Perhatikan penggunaan cash register inframerah berikut ini

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

31 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

116 uang dengan sesama kasir. Kasir wajib menata uang yang ada di drawer secara rapih. Setelah pembayaran dilakukan, faktur beserta kartu anggota member card diberikan ke pelanggan. Laci drawer harus segera ditutup setelah setiap transaksi selesai dilakukan. Apabila setelah faktur dicetak, diketemukan adanya kesalahan di faktur tersebut, maka kasir harus memberitahu DMADM. Apabila kesalahan tersebut perlu dikoreksi Kasir mengisi formulir Koreksi Nota PenjualanNota Kredit Lampiran I dan formulir Nota Retur Lampiran II. Kedua formulir harus diisi secara lengkap dan benar. Formulir Koreksi Nota PenjualanNota Kredit ditanda tangani oleh kasir sebagai yang mengajukan dan oleh DMADM sebagai yang menyetujui. Apabila terjadi pengembalian uang, maka formulir Koreksi Nota PenjualanNota Kredit harus ditandatangani pula oleh Manager On Duty MOD toko yang sedang bertugas. Formulir Nota Retur harus ditandatangani oleh pelanggan pembeli copy Nota Retur diberikan ke pelanggan dan asli disimpan oleh kasir bersama dengan formulir koreksi nota PenjualanNota Kredit. Kasir melakukan koreksi kredit dengan menggunakan kunci supervisor yang dipegang oleh DMADM. Koreksi kredit hanya dapat dilakukan jika ada formulir Koreksi Nota PenjualanNota Kredit yang telah ditanda tangani oleh pihak yang berwenang. 2. Pembayaran dengan menggunakan Dokumen Disamping pembayaran dengan uang tunai, kartu kredit dan voucher, terdapat pula pembayaran dengan menggunakan formulir internal .yang nilainya sama dengan uang tunai Nota Debet. Selain itu terdapat pula pembayaran dengan cara mengkreditkan faktur dimana pengkreditan harus dilampiri oleh formulir internal Perusahaan

3. Mengoperasikan Mesin Debet

Mesin debit adalah mesin yang digunakan untuk menyelesaikan transaksi yang pembayarannya menggunakan kartu debit atau kartu kredit. Untuk dapat menggunakan mesin ini toko harus ada hubungan on line dengan bank yang mengeluarkan mesin ini. Di unduh dari : Bukupaket.com 117 Gambar 16 Mesin debit Dalam contoh adalah dengan Bank BCA atau bank yang mempunyai jalinan kerja sama bersama.dalam melakukan pembayaran dengan kartu debit ada ketentuan limit atau minimal jumlah transasaksi. Untuk masing-masing toko tidak sama, ada yang batas minimalnya misalnya Rp. 30.000,00; Rp. 50.000,00 dan sebagainya.

4. Mengoperasikan mesin kartu kredit

Jika ada customer yang menggunakan kartu kredit sebagai pembayaran transaksi, maka setelah selesai transaksi, kasir menekan enter pada mesin cash register, selanjutnya: 1. Pilih menu pembayaran dalam hal ini yang dipilih adalah menu kredit : 2. Tekan Page Up : keluar menu kartu yang digunakan, pilih sesuai jenis kartu yang digunakan : a. Master b. Visa c. ATM BCA Pilih salah satu,pilih edisi Kartu kredit di swipe digesekkan ada mesin Debit, maka akan muncul no. kartu; jika no. tidak muncul kemungkiman magnetnya aus maka kasir mengetik secara manual nomor kartu sesuai dengan yang tertera di kartu kredit Karena bersifat otomatis maka setelah kasir men-swipe kartu kredit akan muncul keluar kertas draft dari mesin debit yang berisi jumlah transaksi, selanjutnya customer diminta menandatanganinya. Kertas draft dibuat rangkap 3: a Asli untuk toko b Copy 1 untuk toko digunakan untuk mengclaim bank c Copy 2 untuk customer Setiap hari toko melaporkan jumlah transaksi kartu kredit ke kantor pusat dan selajutnya kantor pusat akan mengklaim pembayaran pada bank yang mengeluarkan kartu kredit tersebut Gambar 17 mesin kartu kredit

