Jelaskan kondisi wilayah Indonesia dari aspek sosial budaya

tirto.id - Secara geografis, negara Indonesia berada di antara dua benua, yaitu Asia dan Australia. Wilayah Indonesia juga berada di antara dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Pasifik. Dengan begitu, Indonesia memiliki posisi silang yang sangat strategis.

Posisi silang ini membuat Indonesia memiliki keunggulan geostrategis. Posisi ini dianggap strategis karena, mengutip dari laman Sumber Belajar Kemdikbud, lokasi Indonesia berada di persimpangan lalu lintas perjalanan internasional.

Lalu lintas perdagangan bangsa-bangsa Asia dan Australia, bahkan bangsa-bangsa lain di seluruh dunia, akan selalu melewati wilayah Indonesia. Perdagangan tersebut melewati wilayah darat, laut, dan udara. Karen itu, posisi silang itu membuat Indonesia memiliki keunggulan strategis.
Di antara keunggulan geostrategis Indonesia diantaranya adalah:
  • Sebagai jalur lalu lintas perdagangan sehingga mempermudah proses ekspor dan impor
  • Indonesia kaya akan sumber daya laut
  • Indonesia terletak di antara negara berkembang sehingga mudah memasarkan hasil produksi
  • Berkembangnya sistem transportasi Indonesia karena pengaruh dari negara maju
  • Bahasa Indonesia diperkaya oleh berbagai bahasa asing dari para pedagang
  • Indonesia mudah berkomunikasi dan menjalin relasi dengan negara lain.
Posisi wilayah Indonesia yang berada di persimpangan lalu lintas internasional ini sudah membawa pengaruh besar sejak masa berabad-abad silam. Selat Malaka dan pesisir utara Sumatera, sebagai contoh, sudah menjadi pusat perdagangan internasional sejak masa Kerajaan Sriwijaya.

Jelaskan kondisi wilayah Indonesia dari aspek sosial budaya

Infografik SC Keunggulan Geostrategis Indonesia. tirto.id/Fuad


Hingga kini, posisi silang itu memberi keuntungan bagi Indonesia, baik di aspek sosial, budaya dan ekonomi. Apa saja keuntungan tersebut?

Keuntungan Posisi Silang Indonesia

Letak Indonesia secara geografis yang berada di posisi silang membawa sejumlah keuntungan di aspek ekonomi, sosial, hingga budaya. Mengutip Modul Geografi Kelas XI KD 3.1 dan 4.1 terbitan Kemdikbud (2020:11), berikut ini penjelasannya. 1. Keuntungan Posisi Silang Indonesia di Aspek EkonomiBerkat posisi silang geografisnya, wilayah Indonesia berada di persilangan kegiatan ekonomi dunia, terutama lalu lintas perdagangan internasional. Indonesia bisa terlibat dalam aktivitas ekonomi di skala global itu. Negara-negara Asia Timur, seperti Jepang, Korea Selatan, Cina, dan Taiwan yang menjadi produsen utama sejumlah komoditas perdagangan dunia manjadikan wilayah Indonesia sebagai transit dan rute transpotasi perdagangan internasional yang menuju Asia Tengah, Afrika, dan terutama Eropa, sebagai area mitra dagang negara-negara Asia Timur. Hal yang sama berlaku sebaliknya, terhadap negara-negara di sebelah barat Indonesia. 2. Keuntungan Posisi Silang Indonesia di Aspek Sosial.Masyarakat Indonesia bisa berinteraksi dengan berbagai bangsa di dunia, seperti bangsa-bangsa di Asia, Australia, Eropa dan lainnya. 3. Keuntungan Posisi Silang Indonesia di Aspek Budaya

Bangsa Indonesia mudah mendapatkan pengaruh budaya dari bangsa-bangsa di sekitarnya. Hal ini berawal interaksi dari warga lokal Indonesia dan orang asing yang lantas membentuk percampuran budaya dalam bentuk asimilasi maupun akulturasi.

