Tanaman pertanian yang sangat ideal untuk dikembangkan di daerah berketinggian antara 0m 200m adalah

Mengenal Zona Iklim dan Jenis-Jenis Tanaman Yang Bisa Tumbuh – Hallo sobat BT, membahas tanaman tak bisa dilepaskan juga daripada membahas iklim. Pembagian iklim bermacam-macam, salahsatunya berdasarkan ketinggian. Berdasarkan ketinggian iklim dibagi menjadi beberapa zona iklim yang memiliki perbedaan jenis-jenis tanaman yang bisa tumbuh atau dikembangkan.

Mempelajari zona iklim tanaman adalah sesuatu yang sangat penting dan merupakan pengetahuan dasar yang wajib diketahui oleh petani, baik itu petani baru, lama, tua ataupun muda.

Dengan mengetahui zona iklim, petani bisa mengetahui tanaman budidaya apa yang dapat tumbuh maksimal serta sebagai dasar atau acuan dalam memilih lokasi pengembangan budidaya yang tepat.

Ada cerita lucu dan unik yang bisa kita ambil hikmah terkait tema dan bahasan kita kali ini yakni tentang “zona iklim dan jenis tanaman yang bisa tumbuh”. Pernah suatu hari saudara saya, bukan petani dan tidak punya background pertanian, cerita pada saya bahwa saat pulang dari kota Batu ia membeli bibit Strawberry.

Tanaman pertanian yang sangat ideal untuk dikembangkan di daerah berketinggian antara 0m 200m adalah

Lantaran tertarik dengan keunikan buahnya, ia ingin menanamnya di rumahnya di daerah Banyuwangi yang berada di dataran rendah dan suhunya panas sekali.

Setelah dipupuk dan disiram secara rutin, ternyata tanaman tak kunjung tumbuh dengan baik, daunnya kecil seakan enggan hidup. Akhirnya setelah beberapa hari tanaman menjadi kering dan tak terurus. Begitu katanya.

Tanaman pertanian yang sangat ideal untuk dikembangkan di daerah berketinggian antara 0m 200m adalah
Nah itu salahsatu hikmahnya, bahwa segala sesuatu itu ada ilmunya. Sebelum mengerjakan sesuatu hendaknya tau teori atau ilmunya. Pada kasus saudara saya itu, untungnya masih beberapa buah polibag, bayangkan kalo dia sudah buat kebun ribuan polibag dan berakhir tragis gitu, nyesek sekalai bukan? Hehe

Jadi intinya mempelajari zona iklim itu sangat penting sekali sobat. Karena ketinggian suatu tempat selain berpengaruh pada perbedaan suhu juga berpengaruh pada jenis vegetasi yang tumbuh.

Sebelum lanjut ke pembahasan zona iklim, kita perlu tahu dulu bentuk daratan berdasarkan reliefnya (ketinggian tempatnya), di bagi menjadi 3 macam :

  1. Dataran Rendah, memiliki ketinggian 0-200 mdpl (meter di atas permukaan laut)
  2. Dataran Sedang, memiliki ketinggian 200-700 mdpl
  3. Dataran Tinggi, memiliki ketinggian > 700 mdpl. Contoh dataran tinggi Dieng, dataran tinggi Bromo Tengger Semeru, dataran tinggi Pujon, Dataran tinggi Lembang dan Lain-lain.

Ada tanaman yang tumbuh baik, dan berbuah optimal (besar dan lebat) jika ditanam di dataran tinggi seperti strawberry dan paprika. Ada pula yang lebih banyak kita jumpai di dataran rendah (pantai) misalnya tanaman bakau, padi dan jagung. Pada tanaman hortikultura ada juga adaptif pada berbagai ketinggian, seperti cabai dan tomat.

