan mudah menyaring informasi fokus yang kita butuhkan.  Kemudian, melalui informasi fokus inilah kita akan mendapatkan ide pokok atau gagasan suatu bacaan dengan mudah.

Dan mengacu pada pengertian ide pokok, menetapkan tujuan membaca menjadi prihal yang sangat penting dilakukan di sini sebelum kita melakukan proses membaca secara utuh.

Menurut Anderson ada 7 tujuan membaca

  1. Membaca untuk mendapatkan fakta atau detail
  2. Membaca untuk mendapatkan ide utama
  3. Membaca untuk mendapatkan susunan/struktur tulisan
  4. Membaca untuk menyimpulkan
  5. Membaca untuk mengelompokkan
  6. Membaca untuk menilai/evaluasi
  7. Membaca untuk membandingkan

Cara Menemukan Ide Pokok

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang tujuan membaca untuk mendapatkan ide utama.

Sebagai contoh ketika Anda membaca buku tentang strategi marketing online. Anda membuat tujuan membaca ingin memahami langkah-langkah praktis memasarkan produk ke social media, terutama twitter.

Tanpa harus banyak buang waktu untuk membaca hal-hal yang tidak Anda perlukan (bisa jadi karena Anda sudah tahu atau belum membutuhkannya saat ini), Anda bisa menemukan apa yang Anda cari.

Dalam hal ini, informasi fokus yang Anda butuhkan adalah strategi marketing melalui twitter.  Dengan informasi fokus tersebut, Anda otomatis akan menyeleksi bagian yang relevan dan menemukan ide pokoknya.

Jika di buat alurnya, langkah kita dari mulai membuat tujuan membaca sampai menemukan ide pokok/gagasan adalah seperti berikut :

Membuat Tujuan Membaca -> Menentukan Informasi Fokus -> Menemukan Ide/Pokok Gagasan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Dan salah satu tugas utama kita adalah menemukan ide gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf.

Ide Pokok -> Kalimat Topik -> Harus Ditemukan

Ide pokok yang akan kita cari dalam sebuah tulisan biasanya akan kita temukan dalam bentuk kalimat topik.  Kalimat topik adalah kalimat kunci.  Jika kita berhasil menemukan kalimat kunci dalam suatu bacaan, sesungguhnya kita sudah memahami hampir semua isi bacaan.  Selain itu, menemukan kalimat kunci dalam suatu tulisan juga membuat kita lebih mudah dan cepat dalam membaca.

Akhadiah menyatakan, “Setiap paragraf harus mengandung satu gagasan pokok atau satu topik. Jika misalnya ada satu paragraf berisi dua pikiran utama, paragraf itu haruslah dijadikan dua paragraf. Jika satu paragraf itu berisi tiga pikiran utama, paragraf itu haruslah dijadikan tiga paragraf”.

Umumnya letak ide pokok berada di awal atau kalimat pertama dan di akhir kalimat. Tapi ini tidak bisa dijadikan patokan karena di beberapa kasus sering juga ditemukan ide pokok berada di tengah-tengah kalimat.

Berikut ini adalah contoh kalimat topik yang dapat kita temukan dalam sebuah paragraf.

Pendidikan adalah gerbang menuju kehidupan yang lebih baik dengan memperjuangkan hal-hal terkecil hingga hal-hal terbesar yang normalnya akan dilewati oleh setiap manusia. Pendidikan adalah bekal untuk mengejar semua yang ditargetkan oleh seseorang dalam kehidupannya sehingga tanpa pendidikan, maka logikanya semua yang diimpikannya akan menjadi sangat sulit untuk dapat diwujudkan.

Faktanya, memang tidak semua orang yang berpendidikan sukses dalam perjalanan hidupnya, tetapi jika dilakukan perbandingan maka orang yang berpendidikan tetap jauh lebih banyak yang bisa mengecap kesuksesan daripada orang yang tidak pernah mengecap pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan adalah alat untuk mengembangkan diri, mental, pola pikir dan juga kualitas diri seseorang.

Kalimat topik dalam tulisan tersebut adalah kalimat yang diberi garis bawah.

