Makalah PEMBELAJARAN PAI BERBASIS KOMPUTER


PENGGUNAAN KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah pendidikan agama islam

Dosen pembimbing : Nurdin, M.pd.

Makalah PEMBELAJARAN PAI BERBASIS KOMPUTER

Disusun oleh :

Arief Saepul Rohman

13832002

PTIK – B

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

GARUT

2014


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme pembelajaran berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi. Perlu ada perubahan paradigmatik dari metodologi pembelajaran tradisional menjadi metodologi pembelajaran berbasis TI. Hal ini berkaitan erat dengan semakin besarnya kebutuhan terhadap sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas pada masa yang akan datang. Tentunya, lembaga pendidikan harus mampu melahirkan SDM yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang adaptif terhadap TI.

Salah satu hal yang harus dimiliki oleh pendidik agar seseorang pendidik mampu menjalankan tugasnya dengan profesional adalah kompetensi pendidik, yang mampu mengikuti perkembangan zaman sehingga tidak ketinggalan, yaitu mampu memanfaatkan teknologi yang tersedia saat ini untuk memudahkan dalam pembelajaran khususnya pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Banyak pakar yang mencoba merumuskan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik. Mereka berbeda-beda dalam merumuskannya antara satu dengan yang lainnya walaupun sebenarnya memiliki esensi yang sama.

Profesi sebagai guru, harus tertanam dalam jiwa dan menjadi panggilan hati bagi siapapun yang memilihnya. Pilihan ini semestinya menjadi prioritas awal, bukan pilihan antara, apalagi pilihan terakhir. Islam sendiri memberi apresiasi yang tinggi akan profesi guru, profesi  guru dipandang baik di sisi Allah SWT dengan firman-Nya :”Adakah orang (lain) yang paling baik (profesinya) dibanding orang yang mengajak atau menyeru orang lain untuk tetap di jalan Allah SWT dan selalu beramal shaleh.

Atas landasan tersebut setiap GPAI (Guru Pendidikan Agama Islam) harus bekerja semaksimal mungkin, termasuk memperbaiki proses pembelajaran PAI, melalui aplikasi dan pemanfaatan teknologi informasi (IT). Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, mendobrak tata nilai dan norma agama. Kondisi ini tentu tidak kita biarkan terjadi, kini terpulang bagi GPAI bersama stakeholder lain, mengantisipasi sisi negatif keberadaan reknologi informasi sekaligus mengambil mengambil aspek positif keberadannya.

Perkembangan komputer saat ini sangat cepat Perkembangan komputer tntu mendorong munculnya berbagai macam aplikasi yang membawa manfaat bagi kita semua dan memang saat ini penggunaan yang sangat populer adalah unuk internet Teknologi komputer merupakan konsep yang sangat luas, kompleks dan komprehensip serta memberikan kekuatan baru dalam meningkatkan kemampuan peseta didik.Komputer suatu perkembangan teknologi yang memungkinkan untuk memperoleh informasi yang banyak dan cepat serta mudah dari berbagai belahan dunia. Karena itu diperlukan kemampuan cara mendapatkan, memilih dan mengelola produk teknologi informasi secara mudah diterapkan pada peserta didik.

Melihat substansi pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam  pendidikan saat ini di butuhkan sarana komputer yang memadai dan bermutu. Sarana pendidikan sebagai salah satu komponen yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Karena dengan sarana pendidikan yang lengkap dan bermutu kualitas pembelajaran akan semakin baik, dan motivasi belajar siswa akan meningkat. Hal itu akan berakibat meningkatnya daya serap yang pada akhirnya akan berpengaruh pada peningkatan mutu pendidikan.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1.2.1                   Bagaimana penggunaan komputer dalam pembelajaran PAI?

1.2.2                   Bagaimana pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran PAI?

1.3 Tujuan penulisan

Berdasarkan rumusan maslah tersebut, maka dapat diambil tujuan sebagai berikut :

1.3.1                 Untuk mengetahui pemanfaatan computer dalam pembelajaran PAI

1.3.2                 Untuk mengetahui pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran PAI


BAB II

PEMBAHASAN

2.1             Pemanfaatan teknologi dalam Pembelajaran PAI

A.    Pola Pemanfaatan Media Teknologi

Ada beberapa pola pemanfaatan teknologi media pembelajaran:

a.       Pemanfaatan media dalam situasi kelas (classroom setting).