5. Jenis Pengoprasian kartu kredit

Kartu kredit yang dilengkapi dengan chip adalah kartu kredit magnet yang pada sisi depan kartunya ditanamkan microchip yang menjamin keamanan dan kenyamanan transaksi Di unduh dari : Bukupaket.com 118 Cara penggunaan kartu kredit chip sama halnya kartu kredit magnet ‰ Penggunaan di mesin EDC yang telah dilengkapi dengan terminal chip Gambar 18mesin EDC 1. Kasir akan memasukkan kartu kredit chip ke dalam mesin EDC hingga bukti transaksi keluar dari mesin EDC. 2. Konsumen pemilik kartu diminta untuk membubuhkan tanda tangan pada slip transaksi ‰ Penggunaan di mesin EDC yang belum dilengkapi dengan terminal chip • Jika transaksi di merchant yang belum dilengkapi dengan terminal chip, kartu kredit akan digesek pada mesin EDC seperti biasa. Cara lain Mengoperasikan mesin debit Setelah menyelesaikan transaksi dengan mesin kasir dan customer ingin menggunakan kartu debit, langkah-langkahnya : Pilih menu pembayaran dalam hal ini yang dipilih adalah menu kredit 1 Masukkan jumlah transaksi pada mesin debit Tekan Enter warna hijau 2 Swipe gesekkan kartu debit 3 Minta customer menyebutkan No. PIN 4 Masukkan no. PIN dengan mengetiknya di mesin debit Tekan Enter warna hijau Keterangan: Warna hijau untuk kartu BCA Warna Merah untuk kartu debit bank lain Gambar 19 mesin debit Perintah-perintah pada mesin debit a. Cetak Ulang reprint • Tekan angka 7 reprint Invoice Di unduh dari : Bukupaket.com 119 • Untuk mencetak ulang transaksi terakhir tekan ENTER Untuk mencetak ulang bukan transaksi terakhir, input trace number Transaksi yang dimaksud, kemudian tekan ENTER • Printer akan mencetak struk duplikat

b. Pembatalan void

• Tekan angka 4 void masukkan password • Masukkan trace number, tekan ENTER • Jumlah transaksi benar tekan ENTER, jika salah tekan Clear • Minta nasabah memasukkan PIN • Muncul “transaction accepted “ berarti transaksi tersebut telah dibatalkan • Printer akan mencetak struk pembatalan transaksi tersebut c. Cetak total transaksi sebelum settlement batch o Tekan angka 8 summary, tekan ENTER o Printer akan mencetak laporan REPORT AUDIT o Penutup transaksi tiap akhir hari settlement Tujuan : Agar dana hasil penjualan masuk ditransfer ke rekening merchant o Tekan angka 6 settle, masukkan password o Tekan angka 4 untuk transaksi debit, angka 1 untuk transaksi KREDIT, tekan ENTER o Jumlah transaksi benar tekan enter 2x, jika salah tekan clear o Printer akan mencetak laporan SETTLEMANT Jika terdapat transaksi CREDIT, kembali lakukan settlemant untuk transaksi credit. ‰ Keterangan pada layar monitor Pada saat menggunakan mesin ini ada kemungkinan terjadi gangguan-gangguan yang menyebabkan transaksi tidak berjalan dengan baik. Hal-hal yang dapat terjadi tersebut, biasanya akan ditampilkan pada layar monitor mesin validasi dengan berbagai pesan. Pesan-pesan tersebut antara lain: 1. Dialing now processing now: Sistem sedang mengirimkan data transaksi ke Bank untuk mendapatkan persetujuan approval 2. Approval: Rekening nasabah telah di debet dikurang dan transaksi sale penjualan telah berhasil meskipun faktur transaksi tidak tercetak oleh printer 3. Invalid transactiondeclinedreferral: Transaksi ditolak 4. Magnetic Swipe error: Magnetic stripe kartu pada mesin debit rusak, maka toko menghubungi layanan konsumenbank ybs Di unduh dari : Bukupaket.com 120 5 Incorrect PIN: Salah memasukkan PIN, Ulangi lagi swipe kartu. Jika terjadi pada beberapa pembeli, toko menghubungi layanan konsumen bank ybs.

