Mengapa dalam diskusi seringkali muncul perdebatan

Diskusi berarti bertukar pikiran. Diskusi merupakan suatu bentuk tukar pikiran yang terataur dan terarah. Baik kelompok kecil maupun besar. Dalam diskusi yang baik, setiap peserta diskusi hendaknya bersikap aktif selama diskusi berlangsung. Dengan kata lain, peserta diskusi harus aktif mengemukakan pendapat secara objektif dan mengandung kebenaran. Diskusi ada bermacam-macam antara lain; diskusi kelompok, diskusi panel, dan seminar.

Mengapa dalam diskusi seringkali muncul perdebatan
Diskusi-adalah

Biasanya komunikasi antar mereka atau kelompok  tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar. Diskusi bisa berupa apa aja yang awalnya disebut topik. Dari topik inilah diskusi berkembang dan di perbincangkan yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu pemahaman dari topik tersebut.


Dalam masyarakat demokrasi diskusi sering diwarnai dengan adu pendapat. Adu pendapat merupakan cara utama mendapatkan solusi suatu masalah. Perbedaan berpikir dipupuk untuk mendapatkan pemecahan bersama atas suatu masalah. Maka dari itu diskusi sering digunakan sebagai sarana atau alat untuk menyelesaikan suatu masalah yang terjadi dalam kehidupan, apalagi dalam kehidupan demokratis saat ini, yang sering muncul permasalah-permasalahan yang tak terduga.


Setiap orang boleh berpendapat. Bukan zamannya lagi semua orang tunduk pada keputusan yang dibuat oleh satu orang, khususnya yang berkuasa. Jadi, munculnya perdebatan sengit untuk mendapatkan pemecahan suatu persoalan merupakan hal biasa. Itulah esensi kehidupan demokratis.


Maka dari latar belelakang tersebut, penulis membuat makalah ini untuk mengetahui (mempelajari) cara menyelesaikan masalah dengan berdiskusi dengan biak dan hal-hal apa saja yang ada dalam berdiskusi.


Pengertian Diskusi

Diskusi adalah salah satu bentuk kegiatan wicara dengan pertukaran pikiran, gagasan, yang terdiri dari dua orang atau lebih secara lisan untuk mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau pendapat. Berdiskusi dapat memperluas pengetahuan dan banyak pengalaman-pengalaman.


Diskusi dengan melibatkan beberapa orang disebut diskusi kelompok dimana dalam diskusi tersebut dibutuhkan seorang pemimpin yang disebut dengan ketua diskusi. Tugas dari ketua diskusi adalah untuk membuka dan menutup diskusi, membangkitkan minat para anggota untuk menyampaikan gagasan, menengahi anggota yang berdebat, serta mengemukakan kesimpulan dari hasil diskusi.


Macam-Macam Diskusi

Berikut ini terdapat beberapa macam-macam diskusi, terdiri atas:


  1. Diskusi Formal

Diskusi ini terdapat pada lembaga-lembaga pemerintahan atau semi pemerintahan, dimana dalam diskusi itu perlu adanya ketua dan penulis serta pembicara yang diatur secara formal, contoh: siding DPR 9. Sedangkan menurut M. Syah, aturan yang dipakai dalam diskusi ini ketat dan rapi. Jumlah peserta umumnya lebih banyak bahkan dapat melibatkan seluruh siswa kelas. Ekspresi spontan dari peserta biasanya dilarang sebab tiap peserta yang akan berbicara harus dengan izin moderator untuk menjamin ketertiban diskusi.


  1. Diskusi Informal

Aturan dalam diskusi ini lebih longgar dari pada diskusi-diskusi lainnya, karena sifatnya yang tidak resmi. Penerapannya bisa dalam diskusi keluarga, dan dalam belajar mengajar dilaksanakan dalam kelompok-kelompok belajar dimana satu sama lain bersifat “Face to face relationship”.


  1. Diskusi Panel

Dalam diskusi ini ada dua kategori peserta, yaitu: peserta aktif dan non aktif. Peserta aktif langsung melibatkan diri dalam diskusi, sedangkan peserta non aktif hanya menjadi pendengar. Adakalanya peserta non aktif ini terdiri dari beberapa kelompok yang memiliki wakil-wakil yang ditugasi berbicara atas nama kelompoknya.


  1. Diskusi dalam bentuk Symposium

Diskusi ini hampir sama dengan diskusi formal lainnya, hanya saja diskusi symposium disampaikan oleh seorang pemrasaran atau lebih (umumnya lebih). Pemrasaran secara bergiliran menyampaikan uraian pandangannya mengenai topik yang sama atau salah satu dari topik yang sama tersebut. Dan diskusi symposium ini biasanya tidak mencari kebenaran tertentu.