Dalam tatanan (setting) ini media pembelajaran dimanfaatkan untuk menunjang tercapainya tujuan tertentu dan pemanfaatanya dipadukan dengan proses belajar mengajar dalam situasi kelas. Dalam merencanakan pemanfaatan media itu guru harus melihat tujuan yang akan dicapai, materi pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan itu, serta strategi belajar mengajar yang sesuai untuk mencapai tujuan itu. Media pembelajaran yang dipilih haruslah sesuai dengan ketiga hal itu, ialah materi, dan strategi pembelajaranya.

b.      Pemanfaatan media di luar situasi kelas.

Pemanfaatan media pembelajaran diluar situasi kelas dapat dibedakan dalam dua kelompok utama:

1)      Pemanfaatan secara bebas

Yang dimaksud dengan pemanfaatan secara bebas ialah bahwa media itu digunakan tanpa dikontrol atau diawasi. Pembuat program media mendistribusikan program media itu dimasyarakat pemakai media baik dengan cara diperjual belikan maupun didistribusikan secara bebas, dengan harapan media itu dapat digunakan orang dan cukup efektif untuk mencapai tujuan tertentu

Sebagai contoh jenis pemanfaatan media seperti ini ialah pemanfaatan siaran radio pendidikan. Pada saat ini banyak siaran radio atau televisi yang bersifat pendidikan. Program-program itu disiarkan dengan maksud untuk menyampaikan pesan-pesan pendidikan tertentu. Pemanfaatan program itu kebanyakan tidak dikontrol oleh penyelenggara siaran. Program tersebut disiarkan dengan harapan didengarkan dan dimanfaatkan oleh orang. Dalam hal ini penyelenggara siaran juga tidak mengatur bagaimana program itu didengar dan dimanfaatkan.

2)      Pemanfaatan secara terkontrol

Yang dimaksud pemanfaatan media secara terkontrol ialah bahwa media itu digunakan dalam suatu rangkaian kegiatan yang diatur secara sistematik untuk mencapai tujuan tertentu. Anggota kelompok diharapkan dapat berinteraksi baik dalam diskusi maupun dalam bekerja sama untuk memecahkan masalah, memperdalam pemahaman, atau menyelesaikan tugas-tugas tertentu.

Hasil belajar mereka dievaluasi secara teratur. Untuk keperluan evaluasi ini pembuat program media perlu menyediakan alat evaluasi tersebut.

3)      Pemanfaatan media secara perorangan, kelompok atau massal

·         Media dapat dapat digunakan secara perorangan.

Artinya media itu digunakan oleh seseorang sendiri saja. Banyak media yang memang dirancang untuk digunakan secara perorangan. Media seperti ini biasanya dilengkapi dengan petunjuk pemanfaatan yang jelas sehinggah orang dapat menggunakanya dengan mandiri, artinya orang itu tidak perlu bertanya kepada orang laintentang bagaimana cara menggunakanya, alat apa yang diperlukan, dan bagaiman mengetahui bahwa ia telah berhasil dalam belajar.

·         Media dapat digunakan secara berkelompok

Keuntugan belajar menggunakan media secara kelompok ialah bahwa kelompok itu dapat melakukan diskusi tentang bahan yang sedang dipelajari. Media yang digunakan secara kelompok harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu suara yang disajikan oleh media itu harus cukup keras sehinggah semua anggota kelompok dapat mendengarnya, gambar atau tulisan dalam media itu harus cukup besar sehinggah dapat dilihat oleh semua anggota kelompok itu, dan perlua ada penyajian yang dapat memperkeras suara dan membesarkan gambar (proyektor)

·         Media dapat juga digunakan secara massal.

Orang yang jumlahnya puluhan, ratusan, bahkan ribuan dapat menggunakan media itu bersama-sama. Media yang dirancang seperti ini biasanya disiarkan melalui pemancar, seperti radio televisi, atau digunakan dalam ruang yang besar.

