Mengapa dalam sebuah karya seni penciptaan desain sangat diperlukan

Apa yang dimaksud dengan desain (design)? Secara umum, pengertian desain adalah suatu perencanaan atau perancangan yang dilakukan sebelum pembuatan suatu objek, sistem, komponen, atau struktur.

Pendapat lain mengatakan arti desain adalah proses perencanaan atau perancangan suatu objek yang bertujuan agar objek yang diciptakan memiliki fungsi, memiliki nilai keindahan, dan berguna bagi manusia.

Secara etimologis istilah desain berasal dari bahasa Inggris, yaitu “design” yang artinya reka rupa, rencana, atau rancangan. Di dalam proses desain akan memperhitungkan berbagai aspek, seperti; estetika, fungsi, dan berbagai aspek lainnya yang diperoleh dari riset dan pemikiran manusia.

Baca juga: Pengertian Estetika

Pengertian Desain Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa itu desain, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

1. Dudy Wiyancoko

Menurut Dudy Wiyancoko, pengertian desain adalah segala hal yang berkaitan dengan pembuatan konsep, analisis data, project planning, drawing/ rendering, cost calculation, prototyping, frame testing, dan test riding.

2. Soekarno dan Lanawati Basuki

Menurut Soekarno dan Lanawati Basuki, pengertian desain adalah suatu pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda, misalnya busana.

3. Coirul Amin

Menurut Coirul Amin, arti desain adalah suatu kerangka bentuk, rancangan, motif, pola, dan corak, yang diimplementasikan terhadap suatu objek.

4. J. B. Reswick

Menurut J. B. Reswick, pengertian desain adalah aktivitas kreatif yang didalamnya terkandung penciptaan sesuatu yang baru dan bermanfaat yang sebelumnya tidak ada.

5. Bruce Nussbaum

Menurut Bruce Nussbaum, definisi desain adalah wahana pembantu untuk melaksanakan inovasi pada berbagai kegiatan industri dan bisnis.

6. Oxford Dictionaries

MenurutOxford Dictionaries, desain adalah sebuah rencana atau gambar yang dibuat untuk menunjukkan tampilan dan fungsi atau cara kerja suatu bangunan, pakaian, atau benda lain sebelum dibuat.

Baca juga: Definisi Seni

Fungsi Desain

Desain adalah seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya yang melibatkan susunan garis, bentuk, ukuran, warna, dan value sebuah benda berdasarkan prinsip-prinsip tertentu. Adapun beberapa fungsi desain adalah sebagai berikut:

  • Sebagai alat bantu dalam proses menciptakan suatu objek baru.
  • Sebagai sarana desainer untuk menyampaikan ide atau karya ciptanya kepada khalayak.
  • Sebagai wadah untuk memaparkan tampilan objek-objek tertentu kepada masyarakat dengan suatu gambaran atau keadaan sebenarnya.
  • Sebagai sarana untuk meningkatkan ilmu pengetahuan manusia sehingga lebih memahami bentuk gambar bidang, ruang, susunan, konfigurasi, komposisi, value, dan sebagainya.

Baca juga: Seni Rupa

Tujuan Desain

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tujuan utama sebuah desain adalah untuk membantu manusia merancang suatu objek agar bermanfaat bagi manusia. Adapun beberapa tujuan desain adalah sebagai berikut:

  • Untuk menciptakan suatu objek, sistem, komponen, atau struktur yang bermanfaat bagi manusia.
  • Untuk menciptakan sesuatu yang dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas hidup manusia.
  • Desain yang dipadukan dengan unsur seni dan teknologi bertujuan untuk menciptakan keamanan, kenyamanan, dan keindahan.
  • Agar manusia mengetahui apa saja kemampuan dan keterbatasan di dalam dirinya dan hal-hal di sekitarnya.

Baca juga: Pengertian Kreatif

Prinsip-Prinsip Desain

Pada proses desain terdapat beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan oleh sang desainer. Adapun prinsip-prinsip desain adalah sebagai berikut:

  1. Keseimbangan
  2. Kesatuan
  3. Perbandingan
  4. Urutan
  5. Irama
  6. Skala
  7. Fokus

Baca juga: Pengertian Apresiasi

Metode Desain

Pengertian metode desain adalah cara-cara yang dilakukan oleh seorang desainer dalam menciptakan suatu objek. Adapun beberapa metode desain yang sering digunakan adalah sebagai berikut:

  1. Explosing, yaitu metode desain dengan cara mencari inspirasi melalui pemikiran yang kritis untuk menghasilkan suatu desain yang belum pernah diciptakan.
  2. Redefining, yaitu metode desain dengan cara mengolah kembali suatu desain agar menjadi sesuatu yang berbeda dan lebih baik.
  3. Managing, yaitu metode desain dengan cara menciptakan desain secara berkelanjutan dan terus-menerus.
  4. Phototyping, yaitu metode desain dengan cara memperbaiki dan atau memodifikasi desain warisan nenek moyang.
  5. Trendspotting, yaitu metode desain dengan cara membuat suatu desain berdasarkan tren yang sedang berkembang.