6. Please try again-XX: Terjadi gangguan pada komunikasi, ulangi lagi

swipe kartu. Jika bebrapa kali terjadi respon yang sama, hubungi layanan konsumen bank ybs. Latihan o. Situasi Prosedur pengerjaan . Anda sebagai kasir baru memulai bertugas pada shift 2 1. ………………………. 2. ……………………… 3. ……………………… 4. ................................ 2. Anda melayani customer yang membeli : 2 bh Gula Pasir Kode PLU 10 Rp.6.000,- 1 Pasta gigi Formula Kode PLU 20 Rp. 4.500,- Dibayar Rp. 50.000,- 1. ………………………. 2. ……………………… 3. ………………………. 4. ………………………. Rangkuman 1. Penyelesaian transaksi di tempat penjualan barang dan jasa atau toko secara umum dilakukan dengan dua cara yaitu: a. secara tunai,yaitu melakukan pembayaran dengan menggunakan uang tunai atau secara cash b. secara non tunai yaitu menggunakan kartu debit 2. Untuk menyelesaiakan transaksi secara tunai digunakan peralatan yang disebut dengan mesin cash register atau mesin kasir. 3. Jenis mesin cash register yang digunakan ada 2 macam, yaitu: a. Mesin cah register dengan infra merah scanner. b. Mesin cash register manual Jenis cash register ini banyak digunakan di mini market, ditoko,ditempat yang menjual fast food,cafeteria,apotik dan sebagainya. Di unduh dari : Bukupaket.com 121

4. Mempersiapkan dan mengoprasikan alat ukur

MEMPESIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN MESIN PEMBAYARAN TUNAI MAUPUN NON TUNAI

Standard Kompetensi

Memperaiapkan dan mengoperasikan peralatan transaksi di lokasi penjualan

Kompetensi dasar

Mempersiapkan dan mengoperasikan mesin pembayaran baik tunai maupun non tunai

Tujuan Pembelajaran

1.    Mempersiapkan mesin pembayaran tunai maupun non tunai.

2.    Mengoperasikan mesin pembayaran tunai maupun non tunai

A.      MEMPERSIAPKAN MESIN PEMBAYARAN TUNAI MAUPUN NON TUNAI

1.        Pengertian Pembayaran Tunai dan Non Tunai

Pembayaran tunai atau yang biasa disebut dengan pembayaran cash, merupakan pembayaran atas harga barang atau jasa secara tunai, dimana pihak pembeli menyerahkan uang sebagai bukti pembayaran sebesar harga barang yang dibeli bersamaan dengan surat pesanan. Pembayaran tunai ini biasanya dilakukan dengan menggunakan uang tunai. Instrumen pembayaran tunai adalah uang  kartal yang terdiri dari uang kertas dan uang logam.

Sedangkan yang dimaksud dengan pembayaran non tunai adalah pembayaran yang dilakukan dengan cara:

·         bayar dimuka  yaitu pembayaran harga sebelum barang diterima atau sebelum barang ada.

·         Bayar dibelakang, yaitu pembayaran yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu setelah barang diterima.

·         COD (cash on delivery), dimana pembayaran dilakukan pada waktu barang diserahkan pada pembeli, dan ada pula yang pembayaran dilakukan pada waktu dokumen tiba.

Instrumen pembayaran non tunai dapat dibagi atas alat pembayaran non tunai dengan media kertas, seperti cek, bilyet giro, wesel, dll, serta alat pembayaran non tunai dengan media kartu (plastic money) seperti: kartu kredit, kartu debit, kartu ATM, dll. Dengan demikian,mkarena adanya cara pembayaran tunai atau kartu kredit tsb, maka transaksi pembelian dan penjualan dapat dibedakan menjadi: pembelian tunai, pembelian kredit (non tunai), penjualan tunai dan penjualan kredit (non tunai).

2.        Media Pembayaran

Ada beberapa media yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yaitu:

a.      Uang kartal

Uang kartal adalah mata uang resmi yang dipergunakan sebagai alat pembayaran  yang sah di suatu negara. Uang kartal dibedakan menjasi dua, yaitu:

1)      Uang tunai domestik, yaitu mata uang negara tertentu yang berupa uang kertas dan logam, yang diterima sebagai alat pembayaran yang sah di negara tersebut (diterbitkan oleh Bank Sentral negara yang bersangkutan).

