Komponen elektronika yang dalam penggunaannya tidak memerlukan arus atau tegangan listrik adalah

Hai teman – teman bertemu lagi dengan saya, kali ini kita akan membahas mengenai komponen elektronika yaitu membahas mengenai komponen aktif dan pasif. Apaitu komponen aktif dan pasif serta apa saja komponen elektronika yang termasuk didalamnya ? mari kita bahas selengkapnya.

Komponen aktif adalah komponen yang memasok atau men-supplai daya ke rangkaian. Komponen aktif juga tidak dapat bekerja jika tidak ada daya yang melewatinya baik AC maupun DC. Beberapa komponen aktif diantaranya:

  • Sumber Tegangan dan arus
  • Integrated Circuit (IC)
  • Generator
  • Transistor (Bipolar, Mosfet, FET, JFET)
  • Dioda (fotodioda, zener, dioda schottky, LED)

Sumber Tegangan dan Arus

Sumber tegangan dan arus merupakan bagian dari komponen elektronika aktif. Mengapa demikian ? karena ketika arus keluar dari terminal positif pada sumber tegangan, daya atau energi akan dipasok ke dalam rangkaian.

Sesuai definisi komponen aktif sebelumnya, sumber tegangan dan arus juga termasuk baterai ya teman – teman, karena baterai juga dapat mensuplai daya secara terus – menerus ke rangkaian selama digunakan.

Transistor merupakan salah satu komponen yang paling banyak kita jumpai dalam rangkaian elektronika, komponen ini juga termasuk dalam kategowir komponen aktif ya teman – teman. Karena Transistor tidak dapat bekerja jika tidak dialiri oleh arus atau tegangan serta transistor juga dapat digunakan sebagai penguat signal .

Dioda

Saya yakin teman – teman yang suka mengotak-atik komponen elektronika pasti tidak asing dengan komponen satu ini. Dioda juga termasuk komponen aktif karena dioda akan berfungsi jika ada arus yang mengalir diantara anoda dan katoda nya. Dioda banyak berfungsi sebagai penyearah arus AC ke DC, dan ada juga fungsi lain tergantug dengan jenis diodanya ya.

Komponen Pasif

Selanjutnya adalah komponen pasif, Komponen pasif adalah komponen yang hanya dapat menerima daya listrik atau dengan kalimat lain komponen pasif tidak memerlukan tegangan atau arus listrik untuk dapat bekerja. Komponen pasif seperti namanya tidak dapat melakukan penguatan, berisolasi, ataupun menghasilkan signal litrik.

Contoh dari komponen pasif :

  • Resistor
  • Induktor
  • Kapasitor
  • Transformator

Resistor adalah komponen elektroika yang digunakan sebagai hambatan, Resistor juga termasuk komponen pasif karena tidak mengirimkan daya apapun ke rangkaian. Penggunaan resistor pada rangkaian elektronika sudah sangat umum dilakukan karena fungsinya yang dapat digunakan untuk membagi tegangan atau hanya sekedar menghambat arus.

Induktor

Induktor adalah komponen elektronika yang memanfaatkan medan magnet antara lilitan dengan intinya. Induktor termasuk komponen elektronika pasif karena hanya dapat menyimpan dan menyalurkan energi hanya sementara dan terbatas. Induktor digunakan dalam rangkaian sebagai filter, pembangkit frekuensi, dan coil antena.

Kapasitor

Kapasitor juga termasuk komponen pasif karena dapat menyimpan daya listrik didalamnya hanya bersidat sementara. Kapasitor tidak dapat digunakan untuk sumber daya listrik tetapi lebih ke menyimpan daya listrik tersebut untuk digunakan nanti. Mungkin teman – teman pernah melihat lampu indikator cas laptop atau pada televisi yang sesaat tetap hidup meskipun daya listrik telah mati ?, ini terjadi karena didalam rangkaian cas laptop atau lampu indikator televisi masih ada kapasitor yang mensuplai sejumlah kecil daya dan ini hanya bersifat sesaat.

