Apakah yang harus kamu lakukan sebagai ungkapan syukur atas pembentukan Allah di dalam dirimu

Sebagai orang Kristen, kita percaya tentang hukum kasih dalam Alkitab bahwa Allah mengasihi kita tanpa syarat. Kasih-Nya selalu tersedia untuk kita tanpa mengenal batasan apapun. Seringkali kita menyakiti hati Bapa dengan melakukan berbagai dosa, tetapi Allah tetap beserta dengan kita. Sesuai janji-Nya, Ia tidak pernah tinggalkan kita dan terus melimpahi kita dengan berkat. Tidak hanya di dalam kesenangan, Allah pun terus melimpahi kita dengan berkat bahkan di dalam kesedihan dan kesusahan kita.

Penyertaan-Nya, kasih-Nya, berkat-Nya seharusnya membuat kita mengasihi Allah lebih dalam lagi. Ini merupakan ciri-ciri orang yang dipenuhi Roh Kudus. Ada berbagai cara untuk kita menunjukkan kasih kita kepada Allah. Salah satu bentuk kasih kepada Allah adalah dengan mengucap syukur. Ingatlah bahwa Alkitab mengajarkan orang Kristen harus mengucap syukur. Kita perlu terus melakukan cara mengucap syukur kepada Tuhan di dalam setiap kegiatan kita, di dalam hari-hari kehidupan kita. Cara mengucap syukur kepada Tuhan menjadi salah satu bukti iman kita kepada-Nya, menjadi salah satu bukti bahwa kita sungguh-sungguh mengasihi-Nya.

Berdasarkan arti bersyukur dalam Alkitab, ada berbagai cara mengucap syukur kepada Tuhan. Allah pun tidak pernah menentukan suatu cara mengucap syukur kepada Tuhan yang khusus. Namun, Alkitab berkali-kali memberikan contoh mengucap syukur yang baik dan benar. Salah satu kitab yang banyak melakukan cara mengucap syukur kepada Tuhan adalah Mazmur. Para pemazmur yang menuliskan isi kitab Mazmur tak henti-hentinya memberikan ucapan syukur kepada Tuhan. Seperti yang kita ketahui, hal ini merupakan suatu hal yang berkenan di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, kita bisa mempelajari cara mengucap syukur kepada Tuhan melalui kitab Mazmur. Berikut beberapa cara mengucap syukur kepada Tuhan yang diterangkan dalam kitab Mazmur.

  • Saat mengucap syukur, kita harus menenangkan hati

Mazmur 42:6 Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku?Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongkudan Allahku!

  • Kita dapat mengucapkan syukur kita lewat puji-pujian Kristiani

Mazmur 28:7 TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Akutertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukurkepada-Nya.Mazmur 30:12b TUHAN, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukurbagi-Mu.Mazmur 33:2 Bersyukurlah kepada TUHAN dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengangambus sepuluh tali!

Mazmur 30:5 Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang dikasihi-Nya, danpersembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus!

  • Saat kita mengucap syukur, kita harus tahu dan yakin bahwa  kita mengucap syukur kepada Allah

Mazmur 44:9 Karena Allah kami nyanyikan puji-pujian sepanjang hari, dan baginama-Mu kami mengucapkan syukur selama-lamanya.

  • Kita tidak boleh mengucap syukur hanya untuk berkata-kata indah, tetapi kita menyatakan-Nya untuk kemuliaan Allah

Mazmur 50:23 Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya.”

  • Saat mengucap syukur, kita sepatutnya bersukacita dan sukacita itu dapat berdampak untuk orang lain sesuai yang dikatakan ayat Alkitab tentang sukacita

Mazmur 52:11 Aku hendak bersyukur kepada-Mu selama-lamanya, sebab Engkaulah yangbertindak; karena nama-Mu baik, aku hendak memasyhurkannya di depan orang-orangyang Kaukasihi!

  • Mengucap syukur seharusnya tidak kita ucapkan dengan kata-kata ‘template’. Kita harus tahu benar alasan kita mengucap syukur

Mazmur 86:12-13 Aku hendak bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allahku, dengan segenaphatiku, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya; sebab kasih setia-Mu besaratas aku, dan Engkau telah melepaskan nyawaku dari dunia orang mati yang palingbawah.Mazmur 118:21 Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telahmenjadi keselamatanku.

Mazmur 95:2 Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorak bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.

  • Meskipun mengucap syukur harus dilakukan setiap saat, ambillah waktu setiap harinya untuk mengucap syukur secara khusus.

Mazmur 119:62 Tengah malam aku bangun untuk bersyukur kepada-Mu atas hukum-hukum-Muyang adil.Itulah beberapa cara mengucap syukur kepada Tuhan yang dapatkita pelajari dari kitab Mazmur. Para pemazmur sudah memberikan contoh yangbaik dan berkenan dalam mengucapkan syukur. Tentu kita dapat meneladani apayang dilakukan oleh para pemazmur. Namun, kita harus ingat bahwa hal yangpaling Allah lihat adalah kedalaman hati kita. Ingatlah terus bahwa saat kitamengucap syukur, kita harus menilik hati kita.