Jika kita perhatikan dengan seksama, kalimat topik dalam dua paragraf di atas ada di awal paragraf dan di akhir paragraf.

Kalimat topik memang biasanya berada di awal paragraf saja atau di akhir saja.  Akan tetapi ada beberapa paragraf yang memiliki kalimat topik di awal dan di akhir, biasanya yang di akhir adalah pernyataan penegasan dari kalimat di awal.

Selain itu, langkah menemukan ide pokok pada setiap paragraf dapat disiasati dengan mengetahui jenis paragraf yang sedang di baca.  Diantara jenis paragraph adalah paragraph narasi/cerita, paragraph deskripsi/penjabaran, paragraf kausalitas/sebab-akibat, paragraf deduktif induktif dan lain sebagainya.

Ide pokok/Kalimat topik di awal paragraf

Ide pokok yang terletak pada bagian awal paragraf pada umumnya mengandung pernyataan yang bersifat umum, pernyataan yang masih memerlukan pengembangan, rincian, dan penjelasan lebih lanjut. Oleh karena itu, kalimat-kalimat berikutnya merupakan pengembangan ide pokok, berfungsi memberikan rincian/penjelasan mengenai apa yang tercantum pada ide pokok.

Ide pokok/Kalimat topik di akhir paragraf

Ide pokok yang terletak di bagian akhir paragraf pada umumnya merupakan kesimpulan atau rangkuman dari apa yang dikemukakan pada kalimat-kalimat di mukanya. Penulis lebih dahulu mengemukakan beberapa kejadian, peristiwa, atau keadaan, kemudian pada akhir paragraf dikemukakan kesimpulan atau rangkumannya. Jadi alur pikiran yang dinyatakan pada paragraf itu bersifat induktif.

Berdasarkan pendapat di atas, diketahui bila kalimat pokok ditempatkan pada akhir paragraf maka akan menjadi  paragraf induktif, yaitu paragraf yang menyatakan penjelasan terlebih dahulu, barulah diakhiri dengan pokok pembicaraan urutan khusus ke umum.

Ide pokok/Kalimat topik di awal dan di akhir paragraf

Ide pokok yang terletak di bagian awal paragraf menyatakan yang bersifat umum, yang sudah tentu masih  memerlukan penjelasan lebih lanjut, sedangkan ide pokok  di bagian akhir paragraf sebenarnya merupakan ulangan dari ide pokok di bagian awal paragraf, hanya sering bentuk kalimat atau kata-katanya tidak sama. Kalimat-kalimat lainnya, yaitu yang di antara kedua ide pokok itu merupakan pengembangan ide pokok, menjelaskan apa yang dikemukakan pada ide pokok. Jadi, alur pikiran bersifat deduktif-induktif.

Teknik membaca yang digunakan untuk menemukan ide pokok adalah dengan teknik membaca

Harus Paham Ide Pokok, Baru Kalimat Penjelasan Jika Belum Paham

Jika kita ingin mengembangkan kemampuan dalam membaca agar hemat waktu dan tenaga, ada beberapa hal yang penting untuk kita tingkatkan.

Salah satu adalah kita harus menemukan dan memahami ide pokoknya.  Jika belum paham, maka silahkan baca kalimat penjelas sampai Anda mendapatkan gagasan utamanya. Jika Anda sudah menangkap maksud atau ide utamanya di awal paragraf, Anda bisa langsung loncat ke paragraf berikutnya.  Jika belum, Anda bisa memperdalam kalimat-kalimat penjelasan setelahnya.

Berikut ini adalah cara membedakan antara kalimat topik/ide pokok dengan kalimat penjelasan

Ciri kalimat topik :

1. Mengandung permasalahan yang dapat diuraikan lebih lanjut

2. Biasanya berupa kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri

3. Mempunyai arti yang jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain

4. Dapat dibentuk tanpa kata sambung atau transisi

5. Pada paragraf induktif, kalimat utama dari paragraf sering kali ditandai kata-kata kunci seperti :

  • Sebagai kesimpulan….
  • Yang penting….
  • Jadi, …..
  • Dengan demikian…

Sedangkan kalimat penjelasan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri

2. Arti kalimatnya baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu alinea

3. Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung atau frasa penghubung atau kalimat transisi

4. Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data lain yang bersifat mendukung kalimat topik

So, inilah langkah-langkah dan cara menemukan ide pokok dalam tulisan. Semoga dengan penjelasan di atas bisa membantu dan mempermudah Anda menemukan ide pokok dalam tulisan.