Transformator atau trafo adalah komponen pasif dalam elektronika yang digunakan untuk menurunkan atau menaikkan tegangan. Kenapa trafo menjadi salah satu komponen pasif karena ketika trafo menaikkan atau menurunkan tegangan, daya nya tetap sama di kumparan primer maupun sekunder. Jadi daya tidak diperkuat

Perbedaan komponen aktif dan pasif

Komponen aktif dan pasif atas berbagai faktor diantanya sifat terhadap sumber daya, fungsi komponen-komponennya, penguat daya, sampai pengontrol aliran arus. Perbedaan antara komponen aktif dan pasif selengkapnya akan ada pada tabel dibawah:

AspekKomponen aktifKomponen pasif
Sifat terhadap Sumber dayaKomponen aktif mengirim daya ke rangkaian (energy donor)Komponen pasif menggunakan daya untuk rangkaian (energy acceptor)
fungsi komponenMenghasilkan tegangan atau arus Menyimpan tegangan atau arus
Penguat dayaMampu memberikan penguatan dayaTidak mampu memberikan penguatan daya
Arus listrikKomponen aktif dapat mengontrol aliran arus listrikKomponen pasid tidak dapat mengontrol aliran arus listrik
Kebutuhan sumber eksternalMembutuhkan sumber eksternal untuk pengoperasiannyaTidak membutuhkan sumber eksternal dalam pengoperasiannya
tabel perbadaan anatara komponen aktif dan pasif

Komponen elektronika adalah elemen terkecil dalam suatu rangkaian elektronika. Dalam rangkaian elektronika pada umumnya terdiri dari komponen aktif dan komponen pasif. Setiap komponen elektronika dibuat dengan nilai dan fungsi yang berbeda berdasarkan produsen pembuat komponen elektronika tersebut. Setiap komponen elektronika memiliki tipe, nilai dan simbol yang berbeda-beda. Tipe dan nilai yang melekat pada suatu komponen elektronika memberikan arti fungsi dan pabrikan pembuatnya. Sedangkan simbol komponen elektronika ditentukan berdasarkan jenis dan fungsinya tanpa membedakan pabrik pembuat komponen elektronika tersebut.

Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak membutuhkan sumber tegangan atau sumber arus tersendiri. Komponen pasif pada umumnya digunakan sebagai pembatas arus, pembagi tegangan, tank circuit dan filter pasif.

Berikut adalah definisi dan fungsi secara umum dari komponen pasif tersebut :

1.  Resistor

Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω).

Fungsi resistor adalah sebagai berikut :

  1. Sebagai pembagi arus.
  2. Sebagai penurun tegangan.
  3. Sebagai pembagi tegangan.
  4. Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain

Macam – macam resistor adalah sebagai berikut :

Resistor Fix adalah resistor yang nilainhya tetap

Komponen elektronika yang dalam penggunaannya tidak memerlukan arus atau tegangan listrik adalah

Resistor Variable adalah Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga dengan Variable Resistor ataupun Potensiometer.

Komponen elektronika yang dalam penggunaannya tidak memerlukan arus atau tegangan listrik adalah
LDR (Light Dependent Resistor) adalah Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, Resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor

Komponen elektronika yang dalam penggunaannya tidak memerlukan arus atau tegangan listrik adalah

Thermistor adalah Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient).

Komponen elektronika yang dalam penggunaannya tidak memerlukan arus atau tegangan listrik adalah

2.  Kapasitor

Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F).

Fungsi Kapasitor adalah sebagai berikut :

  1. Sebagai penyimpan arus atau tegangan listrik
  2. Memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner
  3. Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya)

Macam – macam Kapasitor adalah sebagai berikut :

Kapasitor Fix

Komponen elektronika yang dalam penggunaannya tidak memerlukan arus atau tegangan listrik adalah
Kapasitor Fix terdiri atas Non Polar dan Polar

Non Polar adalah Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya maka Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor Keramik.

