Mengapa ibu hamil tidak boleh sembarangan tidur?

dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, 02 Mei 2017

Saat hamil, wanita tak lagi bisa tidur dengan posisi sembarangan –termasuk terlentang. Apa alasannya?

Saat hamil, wanita tak bisa tidur dengan posisi sembarangan. Sebab wanita yang sedang hamil mengalami banyak perubahan fisik. Apa saja perubahan tersebut?

Saat hamil, kapasitas ruang rahim membesar hingga 500 kali lipat. Berat rahim juga meningkat hingga 20 kali lipat dibanding sebelum hamil, menjadi sekitar 0,8 kg.

Artikel Lainnya: Hamil Tua, Sebaiknya Hindari Tidur Telentang

Dinding rahim yang awalnya hanya setebal 1,5–2 cm, ketebalannya bertambah menjadi 20–22 cm. Selain itu berat rahim beserta isinya bertambah menjadi 6,5 kg pada akhir bulan kehamilan.

Berat rahim yang meningkat dapat menekan pembuluh darah besar seperti aorta dan vena cava di dalam perut. Hal ini dapat membahayakan kondisi sang calon ibu dan janinnya. Sirkulasi darah ke jantung ibu dan janin juga akan berkurang dengan penekanan tersebut.

Karena perubahan-perubahan itu, wanita hamil tak boleh tidur dengan posisi sembarangan, apalagi terlentang. Posisi tidur terlentang tidak disarankan karena membuat wanita yang sedang hamil tidak nyaman. Biasanya, mereka akan merasa sesak jika tidur dengan posisi tersebut.

Tidur terlentang juga dapat menyebabkan nyeri punggung atau pinggang belakang, kesulitan bernapas, masalah pencernaan, wasir, dan juga tekanan darah rendah. Ada pula yang bermasalah dengan kenaikan asam lambung.

Posisi tidur terbaik untuk wanita yang sedang hamil adalah miring ke kiri. Hal ini dapat meningkatkan sirkulasi darah yang membawa nutrisi ke janin melalui plasenta.

Terkadang, wanita hamil juga memerlukan penopang seperti guling pada punggungnya. Saat ini sudah banyak bantal wanita hamil yang berbentuk U atau C. Bantal ini bisa membantu menopang punggung wanita hamil dan membuat tidur lebih nyenyak.

[BA/ RH]

KOMPAS.com - Selama mengandung buah hatinya, banyak ibu hamil yang susah tidur karena tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya.

Di trimester awal kehamilan, ibu hamil dihadapkan dengan persoalan mual, sakit kepala, dan masalah kesehatan lainnya karena perubahan hormon.

Begitu juga di trimester akhir kehamilan, ibu hamil kembali diuji dengan kondisi perut yang mulai membesar mendekati persalinan.

Baca juga: Penyebab Ibu Hamil Susah Tidur dan Cara Mengatasinya

Seperti diketahui, tidur berkualitas penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil sekaligus menunjang tumbuh kembang optimal janin dalam kandungan.

Sejumlah ibu hamil kerap bergulat mencari posisi tidur paling nyaman sembari menimbang risiko kesehatannya.

Sebelum mengulas boleh tidaknya ibu hamil tidur miring ke kanan, simak dulu penjelasan posisi tidur ideal untuk ibu hamil berikut.

Posisi tidur ideal untuk ibu hamil

Melansir What to Expect, posisi tidur ibu hamil yang paling ideal, terutama saat trimester akhir kehamilan adalah miring ke kiri.

Beberapa ahli menyebut posisi ini memungkinkan darah dan nutrisi untuk mengalir dengan optimal ke plasenta.

Tidur miring ke kiri juga dapat meningkatkan fungsi ginjal dan memperbaiki sistem pembuangan limbah dari tubuh.

Selain itu, manfaat posisi tidur ini juga bisa mengurangi bengkak di kaki, pergelangan kaki, dan tangan ibu hamil.

