Lihat Foto KOMPAS.com - Kesenian tari berkembang karena pengaruh banyak hal dan juga inovasi dari masyarakat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni tari merupakan seni mengenai tari menari (gerak gerik yang berirama). Saat ini Indonesia telah berkembang pesat kesenian tari tradisional dan tari modern di masyarakat khususnya kalangan anak muda. Perkembangan seni termasuk seni tari terjadi secara alami dan sesuai dengan tuntutan zaman. Sehingga muncul keberagaman seni tari baik di Nusantara maupun mancanegara. Dikutip dari buku Wawasan Seni Tari Pengetahuan Praktis Bagi Guru Seni Tari (2005) karya Robby Hidajat, seni tari yang berkembang di masyarakat dapat dibedakan menjadi tari tradisional dan tari modern. Baca juga: Seni Tari: Pengertian dan Gerak Tari Pengertian tradisional dapat dipahami sebagai sebuah tata cara yang berlaku di sebuah lingkungan etnik tertentu yang bersifat turun temurun. Tari tradisional dapat diartikan sebagai sebuah tata cara menari atau menyelenggarakan tarian yang dilakukan oleh sebuah komunitas etnik secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Tari tradisional di setiap daerah banyak mengalami perkembangan sehingga peran seorang penata tari memungkinkan untuk ikut menjaga eksistensi tarian tersebut, agar tetap bertahan dan lestari. Berikut ini perbedaan antara tari modern atau kontemporer dengan tari tradisional dilihat dari ciri-ciri yang melekat pada masing-masing keseniannya. Tari modern merupakan bentuk tarian yang merupakan ciptakan kaum muda dan sifatnya hanya mencari popularitas. Di mana dengan menciptkan rangkaian gerakan yang sedang ngetren. Baca juga: Tari Modern: Pengertian dan Cirinya
TRIBUNNEWSWIKI.COM- Tari Aplang adalah kesenian tari tradisional yang berasal dari Banjarnegara, Jawa Tengah. Tarian ini bermula dari tradisi penyebaran agama Islam di Jawa Tengah. Ciri dari tarian Aplang tidak lepas dari unsur islami, di antaranya iringan rebana, bedug, dan cerita syair pujian yang dilakukan menggunakan bahasa Arab dan Jawa. Tarian ini ditarikan lima orang penari putra atau putri dan maksimal umurnya adalah 25 tahun. Tari Aplang dipentaskan dengan gerakan yang penuh semangat, serta para penari juga tetap menggunakan gapyak untuk menari. (1) Baca: Tarian Jawa Tari Aplang, Banjarnegara, Jawa TengahPada tahun 1951, kesenian tari Aplang ini terbentuk oleh grup kesenian yang bernama Berjanjen. Kesenian ini muncul dari penyebaran agama Islam yang menggunakan kitab Berjanji. Kitab Berjanji adalah kitab dari karangan Al Barzanzi yang mengisahkan kehidupan Nabi Muhammad saw dan kitab suci Al-Qur’an. Kemudian seiiring berjalannya waktu kesenian Berjanjen berubah menjadi kesenian Dhaeng. Kemudian kesenian Dhaeng bertransformasi menjadi kesenian Aplang. Bedanya dengan Dhaeng adalah pada tari Aplang memiliki jumlah penari yang lebih banyak sehingga lebih terlihat atraktif. Asal kata Aplang sendiri berasal dari kata “ndhaplang” yang memiliki arti gerakan silat dengan menggerakkan tangan ke kanan dan ke kiri sambil direntangkan. Gerakan pada Tari Aplang sampai sekarang masih menggunakan iringan dari pembacaan kitab Berjanji. Pada awalnya tari Aplang dilaksanakan dari pukul 8 malam sampai dengan pukul 1 dini hari dengan durasi pertunjukan berisi 12 babak. Saat itu penari tari Aplang biasanya berjumlah 8 orang penari pria. Namun, pada tahun 1953 terjadi perubahan dengan menggunakan anggota penari wanita. Hal ini dianggap lebih menarik dan tidak membuat jenuh yang menonton. Kemudian, tari Aplang semakin digemari dan banyak masyarakat yang mengundang pementasan tari Aplang untuk acara-acara mereka seperti 4 bulanan, 7 bulanan, sampai dengan pengajian. Kemudian pada tahun 2004 tari Aplang mengalami perubahan kembali dengan berubahnya anggota penari yang dapat dilakukan oleh laki-laki atau wanita. Durasi, gerak, dan kostum pun menyesuaikan dengan kebutuhan modern dan lebih meriah sehingga makin menarik banyak peminat tari Aplang. (2) Baca: Tari Angklung Bungko Tari AplangTari Aplang memiliki makna yang sangat religus karena digunakan sebagai penyebaran ajaran Islam. Mulai dari sikap hormat para penari yang menggambarkan sikap taqwa pada Tuhan, dan memohon kelancaran pada-Nya atas apa pun yang sedang kita kerjakan dan usahakan. Kemudian dari gerakan memohon seperti orang berdoa diiringi dengan shalawat yang memiliki arti kepasrahan kepada Sang Pencipta, dan pesan agar kita selalu mengingat dan berdoa hanya kepada Allah agar selalu mendapat keberkahan. Selain dari gerakan yang dilakukan, iringan shalawat saat dilakukannya tarian ini juga menyiratkan puji-pujian kepada Rasulullah saw dan sekaligus menjadi fungsi penyebaran syair-syair Islami bagi siapapun yang menyaksikan pementasan Tari Aplang. (2) Baca: Tari Jaranan Kediri Tari Aplang terdiri atas tiga babak pementasan, yaitu babak awal, inti, dan akhir. - Babak awal Babak yang pertama ini diiringi dengan shalawat yang memiliki simbol bahwa akan segera dimulainya rangkaian tari Aplang. Para penari berdiri berurutan sambil bersiap-siap. Kemudian, kendang dan rebana ditabuh sebagai aba-aba bagi para penari untuk masuk ke area panggung sambil membawakan gerak hormat kepada para penonton. Gerak hormat ini juga sebagai bentuk perwujuda rasa syukur kepada Ilahi.