Tanaman pertanian yang sangat ideal untuk dikembangkan di daerah berketinggian antara 0m 200m adalah
Nah, zona iklim dan jenis-jenis yang tanaman yang bisa tumbuh di Indonesia, oleh ilmuwan Jerman yang bekerja pada pemerintah Hindia Belanda, Frans Wilhelm Junghun (1809-1864) dibagi menjadi 4 zona iklim yaitu

Tanaman pertanian yang sangat ideal untuk dikembangkan di daerah berketinggian antara 0m 200m adalah
Kedelai, salah satu tanaman zona iklim panas

#1. Zona Iklim Panas : berada pada ketinggian tempat 0 – 700 m, temperature/suhu 22,0 – 26,3 C.

Tanaman yang bisa dibudidayakan : t3mbakau, padi, palawija (kacang-kacangan), kakao, karet, kelapa, kopi (robusta), tebu, jagung, hortikultura.

#2. Zona Iklim Sedang : berada pada ketinggian tempat 700 m – 1500 m, temperature 17,0 – 22,0 C.

Tanaman yang bisa dibudidayakan : kina, kopi (robusta), karet, apel, kakao, strawberry, hortikultura.

Tanaman pertanian yang sangat ideal untuk dikembangkan di daerah berketinggian antara 0m 200m adalah
Tanaman Kina, masuk zona iklim sedang. Image spurce : iucngisd.org

#3. Zona Iklim Sejuk : berada pada ketinggian tempat 1500 m – 2500 m, temperature 11,0 – 17,0  C.

Tanaman pertanian yang sangat ideal untuk dikembangkan di daerah berketinggian antara 0m 200m adalah
Strawberry, salah satu tanaman zona sejuk

Tanaman yang bisa dibudidayakan : hortikultura (secara umum), pinus, teh, apel, strawberry, paprika, kopi (arabika), kentang, wortel.

#4. Zona Iklim Dingin : berada pada ketinggian tempat lebih dari 2500 m, temperature kurang dari 11,0 C.

Tanaman yang bisa dibudidayakan : hampir tidak ada (ditumbuhi tanaman liar seperti lumut, dan tanaman dilindungi yaitu Bunga Edelweis).

Tanaman pertanian yang sangat ideal untuk dikembangkan di daerah berketinggian antara 0m 200m adalah
Bunga Edelweiss di Ranu Kumbolo, Gunung Semeru 3676 mdpl

Saran saya, untuk jenis tanaman budidaya komersial misalnya tanaman hortikultura, ikuti petunjuk yang terdapat pada kemasan.

Baca juga : Inilah 7 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman

Karena pada beberapa tanaman misalnya pada tanaman cabai atau tomat, beberapa varietas ada yang bisa ditanam di ketinggian manapun. Dan hasilnya sama-sama optimal. Serta ada juga yang khusus ditanam di dataran rendah atau di dataran tinggi saja.

Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang lanskap wilayahnya beragam, mulai dari pegunungan hingga dataran rendah. Sebagian besar masyarakatnya bermatapencaharian di sektor pertanian dengan komoditas utama adalah tanaman pangan. Mengetahui bahwa Indonesia memiliki keragaman lanskap tersebut.

Seorang peneliti sekaligus botanis bekebangsaan Belanda-Jerman melalukan penelitian di wilayah Sumatra dan dataran tinggi di Bandung untuk memahami perbedaan zona iklim di Indonesia terhadap jenis tanaman yang dapat dibudidayakan. Salah satu unsur iklim yang berperan penting terhadap pertumbuhan tanaman adalah suhu. Ada empat zona tumbuh tanaman yang diklasifikasikan oleh Junghuhn berdasarkan perbedaan suhu udara. Zona tersebut adalah:

1. Zona Iklim Panas (ketinggian 0-700 mdpl)

Pada zona ini, suhu udara berkisar antara 22ºC-26,3ºC. Tanaman pertanian yang cocok dibudidayakan adalah padi, tebu, kelapa, cokelat, dan jagung.

2. Zona Iklim Sedang (ketinggian 700-1500 mdpl)

Pada zona ini, suhu udaranya berkisar antara 17,1 ºC-22 ºC dengan tanaman yang cocok untuk dibudidayakan adalah teh, kina, kopi, karet, cokelat, dan sayuran.

