Negara manakah yang pertama kali datang ke Indonesia?

3 menit

Sejumlah bangsa dari Eropa dan Asia secara bergantian berupaya menaklukkan Nusantara. Berikut adalah sejumlah negara yang pernah menjajah Indonesia sebelum akhirnya kita bisa merdeka.

Kekayaan sumber daya alam dan rempah-rempah menjadi daya tarik sejumlah wilayah di Indonesia.

Maka dari itu, tidak heran jika sejumlah bangsa Eropa tertarik menguasai Nusantara.

Dengan menguasai wilayah-wilayah di Nusantara, para bangsa Eropa ini akan lebih mudah menguasai perdagangan rempah-rempah dan mendatangkan keuntungan yang besar untuk negara mereka.

Berdasarkan catatan sejarah, setidaknya ada enam negara yang pernah berupaya menguasai Nusantara.

Negara-negara tersebut langsung mengincar wilayah-wilayah strategis Indonesia yang kaya akan hasil bumi dan sumber daya alam.

Apakah Sahabat 99 sudah tahu negara mana saja yang pernah menguasai Indonesia?

Yuk, kita sama-sama belajar tentang enam negara yang pernah menjajah Indonesia berikut ini!

6 Negara yang Pernah Menjajah Indonesia. Wajib Tahu!

1. Portugis (1509 – 1595)

Negara manakah yang pertama kali datang ke Indonesia?

sumber: keralainsider.com

Portugis adalah negara pertama yang menjajah Indonesia.

Orang Portugis pertama yang datang ke Nusantara adalah Alfonso de Albuquerque.

Saat kedatangannya pertama kali, Portugis disambut hangat oleh raja dan rakyat Maluku.

Namun, hubungan baik ini retak karena Portugis melanggar kesepakatan dan menerapkan monopoli yang tidak sehat.

Kemudian, Portugis pun memperluas wilayah jajahan sampai ke Pulau Jawa hingga akhirnya kalah dari Belanda pada 1602.

Setelah kekalahan tersebut, penjajahan bangsa Portugis pun berakhir.

2. Spanyol (1521 – 1529)

Negara manakah yang pertama kali datang ke Indonesia?

sumber: shmoop.com/Vve

Bangsa Spanyol juga pernah datang ke wilayah Nusantara, tepatnya ke Maluku.

Namun mereka harus bersaing dengan Portugis karena Portugis menganggap bahwa Spanyol melanggar hak monopolinya.

Akhirnya, Portugis memutuskan bekerja sama dengan Kerajaan Ternate dan Spanyol bekerja sama dengan Kerajaan Tidore.

Persekutuan tersebut ternyata tidak menghentikan konflik berkepanjangan.

Pada 1529, terjadilah kesepakatan yang menyatakan bahwa Spanyol harus meninggalkan Maluku dan fokus berdagang di Filipina, sedangkan Portugis tetap berada di Maluku.

3. Belanda (1602 – 1942)

Negara manakah yang pertama kali datang ke Indonesia?

sumber: Thecreatorsproject via detik.com

Kerajaan Belanda menjadi negara yang paling lama menjajah Indonesia dan memengaruhi berbagai sektor kehidupan masyarakat Indonesia.

Kedatangan bangsa Belanda diawali oleh Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) yang hendak berdagang pada tahun 1602.

Setelah VOC bubar pada 1799, pemerintah Belanda mengambil alih kekuasaan di Nusantara dan membentuk sistem tanam paksa (cultuur stelsel).

Saat berkuasa, Belanda berhasil menduduki sejumlah wilayah semisal Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Papua.

4. Perancis (1806 – 1811)

Negara manakah yang pertama kali datang ke Indonesia?

sumber: nhsalumni.com

Mungkin nama Perancis masih terdengar asing di telinga kamu sebagai salah satu negara yang pernah menguasai Indonesia.

Faktanya, saat VOC mengalami krisis, Belanda dikalahkan oleh Perancis sehingga wilayah kolonialnya pun jatuh ke tangan Perancis.

Kemudian, Raja Perancis saat itu, Louis Napoleon, menunjuk Marsekal Willem Daendels ke Batavia (Jakarta) untuk menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

Salah satu tanda kekuasaan Perancis adalah berkibarnya bendera Perancis di atas perahu datang milik VOC.

Namun, kekuasaan Perancis tidak berlangsung lama, karena pada 18 September 1811, Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu, Jan Willem Janssens, menyatakan kekalahannya dari Inggris.

Dengan begitu, kekuasaan di Nusantara pun beralih ke Inggris.

5. Inggris (1811 – 1816)

Negara manakah yang pertama kali datang ke Indonesia?

sumber: gurupendidikan.co.id

Orang Inggris pertama yang memimpin wilayah Nusantara adalah Stamford Raffles.

Saat itu, Indonesia mengalami banyak perubahan, di antaranya adalah penghapusan monopoli dan perbudakan.

