Kegiatan anak yang mendapatkan bola adalah

Satu set dalam permainan softball terdiri dari......angka​

Jelaskan apa saja yang berhubungan dengan permainan bola voli​

Berikan contoh 10 teka teki dari berlari pendek ​

6. persamaan kuadrat x2 - 6x (p 1) = 0 tidak mempunyai akar real. nilai p yang memenuhi adalah .... a. p

Akar akar persamaan kuadrat x² 16x - 8 = 0 adalah m dan n. hasil penjumlahan kedua akar tersebut adalah​

Akhir pengembalian servis pendek dalam permainan bulutangkis adalah dalam permainan bulutangkis adalah

Apa gerak dasar yang dikombinasi dalam permainan kijang rusa

Apa makna proklamasi pada tanggal 17 agustus menjadi pengakuan kepada dunia luar negeri

Apa saja taktik yang perlu di terapkan agar bermain dengan sukses ?

Apa saja teknik dasar yang harus dikuasai dalam melakukanketerampilan permainan bola basket

Kegiatan anak yang mendapatkan bola adalah
Umuriyah S.Pd

RADARSEMARANG.ID, PEMILIHAN permainan yang benar dan tepat dapat menstimulus pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Salah satunya adalah perkembangan kemampuan motorik kasar anak di TK Pertiwi Jatingarang. Melalui pemberian stimulus akan membantu perkembangan, pertumbuhan baik jasmani maupun rohani, sehingga anak memiliki kesiapan memasuki pendidikan yang lebih lanjut.

Motorik kasar merupakan hal yang sangat penting bagi anak usia dini pada khususnya anak kelompok bermain (KB), dan taman kanak-kanak (TK). Meningkatkan perkembangan motorik kasar, perlu bantuan para pendidik di lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD). Sebab, kemampuan melakukan gerakan dan tindakan fisik untuk seorang anak terkait dengan rasa percaya diri dan pembentukan konsep diri.

Menurut Coughlin (2001), karakteristik perkembangan motorik kasar anak usia 4-5 tahun yaitu meliputi, pertama, berdiri di atas satu kaki selama sepuluh detik. Kedua, berjalan maju dalam satu garis lurus dengan tumit dan ibu jari kaki sejauh enam kaki. Ketiga, berjalan di atas papan. Keempat, melompat ke depan sebanyak 10 kali. Kelima, melompat dengan salah satu kaki. Keenam, berguling ke depan. Ketujuh, menendang secara terkoordinasi ke belakang dan ke depan dengan kaki terayun dan tangan mengayun ke arah yang berlawanan secara bersamaan. Kedelapan, menangkap bola dengan dua tangan yang dilempar dari jarak kurang lebih 2-3 meter. Kesembilan, melempar bola dengan kedua tangan kepada seseorang yang berjarak kurang lebih 2-3 meter.

Baca juga:  KONI Mulai Petakan Potensi Medali Jateng

Guru berperan dalam pengembangan fisik motorik anak yang dapat dilakukan melalui bermain. Selama ini, guru sudah berperan dalam pengembangan motorik kasar anak. Guru memperlakukan anak dengan sama tanpa membeda-bedakan antara anak yang satu dan yang lainnya. Guru menciptakan suasana yang menyenangkan agar anak tidak merasa bosan pada saat melakukan kegiatan fisik.

Menurut (Sujiono, 2009), melempar adalah mengarahkan satu benda dipegang dengan cara mengayunkan tangan kearah tertentu. Menurut (Lilis Madyawati, 2012), tujuan bermain lempar tangkap bola itu untuk melatih konsentrasi anak, melatih motorik kasar anak, melatih kemampuan kognitif anak, dan mengasah kecerdasaan kinestetik. Langkah persiapan dan langkah bermain yang akan dilakukan dan berikut. Yakni persiapan bermain yang dilakukan oleh guru, pertama, guru menunjukkan alat bermain yang akan digunakan anak yaitu keranjang dan bola. Kedua, guru membangi anak menjadi empat kelompok dan masing-masing kelompok terdiri atas tiga atau empat anak dalam memilih kelompok. Ketiga, melakukan pemanasan terlebih dahulu, lalu mendemonstrasikan bermain lempar tangkap bola ini. Keempat, masing-masing kelompok mendapatkan satu keranjang dan membentuk barisan berbanjar. Kelima, mulai bermain lempar tangkap bola secara bergantian dan berurutan. Keenam, masing-masing pasangan dapat melempar dan menangkap bola sebanyak lima kali.

