Dalam kata presentasi video terdapat kata presentasi dan video , apakah presentasi itu dan video itu apa? Pengertian presentasi yaitu suatu kegiatan atau media untuk menyampaikan informasi, pesan, menawarkan kepada seseorang tentang sesuatu baik barang ataupun jasa. Sedangkan pengertian video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, dan menata ulang gambar bergerak. Jadi menurut pengertian video dan presentasi diatas maka Prensentasi Video adalah video untuk mengomunikasikan ide atau gagasan, yang digunakan untuk memperkenalkan produk atau cara kerja yg dibuat melalui proses merekam gambar dan suara, menata urutan & menyambung atau memotong gambar dan menyatukannya menjadi kesatuan yang utuh. Dalam materi presentasi video ada beberapa materi yang di bahas, diantaranya yaitu fungsi video presentasi, tujuan dan aplikasi pembuat video presentasi
Menyampaikan informasi informasi dan pesan akan mudah diterima, sehingga tujuan ke penerima dapat tercapai Mempengaruhi setelah audience selesai menyaksikan presentasi video, dengan harapan dapat mempengaruhi dan mengikuti apa yang sudah ditampilkan Melakukan penjualan dengan presentasi video produk akan terlihat lebih menarik Memunculkan ide atau gagasan dengan ide gagasan pembuatan presentasi video dapat mengembangkan perusahaan Jenis Video Berdasarkan Tujuan Pembuatannya
Cerita Video yang bertujuan untuk memaparkan cerita Dokumenter Video yang bertujuan merekam sebuah kejadian atau peristiwa dalam kehidupan nyata Berita Video yang bertujuan memaparkan sebuah berita Jenis Presentasi Video
Presentasi Video Pembelajaran media berfungsi untuk mengomunikasikan materi pembelajaran dari guru ke peserta didik dengan tujuan siswa dengan mudah menerima materi pembelajaran. Presentasi Video Pemasaran berfungsi mengomunikasikan ide gagasan suatu produk perusahaan supaya calon pembeli mengetahui tentang produk tersebut dan membelinya Tujuan Presentasi Video
membantu mengomunikasikan gagasan atau konsep melalui video, sebagai media dengar-pandang (audio-visual). Gagasan berbentuk produk benda jadi atau konsep dalam bentuk pelayanan (services) atau cara kerja akan menjadi lebih mudah dikomunikasikan dalam bentuk presentasi video. Ciri Khas Presentasi Video
Ciri khas presentasi video adalah mudah dibuat, bersifat spontan, dan mengakomodasi keinginan pembuat. Untuk itu maka alat yg digunakan adalah yang paling sederhana dan mudah dijangkau. Proses pembuatan presentasi video haruslah dirancang dengan bentuk sederhana, tidak seperti video pada umumnya. Perbedaannya, antara lain: 1. Tanpa memerlukan teknik pengambilan gambar yang rumit. 2. Pencetus ide dapat berlaku sebagai sutradara ataupun pemain bahkan sebagai editor
Dengan demikian ciri-ciri presentasi video adalah: mengomunikasikan ide menunjukkan solusi mengomunikasikan produk dan jasa menunjukkan cara kerja Software Yang Digunakan Untuk Pembelajaran Presentasi Video
Screencast O Matic : aplikasi untuk merekam kegiatan layar komputer/laptop Windows Movie Maker : aplikasi sederhana milik windows untuk edit foto menjadi video, editing video. Untuk Tutorial Menggunakan Movie Maker dapat ikuti link berikut ini - DISINI Adobe Premiere : aplikasi tingkat lanjut editing video untuk tingkat mahir dll . . . Untuk mendapatkan file power point Pembalajaran Presentasi Video.ppt atau power point bisa diunduh di link berikut - DISINI 2. PENGERTIAN PRESENTASI VIDEO DAN FUNGSI PRESENTASI VIDEO