B.     Pemanfaatan Komputer dalam pembelajaran PAI

a.       Komputer sebagai media Baru dalam Proses Komunikasi Pembelajaran

Aplaikasi teknologi komunikasi cederung mengarah pada aspek pengelolaan proses komunikasi, pemanfaatan media komunikasi baru, serta sistem informasi atau manajemen arus informasi. Kondisi yang mengakibatkan terjadinya pemanfaatan teknologi dalam komunikasi ini diasumsikan merupakan salah satu akibat dari adanya “difusi Inovasi”. Proses komunikasi melalui komputer tidak hanya menuntut kemampuan membaca, tetapi juga kemampuan mengetik. Hal tersebut menunjukkan  bahwa proses komunikasi dengan melalui media computer menurut keterampilan  menggunakan media komunikasi komputer dari individu, baik yang bertindak sebagai pengirim maupun penerima pesan. Informasi yang di persiapkan dalam jumlah banyak untuk keperluan komunikasi yang dinamis mudah dilakukan melalui penyimpanan data dalam bentuk basis data atau database dalam komputer. Pool (1983) menyatakan bahwa informasi yang besar bisa diedit (diproses) disimpan ditransformasikan, dan di cari kembali dengan cepat serta tidak menutup kemungkinan kembali untuk digunakan dalam kertas, pendapat tersebut memberikan arahan bahwa proses komunikasi dengan media komputer cenderung memperoleh nilai efektifitas  prosesw komunikasi pembelajaran, dan ini snagat berperan penting dalam pembelajaran Pendidikan Islam.

b.      Tujuan pemanfaatan Komputer dalam pembelajaran PAI

Agar pembelajaran pendidikan agama islam bukan semata-mata mengajarkan siswa tentang pembelajarn yang bersifat agama tapi bagaiman pendidikan agama di komparasikan dengan teknologi.

1)      Tujuan Umun

Secara umum penggunaan alat laboratorium Komputer berfungsi sebagai salah satu media yang dapat dimanfaatkan untuk pemberdayaan dan penciptaan operasi yang efektif dalam membimbing dan mendorong serta membantu peserta didik dalam penyelenggarakan pendidikan yang lebih bermutu dan ketercapaian lulusan yang bermutu pula.

2)      Tujuan khusus

·         Komputer diajarkan sebagai salah satu mata pelajaran yang pelaksana-annya dilakukan pada hari efektif, sebagai upaya mempersiapkan peserta didik bersikap

·         Komputer meningkatkan mutu peserta didik dalam proses kegiatan belajar mengajar agar mampu menguasai dasar teknologi dalam menghadapi perubahan yang dinamis dalam kehidupannya.

·         Komputer dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mempelajari informasi baru sekaligus menyeleksi informasi yang bermanfaat bagi pendidikan.

·         Laboratorium Komputer dapat mengembangkan pengetahuan peserta didik dalam mengimplementasikannya pada mata pelaj

3)      Hasil yang Diharapkan

Materi pelajaran Pendidikan Agama Islam sarat dengan nilai-nilai bagi pembentukan pribadi muslim, namun apabila materi itu disajikan dengan cara yang kurang tepat, tidak mustahil akan timbul pada diri siswa rasa tidak senang terhadap pelajaran Pendidikan Agama Islam dan bahkan juga terhadap gurunya. Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan demikian adalah penggunaan media pembelajaran secara terintegrasi dalam proses belajar mengajar. Sebagai guru Pendidikan Agama Islam tampaknya dalam mempengaruhi siswa untuk dapat mempelajari dan memahami ajaran Islam sesuai dengan kemampuan nalar manusia terhadap wahyu Allah dan RasulNya perlu dibantu dengan menggunakan media pembelajaran yang dipersiapkan dengan baik, berarti Guru Pendidikan Agama Islam telah membantu siswanya mengaktifkan unsur-unsur psikologis yang ada dalam diri mereka seperti pengamatan, daya ingat, minat, perhatian, berpikir, fantasi, emosi dan perkembangan kepribadian mereka. Sikap jiwa mereka yang tenang dengan minat belajar yang besar sangat potensial sekali ditumbuh kembangkan sebagai dasar materi keimanan, ibadah, sikap sosial, pembentukan akhlak karimah dan sebagainya.

