Lihat Foto Show KOMPAS.com - Kalimat imperatif sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, baik lewat tulisan ataupun lisan. Dalam bahasa Indonesia, kalimat imperatif lebih dikenal dengan kalimat perintah. Sesuai namanya, jenis kalimat ini sering digunakan ketika memberi perintah kepada orang lain. Ketika diucapkan secara lisan, kalimat imperatif bisa dilontarkan dengan keras atau kasar, namun bisa juga secara halus atau santun. Sedangkan ketika ditulis lewat pesan teks, kalimat imperatif serig disertai tanda baca, seperti tanda seru (!), atau partikel yang sesuai. Sebenarnya, apa itu kalimat imperatif dan bagaimana contohnya? Menurut Anton M. Moeliono dan kawan-kawan, dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Edisi Keempat (2017), kalimat imperatif atau kalimat perintah merupakan kalimat yang isi atau tujuannya untuk memerintah, menyuruh, atau meminta. Baca juga: Aturan Penulisan Angka dan Bilangan dalam Kalimat Mengutip dari Kalimat Imperatif dalam Menulis Petunjuk (2016) karya Desi Ambarwati, kalimat perintah juga bisa diartikan sebagai jenis kalimat yang digunakan untuk memberi perintah kepada orang lain agar melakukan sesuatu sesuai yang dikehendaki penutur atau pemberi pesan. Apabila ditinjau dari isinya, kalimat imperatif dapat dibagi menjadi enam kelompok, yaitu:
Contoh kalimat imperatifKalimat imperatif atau kalimat perintah sering digunakan untuk memerintah, menyuruh atau meminta orang lain melakukan sesuatu. Agar lebih mudah memahaminya, mari kita simak beberapa contoh di bawah ini:
Baca juga: Contoh Kalimat Ajakan Bermain Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya Jakarta - Contoh kalimat imperatif bisa kita temukan dalam percakapan sehari-hari. Tidak hanya itu, contoh kalimat imperatif juga biasanya terdapat dalam teks prosedur. Istilah imperatif memiliki arti dalam KBBI, yaitu bersifat memerintah atau memberi komando, mempunyai hak memberi komando, bersifat mengharuskan. Dengan begitu, kalimat imperatif adalah kalimat yang mengandung maksud memerintah atau meminta dengan tujuan agar mitra tutur melakukan sesuatu yang diinginkan. Namun, tidak hanya memerintah, kalimat imperatif juga bisa berisikan kalimat larangan untuk melakukan sesuatu. Dalam penulisannya, ciri-ciri kalimat imperatif adalah memiliki tanda seru (!) di akhir kalimat. Jenis-jenis Kalimat Imperatif beserta ContohnyaMelansir buku 'Pragmatika: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia', kalimat imperatif dapat diklasifikasikan secara formal menjadi lima jenis, yakni kalimat imperatif biasa, kalimat imperatif permintaan, kalimat imperatif pemberian izin, kalimat imperatif ajakan, dan kalimat imperatif suruhan. Ini dia penjelasan serta contoh kalimat imperatif. 1. Kalimat Imperatif BiasaJenis kalimat imperatif biasa memiliki ciri-ciri berintonasi keras, didukung dengan kata kerja dasar, dan berpartikel pengeras -lah. Dalam penggunaannya, kalimat imperatif ini biasanya berisi suruhan atau larangan yang sangat halus sampai yang sangat kasar. Contoh kalimat imperatif biasa: · "Monik, lihat!" · "Usir kucing itu!" · "Tuangkan mentega ke dalam adonan!" 2. Kalimat Imperatif PermintaanKalimat imperatif permintaan merupakan kalimat imperative dengan kadar suruhan yang sangat halus. Ciri-ciri dari kalimat imperatif ini biasanya ditandai dengan pemakaian penanda kesantunan, seperti tolong, harap, dan mohon. Selain itu, kalimat ini juga bisa menggunakan beberapa ungkapan lain, seperti sudilah kiranya, dapatkah seandainya, diminta dengan hormat, dan dimohon dengan sangat. Contoh kalimat imperatif permintaan: · "Anak-anak sekalian, tolong jangan ribut! Bapak akan menjelaskan materi baru, buku tulisnya mohon disiapkan dahulu!" · "Mohon para pengunjung tidak merokok di ruangan ini!" · "Sudilah kiranya Bapak/Ibu dan Saudara sekalian untuk menghadiri pesta ulang tahun ibu kami tercinta!" 3. Kalimat Imperatif Pemberian IzinKalimat imperatif ini dimaksudkan untuk memberikan izin yang ditandai dengan pemakaian penanda kesantunan, seperti silakan, biarlah, dan berbagai ungkapan lainnya, yakni diperkenankan, dipersilakan, dan diizinkan. Contoh kalimat imperatif pemberian izin: · "Lanny, silakan ambil rambutan itu kalau kamu mau! Tadi, bibi memang belikan rambutan itu untukmu." · "Anda dipersilakan menyiram tanaman kaktus 1 kali dalam seminggu!" · "Para pengunjung yang sudah berada di depan pintu masuk museum, diizinkan segera memasuki museum dengan tenang!" 