Masjid Nabawi dibangun diatas tanah milik dua orang anak yatim yang bernama

REPUBLIKA.CO.ID, Ketika Rasulullah tiba di Madinah saat berhijrah, hal pertama yang dilakukan Baginda Nabi adalah membangun masjid, yakni Masjid Nabawi.  Tempat yang dipilih untuk membangun masjid itu merupakan pilihan unta Nabi saat pertamakali berhenti di Madinah. 

Masjid tersebut menjadi tempat shalat bagi seluruh kaum muslimin Madinah. Sebelumnya, lokasi itu merupakan lahan kosong yang ditumbuhi beberapa pohon kurma dan dijadikan kuburan beberapa orang musyrik.

Rasulullah membeli tanah itu dari pemiliknya, yaitu dua anak yatim dari bani Najjar. Rasulullah kemudian mengajak para sahabat untuk meratakan dan memfungsikan lahan tersebut. 

Pembangunan masjid pun dimulai. Rasulullah yang memimpin pembangunannya. Masjid tersebut dibangun menggunakan bebatuan, lumpur, batang, dan dedauanan pohon kurma.

Awalnya, luas masjid itu sekitar 60×70 hasta (sekitar 30×35 meter). Rasulullah menghadapkan masjid itu ke arah Baitul Maqdis sebagai kiblat pertama orang Islam. Pembangunan masjid ini selesai dalam waktu yang cukup singkat. Setelah itu, kaum Muslimin pun melaksanakan shalat didalamnya dan diimami langsung oleh Rasulullah. 

Masjid Nabawi dibangun diatas tanah milik dua orang anak yatim yang bernama
Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.

BANGKAPOS.COM, MADINAH - Kabar mengejutkan sekaligus mengoyak hati umat Islam datang dari Tanah Suci.

Masjid Nabawi, Madinah, yang merupakan tempat suci sekaligus salah satu tempat paling dihormati umat Islam bahkan seluruh dunia, baru saja diguncang bon bunuh diri.

Bom bunuh diri dilakukan seorang pelaku yang belum diketahui identitasnya.

Pelaku meledakkan diri di area parkir Masjid Nabawi yang menyebabkan dua petugas keamanan tewas.

Masjid Nabawi sendiri merupakan saksi perjuangan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam.

Berikut sejarah Masjid Nabawi dikutip BPost Online dari Wikipedia:

Masjid Nabawi adalah salah satu masjid terpenting yang terdapat di Kota Madinah, Arab Saudi karena dibangun oleh Nabi Muhammad.

Masjid ini merupakan salah satu masjid yang utama bagi umat Muslim setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjidil Aqsa di Yerusalem. Masjid ini juga merupakan Masjid terbesar ke-2 di dunia, setelah Masjidil Haram di Makkah.

Masjid Nabawi adalah masjid kedua yang dibangun oleh Rasulullah , setelah Masjid Quba yang didirikan dalam perjalanan hijrah dia dari Makkah ke Madinah.

Masjid Nabawi dibangun sejak saat-saat pertama Rasulullah tiba di Madinah, ialah di tempat unta tunggangan Nabi menghentikan perjalanannya. Lokasi itu semula adalah tempat penjemuran buah kurma milik anak yatim dua bersaudara Sahl dan Suhail bin ‘Amr, yang kemudian dibeli oleh Rasulullah untuk dibangunkan masjid dan tempat kediaman dia.

Halaman selanjutnya arrow_forward

Sumber: Banjarmasin Post

Tags:

Masjid Nabawi dibangun diatas tanah milik dua orang anak yatim yang bernama
Masjid Al Masjid Al Nabawi di Medina, Saudi Arabia, di mana terdapat makam Nabi Muhammad.

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kabar mengejutkan sekaligus mengoyak hati umat Islam datang dari Tanah Suci.

Masjid Nabawi, Madinah, yang merupakan tempat suci sekaligus salah satu tempat paling dihormati umat Islam bahkan seluruh dunia, baru saja diguncang bon bunuh diri.

Bom bunuh diri dilakukan seorang pelaku yang belum diketahui identitasnya.

Pelaku meledakkan diri di area parkir Masjid Nabawi yang menyebabkan dua petugas keamanan tewas.

Masjid Nabawi sendiri merupakan saksi perjuangan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam.

Berikut sejarah Masjid Nabawi dikutip BPost Online dari Wikipedia:

Masjid Nabawi, adalah salah satu mesjid terpenting yang terdapat di Kota Madinah, Arab Saudi karena dibangun oleh Nabi Muhammad.

Masjid ini merupakan salah satu masjid yang utama bagi umat Muslim setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjidil Aqsa di Yerusalem. Masjid ini juga merupakan Masjid terbesar ke-2 di dunia, setelah Masjidil Haram di Makkah.

Masjid Nabawi adalah masjid kedua yang dibangun oleh Rasulullah , setelah Masjid Quba yang didirikan dalam perjalanan hijrah dia dari Makkah ke Madinah.

Masjid Nabawi dibangun sejak saat-saat pertama Rasulullah tiba di Madinah, ialah di tempat unta tunggangan Nabi menghentikan perjalanannya. Lokasi itu semula adalah tempat penjemuran buah kurma milik anak yatim dua bersaudara Sahl dan Suhail bin ‘Amr, yang kemudian dibeli oleh Rasulullah untuk dibangunkan masjid dan tempat kediaman dia.

Halaman selanjutnya arrow_forward

Sumber: Banjarmasin Post

Tags:

Rabu, 01 September 2021 - 11:35 WIB

Masjid Nabawi dibangun diatas tanah milik dua orang anak yatim yang bernama

Masjid Nabawi di Madinah Arab Saudi. (Foto: Saudy Pers Agency).