Ibu hamil disarankan menghindari tidur terlentang di trimester kedua dan ketiga kehamilan.

Posisi tidur terlentang saat perut sudah membesar dapat menekan usus dan pembuluh darah vena yang membawa darah kembali ke jantung dari tubuh.

Akibatnya, ibu hamil yang tidur terlentang rentan mengalami sakit punggung, wasir, gangguan pencernaan, mengurangi sirkulasi darah, menurunkan tekanan darah, dan menyebabkan pusing.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Ambeien pada Ibu Hamil

Lantas, bolehkah ibu hamil tidur miring ke kanan?

Tidur miring ke kiri disebut sebagai posisi tidur ideal ibu hamil karena dianggap lebih baik untuk menjaga kesehatan.

Tapi, sebenarnya boleh saja ibu hamil tidur miring ke kanan. Melansir Healthline, studi pada 2019 pernah meneliti keamanan ibu hamil tidur miring, baik kanan dan kiri hasilnya sama saja.

Selama ibu hamil nyaman tidur miring ke kanan, maka posisi tidur tersebut tak jadi persoalan.

Baca juga: 10 Vitamin dan Mineral Penting untuk Ibu Hamil

Tips ibu hamil tidur miring yang aman dan nyaman

Tidur miring baik ke kanan atau kiri boleh jadi merepotkan bagi ibu hamil yang belum terbiasa. Tapi, jangan khawatir, simak tips berikut:

  • Trimester pertama

Agar tubuh terbiasa, coba menyelipkan bantal di antara kedua kaki dan mengurangi ketidaknyamanan di pinggul ketika tidur miring.

  • Trimester kedua

Ketika perut sudah mulai membesar, ibu hamil dapat memanfaatkan bantal kehamilan berbentuk "U" atau "C" untuk menambah kenyamanan tidur miring.

Posisikan bantal tersebut di sepanjang punggung, lalu peluk bagian depan sembari menyelipkan pengujung bantal di antara lutut.

  • Trimester ketiga

Lanjutkan pakai bantal kehamilan sebagai penyangga. Letakkan bantal penyangga di bawah perut dan di belakang punggung agar tidak berguling.

Jika ibu hamil belum terbiasa tidur miring kanan atau kiri, coba gunakan bantal untuk menopang tubuh bagian atas dengan sudut 45 derajat.

Baca juga: 10 Buah yang Baik Dikonsumsi untuk Ibu Hamil

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Kenapa orang hamil tidak boleh tidur di lantai?

Jika ibu hamil tidur di lantai, bayi bisa jatuh ke bawah akibat tarikan gravitasi. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan dalam kasus yang lebih serius dapat menyebabkan cedera. Berbaring di lantai kemudian bangkit lagi dari lantai bisa juga menjadi hal yang membahayakan bagi bumil.

Apakah posisi tidur ibu hamil mempengaruhi janin?

Jakarta - Saat wanita dalam keadaan hamil, posisi tidurnya selalu diatur. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko bayi lahir dalam keadaan tidak bernyawa. Tetapi, sebuah penelitian baru menyatakan bahwa posisi tidur sama sekali mempengaruhi kondisi bayi saat di dalam perut.

Kenapa ibu hamil tidak boleh tidur sebelum jam 12 siang?

Dalam penelitian disebutkan bahwa tidur di pagi hari dapat menyebabkan penumpukan cairan serebrospinal. Ketika tidur, cairan ini akan menumpuk di bagian kepala sehingga membuat ibu hamil merasakan sakit kepala saat terbagun dan hendak beraktivitas.

Mengapa ibu hamil tidak boleh tidur terlentang terlalu lama?

Semakin bertambahnya usia kehamilan, ukuran rahim akan semakin membesar. Oleh karena itu, tidur telentang saat usia kehamilan di atas 3 bulan dapat menyebabkan usus dan pembuluh darah besar di dalam perut tertekan oleh beban dari rahim yang berisi janin.