Jenis-Jenis Desain

Secara garis besar, desain dapat dibedakan menjadi dua jenis. Mengacu pada pengertian desain di atas, berikut ini adalah jenis desain tersebut:

1. Desain Struktur

Desain struktur adalah suatu desain yang menggambarkan wujud suatu benda atau objek yang terdiri dari beberapa unsur desain. Beberapa unsur desain tersebut diantaranya;

  • Susunan dari garis
  • Bentuk
  • Ukuran
  • Warna
  • Tekstur
  • Value (nilai gelap terangnya)

2. Desain Hiasan

Desain hiasan adalah suatu desain yang dirancang khusus untuk memberikan hiasan terhadap desain struktur suatu objek. Adapun tujuan desain hiasan adalah untuk menambah keindahan dan mutu dari desain struktur objek tersebut.

Baca juga: Seni Kriya

Itulah penjelasan ringkas mengenai pengertian desain, fungsi, tujuan, prinsip, dan jenis-jenis desain secara umum. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

ABSTRAK

Nirmana adalah penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana juga dapat diartikan sebagai hasil imajinasi dalam bentuk dua dimensi dan tiga dimensi yang mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga sebagai ilmu tatarupa. Sebagai ilmu tatarupa tentu saja Nirmana memiliki pengaruh besar dalam sebuah desain. Nirmana memiliki elemen- elemen penting yang menjadi dasar sebuah desain atau karya seni serupa. Elemen tersebut adalah (1) Titik, suatu bentuk kecil yang memliki dimensi, (2) Garis, goresan nyata dan batas sebuah benda, (3) Bidang, bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi panjang, lebar dan luas, kedudukan, arah, dan dibatasi oleh garis, (4) Gempal, bentuk bidang yang mempunyai kedalaman dan ketebalan. Berdasarkan empat elemen yang telah disebutkan maka peran Nirmana dalam sebuah desain sangatlah penting. Sebuah desain akan tercipta jika elemen di atas terpenuhi. Sebuah desain pastinya memiliki garis yang berawal dari sebuah titik kemudian membentuk sebuah bidang datar yang akan lebih menarik atau nyata saat bidang tersebut menjadi gempal dan memiliki dimensi atau volume. Teori Nirmana yang dijelaskan sangatlah penting dalam penciptaan sebuah karya seni, karena merupakan penyusun elemen – elemen visual yang pasti dan digunakan dalam sebuah proses penciptaan sebuah desain. Desain akan indah dan lebih tertata jika penciptanya sudah mahir atau mengerti teori Nirmana dengan baik. Desain yang dihasilkan pun tidak akan mengecewakan. Nirmana sebagai penyusun atau penyelaras antara titik, garis, warna, ruang, dan tekstur pastinya akan sangat dibutuhkan dalam sebuah desain. Desain yang akan dihasilkan pun akan memiliki harmonisasi serta keseimbangan antar garis, bidang, warna, dan elemen lain yang ada di dalamnya. Peran Nirmana dalam sebuah desain akan dinilai sangat penting meskipun Nirmana sendiri adalah sesuatu yang jarang diketahui istilahnya oleh orang awam.

Kata Kunci : Nirmana, Desain, Unsur dan Elemen sebuah karya seni.

PENDAHULUAN

Di dalam sebuah desain pastinya terdapat unsur – unsur penting yang mempengaruhi komposisinya. Unsure seperti titik, garis, warna, dan sebagainya. Unsur tersebutlah yang terdapat dalam teori tatarupa atau Nirmana. Peran Nirmana sangat penting dalam sebuah desain karena teori yang ada dalam Nirmana adalah semua dasar atau elemen dalam pencipataan desain atau karya seni lainnya. Elemen dalam Nirmana sangat mendasar dan jika elemen tersebut tidak ada maka tidak akan tercipta sebuah desain atau karya seni. Nirmana sendiri definisinya adalah penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Dijelaskan dari definisi Nirmana itu sendiri, maka bisa disimpulkan bahwa Nirmana memiliki pengaruh besar dalam penciptaan sebuah desain.

PEMBAHASAN

Nirmana dibentuk dari dua kata yaitu Nir (berarti tidak) dan Mana (berarti tidak bermakna), jadi jika digabungkan berarti tidak bermakna. Jika diartikan lebih dalam lagi Nirmana merupakan lambang – lambang bentuk yang tidak memiliki makna, Nirmana dipandang sebagai kesatuan pola, warna komposisi,irama, nada dalam sebuah desain. Saat awal mempelajari Nirmana biasanya yang dipelajari dimulai dari bentuk – bentuk dasar bangun datar yang awalnya tidak bermakna atau tidak hidup kemudin diracik sedemikian rupa sehingga menciptakan makna tertentu. Nirmana sendiri tentang mengorganisasikan atau mengkomposisikan sesuatu untuk mencapai kualitas yang artistik pada sebuah karya seni atau desain. Nirmana memiliki 4 buah elemen dasar yaitu:

  1. Titik, Titik, suatu bentuk kecil yang memliki dimensi
  2. Garis, goresan nyata dan batas sebuah benda,
  3. Bidang, bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi panjang, lebar dan luas, kedudukan, arah, dan dibatasi oleh garis,
  4. Gempal, bentuk bidang yang mempunyai kedalaman dan ketebalan.