  • Kapasitor Keramik (Ceramic Capasitor) : Kapasitor yang Isolatornya terbuat dari Keramik dan berbentuk bulat tipis ataupun persegi empat. Kapasitor Keramik tidak memiliki arah atau polaritas, jadi dapat dipasang bolak-balik dalam rangkaian Elektronika. Pada umumnya, Nilai Kapasitor Keramik berkisar antara 1pf sampai 0.01µF.
  • Kapasitor Polyester (Polyester Capacitor) : Kapasitor Polyester adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Polyester dengan bentuk persegi empat. Kapasitor Polyester dapat dipasang terbalik dalam rangkaian Elektronika (tidak memiliki polaritas arah)
  • Kapasitor Kertas (Paper Capacitor) : Kapasitor Kertas adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Kertas dan pada umumnya nilai kapasitor kertas berkisar diantara 300pf sampai 4µF. Kapasitor Kertas tidak memiliki polaritas arah atau dapat dipasang bolak balik dalam Rangkaian Elektronika.
  • Kapasitor Mika (Mica Capacitor) : Kapasitor Mika adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari bahan Mika. Nilai Kapasitor Mika pada umumnya berkisar antara 50pF sampai 0.02µF. Kapasitor Mika juga dapat dipasang bolak balik karena tidak memiliki polaritas arah.

Polar adalahKapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan Kapasitor Tantalum.

  • Kapasitor Elektrolit (Electrolyte Capacitor) : Kapasitor Elektrolit adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari Elektrolit (Electrolyte) dan berbentuk Tabung / Silinder. Kapasitor Elektrolit atau disingkat dengan ELCO ini sering dipakai pada Rangkaian Elektronika yang memerlukan Kapasintasi (Capacitance) yang tinggi. Pada umumnya nilai Kapasitor Elektrolit berkisar dari 0.47µF hingga ribuan microfarad (µF).
  • Kapasitor Tantalum : Kapasitor Tantalum juga memiliki Polaritas arah Positif (+) dan Negatif (-) seperti halnya Kapasitor Elektrolit dan bahan Isolatornya juga berasal dari Elektrolit. Disebut dengan Kapasitor Tantalum karena Kapasitor jenis ini memakai bahan Logam Tantalum sebagai Terminal Anodanya (+).

Kapasitor Variable adalah Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor

Komponen elektronika yang dalam penggunaannya tidak memerlukan arus atau tegangan listrik adalah

  • Varco adalahVARCO (Variable Condensator) yang terbuat dari Logam dengan ukuran yang lebih besar dan pada umumnya digunakan untuk memilih Gelombang Frekuensi pada Rangkaian Radio (digabungkan dengan Spul Antena dan Spul Osilator). Nilai Kapasitansi VARCO berkisar antara 100pF sampai 500pF.
  • Trimmer adalah Kapasitor Variabel yang memiliki bentuk lebih kecil sehingga memerlukan alat seperti Obeng untuk dapat memutar Poros pengaturnya. Trimmer terdiri dari 2 pelat logam yang dipisahkan oleh selembar Mika dan juga terdapat sebuah Screw yang mengatur jarak kedua pelat logam tersebut sehingga nilai kapasitansinya menjadi berubah. Trimmer dalam Rangkaian Elektronika berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang Frekuensi (Fine Tune). Nilai Kapasitansi Trimmer hanya maksimal sampai 100pF.

3.  Induktor

Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).