Dan jika Anda ingin membuat proses membaca dan belajar Anda menjadi lebih ringan, mudah, santai, belajar lebih singkat tapi ingat lebih cepat dan bertahan lama, bahkan tanpa harus mengalami stres karena beban belajar, maka saya sangat menyarankan Anda menggunakan Bacakilat for Students dalam cara belajar Anda.

Bahkan untuk Anda orang dewasa yang ingin proses membaca Anda menjadi lebih efektif, cepat paham, ingat lama dan terbebas dari masalah membaca seperti malas, mengantuk, tidak konsentrasi dan selalu menunda membaca, maka Anda juga bisa menggunakan Bacakilat.

Oh iya, teknik membaca ini juga bisa diterapkan untuk membantu Anda yang sedang menempuh pendidikan formal, kuliah atau sedang sekolah.

Agar Anda bisa mengefektifkan proses membaca dan belajar Anda, maka silahkan pelajari bagaimana cara kerja bacakilat di sini. 

Setelah Anda menonton video tutorial di link tersebut, barulah Anda putuskan apakah teknik ini cocok untuk Anda atau tidak untuk membantu Anda mencapai tujuan Anda dalam membaca dan belajar.

So, selamat belajar dan sukses terus untuk Anda.


Page 2

Teknik membaca yang digunakan untuk menemukan ide pokok adalah dengan teknik membaca

Pernahkan Anda membaca suatu buku atau artikel namun sulit sekali untuk memahaminya?  Anda sudan habiskan banyak waktu untuk membaca dan mencerna isinya namun rasanya sia-sia. Padahal, apa yang ada dalam bacaan tersebut sangat Anda butuhkan untuk kemajuan karir maupun kehidupan pribadi.  Pernahkah Anda mengalaminya?

Menghabiskan waktu berjam-jam dengan bacaan yang bahkan tak kita pahami isinya memang sangat menyiksa.  Keinginan untuk tahu yang begitu besar tak sejalan dengan kenyataan bahwa tulisan tersebut tak mudah dipahami. Lalu bagaimana agar kita bisa semakin paham pada materi apapun yang kita baca?  Factor-faktor apa saja sih yang bisa membuat kita gampang dan cepat paham dengan bacaan? Nah, disini kami akan kasih tau rahasianya 🙂

Burn, Roe, and Ross dalam http://dandea.blogspot.com untuk meningkatkan kemampuan membaca sekurang-kurangnya ada lima factor yang perlu dibina

1. Potensi Skemata Pembaca

Menurut Piaget, skemata merupakan representasi bentuk dari seperangkat persepsi, ide, dan aksi yang diasosiasikan, dan merupakan dasar pembangunan pemikiran. Skemata selalu berkembang sejalan dengan kapasitas pengalamannya. Dalam perkembangannya skemata sebelumnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari skemata baru.

Pengertian skemata ketika dihubungkan dengan teori membaca, menggambarkan proses dimana pembaca mengkombinasikan pengetahuan awalnya dengan informasi baru dalam teks bacaan yang dipahami atau Skemata merupakan bagian dari pengetahuan awal yang menyediakan interpretasi bermakna tentang konten yang baru.

Mudahnya seperti ini.  Ketika Anda membaca buku tentang parenting dan Anda memiliki latar belakang pendidikan di dunia psikologi anak, berarti Anda akan semakin mampu menghubungkan antara pengetahuan baru dalam bacaan dengan apa yang sudah Anda pelajari sebelumnya.

Pengelaman dan pengetahuan yang luas (skemata) merupakan faktor yang sangat penting dalam membaca. Dengan bekal pengetahuan dan pengalaman yang sesuai dengan materi bacaan, pembaca mampu mengenali dan memahami konsep-konsep dan kata-kata yang dibacanya, selanjutnya mampu memahami makna kata-kata tersebut dengan tepat dan cepat. Pengalaman merupakan dasar pembentukan konsep-konsep dan konsep-konsep adalah dasar penguasaan kosakata (perbendaharaan kata).

