Bayi sakit perut bisa menjadi tanda keracunan makanan. Waspadai ciri sakit perut pada bayi yang bahaya, seperti menangis kencang dan menarik-narik kakinya. 12 Jan 2021|dr. Anandika Pawitri Show
Baringkan diri Anda atau pasien dalam posisi yang nyaman. Coba angkat bagian tubuh yang mengalami trauma benda tumpul lebih tinggi dari dada. Hal ini bertujuan untuk menghentikan aliran darah dari pembuluh darah yang rusak di bawah kulit. Gunakan kompres dingin untuk meredakan nyeri dan bengkak di area tersebut. Kompreslah luka tidak lebih dari 15 menit sekali karena jika terlalu lama dapat memperparah kondisi jaringan yang sudah rusak. Jika timbul rasa nyeri yang tidak tertahankan, minumlah obat penghilang nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol sesuai dosis dan petunjuk yang tertera pada kemasan. Trauma benda tumpul jarang menimbulkan luka terbuka, tetapi sering menimbulkan banyak luka lecet atau luka gores. Jika ada luka lecet dan luka gores, bersihkan luka dengan aliran air. Setelah kering, oleskan salep antibiotik dan tutup luka dengan plester agar terhindar dari infeksi luka. 3. Jika korban tidak sadarJika orang yang terkena benda tumpul tidak sadarkan diri, cobalah untuk membangunkan orang yang pingsan dengan menggoyangkan tubuh atau memanggil dengan suara keras. Angkat sedikit kepalanya, miringkan tubuhnya, dan pastikan jalan napasnya tidak terhalangi. Jika pernapasan berhenti, berikan CPR dengan tangan atau napas buatan jika Anda mengetahui caranya. Selama membantu pasien, segera cari bantuan medis atau bawa langsung ke unit gawat darurat di rumah sakit terdekat. Trauma akibat benda tumpul memang tidak menimbulkan luka terbuka yang disertai perdarahan. Akan tetapi, trauma benda tumpul bisa menyebabkan luka tertutup yang serius. Maka dari itu, tindakan pertolongan pertama penting dilakukan untuk mengurangi keparahan luka.
Cedera kepala ringan adalah tipe cedera kepala yang paling sering terjadi dan gejalanya paling ringan. Cedera ini terjadi ketika seseorang mengalami benturan langsung dan tiba-tiba di kepala. Pada sebagian besar kasus, cedera kepala ringan terjadi akibat terjatuh. Kebanyakan orang yang mengalami cedera kepala ringan sembuh tanpa perlu menjalani perawatan. Meski demikian, pemeriksaan oleh dokter tetap diperlukan untuk mencegah memburuknya gejala dan timbulnya komplikasi. Penyebab dan Faktor Risiko Cedera Kepala RinganOtak adalah organ yang terbentuk dari jaringan lunak. Organ vital ini dikelilingi oleh cairan serebrospinal yang berfungsi melindungi otak ketika terjadi benturan pada kepala. Cedera kepala ringan terjadi ketika otak membentur tulang tengkorak kepala. Akibatnya, fungsi otak menjadi terganggu untuk sementara. Ada beberapa kondisi atau aktivitas yang berisiko menyebabkan cedera kepala ringan, yaitu:
Gejala Cedera Kepala RinganCedera kepala ringan bisa menimbulkan berbagai gejala, baik pada fisik, sistem sensorik maupun mental. Beberapa gejala dapat muncul seketika setelah kejadian, sedangkan gejala lain bisa muncul beberapa hari atau beberapa minggu kemudian. Berikut ini adalah gejala fisik yang dapat timbul akibat cedera kepala ringan:
Pada sistem sensorik, gejala yang ditimbulkan dapat berupa:
Sedangkan gejala mental yang dapat muncul akibat cedera kepala ringan meliputi:
Kapan harus ke dokterPeriksakan ke dokter jika Anda atau anak Anda mengalami cedera kepala, meskipun tidak mengalami gejala apa pun. Segera ke dokter jika muncul keluhan di bawah ini, terutama bila berlangsung terus-menerus dan semakin memburuk:
Diagnosis Cedera Kepala RinganDokter akan bertanya terkait gejala yang dialami, dan apakah ada riwayat benturan di kepala. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui tingkat keparahan cedera kepala yang dialami pasien. Pemeriksaan fisik tersebut dilakukan dengan menggunakan Glasgow Coma Scale (GCS). GCS akan mengukur kemampuan pasien dalam menggerakkan mata dan tungkai, serta respons pasien dalam mengikuti instruksi yang diberikan. Dalam GCS, kemampuan pasien akan diberi nilai dari 3 sampai 15. Semakin tinggi nilainya, maka semakin ringan tingkat keparahannya. Cedera kepala ringan berada dalam skala 13 sampai 15. Selain GCS, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan lain, seperti:
Pengobatan Cedera Kepala RinganCedera kepala ringan biasanya tidak memerlukan penanganan khusus. Dokter akan menyarankan pasien beristirahat dan meresepkan obat parasetamol untuk meredakan sakit kepala. Dokter juga akan menyarankan pasien untuk tidak melakukan aktivitas yang bisa memperburuk gejala, yaitu aktivitas yang memerlukan banyak gerak atau konsentrasi tinggi. Meski begitu, pasien tidak disarankan untuk istirahat total. Sebaiknya, lakukan aktivitas ringan sesekali agar dapat diketahui bila ada gejala yang memburuk atau muncul gejala lain. Jika ada, periksakan diri ke dokter agar segera mendapatkan penanganan. Untuk membantu proses pemulihan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
Komplikasi Cedera Kepala RinganCedera kepala ringan dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, antara lain:
Pencegahan Cedera Kepala RinganBerikut ini adalah beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari terjadinya cedera kepala ringan:
Terakhir diperbarui: 5 Oktober 2020 |