2)      Uang asing (valuta asing = valas), yaitu mata uang asing berupa uang kertas dan logam yang diterima sebagai alat pembayaran internasional, uang yang disebut sebagai uang kertas (hard currency), antara lain:

·         USD ( United Stated Dollar) = Amerika Serikat

·         GBP (Great Britain Pound Sterling) =United Kingdom

·         DEM (Deutsche Mark) = Germany

·         FRF (French Franc) = French

b.      Uang giral

Yaitu alat pembayaran yang bukan berupa uang, biasanya berupa format perintah mengeluarkan uang. Jenis-jenis uang giral antara lain:

1)      Cek (check/cheque).

Cek merupakan surat berharga yang banyak digunakan dalam lalu lintas perdagangan. Cek digunakan sebagai pengganti uang tunai atau sebagai alat pembayaran. Biasanya Bank yang melakukan pembayaran itu adalah bank yang memberikan buku cek kepada orang yang menandatangani cek tsb.

Berikut ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan cek:

a)      Pihak yang terkait

Beberapa pihak yang terkait sehubungan dengan penggunaan cek adalah sbb:

(1)   Penerbit (drawer), adalah orang/pihak yang mengeluarkan surat cek.

(2)   Tersangkut, yaitu bank  yang diberi perintah tanpa syarat untuk membayar sejumlah uang tertentu.

(3)   Pemegang (holder) adalah orang yang diberi hak untuk memperoleh pembayaran, yang namanya tercantum dalam surat cek.

(4)   Pembawa (bearer), merupakan orang yang ditunjuk untuk menerima pembayaran, tanpa menyebutkan namanya dalam surat cek. Adanya pembawa ini sebagai akibat dari klausula atas petunjuk yang berlaku bagi surat cek.

(5)   Pengganti, yaitu orang yang menggantikan kedudukan pemegang surat cek dengan jalan endosemen. Dalam hal ini surat cek diterbitkan dengan klausula atas pengganti dengan mencantumkan nama pengganti dalam surat cek.

b)     Jenis-jenis cek

Dalam lalu lintas perdagangan dikenal beberapa jenis cek, al:

(1)   Cek bersilang atau bergaris miring.

Cek bersilang (crossed cheque) adalah cek yang diberi dua garis sejajar dengan posisi miring pada sudut sebelah kiri di bagian muka cek. Kedua garis sejajar dengan posisi miring inilah yang disebut cross. Pemberian tanda/kode silang ini dimaksudkan untuk keamanan dari berbagai jenis kejahatan yang mungkin terjaadi, karena cek semacam ini tidak dapat dibayar dengan tunai.

(2)   Cek mundur

Cek mundur adalah suatu cek yang diterbitkan pada hari itu, namun tanggalnya mundur. Misalnya, cek yang yang diterbitkan tanggal 15 Agustus 2013, tetapi pada ceknya ditulis tanggal 6 Oktober 2013. Maksud dibuatnya cek mundur tersebut adalah untuk memperpanjang waktu beredarnya, sehingga melebihi jangka waktu 70 hari.

(3)   Cek kosong.

Cek kosong adalah cek yang dikeluarkan oleh seseorang, tetapi pada saat akan dicairkan/diuangkan, ternyata ditolak oleh bank yangbersangkutan, karena dana nasabah yang bersangkutan tidak mencukupi/kosong, atau rekeningnya telah ditutup.

(4)   Cek perjalanan (traveller’s cheque).

Cek perjalanan digunakan oleh orang-orang yang sedang bepergian atau melakukan perjalanan. Biasanya cek ini bdibuat sebagai alat untuk mengambil uang di bank-bank tertentu. Traveller’s cheque dikeluarkan dalam mata uang yang nilainya kuat dan stabil, seperti US Dollar, Pound sterling, Yen, dsb. Manfaat cek perjalanan bagi orang yang sedang bepergian antara lain:

(a)    Tidak perlu membawa uang dalam  jumlah besar, sehingga tidak merepotkan selama menikmati perjalanan.