Kondisi geografis Indonesia mempengaruhi kehidupan sosial budaya masyarakat sekitar. Hal ini dapat terjadi karena letak Indonesia yang strategis. Sehingga budaya yang ada di Indonesia tidak murni dari negara Indonesia itu sendiri, melainkan ada pengaruh dari negara yang disekitaran Indonesia.

Jadi, kondisi geografis mempengaruhi kehidupan sosial budaya dari berbagai aspek misalnya banyaknya budaya asing yang masuk ke Indonesia.

Indonesia dikenal sebagai negara maritim dan agraris dengan berbagai keragaman yang dimiliki. Sebutan tersebut ternyata dipengaruhi oleh letak geografis Indonesia. Posisi geografis membuat negara kita unik dari segi seni dan budayanya.

Di lain sisi letak geografis tersebut juga cukup menguntungkan, sebab ternyata Indonesia berada di posisi yang strategis. Sebenarnya masih banyak lagi pengaruh yang diberikan akibat letak geografis Indonesia. Apa saja pengaruhnya? Yuk, simak penjelasan berikut.

Mengenal Letak Geografis Indonesia

Letak geografis Indonesia adalah letak negara yang dilihat dari posisi nyata di bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Menurut penjelasan di buku “Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Paket B Tingkatan III Modul Tema 1”, letak geografis Indonesia berada di dua benua dan dua samudra.

Benua tersebut yaitu Benua Asia dan Australia. Sedangkan samudera yang dimaksud yaitu Samudera Hinda dan Pasifik. Indonesia diketahui berada di posisi silang jalur persimpangan lalu lintas dunia. Maka dari itu, negara kita memiliki letak yang strategis yang berperan penting dalam bidang perekonomian.

Baca Juga

Adapun batas wilayah Indonesia berdasarkan letak geografis sebagai berikut:

  • Utara: Selat Malaka, Malaysia Timur, Laut Cina Selatan.
  • Selatan: Benua Australia, Timor Leste, dan Samudera Hindia.
  • Timur: Papua Nugini dan Samudera Pasifik.
  • Barat: Samudera Hindia.

Dari letak geografis tersebut kita bisa mengetahui bahwa Indonesia berbatasan langsung dengan beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, Papua Nugini, dan Australia.

Wilayah Indonesia terbentang dari Sabang di bagian barat hingga Merauke di sebelah timr. Indonesia memiliki beberapa pulau besar dan pulau kecil. Dari pulau-pulau yang dimilikinya, sebagian besar bahkan belum berpenghuni.

Pulau besar di Indonesia abtara lain, Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Papua. Sementara itu beberapa pulau kecil berpenghuni yang ada di Indonesia antara lain; Pulau Nias, Siberut, Bangka, Belitung, Madura, Bali, Lombok, Flores, Ambon, dan Halmahera.

Letak geografis Indonesia turut mempengaruhi kehidupan sosial budaya masyarakatnya. Indonesia berbatasan langsung dengan beberapa negara lain. Menurut penjelasan di buku “Ekosistem: Buku Siswa SD/MI Kelas V” kondisi wilayah tersebut membuat masyarakat Indonesia menjadi bangsa yang terbuka.

Bangsa Indonesia terbuka dalam hal interaksi dan kerja sama dengan negara lain. Sebab Indonesia menyadari pentingnya kerja sama, saling membantu, dan peduli satu sama lain. Adanya interaksi dan kerja sama tersebut juga bisa mendukung perkembangan dan pertumbuhan bangsa.

Baca Juga

Dari dalam negeri, kerja sama dan rasa persatuan juga dipengaruhi oleh letak geografis negara ini. Indonesia memiliki ribuan yang pulau yang dipisahkan oleh selat dan laut sebagai sebuah kesatuan yang solid. Kondisi tersebut ternyata membuat negara kita memiliki keanekaragaman bahasa, suku, agama, dan budaya daerah yang berbeda antar daerah.

