Berhubungan dengan pernapasan dada manakah dari pernyataan berikut ini yang benar

Berhubungan dengan pernapasan dada manakah dari pernyataan berikut ini yang benar

Berhubungan dengan pernapasan dada manakah dari pernyataan berikut ini yang benar
Lihat Foto

shutterstock.com

ilustrasi mekanisme pernapasan

KOMPAS.com - Pernapasan pada manusia berlangsung dengan cara mengubah tekanan udara di dalam paru-paru.

Perubahan tekanan tersebut menyebabkan udara dapat keluar dan masuk dari dan ke dalam paru-paru yang disebut bernapas.

Proses pernapasan yang dilakukan terjadi secara sadar dan tidak sadar.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dalam proses bernapas pada manusia ada melalui dua tahap, yaktni:

  1. Inspirasi (Penghirupan)
  2. Ekspirasi (Pengembusan)

Berikut penjelasan dua tahap tersebut:

Baca juga: Pernapasan Dada dan Perut Memberikan Manfaat Berbeda Bagi Tubuh

1. Inspirasi (Penghirupan)

Pada tahap tersebut terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma. Volume rongga dada dan paru-paru meningkat ketika diafragma bergerak turun ke bawah dan sangkar tulang rusuk membesar.

Kemudian tekanan udara dalam paru-paru akan turun di bawah tekanan udara atmosfer dan udara akan mengalir ke dalam paru-paru.

2. Ekspirasi (Pengembusan)

Tahap pengembusan terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma berelaksasi.

Berhubungan dengan pernapasan dada manakah dari pernyataan berikut ini yang benar
Berhubungan dengan pernapasan dada manakah dari pernyataan berikut ini yang benar

Selama ini, manusia terbiasa bernapas dengan teknik pernapasan dada. Namun, para pakar kesehatan sering menganjurkan untuk berlatih teknik pernapasan perut karena bisa mengoptimalkan pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh. Meski begitu, masih banyak orang yang kesulitan membedakan mekanisme pernapasan dada dan perut.

Padahal, mengetahui perbedaan keduanya dapat membantu Anda terbiasa mengatur pernapasan, terutama saat melakukan aktivitas berat serta mengatasi sesak napas dan penyakit kronis di paru-paru (PPOK).

Yuk, simak informasi lebih lengkap menganai proses pernapasan dada dan perut dalam ulasan ini!

Perbedaan mekanisme pernapasan dada dan perut

Pernapasan dada dan perut memiliki perbedaan yang mendasar dalam mekanisme atau cara kerjannya.

Perbedaan tersebut melibatkan bagian tubuh yang bekerja dan teknik pernapasan yang dilakukan. Hal ini memengaruhi proses respirasi yang berlangsung serta manfaat akhirnya untuk tubuh.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai perbedaan pernapasan dada dan perut:

1. Otot yang bekerja

Perbedaan utama mekanisme pernapasan dada dan perut terletak pada bagian otot yang bekerja saat proses respirasi (pertukaran oksigen dan karbon dioksida) berlangsung.

Pernapasan dada adalah proses yang mengandalkan pergerakan otot-otot di antara tulang rusuk. Sementara pernapasan perut melibatkan otot diafragma yang terdapat pada rongga dada dan perut.

Pada pernapasan dada, otot di antara tulang rusuk akan mengembang (kontraksi) saat Anda menghirup udara (insipirasi) dan mengempis kembali (relaksasi) setelah mengembuskan udara.

Sementara pada pernapasan perut, otot diafragma akan berkontraksi saat proses inspirasi dan berelaksasi saat mengeluarkan udara.

2. Teknik pernapasan

Mekanisme pernapasan dada dan perut juga dipengaruhi oleh teknik respirasi atau cara menarik dan mengeluarkan napas. Hal ini berkaitan dengan kerja otot yang membantu proses respirasi.

Penting diketahui bahwa otot antar tulang rusuk dan difragma bekerja dengan mekanisme yang berlawanan.

Artinya, saat otot tulang rusuk berkontraksi, diafragma akan berelaksasi, dan berlaku sebaliknya.

Berikut masing-masing proses atau teknik pernapasan dada dan perut:

Teknik pernapasan dada

Saat melakukan pernapasan dada, Anda menghirup udara melalui hidung sambil membiarkan udara mengisi rongga dada hingga mengembang.