Berarti, agar semakin memahami bacaan dalam waktu singkat, Anda harus bisa familiar atau merasa akrab dengan apa yang Anda baca.

Setiap manusia memiliki potensi untuk berkembang.  Potensi itu ada dalam diri kita sendiri yang tersimpan dalam memori.  Dalam hal ini, apa yang tersimpan dalam memori itu merupakan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki pembaca ketika sedang membaca sebuah teks yang terkoneksi dengan teks bacaan.

2. Potensi Mengingat

Kemampuan mengingat adalah suatu kemampuan kognisi yang dimiliki oleh setiap orang.  Mengingat sangat diperlukan dalam membaca karena dengan mengingat pembaca dapat mengungkapkan kembali dan menghubungkan antara apa yang dibaca dengan apa yang dipahaminya.  Dengan demikian, di dalam membaca itu bukan menghafal teks tapi memahami isi bacaan.  Dengan memahami isi bacaan seorang pembaca dapat memiliki potensi mengingat yang tinggi.

Lalu bagaimana agar mudah memahami bacaan?

Dapatkan ide atau gagasan yang ingin disampaikan oleh penulis. Tempatkan diri Anda pada posisi penulis. Hal ini juga akan membantu Anda dalam menggali ide penulis lebih dalam lagi. Ini juga dapat bermanfaat saat Anda membaca karya-karya lain dari penulis yang bersangkutan. Namun, jika Anda masih merasa asing dengan tulisan atau penulis tersebut, coba cari tahu karya-karya apa saja yang sudah ia hasilkan. Cari informasi mengenai latar belakang penulis. Perhatikan judul dan subjudul bacaan (jika ada). Baca terlebih dahulu pendahuluan atau runutan terstruktur dari daftar isi secara saksama.

Beberapa buku juga melampirkan ringkasan dari masing-masing bab. Jika ringkasan itu ada, itu juga bisa dibaca lebih awal agar memudahkan Anda dalam memahami bacaan tersebut. Usahakan untuk mendapat gambaran umum dari bahan bacaan.

Apabila buku yang Anda baca termasuk dalam kategori sejarah, biografi, ataupun autobiografi, visualisasikan segala kejadian-kejadian layaknya adegan dalam sebuah film. Gunakan imajinasi Anda. Karakter-karakter apa saja yang terdapat dalam bahan bacaan itu. Bayangkan Anda sedang bercakap-cakap dengan tokoh tersebut, mencoba mencari tahu apa yang dirasakan. Gunakan teknik-teknik yang telah dipelajari dalam mengingat segala sesuatu terutama yang berkaitan dengan fakta. Biasakan untuk melakukan tinjauan di setiap akhir bacaan. Tanyakan kepada diri Anda, informasi apa saja yang mampu diingat setelah membaca bacaan itu. Seberapa banyak informasi yang mampu Anda ingat.

Jenis bacaan seperti jurnal, essay, atau sejenisnya juga dapat diperlakukan hampir serupa dengan kategori di atas. Baca secara saksama ringkasan yang biasanya disajikan di bagian awal bacaan. Pahami gambaran umum yang ingin disampaikan oleh penulis. Pelajari bagian-bagian yang terdapat pada bacaan. Untuk tema atau kategori bacaan yang masih asing bagi Anda, coba temukan istilah-istilah khusus yang masih belum Anda pahami. Selanjutnya, gunakan kamus untuk melihat pengertian atau rujukannya. Kamus yang dimaksud di sini bukan hanya berupa kamus terjemahan yang berkaitan dengan istilah asing, tetapi bisa juga kamus yang berkaitan dengan jenis bacaan, misalnya kamus teknik, kamus pertanian, atau kamus lainnya. Anda perlu mengetahui artinya karena besar kemungkinan istilah-istilah tersebut akan diulang pada bahan bacaan.