Kebudayaan daerah menjadi ciri khas dari masing-masing daerah sekaligus menjadi akar bagi kebudayaan nasional. Kebudayaan yang beragam juga menjadi daya tarik tersendiri bagi negara kita. Budaya yang lahir bisa dilihat dari kesenian daerah, pakaian adat, rumah tradisonal, hingga makanan khas daerah yang beragam.

Dampak Positif Letak Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim dan Agraris

Letak Indonesia yang berada di tengah jalur perdangan membuat negara kita tak pernah sepi. Banyak kapal pedangan dari berbagai negara yang berlalu lalang di lautan Indonesia.

Sebagai negara maritim, laut Indonesia tidak hanya digunakan sebagai jalur transportasi saja. Di dalam lautan Indonesia juga memiliki keanekaragaman hayati yang sangat kaya. Berdasarkan data dari Food and Agriculture Organization (FAO) tahun 2015, Indonesia merupakan negara penghasil rumput laut dan tuna terbesar di dunia.

Indonesia juga menjadi penghasil kepiting dan udang terbesar nomor dua setelah Tiongkok. Tak hanya komoditas laut, perairan Indonesia juga menyimpan potensi minyak hingga 70%.

Selain dikenal sebagai negara maritim, keuntungan letak geografis Indonesia juga menjadikan negara kita sebagai negara agraris. Sudah sejak dahulu negara kita terkenal sebagai penghasil rempah dan komoditas pertanian lain.

Baca Juga

Mengutip dari databoks, diketahui bahwa nilai ekspor besar Indonesia mencapai UU$ 957 ribu per Agustus 2021. Angka tersebut mengalami kenaikan sekitar 21% dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara itu dalam laman milik Directorate General for National Export Development, Kementerian Perdagangan RI menyebutkan ada beberapa komoditas unggulan ekspor Indonesia. Berikut daftarnya:

  1. Udang
  2. Kopi
  3. Minyak kepala sawit
  4. Kakao
  5. Karet dan produk karet
  6. Produk perikanan
  7. Obat-obatan herbal
  8. Minyak nabati
  9. Rempah-rempah

KOMPAS.com – Geografis merupakan istilah yang sudah tidak asing didengar. Istilah geografi berasal dari bahasa Yunani “geo” yang berarti bumi dan “graphy” yang berarti menulis. Sehingga geografi mengajarkan manusia mempelajari bumi tempat mereka tinggal dan kondisi di dalamnya.

Bumi memiliki karakteristik geografis yang berbeda di setiap daerahnya. Ada kutub utara dan kutub selatan yang diselimuti es sepanjang tahun, ada daerah gurun, ada daerah pegunungan, ada lautan, ada hutan hujan dan lanskap geografis lainnya.

Karakteristik geografis suatu wilayah dapat mempengaruhi kehidupan sosial budaya. Hal ini mampu membentuk kehidupan sosial masyarakat. 

Dilansir dari National Geographic, sistem fisik dan karakteristik lingkungan tidak dengan sendirinya menentukan pola aktivitas manusia, namun memengaruhi dan membatasi pilihan yang dibuat orang.

Berikut pengaruh karakteristik geografis, yaitu: 

Perbedaan siang dan malam

Posisi geografis di bumi sangat memengaruhi kehidupan sosial maupun budaya. Misalkan Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa dan Islandia yang terletak dekat dengan kutub utara.

Baca juga: Karakteristik Geografis Malaysia

Letak geografisnya membuat Indonesia memiliki siang selama 12 jam, tetapi Islandia hanya memiliki siang selama 3-5 jam.

Hal tersebut membuat masyarakat Islandia harus beradaptasi dengan kegelapan. Mereka bangun dibantu dengan alarm, karena matahari tidak muncul saat pagi.

Mereka menyalakan lampu dalam waktu yang lama, sehingga pemerintahnya juga menyediakan listrik dengan murah. Orang Islandia terbiasa melakukan segala macam aktivitas dalam kondisi gelap seperti malam.