(b)   Lebih aman dari resiko perampokan atau kehilangan uang

(5)   Cek melambung (cek yang dikembalikan).

Cek yang ‘dilambungkan kembali’ artinya cek yang ditolak penguangan atau pembayarannya oleh institusi keuangan.

2)      Bilyet giro.

Didalam lalu lintas perdagangan, orang lebih suka menggunakan bilyet giro, karena ditinjau dari segi keamanannya lebih terjamin. Apabila bilyet giro itu hilang atau dicuri oleh pihak lain, maka orang tersebut tidak dapat mencairkan atau mengambil uangnya di bank, mengingat bilyet itu hanya berfungsi untuk pemindahbukuan saja.

3)      Bank draft.

Bank draft atau banker’s draft adalah surat berharga yang berisi perintah tak bersyarat dari bank penerbir draft tersebut kepada pihak lainnya (tertarik), untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang tertentu atau orang yang ditunjuknya pada waktu yang telah ditentukan. Bank draft ini merupakan cek, namun sumber dana pembayarannya adalah berasal dari rekening bank penerbit, bukan dari nasabah perorangan. Wesel aksep diperlakukan sama dengan cek, yaitu prosedur pencairannya mekliring setempat.lalui lembnaga

c.       Instrumen pembayaran khusus

Instrumen pembayaran khusus atau media pembayaran khusus meliputi:

1)      Kartu kredit (credit card)

2)      Kartu debit (debit card)

3)      Kartu beban (charge card)

4)      Voucher pembayaran (payment voucher)

3.        Media Pembayaran

a.      Alternatif media pembayaran

Berikut ini adalah merupakan cara penyelesaian pembayaaran:

1)      Tunai/cash.

Pembayaran tunai berarti pihak yang melakukan jual beli barang dan atau jasa akan menerima barang dan atau jasa yang dibeli, setelah penjual menerima uang sebagai pembayarannya.

2)      Non tunai/cashless.

Alat pembayaran non tunai, yaitu berdasarkan kertas (paper based), seperti wesel, giro bilyt, cek, dll. Alat pembayaran non tunai berbasis kartu ATM, kartu kredit, kartu debit, dls. Perkembangan terkini dari alaat pembayaran non tunai  mengarah ke pemakaian alat pembayaran elektronik atau e-money.

b.      Pembelian dan penyelesaian pembayaran

Berikut merupakan pembelian dan penyelesaian pembayaran:

1)      Pembelian tunai.

Pembayaran tunai atau cash banyak dipilih

dalam transaksi pembayaran karena alasan kemudahannya. Alat pembayarann tunai dapat berupa uang tunai, cek tunai, dan pemindahbukuan dengan menggunakan bilyet giro yang tanggal jatuh temponya sesuai transaksi tunai, atau dengan cara transfer sesuai tanggal tunai yang diperjanjikan.

2)      Pembelian kredit.

Pembelian kredit adalah suatu pembelian dengan sistem pembayaran kemudian, yang jatuh tempo pembayarannya ditetapkan dengan kesepakatan kedua belah pihak. Pembayaran atas pembelian secara kredit diatur atau ditentukan dalam perjanjian jual beli.

c.       Mekanisme dokumentasi voucher

Voucher adalah pencatatan, metode dan prosedur tertentu yang dibuat untuk pengawasan pembayaran-pembayaran atau pengeluaran-pengeluaran uang. Voucher ini digunakan sebagai dokumen atau bukti suatu wewenang untuk membayar. Berdasarkan sistem voucher, semua pengeluaran harus mendapatkan persetujuan dari pejabat tertentu dalam perusahaan. Kemudian setelah disetujui, voucher dicatat dalam buku catatan voucher. Setelah itu voucher akan disimpan pada ‘arsip voucher yang belum dibayar’. Selanjutnya jika telah jatuh tempo pembayaran, voucher tersebut diambil dari ‘arsip’ dan dibuatkan cek (cheque) dengan nilai sebesar yag tercantum pada voucher itu, kemudian dicatat dalam Buku Catatan Cek. Voucher yang telah dibuatkan ceknya itu kemudian ditandai/di cap lunas dan dipindahkan pada tempat ‘arsip voucher yang telah dibayar’. Dengan demikian sistem voucher dilakukan dengan menggunakn:

1)      Voucher

2)      Buku catatan voucher (voucher register)

3)      Arsip voucher yang belum di bayar (unpaid voucher file)

4)      Buku catatan cek (check register)

5)      Dan arsip voucher yang sudah dibayar (paid voucher file)

Berikut ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan voucher:

1)      Bentuk voucher.