Nilai Induktansi sebuah Induktor (Coil) tergantung pada 4 faktor, diantaranya adalah :

  • Jumlah Lilitan, semakin banyak lilitannya semakin tinggi Induktasinya
  • Diameter Induktor, Semakin besar diameternya semakin tinggi pula induktansinya
  • Permeabilitas Inti, yaitu bahan Inti yang digunakan seperti Udara, Besi ataupun Ferit.
  • Ukuran Panjang Induktor, semakin pendek Induktor (Coil) tersebut semakin tinggi induktansinya.

fungsi dari induktor adalah sebagai berikut :

  1. Pengatur frekuensi
  2. Pelipat tegangan.
  3. Sebagai kopel (penyambung)

Macam – macam Induktor diantaranya adalah :

  1. Induktor yang nilainya tetap
  2. Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable

Komponen elektronika yang dalam penggunaannya tidak memerlukan arus atau tegangan listrik adalah

4.  Trafo

Suatu alat listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Maksud dari pengubahan taraf tersebut diantaranya seperti menurunkan Tegangan AC dari 220 VAC ke 12 VAC ataupun menaikkan Tegangan dari 110 VAC ke 220 VAC.

Fungsi trafo adalah Menaikkan atau menurunkan tegangan AC.

Macam – macam trafo adalah sebagai berikut :

Transformator

Komponen elektronika yang dalam penggunaannya tidak memerlukan arus atau tegangan listrik adalah
 Jenis – jenis Trafo adalah sebagai berikut :

  • Trafo Step Up : Jenis transformator yang digunakan untuk menaikan tegangan AC. Pada trafo Step Up, jumlah lilitan kumparan sekunder jauh lebih banyak dibanding jumlah kumparan primer.
    Komponen elektronika yang dalam penggunaannya tidak memerlukan arus atau tegangan listrik adalah
  • Trafo Step Down : Jenis transformator yang digunakan untuk menurunkan tegangan AC. Pada trafo Step Down, jumlah lilitan kumparan primer jauh lebih banyak dibanding jumlah kumparan sekunder.

Komponen elektronika yang dalam penggunaannya tidak memerlukan arus atau tegangan listrik adalah

Komponen aktif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya membutuhkan sumber tegangan atau sumber arus dari luar. Ada banyak tipe komponen aktif yang digunakan dalam rangkaian atau sitem elektronika. Secara umum komponen aktif dibangun mengunakan bahan semikonduktor yang didesain sedemikian rupa sehingga memiliki fungsi, nilai dan kapasitas sesuai kebutuhan yang diinginkan. Beberapa contoh komponen aktif adalah :

1.  Dioda

Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda.

Fungsi dioda adalah sebagai berikut :

  1. Untuk penyerah arus
  2. Sebagai catu daya
  3. Sebagai penyaring atau pendeteksi dan
  4. Untuk stabilisator tegangan

Macam – macam dioda diantaranya adakah :

  • Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
  • Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.
  • LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.
  • Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor.
  • Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali .
  • Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.

Komponen elektronika yang dalam penggunaannya tidak memerlukan arus atau tegangan listrik adalah
2.  Transistor

Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik modern ini.

Fungsi dari Transistor adalah sebagai berikut :

  1. Dipakai sebagai penguat arus.
  2. Sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching).
  3. Stabilisasi tegangan.Modulasi sinyal.
  4. Penyearah

Macam – macam Transistor adalah sebagai berikut ;

Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K).
Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN.

  1. NPN merupakan singkatan dari Negatif-Positif-Negatif
  2. PNP adalah singkatan dari Positif-Negatif-Positif.

Komponen elektronika yang dalam penggunaannya tidak memerlukan arus atau tegangan listrik adalah
3.  IC (Integrated Circuit)

Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang di integrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal).