Presentasi video adalah presentasi yang menggunakan video sebagai sarana untuk mengomunikasikan ide atau gagasan. Presentasi video biasanya digunakan untuk memperkenalkan produk atau cara kerja suatu hal/benda melalui gambar dan suara yang direkam. Presentasi video umumnyamemiliki dua jenis, yakni presentasi video pembelajaran danpresentasi video penjualan (marketing). Meskipun terbagi menjadi dua jenis yang berbeda, namun presentasi video umumnya memiliki fungsi yang sama. Presentasi videoberfungsi sebagai sarana untuk mengomunikasikan ide dan pendapat. Pada presentasi video pembelajaran, presentasi video berfungsi untuk mengomunikasikan ilmu supaya lebih mudah dipahami. Sementara itu, presentasi video pada presentasi video penjualan berfungsi untuk mengkomunikasikan ide atau justru untuk mempromosikan berbagai hal mengenai sebuah produk. Karena fungsi itulah, presentasi video pada marketing haruslah mengemukakan keunggulan dari ide atau produk yang akan disampaikan ke orang lain.Ide yang dikemukakan menggunakan presentasi video harus menggunakan ide yang asli, benar, dan bermanfaat. Ide asli dalam presentasi video berarti konsep yang digunakan harus berasal dari pemikiran diri sendiri dan bukan merupakan tiruan dari ide orang lain. Selain itu, ide dan gagasan dalam presentasi video tidak boleh menyalahi kaidah keilmuan, artinya konsep yang digunakan dalam presentasi video tidak boleh bertentangan dengan norma dan aturan yang ada.CIRI KHAS PRESENTASI VIDEO Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka manusia pun semakin sering menggunakan video untuk mengomunikasikan berbagai hal. Video sebagai media komunikasi pun kini dibagi dalam beberapa kategori berdasarkan tujuan pembuatannya. Jenis video berdasarkan tujuan pembuatannya dibagi menjadi:
Untuk membedakan presentasi video dengan jenis video yang lain, maka presentasi video secara khusus memiliki ciri khas yang unik. Ciri khas presentasi video antara lain:
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan jika kita hendak menyusun sebuahpresentasi video untuk mempresentasikan produk benda yang telah jadi. Hal-hal yang harus diperhatikan tersebut adalah:
Artikel Tentang Video Prensentasi Ini Di ambil di Buku Sumber SIMILASI DIGITAL 2013... A. Pengertian Presentasi Video Presentasi video adalah video untuk mengomunikasikan ide atau gagasan, yang digunakan untuk video pembelajaran, marketing, dan sebagainya. B. Fungsi Presentasi Video Sebagai sarana untuk mengkomunikasikan ide atau gagasan dalam pembelajaran atau menyajikan suatu produk yang telah dihasilkan. C. Jenis Presentasi Video Jenis-jenis dari presentasi video antara lain : 1. Presentasi video pembelajaran 2. Presentasi video penjualan (marketing) D. Ciri Khas Presentasi Video Ciri khas presentasi video adalah mudah dibuat, bersifat spontan, dan mengakomodasi keinginan pembuat. Untuk itu maka alat yg digunakan adalah yang paling sederhana dan mudah dijangkau. Proses pembuatan presentasi video haruslah dirancang dengan bentuk sederhana, tidak seperti video pada umumnya. Perbedaannya, antara lain: 1. Tanpa memerlukan teknik pengambilan gambar yang rumit. 2. Pencetus ide dapat berlaku sebagai sutradara ataupun pemain bahkan sebagai editor Kelemahan dari presentasi video adalah melalui editing panjang dan memungkinkan adanya pengambilan gambar ulang. Tujuan akhir dari video persentasi harus mengakomodasi kelebihan produk dan ide yang disampaikan, pada buku ini akan dibahas metode untuk pembuatan presentasi video menggunakan screen recording. Metode ini mempunyai keunggulan tanpa memerlukan teknik pengambilan gambar yang rumit, dan pembuat video dapat berperan banyak sebagai pencetus ide, sutradara dan editing, akan tetapi metode ini mempunyai kelemahan sempitnya ruang gerak kamera dan terbatasnya eksplorasi gerak. Metode yang kedua adalah video proses karena memerlukan rangkaian beberapa proses pembuatan video sebagaimana pembuatan video pada umumnya (praproduksi, produksi, Pasca produksi). Untuk pembuatan presentasi video sederhana dapat menggunakan teknik dan metode sebagai berikut: 1. Praproduksi Pra Produksi merupakan tahapan perencanaan. Secara umum merupakan tahapan persiapan sebelum memulai proses produksi (shooting film atau video). Pada intinya tujuan pra produksi adalah mempersiapkan segala sesuatunya agar proses produksi dapat berjalan sesuai konsep dan menghasilkan suatu karya digital video sesuai dengan harapan. Untuk memulai pemrosesan video, dibutuhkan beberapa langkah, sebagai berikut: a. Ide Ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan citacita. Gagasan menyebabkan timbulnya