Berdasarkan tujuan umum dan tujuan khusus diharapkan:

·         Kemampuan peserta didik dalam memanfaatkan komputer sebagai media pembelajaran.

·         Meningkatkan pemahaman peserta didik dalam menyamakan persepsi tentang konsep kerangka dasar serta pengetahuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

·         Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memecahkan persoalan dalam kehidupan nyata.

·         Menumbuhkan pemikiran yang reklektif serta memelihara keterlibatan aktif para siswa dalam proses belajar mengajar.

·         Dengan teknologi komputer dasar memberi kesempatan pada peserta didik untuk mengembangkan suatu pandangan yang menyeluruh serta memadukan pengetahuan yang diperoleh dari berbagai disiplin dengan mengabaikan batasan-batasan yang bersifat arti fisial.

·         Dengan menggunakan laboratorium Komputer sebagai persiapan yang memadai agar dimasa depan dapat berperan dimasyarakat serta sebagai orientasi pendidikan dan pekerjaan dimasa yang akan datang.


BAB III

PENUTUP

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Penggunaan komputer sebagai media dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam bukan sekedar upaya untuk membantu guru dalam mengajar, tetapi lebih dari itu sebagai usaha yang ditujukan untuk memudahkan siswa dalam mempelajari dan memahami pengajaran agama. Akhirnya media komputer memang pantas digunakan oleh Guru Pendidikan Agama Islam, bukan hanya sekedar alat bantu mengajar bagi guru, namun diharapkan akan timbul kesadaran baru bahwa media pembelajaran telah menjadi bagian integral dalam sistem pendidikan agama sehingga dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membantu lancarnya bidang tugas yang diemban untuk kemajuan dan meningkatkan kualitas peserta didik.

Dalam setiap penggunaan media pembelajaran maka harus di perhatikan kefektifan dan durasi waktu yang di gunaklan dalam pembelajran. Adapun manfaat bagi guru adalah sebagai berikut:

1.      Agar terjadinya suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.

2.      Mempermudah bagi Guru dalam penyampaian materi.

3.      Memberi gambaran terhadap Guru akan pentingnya penggunaan Komputer sebagai media dalam pembelajaran.

4.      Agar Guru bisa mengembangkan kemampuannya dibidang Teknologi, khususnya Teknologi yang berkaitan dengan Media Komputer.

Faktor Anak Didik Dalam pendidikan faktor peserta anak didik merupakanfaktor yang penting. Karena kalau tanpa adanya peserta didik makapendidikan tidak akan bisa berlangsung. Karena itu faktor pesertadidik tidak bisa digantikan oleh faktor yang lain. Karena dalamproses pendidikan, kedudukan anak didik adalah sangat penting.Proses pendidikan tersebut akan berlangsung di dalam situasipendidikan yang dialaminya., anak didik merupakan komponenyang hakiki.Sebenarnya ketergantungan anak didik terhadap pendidik hanya bersifat sementara, sebab pada suatu saat anak didik diharapkan mampu berdiri sendiri, dan dalam hal ini sedikit demisedikit peran pendidik dalam memberikan bantuan semakinberkurang sejalan dengan perkembangan anak menuju kedewasaan.

DAFTAR PUSTAKA

http://bumipanritakitta.blogspot.com/2013/06/pemanfaatan-teknologi-dalam-pendidikan.html, di akses tanggal 27 desember 2013

http://udintou.blogspot.com/2012/01/seorang-guru-di-dalam-mengembangkan.html di akses tanggal 10 januari 2014

http://isnoe82.blogspot.com/2010/10/pembelajaran-pai-berbasis-ict.html di akses tanggal 14 januari 2014

http://munisaham.blogspot.com/2013/06/model-pembelajaran-pai-di-era-teknologi.html di akses tanggal 14 januari 2014

http://agama.kompasiana.com/2010/11/15/islam-dan-teknologi-319311.html di akses tanggal 14 januari 2014

http://sucilestari-blogcimot.blogspot.com/2011/01/peranan-teknologi-dalam-bidang-agama.html di akses tanggal 14 januari 2014