Masjid Nabawi di Kota Madinah berdiri dengan megah dan menjadi salah satu tujuan beribadah ummat Islam di dunia. Namun sejarahnya, rumah ibadah tersebut dibangun di atas tanah milik anak yatim yang dibeli oleh Rasulullah setelah hijrah dari Mekkah.Anak yatim kakak adik ini bernama Sahal dan Suhail. Mereka mewarisi tanah lapang yang kini menjadi bangunan masjid raya. Begitu Nabi Muhammad datang ke Yastrib, nama Madinah dulu, keduanya mewakafkan tanah tersebut untuk kepentingan ummat Islam.Tetapi Nabi tidak akan menyia-nyiakan hak seseorang, apalagi anak yatim. Rasulullah pun membayar dengan harga yang sewajarnya. Di tempat itulah dibangun masjid yang kini kita kenal dengan Masjid Nabawi yang tampak seperti istana putih berkubah hijau.

Baca Juga: Enam Pemuda Ini Jadi Pembuka Hijrahnya Nabi ke Madinah

Melansir NU Online, M Muhyiddin dalam Sayyiduna Muhammad Nabi Al-Rahmah (hal. 62-63) yang dinukil KH Zakky Mubarak menjelaskan, waktu Rasulullah saw dan para sahabatnya memasuki kota Madinah, beliau mendapat sambutan yang luar biasa.Ketika itu setiap orang dari mereka menawarkan agar Rasul tinggal di rumahnya. Namun Nabi Muhammad tidak mau mengecewakan ajakan mereka, dia pun singgal di salah satu rumah dengan cara yang unik dan sama sekali tidak menyinggung perasaan warga.

"Biarkan unta itu berjalan, di mana ia berhenti, di situlah kami tinggal, karena unta itu telah ada yang memerintah," kata Rasulullah.

TITIKTEMU.CO

MASJID Nabawi di Kota Madinah berdiri dengan megah dan menjadi salah satu tujuan beribadah ummat Islam di dunia.

Namun sejarahnya, rumah ibadah tersebut dibangun di atas tanah milik anak yatim yang dibeli oleh Muhammad Rasulullah SAW setelah hijrah dari Mekkah menuju Yastrib (Madinah).

Lokasi itu semula adalah tempat penjemuran buah kurma milik anak yatim dua bersaudara Sahal dan Suhail bin 'Amr, yang kemudian dibeli oleh Muhammad untuk dibangunkan masjid dan tempat kediaman.

Dilansir dari NU Online, M. Muhyiddin dalam Sayyiduna Muhammad Nabi Al-Rahmah) yang dinukil KH Zakky Mubarak menjelaskan, ketika Rasulullah saw dan para sahabatnya memasuki kota Madinah, beliau mendapat sambutan yang luar biasa.

Kala itu setiap orang dari mereka menawarkan agar Rasulullah  tinggal di rumahnya. Namun Nabi Muhammad tidak mau mengecewakan ajakan penduduk Madinah itu dengan tidak tinggal di rumah salah satu dari mereka.

“Biarkan unta itu berjalan, di mana ia berhenti di situlah kami tinggal karena unta itu telah ada yang memerintah” kata Rasulullah saw.

Perhatian ribuan orang kini tertumpu pada unta Nabi yang bernama Qushwa, yang berjalan sendiri. Diikuti oleh semua orang. Orang-orang Madinah dalam hati kecilnya berharap, semoga unta itu berhenti di rumahnya.

Unta itu terus berjalan berbelok ke kanan ke kiri, lurus, belok lagi dan ketika sampai di tanah lapang yang luas tempat menjemur buah kurma, unta itu tiba-tiba berhenti kemudian berlutut beristirahat di lapangan itu.


Page 2

Semua orang berteriak histeris. Dengan rasa haru dan bahagia mereka mengatakan: “Di sini kami akan bangun masjid Rasulullah”. Ternyata tanah lapang itu adalah milik dua anak yatim Sahal dan Suhail.

Awalnya Sahal dan Suhail menolak pembelian itu, keduanya ingin mewakafkan saja tanah itu kepada Nabi. 

Tetapi Beliau tidak akan menyia-nyiakan hak seseorang, apalagi anak yatim, maka Rasulullah  pun membayar dengan harga sewajarnya.

Di tempat itulah akhirnya dibangun masjid raya yang kini kita kenal dengan Masjid Nabawi yang berkubah hijau di kota Madinah.

Rasulullah ikut serta secara langsung dalam pembangunan masjid, membuat dinding lumpur di atas fondasi batu. Pelepah kurma digunakan untuk menutup sebagian atap.

Awalnya masjid itu memiliki tiga pintu dan menghadap Masjid Al-Aqsa, kiblat pertama sebelum diubah menghadap Kabah di Mekkah.

Di bagian belakang masjid ada tempat yang teduh untuk menampung orang miskin dan orang asing, namanya "Al-Saffa".

Ketika para sahabat meminta Rasulullah saw untuk memperkuat atap dengan lumpur, namunBeliau menolak. Lantai masjid tidak ditutupi dengan apa pun hingga tiga tahun kemudian.

Luas awal masjid adalah 1.050 meter persegi sebelum diperluas menjadi 1.452 meter persegi atas perintah Beliau ketika baru kembali dari Khaybar, tujuh tahun sesudah Hijrah.

Lokasi rumah Nabi Muhammad awalnya berada di samping masjid dan di sanalah Rasulullah saw wafat dan dimakamkan.


Page 3