Pada halaman muka sebuah voucher memuat nama dan alamat kreditor, tanggal dan nomor voucher, rincian faktur, atau dokumen pendukung lain seperti seri nomor faktur, syarat-syarat dan jumlah uang.

2)      Buku catatan voucher.

Buu catatan voucher (voucher register) digunakan untuk mencatat tiap voucher yang telah disetujui pejabat tertentu pada perusahaan. Dalam buku catatan tersebut, rekening yang di debit pada masing-masing akun dipisahkan, ‘Kredit’nya merupakan ‘utang’ atau ‘voucher’/

3)      Buku catatan cek.

Setiap pengeluaran cek untuk pembayaran-pembayaran dicatat dalam buku catatan cek (cheque) yaitu suatu datar yang sebenarnya hasil modifikasi dari ;jurnal pengeluaran uang

TUGAS MANDIRI 1

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut denga  jelas dan benar

1.      Apa yang dimaksud dengan pembayaran tunai?

2.      Sebutkan dan jelaskan jenis uang kartal

3.      Apa yang anda ketahui tentang cek?

4.      Apa yang dimaksud dengan uang giral?

5.      Sebutkan yang termasuk instrumen pembayaran khusus!

TUGAS KELOMPOK

Buatlah kelpmpok masing-masing 4 orang, dan lakukan kegiatan-kegiatan sbb:

1.      Berkunjunglah ke sebuah mini market.

2.      Amatilah mesin hitung apa yang digunakan pada bagian kasir

3.      Tanyakan bagaimana cara mengoperasikan mwsin tersebut.

4.      Buatlah laporan

5.      Kumpulkan laporan tersebut pada guru anda.

B.       MENGOPERASIKAN MESIN PEMBAYARAN TUNAI MAUPUN NON TUNAI

Dengan berkembangnya teknologi, saat ini berkembang pula berbagai alat pembayaran yang menggunakan teknologi microchips yang dikenal dengan elektronik money.

1.        Mesin Pembayaran tunai

a.      Mesin cash register

Mesin cash regsiter merupakan jenis mesin kasir yang banyak kita jumpai di toko dan swalayan. Berikut merupakan bagian dari mesin cash register:

1)      Bagian-bagian mesin cash register:

a)      Tampilan dari depan, yaitu terdiri dari operator display, costumer display, body mesin, dan keyboard.

b)      Bagian printer, terdiri dari pita, rol kertas atau struk belanja dan rol kertas untuk copy perusahaan.

c)      Bagian laci (drawer) digunakan untuk menyimpan uang.

2)      Jenis-jenis mesin cash register dan cara mengoperasikannya.

Ada dua jenis mesin cash register yang biasan digunakan sebagai berikut:

a)      Mesin cash register dengan infra merah (scanner).

Jenis cash register ini banyak digunakan di toko swalayan besar, seperti hypermarket. Penggunaan mesin cash register ini lebih mudah. Kasir hanya tinggal menyorotkan scanner ke arah barcode barang yang terdapat pada kemasan. Otomatis pada mesin cash register akan muncul kode, nama barang dan harganya.

Cara mengoperasikan mesin ini, sbb:

(1)   Kasir men scan barcode yang ada pada kemasan barang dengan mesin scaner. Pada saat scanner akan muncul nama barang, jumlah barang dan sekaligus harga barang yang bersangkutan.

(2)   Jika pada barang tidak terdapat barcode, maka kasir dapat melihat PLU barang tersebut, dengan menekan tombol F1 pada mesin kasir. Selanjutnya kasir mengetik secara manual PLU barang, maka akan muncul nama, harga, dan jumlah harga, selannjutnya tekan enter, maka akan diketahui total transaksi.

(3)   Pilih menu pembayaran tunai atau kredit. Jika pembayaran dilakukan secara tunai, masukkan/ketik jumlah uang yang diberikan customer.