Fungsi dari IC adalah sebagai berikut :

  1. Sebagai pembalik dan pemantap atau untuk mendeteksi taraf dan membentuk kembali pulsa-pulsa yang buruk pada bagian tepinya (membentuk sinyal kotak).
  2. Penguat,
  3. Switching,
  4. Media penyimpanan

Macam – macam IC diantaranya adalah sebagai berikut :

  • NOT
  • OR
  • NOR
  • XNOR
  • AND
  • XCR
  • NAND

Komponen elektronika yang dalam penggunaannya tidak memerlukan arus atau tegangan listrik adalah

Komponen elektronika yang dalam penggunaannya tidak memerlukan arus atau tegangan listrik adalah

1.  Saklar 

Saklar adalah Komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Dalam Rangkaian Elektronika, Saklar sering digunakan sebagai ON/OFF dalam peralatan Elektronika.

Fungsi saklar adalah sebagai pemutus arus listrik.

Macam – macam saklar dapat dijelaskan dalam gambar dibawah ini :

Keterangan    :

  • S : Single
  • P : Pole
  • D : Double
  • T : Throw

Komponen elektronika yang dalam penggunaannya tidak memerlukan arus atau tegangan listrik adalah

2.  Relay 

Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.

Fungsi dari relay adalah sebagai berikut :

  1. Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika (Logic Function)
  2. Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu (Time Delay Function)
  3. Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan bantuan dari Signal Tegangan rendah.
  4. Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun komponen lainnya dari kelebihan Tegangan ataupun hubung singkat (Short).

Macam – macam relay akan di jelaskan pada gambar dibawah ini :

Komponen elektronika yang dalam penggunaannya tidak memerlukan arus atau tegangan listrik adalah

Prinsip Kerja Relay

Pada dasarnya, Relay terdiri dari 4 komponen dasar  yaitu :

  1. Electromagnet (Coil)
  2. Armature
  3. Switch Contact Point (Saklar)
  4. Spring

Berikut ini merupakan gambar dari bagian-bagian Relay :

Komponen elektronika yang dalam penggunaannya tidak memerlukan arus atau tegangan listrik adalah

Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :

  • Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE (tertutup)
  • Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN (terbuka)

Arti Pole dan Throw pada Relay adalah sebagai berikut :

  • Pole adalah Banyaknya Kontak (Contact) yang dimiliki oleh sebuah relay
  • Throw adalah Banyaknya kondisi yang dimiliki oleh sebuah Kontak (Contact)

Berdasarkan penggolongan jumlah Pole dan Throw-nya sebuah relay, maka relay dapat digolongkan menjadi :

Komponen elektronika yang dalam penggunaannya tidak memerlukan arus atau tegangan listrik adalah

  • Single Pole Single Throw (SPST) : Relay golongan ini memiliki 4 Terminal, 2 Terminal untuk Saklar dan 2 Terminalnya lagi untuk Coil.
  • Single Pole Double Throw (SPDT: Relay golongan ini memiliki 5 Terminal, 3 Terminal untuk Saklar dan 2 Terminalnya lagi untuk Coil.
  • Double Pole Single Throw (DPST) : Relay golongan ini memiliki 6 Terminal, diantaranya 4 Terminal yang terdiri dari 2 Pasang Terminal Saklar sedangkan 2 Terminal lainnya untuk Coil. Relay DPST dapat dijadikan 2 Saklar yang dikendalikan oleh 1 Coil.
  • Double Pole Double Throw (DPDT) : Relay golongan ini memiliki Terminal sebanyak 8 Terminal, diantaranya 6 Terminal yang merupakan 2 pasang Relay SPDT yang dikendalikan oleh 1 (single) Coil. Sedangkan 2 Terminal lainnya untuk Coil.
  • Single Pole Six Throw (SP6T) : yaitu saklar yang memilki 7 Terminal yang pada umumnya berfungsi sebagai Saklar pemilih. Jenis Saklar ini banyak ditemui dalam Rangkaian Adaptor yang dapat memilih berbagai Tegangan Output, misalnya pilihan output 1,5V, 3V, 4,5V, 6V, 9V dan 12V.

Kunjungi website Resmi Telkom University

Refrensi :

http://zonaelektro.net

https://teknikelektro.com

By : Olyvia Fernanda Soedradjat – Laboratory Assistant Mechatronics