Sedangkan di Indonesia, sinar matahari bisa membantu manusia untuk bangun. Pergi sekolah, bekerja, berolahraga, dan bertemu teman dalam kondisi langit yang terang.

Lalu saat malam gelap datang, seseorang bisa beristirahat. Terdapat perbedaan aktivitas siang dan malam. Namun, di Islandia matahari tidak bisa dijadikan patokan aktivitas.

Perbedaan iklim

Di bumi, menurut kondisi geografisnya masing-masing daerah dibagi ke dalam empat iklim. Keempat iklim tersebut adalah iklim tropis, iklim subtropis, iklim sedang, dan iklim dingin.

Dilansir dari Sociology Discussion, iklim memberikan pengaruh yang tidak dapat disangkal misalnya jenis pakaian yang digunakan.

Baca juga: Karakteristik Geografis Thailand

Jenis pakaian digunakan agar manusia bisa bertahan dalam kondisi iklim. Selain jenis pakaian, iklim juga memengaruhi sistem transportasi, masa panen dan bercocok tanam, infastruktur, juga keperluan rumah tangga untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan.

Iklim juga memangaruhi kebudayaan manusia, misalnya pemakaman. Misalnya di daerah yang dingin dan dilapisi es, penguburan dalam tanah sulit dilakukan. Tanah yang jarang dan kondisi yang dingin membuat jenazat sulit terdekomposisi.

Di Tibet yang dingin bahkan ada suatu kebudayaan yang disebut pemakaman langit. Yaitu pemakaman dengan cara memberikan jenazah pada burung nasar untuk dimakan agar orang tersebut bisa pergi ke surga dengan tenang.

Topografi

Dilansir dari Sciencing, topografi merupakan strudi tentang relief yang menggambarkan ketinggian dan elemen geografis seperti sungai, danau, gunung, juga kota.

Kondisi topografi kota cenderung mudah dijamah sehingg orang dari luar bisa masuk bersama dengan teknologi juga kebudayaannya.

Hal tersebut membuat kota cenderung lebih maju dan dihuni oleh heterogen dengan kebudayaan yang berbeda. Adapun kondisi topografi yang sulit dijamah, misalnya daerah pegunungan tinggi atau pedalaman hutan tanpa jalan utama.

Daerah tersebut cenderung terisolasi dari lingkungannya, membuat orang dari luar susah untuk menjangkaunya. Daerah tersebut cenderung masih belum maju karena sulit terjangkau teknologi. Masyarakatnya juga cenderung homogen dengan kebudayaan yang masi kental.

Baca juga: Karakteristik Geografis Singapura

Seseorang yang tinggal di daerah cukup air bersih, akan menganggap air seperti hal biasa. Mereka menggunakan air untuk kebutuhan hidup dan juga kebersihan.

Toilet menjadi sumber air yang bersih, beberapa daerah bahkan air kerannya bisa diminum. Mandi juga menjadi suatu kebiasaan wajib bagi mereka.

Namun di daerah yang kekurangan sumber air bersih, air dianggap dengan barang yang sangat berharga.

Mereka harus jalan berkilo-kilometer untuk mendapatkan air yang belum tentu bersih. Sehingga penggunaan air juga dilakukan seminimal mungkin. Mereka jarang mandi, air digunakan untuk kebutuhan yang lebih esensial seperti minum dan memasak.

Hal ini membuktikan bahwa kondisi geografis bukan hanya mempengaruhi pola hidup dan budaya, melainkan juga persepsi seseorang terhadap sesuatu.

Baca juga: Jenis-Jenis Pekerjaan Berdasarkan Letak Geografis

Ketersediaan sumber makanan

Kondisi geografis memengaruhi ketersediaan sumber makanan seperti hewan dan tumbuhan. Masyarakat yang tinggal di pegunungan, memiliki berbagai tumbuhan dan hewan darat untuk dikonsumsi. Masyarakat yang tinggal di pantai, cenderung mengonsimsi lebih banyak ikan dan hasil laut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.