4. Kalimat Imperatif AjakanSeperti kalimat imperatif sebelumnya, kalimat imperatif ajakan juga menggunakan penanda kesantunan. Biasanya, kalimat imperatif ini menggunakan kata ayo (yo), biar, coba, mari, harap, hendaknya, dan hendaklah. Contoh kalimat imperatif ajakan: · "Tian biar kita tinggal di rumah saja! Bapak pergi sendirian." · "Harap diselesaikan dahulu tugas ini bersama-sama!" · "Kecilkan api, biarkan air berubah menjadi kaldu." 5. Kalimat Imperatif SuruhanDalam penggunaan kalimat imperatif suruhan, penanda kesantunan yang digunakan adalah ayo, biar, coba, harap, hendaklah, hendaknya, mohon, silakan, dan tolong. Contoh kalimat imperatif suruhan: · "Ayo, makan dulu, Bang! Kami sudah makan lebih dahulu tadi." · "Saudara sekalian, harap segera memasuki ruang aula karena pertunjukan akan segera dimulai!" · "Harap cek kembali seluruh kelengkapan surat lamaran pekerjaan sebelum mengirimkannya ke perusahaan tujuan!" Itulah beberapa contoh kalimat imperatif yang perlu siswa ketahui. Semoga dapat membantu detikers dalam memahaminya ya! Simak Video "WHO Tegaskan Cacar Monyet Mayoritas Menyebar Dari Hubungan Gay" (lus/lus) Bola.com, Jakarta - Dalam kehidupan sehari-hari ada beragam jenis kalimat dan bisa digolongkan ke dalam berbagai kelompok. Satu di antara jenis kalimat yang sering dijumpai ialah jenis kalimat imperatif. Kalimat imperatif adalah kalimat yang berisi anjuran, imbauan, larangan, keharusan atau perintah untuk melaksanakan perbuatan dari narasumber kepada pendengar atau pembaca. Pengertian lain menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat imperatif adalah kata yang menurut sifatnya memberikan perintah, komando, mempunyai hak memberi perintah, dan bersifat mengharuskan atau wajib bagi pendengarnya. Atau dengan kata lain, kalimat imperatif terkadang disebut juga sebagai jenis kalimat perintah. Kalimat imperatif jika diucapkan secara lisan lazimnya menggunakan intonasi tinggi cenderung keras atau kasar, meski ada beberapa yang bisa dilafalkan secara halus atau santun pada kondisi tertentu. Sementara jika ditulis lewat teks, sering disertai dengan tanda baca, seperti tanda seru (!), atau tanda baca lainnya yang sesuai. Untuk mendapatkan penjelasan lebih lengkap perihal kalimat imperatif, berikut ini pembahasannya, seperti dikutip dari laman Dosenbahasa dan Studiobelajar, Kamis (26/8/2021). Beberapa fungsi kalimat imperatif: - Memberi perintah Contoh
- Memberi komando Contoh
- Memberi larangan Contoh
- Memberi ajakan Contoh
- Memberi tuntutan Contoh
- Memberi isyarat Contoh
- Memberikan pembiaran Contoh
Kalimat imperatif memiliki ciri sebagai berikut:
Kalimat imperatif memiliki bermacam-macam jenis, antara lain: - Kalimat Imperatif Tak Transitif Kalimat imperatif tak transitif dibentuk dari kalimat deklaratif tak transitif yang bisa berpredikat verba dasar, frasa adjektiva, dan frasa verbal yang berprefiks ber-, dan meng-, atau frasa preposional. - Kalimat Imperatif Transitif Kalimat imperatif transitif adalah kalimat imperatif yang memiliki predikat verba transitif mirip dengan konstruksi kalimat deklaratif pasif. - Kalimat Imperatif Halus Kalimat imperatif halus adalah bentuk kalimat yang menggunakan pemilihan kosakata lebih halus, seperti: tolong, coba, silakan, sudilah, dan kiranya. - Kalimat Imperatif Permintaan Kalimat imperatif ini menggunakan kosakata yang mengandung makna meminta atau memohon. - Kalimat Imperatif Ajakan dan Harapan Kalimat imperatif ini mengandung makna ajakan atau harapan, yang biasanya terdapat kata: ayo(lah), mari(lah), atau hendaknya. - Kalimat Imperatif Larangan Kalimat imperatif larangan memiliki maksud memberikan sebuah larangan yang biasanya berisi negatif di akhir kalimat, biasanya ditandai dengan jangan (lah). - Kalimat Imperatif Pembiaran Kalimat imperatif ini tidak melarang seseorang untuk melakukan sesuatu, sebaliknya, mengandung makna pembiaran agar perbuatan atau aktivitas tetap dilakukan. Biasanya, kata-kata yang digunakan berupa: biarkan-(lah) dan biar-(lah). Untuk lebih memahami bahasan kali ini, berikut beberapa contoh kalimat imperatif:
Sumber: Dosenbahasa.com, Studiobelajar.com |