Desain, sebuah karya seni terapan atau berbagasi pencapaian kreatifitas lainnya. Di juga dapat diartikan sebagai penciptaan obyek baru. Dalam prose desain biasanya sangat memperhitungkan aspek fungsi, estetika dan aspek lainnya berdasarkan sumber-sumber atau riset. Dalam ilmu desain grafis ada beberapa prinsip utama untuk tujuan komunikasi dari sebuah karya desain, yaitu :

  1. Ruang Kosong (White Space), ruang kosong dimaksudkan agar karya desain tidak terlalu padat penempatannya dalam sebuah bidang sehingga membuat karya desain terlihat dominan.
  2. Kejelasan (Clarity), kejelasan mempengaruhi penafsiran atau pengelihatan penonton sebagi penikmat, apakah karya desain yang dihasilkan jelas atau malah menimbulkan makna ganda (ambigu).
  3. Kesederhanaan (Simplicity), kesederhanaan dalam sebuah esain menuntut penciptaan sebuah desain yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhaan juga akan membuat para penikmat senang dan tidak jenuh.
  4. Emphasis (Point of Interest), emphasis atau pusat perhatian, yang merupakan pengembangan dominasi untuk menonjolkan salah satu unsur sehingga mencapai nilai artistik.

Di dalam Nirmana semua unsur penciptaan karya seni dimulai, dari seusatu yang biasa menjadi berarti dan memiliki komposisi yang dapat dinikmati. Nirmana membuat sebuah karya lebih tertata, lebih artistic dan lebih indah. Nirmana sendiri juga diartikan sebagai pengorganisasian antara unsure-unsur desain. Titik, garis, bidang, gempal, warna dan teksur yang ada dipadukan sedemikian rupa dengan mempertimbankan komposisi sehingga menghasilkan karya yang artistic.

Pentingnya teori Nirmana dalam sebuah karya desain sangat banyak dan mendasar. Elemen-elemen yang terdapat dalam Nirmana seperti titik, garis, warna, tekstur dan sebagainya adalah elemen mendasar yang harus ada dalam penciptaan sebuah desain. Dimulai dengan titik yang akhirnya menjadi sebuah garis,lalu memebentuk berbagai macam bidang datar. Desain yang lebih hidup dipengaruhi oleh bidangnya, bidang gempal dalam Nirmana yang memliki volume berpengaruh dalam pembuatan desain, membuat desain lebih hidup. Lalu warna, memperindah sebuah karya desain,mempercantik sehinnga enak untuk dipandang, dapat diberlakukan tekstur dalam sebuah karya desain agar desain yang dihasilkan lebih hidup lagi.

Unsur titik, yang akan membentuk garis dalam sebuah penciptaan sebuah desain. Hanya dengan titik pun desain dapat diciptakan dengan karya titik yang biasa disebut pointillism. Garis, merupakan unsur dasar, karena dimulai dari garislah akan tercipta sebuah bentuk seperti lingkaran, segitiga,persegi, dan bangun datar lainnya. Warna, unsure yang memperindah sebuah desain, agar desain yang dihasilkan tidak kaku atau membosankan sehingga warna sangan berpengaruh dalam penciptaan sebuah desain. Tekstur merupakan unsur yang dapat digunakan untuk membuat karya desain menjadi lebih hidup dan lebih terlihat nyata.

Begitu besarnya pengaruh Nirmana dalam sebuah desain, maka dalam pembuatan sebuah desain harus lebih diperhatikan lagi unsure dan elemen yang ada. Jika ingin meghasilakn sebuah desain yang artistik dan indah, maka Nirmana adalah solusi untuk itu. Mempelajari titik, garis,bidang, warna, tekstur dan sebagainya. Bagaimana cara mengkomposisikan semua elemen tersebut menjadi suatu karya desain yang artistic dan dapat diterima oleh penikmatnya.

PENUTUP

Kesimpulan : Peran Nirmana dalam sebuah desain sangatlah banyak dan mendasar, elemen-elemen penting yang ada seperti titik, garis, bidang, warna, dan sebagainya merupakan elemen yang sangat penting dalam penciptaan sebuah desain. Dalam teori Nirmana pun dijelaskan bahwa Nirmana juga mempelajari pengorganisasian unsure visual titik, garis,warna, dan sebagainya sehingga Nirmana sangat besar pengaruhnya dalam pembuatan sebuah desain.

DAFTAR RUJUKAN

Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2005. Jogjakarta: Dasar-dasar Tata Seni Rupa dan Desain

Nndwn Hsn, http//:www,notepedia.info>2013/4>nirmana , Jakarta, diambil: 9 April 2013