Trik Mengingat Bacaan

Mengepal-ngepalkan tangan bukan aktivitas yang gak ada manfaatnya. Menurut studi yang dilakukan peneliti dari Montclair State University, aktivitas tersebut dalam membantu meningkatkan kemampuan mengingat. Tangan kanan yang sering dikepalkan akan membantu membentuk sebuah ingatan di otak. Sementara kalau tangan kiri di kepalkan, bisa merangsang pemanggilan ingatan yang sudah lalu.

Dalam studi ini, peneliti melibatkan sejumlah relawan. Mereka membagi peserta menjadi lima kelompok. Mereka diberi tugas untuk menghafal dan mengingat 72 kata. Masing-masing kelompok diminta untuk berbuat yang berbeda selama menghafal kata. Satu kelompok diminta menghafal sambil mengepalkan tangan selama 90 detik sebelum menghafal, kemudian mengepalkan tangan lagi ketika selesai melafalkan ingatan. Kelompok kedua melakukan hal yang sama tapi dengan tangan kiri.

Sementara kelompok ketiga, mereka menghafal tanpa mengepalkan tangan sama sekali. Kelompok keempat mengepal tangan kiri sebelum melafalkan, dan mengepalkan tangan kanan sebelum melafalkan. Terakhir, kelompok kelima mengepalkan tangan kanan sebelum melafalkan hafalan dan mengepalkan tangan kiri ketika mengingat kata. Hasilnya, kelompok kelima yang mempunyai hasil maksimal dalam mengingat dan memanggil kembali ingatan tersebut. Menurut peneliti, mengepalkan tangan kemungkinan mengaktifkan daerah otak tertentu yang merangsang peningkatan kemampuan mengingat.

3. Perspektif Pembaca

Perspektif membaca merupakan posisi yang sangat menentukan pemahaman seseorang dalam membaca teks bacaan.  Perspektif yang dimaksud adalah pendapat, anggapan, dan tujuan pembaca terhadap teks yang dibacanya.  Seorang pembaca yang memiliki perspektif yang baik terhadap apa yang dibacanya, maka ia akan mudah memahami isi bacaan tersebut.  Dengan demikian, seorang yang ingin membaca sebaiknya memiliki anggapan yang positif terhadap bacaan tersebut dan tentu saja sekaligus memahami isinya.

4. Kemampuan Berpikir

Kemampuan berpikir adalah syarat utama memahami sesuatu.  Untuk memahami isi bacaan diperlukan kognisi.  Kemampuan berpikir yang dimaksud adalah kemampuan memahami, mengingat, menerapkan, menganalisis dan mensintesis tentang apa yang dibacanya. Di sini kemampuan berpikir yang kritis dapat mempermudah seorang pembaca memahami isi bacaannya.

Berpikir merupakan salah satu ciri manusia. Sejak dapat mempersepsi, manusia berpikir dan proses ini terus berlanjut sampai akhir hayatnya. Manusia dianugrahkan oleh sang pencipta dengan pikiran, oleh karena itu kelebihan manusia dibandingkan dengan mahluk ciptaan lainnya adalah ditentukan oleh kekuatan pemikirannya yang diwujudkan dalam perbuatannya, setelah melalui proses penghayatan. Kemampuan berpikir merupakan sekumpulan ketrampilan yang kompleks yang dapat dilatih sejak usia dini.

5. Aspek Afektif

Aspek afektif adalah aspek yang juga menentukan kemampuan seseorang memahami isi bacaan dengan baik.  Afektif adalah sikap seseorang terhadap teks yang dibacanya dengan memiliki sikap yang positif atau dengan kemampuan menanggapi isi teks dengan baik.  Maka akan menghasilkan pemahaman yang baik.  Dalam hal ini, seseorang pembaca yang memiliki sikap positif terhadap bacaan yang dibacanya tentu akan tertarik untuk memahami isi bacaan tersebut secara mendalam sehingga ia pun akan senang membaca teks tersebut.

Demikian tadi faktor-faktor yang dapat membanti Anda untuk lebih memahami bacaan. Apakah Anda pernah punya pengalaman sulit memahami bacaan? Silahkan share di bawah ya.

Teknik membaca yang digunakan untuk menemukan ide pokok adalah dengan teknik membaca