(4)   Tekan tombol enter, transaksi selesai, berikan uang kembalian ke costumer (jika ada).

b)      Mesin cash register manual.

Jenis mesin cash register ini banyak digunakan di mini market, toko, di tempat yang menjual fast food, cafetaria, apotik dls. Cara pengoperasian cash register manual sbb:

(1)   Masukkan kode PLU barang, otomatis akan muncul harga barang.

(2)   Jika costumer membeli barang lebih dari satu, tekan jumlah barang yang dibeli, tekan tanda x, tekan kode PLU.

(3)   Jika telah selesai memasukkan transaksi tekan ST.masukkan jumlah uang yang dibayarkan, teken TL, transaksi selesai. Berikan uang kembalian ke costumer jika ada.

b.      Mengoperasikan mesin POS (Point of Sales).

 POS (point of sales) adalah seperangkat sistem komputer yang terdiri dari sistem opeasi, hardware dan software yang didesain khusus dengan dilengkapi beberapa alat/device agar dapat membantu mempercepat proses transaksi. Bagian-bagian dari mesin ini terdiri atas keyboard untuk memasukkan data barang yang dijual, layar display untuk tampilan data dan alat cetak untuk mencetak tanda terima bagi pembeli. Alat tambahan dalam POS adalah automatic tag reader atau optical character recognition/OCR tag reader, yaitu alat yang digunakan untuk mengenali atau membaca label yang menempel di barang yang tertulis dengan huruf OCR serta barcode.

Komponen-komponen mesin POS:

1)      Hardware/perangkat keras, terdiri atas bagian-bagian:

a)      CPU (central processing unit) terdiri dari mainboard, memori, processor, harddisk, dsb.

b)      Monitor CRT atau LCD.

c)      Mini printer untuk menyajikan informasi kepada konsumen, costumer display untuk menyajikan informasi kepada konsumen.

d)     Cash drawer, laci untuk menyimpan uang yang dapat membuka otomatis setelah transaksi.

e)      Barcode scanner, untuk membaca isi barcode.

f)       Barcode printer, untuk mencetak barcode.

g)      Programmable keyboard adalah keyboard yang setiap tombolnya dapat diprogram isinya.

h)      Modul touchsreen, media pemasukan data dengan sentuhan jari di monitor.

i)        MCR (magnetic card reader), membaca data yang tersimpan pada kartu magnet (kartu kredit, ATM, dsb).

j)        Finger scan, alat untuk membaca sidik jari.

k)      Modem, untuk mengirim dan menerima data via kabel telepon.

2)      Software/perangkat lunak

Software adlah program atau sekumpulan instruksi yang dirancang sedemikian rupa sehingga POS dapat berjalan sesuai dengan fungsinya dan keinginan dari pengguna komputer.

a)    Software paket, merupakan software yang sudah jadi dan siap pakai. Pada software ini terdapat fungsi standard sehingga setiap user yang sistemnya sama/cocok dapat menggunakannya.

b)   Software taylor made, ialah softeware yang dibuat khusus untuk pengguna dimana sistemnya mempunyai keunikan dan kebutuhan untuk memperluas kemampuannya.

3)      Cara mengoperasikan mesin POS.

Berikut ini adalah cara pengoperasian POS:

a)      Siapkan modal awal (float) untuk setiap kasir yang bertugas dan uang kecil secukupnya untuk penukaran/pengembalian kasir.

b)      Siapkan kantong-kantong uang (kosong) yang bernomor untuk digunakan pada saat pengumpulan uang dengan warna yang berbeda untuk setiap shift/hari.

c)      Periksa apakah ada mesin POS yang rusak. Beritahu ALC apabila ada mesin POS yang tidak berfungsi.

d)     Periksa setiap mesin POS apakah ada data yang belum terangkat. Jangan menggunakan mesin POS yang masih ada datanya, segera beritahu DM ALC untuk tindakan selanjutnya.

e)      Jalan disamping mesin POS yang tidak digunakan harus ditutup dengan trolley dan dirantai.

f)       Pastikan semua peralatan kasir dan end kontrol tersedia dan berfungsi dengan baik (termasuk peralatan emergency).