  1. Lecture Discussion

Diskusi ini dilaksanakan dengan membeberkan suatu persoalan, kemudian didiskusikan. Disini biasanya hanya satu pandangan atau satu persoalan saja.


  1. Whole Group

Kelas merupakan satu kelompok diskusi. Whole group yang ideal apabila jumlah anggota tidak lebih dari 15 orang.


  1. Buzz Group

Satu kelompok besar dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, terdiri dari 4-5 orang. tempat diatur agar siswa dapat berhadapan muka dan bertukar pikiran dengan mudah. Diskusi diadakan di tengah atau di akhir pelajaran dengan maksud menajamkan kerangka bahan pelajaran, memperjelas bahan pelajaran atau menjawab pertanyaan-pertanyaan.


  1. Sundicate Group

Suatu kelompok (kelas) dibagi mejadi beberapa kelompok kecil terdiri dari 3-6 orang. Masing-masing kelompok kecil melaksanakan tugas tertentu. Guru menjelaskan garis besarnya problema kepada siswa, guru menggambarkan aspek-aspek masalah, kemudian tiap-tiap kelompok (sydicate) diberi tugas untuk mempelajari suatu aspek tertentu. Guru menyediakan referensi atau sumber-sumber informasi lain.


  1. Rain Storming Group

Dalam diskusi ini setiap kelompok harus menyumbangkan ide-ide baru tanpa dinilai segera. Setiap anggota kelompok mengeluarkan pendapatnya. Hasi belajar yang diharapkan agar anggota kelompok belajar menghargai pendapat orang lain, menumbuhkan rasa percaya pada diri sendiri dalam mengembangkan ide-ide yang ditemukannya yang dianggap benar.


  1. Fish Bowl

Diskusi ini dipimpin oleh satu orang yang mengetahui sebuah diskusi dan tujuan diskusi ini adalah untuk mengambil suatu kesimpulan. Dalam diskusi ini tempat duduk diatur setengah lingkaran dengan dua atau tiga kursi kosong menghadap ke peserta diskusi. Kelompok pendengar duduk mengelilingi kelompok diskusi, seolah-olah melihat ikan yang berada dalam mangkok (fish bowl).


Tujuan Diskusi

Dalam kehidupan sehari-hari manusia seringkali dihadapkan pada persoalan-persoalan yang tidak dapat dipecahkan hanya dengan satu jawaban atau satu cara saja, tetapi perlu menggunakan banyak pengetahuan dan macam-macam cara pemecahan dan mencari jalan yang terbaik.


Tambahan pula banyak masalah di dunia dewasa ini yang memerlukan pembahasan oleh lebih satu orang saja, yakni masalah-masalah yang memerlukan kerjasama dan musyawarah. Dan apabila demikian maka musyawarah atau diskusilah yang memberikan kemungkinan pemecahan yang terbaik.


Adapun tujuan penggunaan metode diskusi adalah:

  • Berpikir secara demokratis.
  • Pemecahan masalah secara demokratis.
  • Partisipasi peserta didik.

Ciri-Ciri Diskusi

Teks diskusi juga memiliki ciri-ciri, yaitu sebagai berikut:

  1. Strukturnya terdiri atas isu, argumen mendukung,argumen menentang, dan simpulan.
  2. Memuat informasi yang bersifat informatif-argumenatif.
  3. Ciri kebahasaan teks diskusi menggunakan kata hubung perlawanan (tetapi, sedangkan dan sebagainya).

Berikut ini terdapat beberapa struktur teks diskusi, terdiri atas:


  1. Isu

Isu berisi mengenai masalah yang akan didiskusikan atau dibahas lebih lanjut.


  1. Argumen yang Mendukung

Pada bagian pendapat yang mendukung ini kita dituntut untuk menjabarkan lebih lanjut mengenai penjelasan tentang masalah yang sedang kita bahas


  1. Argumen yang Menentang

Argumen yang menentang berisi mengenai pertentangan terhadap masalah yang dibahas disertai alasan-alasan yang mendukung.


  1. Kesimpulan

Berisi kesimpulan dan rekomendasi mengenai isu yang dibahas. Usahakan mengambil jalan tengah dari isu yang dibahas.


Kaidah Kebahasaan Teks Diskusi

Kaidah kebahasaan atau ciri unsur teks diskusi yaitu sebagai berikut:


  • Penggunaan Konjungsi Perlawanan

Teks diskusi menggunakan kata penghubung perlawanan misalnya: tetapi, sedangkan, namun, sebaliknya.


  • Penggunaan Kohesi Leksikal dan Kohesi Gramatikal

Kohesi leksikal yaitu kepaduan yang didapat dengan cara pemilihan kata. Sedangkan, kohesi gramatikal yaitu kepaduan yang didapat dengan menggunakan elemen dan hukum gramatikal


  • Penggunaan Modalitas

Modalitas yaitu kata yang mempunyai arti kemungkinan, kenyataan, dan sebagainya yang dinyatakan dalam kalimat. Seringkali dinyatakan dengan kata contohnya harus, akan, ingin, mungkin.