konsep, yang merupakan dasar bagi segala macam pengetahuan, baik sains maupun filsafat. Ide adalah pemikiran atau konsepsi yang berpotensi atau benar – benar ada dalam pikiran sebagai produk dari aktifitas mental. Secara sederhana ide dapat dikatakan sebuah gagasan, sebuah rencana, pendapat, skema atau metode. Maka dari itu, pembuatan presentasi video harus dimulai dengan menciptakan sebuah ide. Karena ide adalah landasan utama dari keseluruhan proses pembuatan video tersebut. Namun perlu diperhatikan juga siapa saja sasaran dari ide tersebut. b. Sinopsis Sinopsis adalah setiap peristiwa atau rekaan yang dikisahkan dalam bentuk cerita yang dapat disimpulkan ke dalam bentuk ringkas yang padat dan jelas. Pada sinopsis terjadi pemendekan cerita tanpa menghilangkan unsur – unsur pentingnya. Untuk itu, diperlukan sebuah sinopsis, agar dalam pembuatan presentasi video kali ini sudah memiliki alur cerita. Sehingga dapat mempermudah dalam proses pembuatan naskah selanjutnya. c. Naskah Naskah adalah suatu teks yang berisi aturan, alur cerita di dalam suatu dialog (Penulisan sebuah naskah berdasarkan ketentuan, aturan yang sudah lazim, dan sudah disepakati). Naskah dalam pembuatan video proses kali ini dibuat agar sang presenter mengerti detail dari presentasi yang akan disampaikan. d. Pencahayaan Sederhana Satu hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan video adalah pencahayaan. Pada pencahayaan kali ini, dibuat sesederhana mungkin dengan cara selama pembuatan video, subjek harus menghadap sumber cahaya utama. Disarankan dengan membuat sumber cahaya melalui 3 titik. Satu titik di depan subjek, dan dua lainnya berada di samping. Sehingga video yang dibuat dapat menghasilkan kualitas cahaya yang baik. 2. Produksi Produksi dimulai dari merekam video dengan script dan konsep yang sudah dirancang dari awal. Kemudian proses rekaman baik Visual maupun audio dilakukan, dan seluruh elemen bekerjasama dalam proses produksi. Pada proses produksi kita harus menyiapkan: - Komputer (personal computer)/laptop - Alat pengambil gambar (camera), handphone atau webcam - Screen video - Microphone 1) Alat penangkap gambar (camera) a)Menangkap Gambar Dengan Kamera Handycam Kamera merupakan salah satu alat penting alam suatu pembuatan film. Fungsi kamera yaitu mengambil atau merekam adegan-adegan yang diarahkan oleh sang sutradara kemudian divisualisasikan oleh pemain-pemain yang melakukan adeganadegan. Kamera dioperasikan oleh kru film yang biasa disebut kameramen dan dioperasikan sesuai dengan arahan sutradara. Untuk menjadi seorang kameramen harus mengetahui jenis-jenis kamera, mengenal cara-cara atau teknik memegang kamera, teknik pengambilan gambar, unsur-unsur dalam pengambilan gambar, dll. Cara memegang Kamera Video Peganglah kamera dengan mantap. Gunakan satu tangan untuk memegang kamera dan mengoperasikan kontrol zoom, dan tangan yang lain untuk menjaga agar posisi kamera tidak mudah goyah. dapat digerakkan ke berbagai posisi, tergantung dari sudut pengambilan yang diinginkan - pada banyak kondisi gunakan selalu tripod untuk menjaga gambar tetap stabil. Zoom Hindarkan penggunaan tehnik zoom untuk merekam pemandangan yang luas tanpa menggunakan tripod. Ini adalah cara dasar untuk menghindari terjadinya guncangan pada gambar yang dapat berakibat tidak bergunanya gambar yang terekam. Suara Perlu diperhatikan mengenai suara. Bila kita tidak menggunakan earphone, kamera tetap merekam suara-suara latar yang tidak diperlukan, maka jangan mengeluarkan suara yang tak perlu atau berbicara ketika sedang merekam. Peraturan 10 detik Peraturan penting dalam merekam adalah, rekamlah dalam waktu yang lebih lama dan hindarkan pergerakan-pergerakan kemera yang tidak perlu. Selalu rekam satu adegan sekurangnya dalam 10 detik. Ini akan memudahkan editor film untuk mengambil potongan-potongan gambar yang diperlukan. Ingat untuk tetap menghitung sampai 10 detik, meskipun pada kondisi yang sulit, 10 detik ini terasa lama. Rekam subyek Anda selama 10-20 detik, stop dan ambil gambar