Lakukanlah ucapan syukur yang berkenan di hadapan Tuhan.Lakukanlah ucapan syukur sesuai dengan cara yang biasa kita lakukan untukmemuliakan Tuhan. Lakukanlah ucapan syukur dengan bersukacita agar orang laindapat melihat bagaimana kebesaran Tuhan dalam menyertai kehidupan kita. Janganlakukan ucapan syukur dengan tujuan agar Allah mau memberkati kita lebih lagi.Mengucap syukurlah karena apa yang sudah Allah berikan kepada kita adalahhal-hal yang sangat luar biasa yang tidak pernah terpikirkan oleh kita. KiranyaAllah berkenan akan ucapan syukur kita dan memberkati kita semua. Tuhanmemberkati.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Pengalaman bertemu dengan orang-orang kusta di India Selatan pada musim panas tahun 2013 adalah kenangan yang tidak akan pernah kulupakan. Waktu itu aku baru berumur 13 tahun dan baru saja membantu keluargaku melaksanakan ibadah bagi beberapa orang Kristen di sana.

Saat mobil yang kutumpangi berguncang di sepanjang jalan pegunungan yang mengerikan, aku memperhatikan jari-jari tanganku dengan detail. Kemudian tatapanku jatuh ke kaki, dan ke jari-jariku. Selama beberapa saat aku berdiam diri dan membiarkan diriku larut dalam lamunan. Aku berbisik lirih, “Terima kasih Tuhan, aku mempunyai jari-jari di tangan dan kaki”

Hari itu, pandanganku tentang bersyukur berubah secara drastis.

  1. Bersyukur adalah sebuah cara hidup

Bersyukur kepada Allah bukanlah sekadar doa sebelum makan; mengucap syukur adalah cara hidup. Aku menyadari bahwa di dalam hidup ini tidak ada sesuatu yang benar-benar terjamin, termasuk juga kedua lenganku. Ketika kami berjalan di antara orang-orang kusta di India, pandanganku tertuju kepada orang-orang yang masih hidup walaupun banyak anggota badannya membusuk. Apa yang kulihat itu menyadarkanku bahwa selama ini aku telah berpikir terlalu sempit. Aku menyadari bahwa aku tidak pernah bersyukur kepada Allah atas hal-hal sederhana, dan berkat-berkat-Nya yang mengelilingiku setiap hari.

Kita bisa mengucap syukur kepada Tuhan atas hal-hal sederhana, seperti: angin sepoi-sepoi, pepohonan, sinar matahari, kaki untuk berjalan, juga mata untuk melihat. Rasa syukur kita atas hal-hal sederhana ini adalah disiplin spiritual. Akan tetapi, sayangnya kita dapat dengan mudah mengabaikan ini. Chuck Swindoll, seorang pendeta yang cukup dikenal di Amerika berkata bahwa mengucap syukur adalah sebuah keputusan yang harus diambil seseorang, dan keputusan ini membutuhkan usaha.

Allah menciptakan kita untuk menghidupi kehidupan yang penuh ucapan syukur. Rasul Paulus dalam tulisannya di 1 Tesalonika 5 memanggil orang-orang percaya untuk mengucap syukur dalam segala keadaan. Panggilan ini bukan sekadar gagasan untuk menolong diri sendiri. Paulus tahu bahwa rasa syukur memiliki dampak yang besar untuk jiwa kita. Secara psikologis maupun spiritual, rasa syukur dapat mengurangi stres, kegelisahan, dan juga kekhawatiran.

  1. Bersyukur dapat menghilangkan ketakutan dan kekhawatiran

Saat ini aku sedang berusaha untuk meraih gelar yang lebih tinggi dalam bidang konseling. Semakin aku belajar, semakin aku menyadari bahwa melatih diri untuk menjalani kehidupan yang penuh rasa syukur adalah salah satu cara terbaik untuk menghilangkan kekhawatiran, ketakutan, dan kegelisahan. Rasa syukur bukanlah sekadar alat psikologis. Akan tetapi, rasa syukur adalah sebuah realitas spiritual yang dibahas oleh Rasul Paulus dalam Filipi 4:6: “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.”

Ayat tersebut tidak berakhir berakhir begitu saja. Setelah kita menyatakan segala keinginan dan kekhawatiran kita kepada Allah, serta menunjukkan kepercayaan kita akan kedaulatan Allah, maka damai sejahtera yang melampaui segala akal akan diberikan kepada kita! (Filipi 4:7). Ini adalah janji yang indah, janji yang begitu kuat.

  1. Bersyukur mengubah cara kita memaknai tantangan hidup

Dietrich Bonhoeffer, seorang pendeta dan teolog Jerman yang dibunuh di kamp konsentrasi Nazi karena melawan Hitler pernah berkata, “Hanya oleh rasa syukur saja kehidupan ini menjadi kaya.” Jika seorang seperti Bonhoeffer yang hidup dan disiksa di kamp penyiksaan bisa berkata-kata demikian, maka terlebih lagi kita semua. Kita diminta untuk mengingat semua hal—baik itu besar ataupun kecil—yang telah Allah berikan kepada kita, dan mengucap syukur kepada Allah atas segala hal tersebut.

John MacArthur, seorang pendeta dan penulis merangkumnya dengan tepat: “Hati yang bersyukur…sangat berbeda dengan kebanggaan, keegoisan, dan kekhawatiran. Hati yang bersyukur itu menolong orang-orang percaya untuk bersandar sepenuhnya pada Tuhan, bahkan dalam masa-masa yang paling berat sekalipun. Tak peduli seberapapun berombaknya lautan, hati orang percaya dapat tetap tenang karena pujian dan rasa syukur yang tulus kepada Tuhan.”

Di bulan ini, maukah kamu bergabung denganku untuk mengucap syukur kepada Allah atas hal-hal yang berbeda setiap harinya? Cobalah ikuti tantangan ini sejenak. Aku percaya bahwa dengan mengucap syukur kamu dapat melihat keindahan di tengah rasa sakit, penderitaan, bahkan dalam hidup sehari-hari yang terasa membosankan.

Sumber:

3 Hal Tentang Bersyukur yang Harus Kamu Ketahui