Selama proses inspirasi ini, perut dalam posisi datar menandakan otot diafragma yang berelaksasi.

Selanjutnya, Anda membuang udara melalui hidung secara perlahan sampai dada yang mengembang kembali mengempis.

Hal ini menyebabkan otot diafragma berkontraksi dan perut mengembang. Saat melakukan pernapasan dada jangan menahan perut Anda selama mengambil udara dari hidung.

Teknik pernapasan perut

Pernapasan perut dilakukan dengan menghirup udara melalui hidung, menahannya beberapa saat, dan membuang udara lewat mulut.

Selama mengambil napas dari hidung, tutup mulut Anda untuk menahan bagian dada tetap datar dan membiarkan diafragma berkontraksi.

Hal ini ditunjukkan dengan posisi perut yang lebih condong ke depan atau mengembang. Pastikan Anda merasakan udara masuk mengisi perut.

Setelah itu, embuskan udara secara perlahan melalui mulut.

Bernapas Lewat Hidung Atau Mulut, Apa Bedanya?

3. Proses respirasi

Teknik pernapasan perut dan dada akan memengaruhi mekanisme kerja otot dan organ yang terlibat dalam respirasi.

Respirasi ini melibatkan proses inspirasi (udara masuk) dan ekspirasi (udara keluar).

Respirasi pernapasan dada

Proses inspirasi pada pernapasan dada menyebabkan otot-otot di bagian dalam tulang rusuk terangkat sehingga rongga dada membesar.

Seiring dengan masuknya udara ke saluran napas, tekanan di paru-paru berkurang dan dada mengembang. Hal ini membuat oksigen lebih mudah masuk dan memenuhi paru-paru.

Pada proses ekspirasi, otot dalam tulang rusuk akan mengempis sehingga rongga dada mengecil dan tulang rusuk kembali ke posisi semula.

Tekanan di paru-paru akan naik agar karbon dioksida lebih mudah dikeluarkan.

Respirasi pernapasan perut

Lain halnya pada pernapasan perut. Selama proses inpirasi rongga dada akan mengembang, tetapi otot bagian luar tulang rusuk akan berkontraksi sehingga diafragma ikut mengembang.

Menurut Cleveland Clinic, hal ini memudahkan oksigen untuk langsung masuk ke dalam perut.

Ketika pertukaran udara berlangsung dan karbon dioksida siap dikeluarkan, diafragma akan mengendur diikuti dengan otot luar tulang rusuk dan rongga dada yang mengempis.

4. Manfaat pernapasan dada dan perut untuk tubuh

Perbedaan proses pernapasan dada dan perut tentunya juga akan memberikan pengaruh yang berbeda pada tubuh.

Melansir Harvard Health, teknik pernapasan perut yang menyertakan pergerakan otot diafragma bisa memberikan suplai oksigen lebih besar daripada pernapasan dada.

Hal ini karena otot diafragma yang berkontraksi saat Anda mengambil napas memberikan lebih banyak ruang untuk rongga dada mengembang. Dengan begitu, paru-paru bisa terisi oksigen yang lebih banyak.

Mekanisme ini dapat menurunkan tekanan darah dan detak jantung sehingga tubuh menjadi lebih rileks. Manfaat pernapasan dada juga mengurangi stres dan rasa cemas.

Pernapasan dada juga menjadi metode pernapasan yang efektif untuk penderita gangguan pernapasan, seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Pasalnya, paru-paru yang rusak tidak lagi dapat menyimpan oksigen secara maksimal karena penyempitan atau terisi oleh air.

Oleh karena itu, pernapasan yang hanya bertumpu pada otot dada justru membatasi suplai oksigen dan membuat oksigen terperangkap di paru-paru akibat diafragma yang mengempis.

Hal ini semakin menyulitkan penderita gangguan pernapasan mengalirkan oksigen ke bagian bawah tubuh sehingga gejala sesak napas bertambah parah.

Box Breathing, Teknik Pernapasan yang Bisa Dicoba Saat Sedang Stres

Bernapas dengan teknik pernapasan yang tepat seperti pernapasan perut dapat memberikan manfaat kesehatan yang lebih untuk tubuh.

Setelah mengenali perbedaan mekanisme pernapasan dada dan perut, tentunya Anda bisa lebih mudah untuk mencoba bernapas menggunakan diafragma.

Agar semakin terbiasa, Anda bisa melakukan latihan pernapasan perut dengan bermeditasi secara rutin.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.