yang lain. Panning dan Tilting Panning (mengambil gambar bergerak secara horizontal) dan Tilting (mengambil gambar bergerak secara vertikal) sebaiknya digunakan secukupnya saja bila ingin mendapatkan gambar dasar dengan berpindah posisi gambar, atau bila kita sudah berpengalaman sebagai operator film. Bila kita memutuskan untuk melakukan panning, gerakkanlah kamera sehalus yang kita bisa dan jangan mendadak. Ingat selalu aturan10 detik untuk setiap gambar diam/statis pada awal dan juga pada akhir pengambilan gambar panning. Selalu lebih baik mengambil banyak gambar statis, dan ingat juga bahwa nantinya gambar yang kita ambil akan diedit kembali oleh editor. Penggunaan panning sebaiknya jangan terlalu lama (antara 3 sampai 5 detik). Fokus, Exposure and keseimbangan warna (White Balance) Periksa selalu fokus dan exposure. Bila menggunakan zoom jauh dan dekat fokuskan selalu pada jarak ideal ke objek yang kita inginkan untuk direkam dan ketika kita melakukan zoom jauh semuanya terlihat fokus - bila kita melakukan zoom pada objek terdekat terlebih dahulu lalu kita zoom pada objek lain di kejauhan (contohnya hewan di kejauhan) maka akan membuat gambar sama sekali tidak fokus. Adanya perbedaan antara objek yang samar dan objek utama yang jelas adalah sangat penting. Bahkan objek yang hanya sedikit tidak fokus akan membuat film menjadi tidak berguna. Periksa selalu exposure dan cobalah merekam pada objek yang sama dengan cara manual dan otomatis untuk memastikan kita mendapatkan gambar terbaik yang kita inginkan. Bila kita sudah memiliki banyak pengalaman, hal ini menjadi tidak perlu lagi untuk dilakukan . Tanggal danWaktu Jangan pernah memasang tanda tanggal dan waktu pada layar film yang terekam, ini akan membuat film sama sekali tidak dapat digunakan . Penulisan tanggal dan waktu pada layar film tidak membuktikan bahwa film ini diambil pada saat yang tertulis dilayar, karena bisa saja yang tertulis tanggal 5 November 1950 tidak menjamin pengambilan film tersebut pada tahun 1950, bisa saja setiap orang merubah tanggal dan waktu tersebut. Namun, sebaiknya kita selalu merekam suara kita pada awal pengambilan gambar yang menjelaskan kapan gambar tersebut direkam, lokasi dan negara dimana kita merekam gambar- cara inilah yang dapat merekam secara permanen informasi waktu dan tempat pengambilan film. Hal ini sangatlah penting dan seringkali terlupa, dan bila kita lupa apa dan dimana persisnya sebuah gambar diambil, celakalah kita. Bila kita memiliki GPS untuk menunjukkan lokasi kita berada, selalu rekam dengan film pembacaannya dan juga rekam latar belakangnya. Tidak seperti tanda tanggal dan waktu, hal ini dapat memberikan bukti. Gambar pengisi (Cutaways) Bila kita merekam sebuah obyek, kegiatan ataupun wawancara kita perlu selalu mengambil gambar yang lain. Sebagai contoh, bila kita merekam sebuah wawancara kita perlu untuk merekam juga kantor orang yang kita wawancarai atau sesuatu yang lain untuk memberikan penjelasan tambahan bagi film wawancara kita. Kita lihat contoh lain, bila kita membuat film tentang orang utan, jangan lupa untuk merekam hutan dimana mereka tinggal dan kebakaran hutan yang merusakan habitatnya. Ini akan membuat sebuah film lebih informatif. Beberapa angle berikut ini mungkin dapat menginspirasi Anda - Dutch angle, pengambilan gambar miring. Biasanya digunakan untuk menggambarkan ketidakstabilan emosi. - Worm angle / mata cacing, kamera persis diletakkan di atas tanah - Crazy angle, kamera bergerak tidak beraturan - Change focus, mengubah fokus dari satu obyek ke obyek lain dalam satu frame. - Circle / circular track, kamera mengitari obyek - Side shot, kamera merekam dari samping dan mengikuti obyek yang berjalan. - Extreme top shot, kamera mengambil tepat diatas obyek (900). - High angle, pengambilan gambar dari atas obyek. - Eye level, pengambailan gambar sejajar dengan mata. - Low angle, pengambilan gambar dari bawah obyek. http://gudangilmu554.blogspot.co.id/2014/05/simulasi-digital-presentasi-video.html
(Source ; youtube |