The PDF file you selected should load here, if your Web browser has a PDF reader plug-in installed (for example, a recent version of Adobe Acrobat Reader). Alternatively, the PDF file will download to your computer, where it can also be opened using a PDF reader. If you would like more information about how to print, save, and work with PDFs, Highwire Press provides a helpful Frequently Asked Questions about PDFs. If the file does not download automatically, click here.
Assalamualaikum wr. wb. Saya Nadhifa Ramadhani Puspitarini, Mahasiwi Universitas Gunadarma. akan menyelesaikan tugas yang diberikan dosen Ilmu Budaya Dasar yaitu Ibu Nur Afifah Putri, Yupp pada tugas ini saya tertarik dengan Adat Istiadat Jawa Tengah. Dimana kelahiran Ayah saya di daerah Banjarnegara, Jawa Tengah, yaitu Tari Aplang. Yuk chekidot! Tarian Aplang sudah berdiri sejak penyebaran agama islam di Jawa Tengah, dimana pada saat itu sedang mencapai masa puncak. Dulu, Tari Aplang sangat terkenal di kalangan masyarakat Banjarnegara. namun berbeda pada masa sekarang, Tari Aplang tidak terkenal sepeti Tari Geol Banjarnegara. Tari Aplang mempunyai ciri khas yang tidak terlepas dari unsur islami, diantarnya iringan rebana, bedug dan beberapa cerita serta syair puji-pujian yang dilakukan menggunakan bahasa Arab dan Jawa. Tari Aplang biasanya dipentaskan oleh sedikitnya lima orang penari putra atau putri sampai jumlah yang tidak ditentukan. Usia penari dari anak-anak sampai maksimal 25 tahun. Hal ini dimaksudkan agar penari lebih energik dan semangat dalam membawakan tarian. Tari Aplang mempunyai ciri khas yang tidak terlepas dari unsur islami, diantarnya iringan rebana, bedug dan beberapa cerita serta syair puji-pujian yang dilakukan menggunakan bahasa Arab dan Jawa. Gerakan khas dari Tari Aplang adalah gerakan silat yang dibubuhi dengan gerakan gerakan lain agar terliahat lebih indah dan luwes.
Tari Aplang tradisional tidak mengubah isi atau maksud tarian yang secara umum berisi suatu doa-doa atau ungkapan syukur kepada Tuhan yang maha kuasa. Namun tarian aplang saat ini sudah di modifikasi menjadi modern sehingga menjadi lebih menarik. Perbedaan tari aplang tradisional dengan tari aplang modern dari segi kostum, gerakan, dan durasi tarian tersebut.
Jika Tari Aplang tradisional, gerakannya bersifat statis atau monoton, kemudian kebanyakan dari gerakannya hanya berupa gerakan ditempat. Berbeda dengan Tari Aplang modern, Gerakannya sudah mengalami modifikasi atau perubahan. Antara lain gerakannya bersifat dinamis dan tidak lagi bersifat monoton.
Durasi dari Tari Aplang
yang bersifat tradisional lama, sehingga hal ini dapat mengakibatkan penonton
yang menyaksikan tarian ini menjadi jenuh dan bosan, sedangkan tari aplang modern berdurasi kurang lebih
tujuh menit. Hal ini ditujukan agar para penonton yang menyaksikan
tarian ini tidak merasa bosan dan jenuh.
"Selain itu beberapa bulan lalu tepatnya 9 July 2016, Wakil Bupati bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyelenggarakan Festival Tari Aplang dengan tujuan untuk mengenalkan Tari Aplang sebagai seni budaya asli Banjarnegara.
"Gambar Di bawah ini hasil wawancara saya via SMS dengan Ibu Sri Saptamawati (Tante Aty)"
"Mari kita melestarikan budaya-budaya di indonesia, salah satunya Tari Aplang ini, Kalau bukan kita sebagai Generasi Muda siapa lagi..." Demikian sejarah dan perkembangan Tarian Aplang Dari Jawa Tengah, Thankyou ^^ Tugas Ilmu Budaya Dasar Nama : Nadhifa Ramadhani P. Kelas : 1PA08 NPM : 15516250 Sumber : Wawancara via sms dengan Ibu Sri Saptamawati (Tante Aty) tante saya asli lahir di Banjarnegara. http://riafridha27.blogspot.co.id/2013/12/tari-aplang-tari-khas-banjarnegara.html Kamis, 29/09/2016 |