Jika kumparan sekunder memiliki jumlah lilitan yang lebih banyak maka apa yang akan terjadi pada tegangan sekundernya?


KOMPAS.com – Transformator atau trafo memiliki masukan berupa tegangan primer dan keluaran berupa tagangan sekuder. Bagaimana cara menghitung tegangan sekunder pada trafo? Berikut adalah contoh soal dan pembahasannya!

Contoh Soal 1

Jika transformator memiliki tegangan 2,5 volt dan perbandingan jumlah lilitan primer dan sekundernya 3:1. Maka, tegangan sekundernya adalah …

Jawaban:

Tegangan primer : tegangan sekunder = Np/Ns = 3/1. Maka, Ns/Np = 1/3.

Dilansir dari Lumen Learning, tegangan keluaran transformator bergantung pada rasio atau perbandingan jumlah lilitan kumparannya. Hubungan tersebut ditunjukkan oleh persaman transformator sebagai berikut:

Vp/Vs = Np/NsVs = (Ns/Np) x Vp

Vs = (1/3) x 2,5 = 2,5/3 = 0,83 V

Sehingga, transformator dengan tegangan 2,5 volt dan perbandingan jumlah lilitan primer dan sekundernya 3:1, tegangan sekundernya adalah 0,83 volt.

Baca juga: Transformator: Pengertian, Fungsi, dan Prinsip Kerjanya

Contoh soal 2

Sebuah transformator memiliki tegangan primer 220 volt dan 1000 lilitan pada kumparannya. Jika pada kumparan output terdapat 500 lilitan, berapa tegangan output dari transformator tersebut?

Jawaban:

Besar tegangan output atau tegangan sekunder bisa diperkirakan dari lilitan sekunder dan primernya. Dilansir dari Physics LibreTexts, jika jumlah lilitan sekunder (Ns) lebih sedikit dari jumlah lilitan primer (Np) maka trafo tersebut berjenis step down.

Artinya, trafo tersebut menurunkan tegangan primernya. Sehingga, tegangan sekundernya pasti lebih kecil dari tegangan primernya. Tegangan output atau sekunder transformator tersebut adalah:

Vs = (Ns/Np) x Vp
Vs = (500/1000) x 220 = 0,5 x 220 = 110 V

Baca juga: Rumus-rumus Transformator

Contoh soal 3

Suatu trafo step up memiliki jumlah kumparan primer dan sekuder yang masing-masing 100 lilitan dan 200 lilitan. Jika trafo tersebut terhubung pada tegangan sebesar 220 volt, maka tegangan sekundernya adalah …

Jawaban:

Trafo step up adalah trafo yang menaikkan tegangan keluaran. Sehingga, tegangan sekundernya pasti lebih besar dibanding tegangan inputnya (220 volt).Vs = (Ns/Np) x Vp

Vs = (200/100) x 220 = 4 x 220 = 440 volt

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Transformator merupakan alat untuk mentransfer energi listrik dari suatu rangkaian arus bolak-balik ke rangkaian lain atau rangkaian arus searah, dan berfungsi untuk menaikkan tegangan atau menurunkan tegangan.

Secara umum, transformator dibagi menjadi dua jenis berdasarkan fungsinya, yaitu:

Trafo Step Up

Trafo step up digunakan untuk menaikkan tegangan. 

Ciri-ciri trafo step up adalah:

  • Jumlah lilitan pada kumparan primer lebih sedikit dibandingkan dengan kumparan sekunder ()
  • Tegangan primer lebih kecil dibandingkan tegangan sekunder ()
  • Kuat arus primer lebih besar dibanding kuat arus sekunder ()

Trafo Step Down

Trafo  step down digunakan untuk menurunkan tegangan.

Ciri-ciri trafo step down adalah:

  • Jumlah lilitan pada kumparan primer lebih banyak dibandingkan dengan kumparan sekunder ()
  • Tegangan primer lebih besar dibandingkan tegangan sekunder ()
  • Kuat arus primer lebih kecil dibanding kuat arus sekunder ()

Dengan demikian, jenis trafo yang dimaksud pada soal adalah trafo step up.

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.