g)      Letakkan alat untuk membuka Security tag ditwmpat yang tidak mudah terjangkau oleh pelanggan.

h)      Periksa apakah barang masalah telah dikembalikan ke floor.

i)        Periksa apakah barang bonus untuk pelanggan tersedia sesuai promosi yang sedang berjalan.

j)        Pastikan bahwa petugas Satpam berada di pintu end control.

k)      DM/ADM melihat di komputer kode kasir (pincode) dari kasir yang akan bertugas, dimana status kode kasir harus 1 (’registered’). Nomer kode kasir tersebut bersifat unik dan setiap hari akan berubah.

2.        Mesin Pembayaran non tunai

a.      Electronic money (e-money).

Perkembangan teknologi di bidang informasi dan komunikasi telah memberi dampak terhadap munculnya inovasi-inovasi baru dalam pembayaran elektronik (electronic payment). Beberapa contoh pembayaran elektronik yang sudah dikenal di Indonesia saat ini antara lain phone banking, internet banking, pembayaran dengan kartu kredit serta kartu debit/kartu ATM.

E-money adalah alat pembayaran non tunai dimana nilai uangnya tersimpan secara elektronic dalam kartu chip. Ada 2 jenis e-money saat ini, yaitu prepaid card  atau electronic purses, dimana uang tersimpan secara elektronis dalam kartu chips. Berikutnya adalah prepaid software atau digital cash, dimana nilai uang tersimpan secara elektronis dalam sebuah harddisk komputer. Sedangkan mekanisme pembayaran di eksekusi melalui fasilitas jaringan internet.

b.      Mengoperasikan mesin debit.

Mesin debit adalah mesin yang digunakan untuk menyelesaikan transaksi  yang pembayarannya menggunakan kartu debit. Untuk dapat menggunakan mesin ini, toko harus ada hubungan on line dengan banak yang mengeluarkan mesin ini.

c.       Mengoperasikan mesin kartu kredit.

Cara mengoperasikan mesin kartu kredit:

Apabila ada costumer yang menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran transaksi, maka setelah selesai transaksi, kasir menekan enter pada mesin cash regsiter, selanjutnya:

1)      Pilih menu pembayaran, dalam hal ini yang dipilih adalah menu kredit.

2)      Tekan ‘page up’, untuk keluar menu kartu yang digunakan, pilih sesuai jenis kartu yang digunakan, apakah master, Visa atau ATM.

3)      Pilih salah satu: pilih edisi kartu kredit di swipe (digesek) pada mesin debit, maka akan muncul nomer kartu. Jika nomor tidak muncul kemungkinan magnetnya aus, maka kasir mengetik nomor kartu secara manual sesuai dengan yang tertera di kartu kredit.

4)      Karena bersifat otomatis, maka setelah kasir men-swipe kartu kredit, akan muncul/keluar kertas draft dari mesin debit yang berisi jumlah transaksi, selanjutnya costumer diminta menandatanganinya.

5)      Kertas draft dibuat rangkap 3 yaitu: asli untuk toko, copy 1oleh toko digunakan untuk meng klaim bank, dan copy 2 untuk costumer.

6)      Setiap hari toko melaporkan jumlah transaksi kartu kredit ke kantor pusat dan selanjutnya kantor pusat akan meng-klaim pembayaran pada bank yang mengeluarkan kartu kredit tersebut.

TUGAS MANDDIRI 2:

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!

1.      Sebutkan keunggulan mesin cash register dibandingkan dengan mesin kalkulator.

2.      Jelaskan cara penggunaan mesin cash register!

3.      Jelaskan pengertian mesin POS!

4.      Apa yang dimaksud dengan e-money?

5.      Apa yang anda ketahui tentang mesin debit?

TUGAS KELOMPOK 2:

Bentuklah kelompok masing-masing 2 orang siswa.

Carilah artikel lengkap dengan gambarnya mengenai mesin pembayarran tunai dan non tunai modern yang banyak digunakan di toko-toko besar saat ini.

Boleh dicari di internet, koran, majalah, dll. Susunlah artikel anda menjadi sebuah klipping, dan kumpulkan pada guru anda.


Page 2