Baca juga:  Belajar Fisika Jarak Jauh dengan Media Animasi

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan motorik kasar adalah menggerakkan berbagai bagian tubuh atas perintah otak dan mengatur gerakan badan terhadap macam-macam pengaruh dari luar dan dalam. Motorik kasar sangat penting dikuasai oleh seseorang karena bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Tanpa mempunyai gerak yang bagus, akan ketinggalan dari orang lain, seperti, berlari, melompat, mendorong, melempar, menangkap, menendang dan lannya. Kegiatan ini memerlukan dan menggunakan otot-otot besar pada tubuh seseorang. (ag1/ida)

Guru TK Pertiwi Jatingarang, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang

SINOPSIS

Program video ini berisi strategi seorang guru Taman Kanak-Kanak dalam mengatasi anak yang takut menangkap bola pada saat kegiatan pengembangan fisik-motorik anak di TK. Strategi yang dilakukan guru tersebut adalah sebagai berikukt. Pada tahap awal guru memberikan bola yang terbuat dari kain berbulu dan memberikan pengertian dengan sabar bahwa bola tersebut aman. Langkah selanjutnya anaka diajak meraba bola dengan kedua tangannya agar anak dapat merasakan tekstur bola tersebut. Langkah berikutnya adalah dengan memberikan bola tersebut kepada anak untuk memegang dan memainkannya sendiri secara bebas. Biarkan anak melakukan kegiatan ini beberapa kali. Dan akhirnya secara perlahan guru tersebut mengajari anak melempar bola dengan benar kearah guru atau sebaliknya.

Ditulis oleh: Badru Zaman

FORUM DISKUSI

Tayangan video tersebut sudah bagus. Beberapa hal yang perlu saya sampaikan berkaitan dengan solusi mengatasi anak yang masih takut ketika menangkap bola dalam video tersebut diantaranya:

1. Tayangan video pembelajaran tersebut tidak secara lengkap/utuh merekam dari awal pembelajaran, sehingga tidak bisa saya ketahui bagaimana guru/pengasuh  menyiapkan kegiatan awal (menyiapkan, presensi, berdoa, stretching, dst). Barangkali memang yang menjadi fokus video tersebut langsung pada solusinya.

2. Strategi dan media sudah baik, hanya sebagai masukan dan alternatif  untuk menumbuhkan keberanian dan kemampuan anak;

a. formasi anak-anak  dapat diatur berhadapan media bola kain/kertas yang lembut/bola plastik yang ringan  dengan ukuran yang lebih kecil sehingga anak dapat menangkap dan melempar bola dengan baik.

b. Formasi anak dapat bervariasi misal anak membentuk lingkaran  terdiri dari 5-6 anak  dengan jarak1 meter, 1-2 bola untuk diberikan pada teman sebelahnya secara bersambung sehingga seolah bola tersebut berjalan berputar mengelilingi lingkaran anak-anak.

Pengalaman sukses harus menjadi perhatian agar anak merasa percaya diri bahwa dia mampu melakukannya (menangkap maupun melempar), sekaligus sebagai sarana menumbuhkan keberanian .  Jarak antar pasangan diatur dari tingkat yang pendek sampai dengan jarak yang kita inginkan sesuai tingkat kemampuan dan perkembangan anak.

c. media bola dapat diganti yang lebih besar jika tahapan pertama (bola yang lebih kecil sudah tidak merasa takut ketika menangkapnya/melemparkannya. Pada akhirnya anak akan berani dan mampu melempar dan menangkap bola sesungguhnya dengan catatan media disesuaikan  dengan kekuatan otot,  tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak.

Ditulis Oleh: Triyono, M.Pd.

Video ini memberi gambaran yang nyata tentang pengembangan motoric kasar khususnya saat kegiatan melempar dan menangkap bola. Urutan langkah kegiatannya cukup mudah dipahami dan mudah diterapkan. Selain itu strategi yang digunakan guru sesuai dengan tingakatan usia anak. Selain itu cara penyampaian guru dalam video juga cukup atraktif sehingga anak-anak tampak antusias dan tujuan pembelajarannya (menumbuhkan keberanian anak menangkap bola) juga dapat tercapai secara jelas. Video ini menginspirasi saya untuk belajar dan terus belajar agar kemampuan saya sebagai guru semakin meningkat

Ditulis Oleh: Satiarsih