Unsur-Unsur Diskusi

Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsur diskusi, terdiri atas:


1. Moderator/Pemimpin Diskusi

  1. Menyiapkan pokok masalah yang akan dibicarakan
  2. Membuka diskusi dan menjelaskan topik diskusi
  3. Memperkenalkan komponen diskusi terutama pembicara jika ada   unsure pembicara/penyaji
  4. Membuat diskusi menjadi hidup atau dinamis
  5. Mengatur proses penyampaian gagasan atau tanya jawab
  6. Menyimpulkan diskusi dan membacakan simpulan diskusi
  7. Menutup diskusi

2. Pembicara

  • Menyiapkan materi diskusi sesuai topik yang akan dibahas
  • Menyajikan pembahasan materi atau menyampaikan gagasangagasan serta pandangan yang berkaitan dengan topik diskusi
  • Menjawab pertanyaan secara objektif dan argumentatif
  • Menjaga agar pertanyaan tetap pada konteks pembicaraan

3. Notulis

  • Mencatat topik permasalahan
  • Waktu dan tempat diskusi berlangsung
  • Mencatat jumlah peserta
  • Mencatat segala proses yang langsung dalam diskusi
  • Menuliskan kesimpulan atau hasil diskusi
  • Membuat laporan hasil diskusi
  • Mendokumentasikan catatan tentang diskusi yang telah dilakukan

4. Peserta Diskusi

  1. Mengikuti tata tertib dan aturan dalam diskusi
  2. Mempelajari topik/permasalahan diskusi
  3. Mengajukan pertanyaan, pendapat/sanggahan, atau usulan
  4. Menunjukkan solidaritas dan partisipasi
  5. Bersikap santun dan tidak emosional
  6. Memusatkan perhatian
  7. Turut serta menjaga kelancaran dan kenyamanan diskusi

Contoh Diskusi

Dampak Game Online bagi Para Remaja di Indonesia

Isu

Pada saat ini, para kalangan remaja bahkan anak-anak di Indonesia sudah sangat mengenal yang namanya “Game Online”. Game online memang salah satu permainan yang biasa dimainkan di komputer, laptop, tablet, atau bahkan handphone dengan menggunakan koneksi internet. Karena menggunakan koneksi internet, maka permainan ini disebut game online.


Banyak sekali pro dan kontra atas game online ini. Ada sebagian yang beranggapan bahwa game online itu baik-baik saja jika digunakan sebagai sarana hiburan, karena jumlah game online yang tak terbatas. Namun ada juga yang menentang pendapat ini, karena game online sering menyebabkan anak menjadi lupa belajar bahkan ada yang sampai bolos sekolah demi bermain game online.

Argumen mendukung

Di satu sisi, banyak sekali yang mendukung permainan game online ini untuk dimainkan. Terutama para gamers yang ada di negeri ini. Mereka beranggapan, “apa salahnya bermain game? Kan hanya untuk kesenangan semata.” Dan lagi pula anak-anak juga butuh hiburan. Jadi, wajar saja jika para anak-anak di Indonesia senang sekali memainkan game online. Beberapa game online juga ada yang bersifat edukatif, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan kecerdasan anak.


Argumen menentang

Namun, di sisi lain game online juga memberikan dampak negatif sehingga banyak sekali orang-orang khususnya para orang tua yang melarang anaknya bermain game online dengan alasan karena dapat menyebabkan anak menjadi malas/lupa belajar sehingga sekolah mereka terganggu. Bahkan, sebagian dari mereka ada yang rela membolos sekolah hanya karena bermain game online di warnet. tentunya ini kan membuat mereka menjadi ketinggalan pelajaran.

Selain itu, saat ini game yang berbau kekerasan sudah dianggap sebagai game yang tidak layak untuk dimainkan oleh remaja. Game yang didukung hanya game yang bersifat produktif atau game yang mendorong remaja untuk berpikiran positif, atau game yang diciptakan untuk mengasah kemampuan.


Simpulan

Sisi positif dan negatif itu pasti ada, game online memang tidak mungkin dilarang, namun dengan memilih game yang tepat untuk dimainkan, secara otomatis akan mendorong remaja untuk lebih kreatif dan produktif.


Demikianlah pembahasan mengenai 9 Contoh Teks Diskusi – Pengertian, Struktur, Unsur & Jenis semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.


Baca Juga :

  •  Arthropoda Adalah
  •  Jantung Adalah
  •  Realita Sosial
  •  Plasmid Adalah
  •  Virus Zika
  •  Rumah Adat