3. Zona Iklim Sejuk (ketinggian 1500-2500 mdpl)

Pada zona ini, suhu udara berkisar 11,1ºC-17,1 ºC dengan tanaman yang dapat tumbuh adalah pohon pinus, cemara, dan beberapa jenis sayuran seperti kentang.

4. Zona Iklim Dingin (ketinggian >2500 mdpl)

Pada zona ini, suhu udaranya berkisar antara 6,2ºC-11,1ºC dengan jenis tanaman yang dapat tumbuh bukan dari golongan tanaman budidaya. Tanaman yang bisa tumbuh di ketinggian ini adalah lumut (Bryophyta).

Di dalam tulisan ini akan dibahas satu persatu tanaman pertanian yang dapat tumbuh di ketinggian tertentu. Pada zona iklim panas, yaitu di wilayah dataran rendah umumnya dapat ditemukan tanaman pangan yang dibudidayakan. Salah satunya adalah padi. Tanaman padi hanya bisa tumbuh di wilayah yang berdataran rendah dengan kondisi suhu udara cenderung hangat, dan pengairan yang cukup.

Tanaman pertanian yang sangat ideal untuk dikembangkan di daerah berketinggian antara 0m 200m adalah

Sources: Infoagribisnis Padi

Pertumbuhan tanaman padi akan baik apabila curah hujan tahunannya mencapai 2000 mm atau tidak kurang dari 200 mm/bulan. Tanaman padi tidak akan tumbuh dengan optimal apabila tidak menerima hujan selama 20 hari.

Baca juga Berbagai Manfaat Sistem Pertanian Terpadu

Oleh karena itu dibutuhkan antisipasi berupa irigasi yang dapat mengalirkan air terus menerus. Apabila curah hujan hariannya mencapai 200 mm akan mengakibatkan tanaman padi menjadi stress dan meningkatkan potensi terjadinya penyakit yang disebabkan oleh tingginya kelembaban, seperti busuk batang (stem rot).

Tanaman teh yang memiliki nama ilmiah Camellia sinensis banyak digemari oleh masyarakat. Umumnya jenis teh yang dikonsumsi di Indonesia adalah teh hitam, sedangkan jenis teh putih dan teh berkualitas tinggi lainnya dipilih untuk diekspor ke negara lain. Menurut data dari Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI pada tahun 2014 tercatat produksi teh Indonesia mencapai 143.751 ton dengan luas perkebunan teh sebesar 121.034 ha.

Tanaman pertanian yang sangat ideal untuk dikembangkan di daerah berketinggian antara 0m 200m adalah

Sources: Cyber pertanian teh

Sentra produksi dan pengembangan teh Indonesia dipegang oleh provinsi Jawa Barat dengan luas lahan perkebunan mencapai 70% dari total luas lahan perkebunan teh nasional. Selanjutnya adalah provinsi Jawa Tengah dan Sumatera Utara. Daerah penghasil daun teh terbaik ini berada di kawasan Puncak, Jawa Barat. Tanaman teh hanya bisa tumbuh di dataran tinggi atau berbukit dengan curah hujan yang tinggi  dan dapat dipanen pertama kali saat mencapai umur empat tahun.

Tanaman yang dapat tumbuh dengan baik di ketinggian 1500-2000 mdpl diantaranya adalah kentang yang termasuk ke dalam genus Solanaceae (berkerabat dengan tomat dan cabai), stroberi, wortel, kubis, dan apel. Tanaman kentang akan tumbuh dengan optimal apabila suhu udaranya berkisar 15ºC-22ºC.

Tanaman stroberi pada suhu 20ºC, tanaman wortel pada suhu 15-21,1 ºC, tanaman kubis dan apel pada suhu 20ºC. Dataran tinggi sudah pasti akan menerima curah hujan yang tinggi pula. Tanaman hortikultura tersebut dapat tumbuh dengan baik apabila mendapat curah hujan sebesar 1000-1500 mm/tahun.