Kemudian, secara administrasi, Pulau Jawa dibagi ke dalam 16 karesidenan.

Namun, konflik antara Belanda dan Inggris membuat keduanya menyepakati perjanjian bahwa kekuasaan di Nusantara diserahkan kembali ke Belanda.

6. Jepang (1941 – 1945)

Negara manakah yang pertama kali datang ke Indonesia?

sumber: weschool.id

Saat awal datang ke Indonesia, Jepang berjanji membantu persiapan kemerdekaan Indonesia.

Namun, seiring berjalannya waktu, Jepang malah menguasai Indonesia dan membentuk sistem kerja paksa yang disebut dengan Romusha.

Kemudian, Jepang yang sedang berperang melawan Amerika Serikat juga membentuk organisasi militer, semisal Seinendan, Keibodan, Fujinkai, Jibakutai, Heiho, Kempeitai, dan PETA.

Jepang baru melepaskan kekuasaannya setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Kota Hiroshima dan Nagasaki.

Pada 15 Agustus 1945, Jepang menyerah dan menjadi penanda berakhirnya kolonialisme Jepang di Indonesia.

***

Itulah 6 negara yang pernah menjajah Indonesia dari tahun 1500-an sampai akhirnya Republik Indonesia merdeka pada tahun 1945.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99, ya!

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Grand Asritama Cihanjuang bisa jadi pilihan bila kamu tengah mencari hunian dengan lokasi strategis yang suasananya nyaman dan asri.

Informasi lebih lanjut, silakan lihat di www.99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Cek sekarang juga!

Jakarta -

Portugis adalah bangsa Eropa pertama yang datang ke wilayah Asia untuk melakukan perdagangan. Pada tahun 1511, bangsa Portugis memasuki wilayah perairan Indonesia. Di mana lokasi mendaratnya Portugis?

Laut merupakan kekuatan utama bangsa Portugis. Sejak abad ke-15 Portugis mulai mengembangkan teknologi maritim. Bahkan, para pelaut Portugis sudah menggunakan kompas dan peta portolan untuk mengarungi lautan.

Dikutip dari Modul Tema 6 Sejarah Indonesia Paket C setara SMA/MA Kelas XI yang disusun oleh Kemendikbudristek, kemajuan armada laut Portugis tersebut didukung dengan adanya sekolah navigasi yang didirikan oleh Henry "The Navigator". Sekolah tersebut mengajarkan tentang kartografi bagi para pelaut Portugis.

Armada Portugis datang ke Asia menggunakan kapal dagang besar (Nao). Kapal tersebut dilengkapi dengan tentara, senjata ringan (senapan), dan senjata berat (meriam). Portugis mengendalikan perdagangan di Asia Tenggara di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque.

Portugis bergerak menuju negara yang kaya akan hasil laut dan rempah-rempah. Pada tahun 1511, bangsa Portugis pertama kali mendarat di Indonesia, tepatnya di daerah Malaka. Dalam penguasaan Portugis, Malaka menjadi pusat perdagangan yang paling ramai di Asia.

Disebutkan dalam buku Suma Oriental yang ditulis oleh pegawai Portugis, Tome Pires, tidak ada pusat perdagangan yang lebih besar dari Malaka. Malaka juga menjadi tempat komoditas utama dari seluruh dunia timur dan barat. Tome Pires mengatakan bahwa tidak ada tempat lain yang memperdagangkan komoditas dengan halus dan mahal.

Pada tahun 1512, Alfonso de Albuquerque mengirimkan armadanya ke Maluku. Armada tersebut membangun monopoli perdagangan cengkeh. Cengkeh dari Indonesia Timur merupakan komoditi yang paling berharga. Armada pertama mendarat di Pulau Banda, Maluku. Pulau tersebut merupakan pusat penghasil pala dan selaput buah pala atau sering disebut fuli.

Dalam rangka memperbesar usaha dagang, Portugis berupaya memperluas wilayah kekuasaannya. Mereka kemudian menguasai Selat Sunda. Pada tahun 1522, Portugis dan Raja Sunda, Sang Hyang Prabu Surawisesa, melakukan kesepakatan perjanjian kerjasama.

Melalui kesepakatan tersebut, bangsa Portugis diizinkan untuk mendirikan benteng di daerah yang disebut "Kepala" dengan syarat memberikan perlindungan kepada Kerajaan Sunda dari kerajaan-kerajaan Islam di Jawa.

Pada kenyataannya, benteng tersebut tidak pernah dibangun. Pada tahun 1526, armada Portugis yang saat itu dipimpin oleh Fransisco de Saa dihantam topan. Beberapa dari mereka yang sempat selamat kemudian mendarat di Sunda Kepala, namun dibunuh oleh Pasukan Cirebon.

Simak Video "Keindahan Alam Kuta Malaka, Aceh"



(kri/nwy)