Manakah nilai yang lebih kecil antara 2 per 5 dan 3 per 5

Bilangan pecahan. Foto: Ayo belajar

Bilangan pecahan merupakan bilangan yang terdiri atas dua angka, yakni angka sebagai pembilang dan angka sebagai pembagi atau penyebut, yang biasanya ditemukan dalam pelajaran Matematika dan Fisika.

Bilangan pecahan mempunyai bentuk a/b, di mana a disebut sebagai pembilang, dan b disebut sebagai penyebut dan nilainya tidak boleh 0.

Nilai a dan b dalam bilangan pecahan juga saling prima, artinya tidak ada faktor/pembagi yang bisa membagi a dan b sekaligus.

Bilangan Pecahan dan Jenisnya

Bilangan pecahan memiliki beberapa jenis berikut ini, antara lain:

Bilangan pecahan biasa adalah pecahan yang hanya terdiri atas pembilang dan penyebut, misalnya 1/2, 2/3, 3/4.

Di mana 1 dalam 1/2 adalah pembilang, sementara 2 merupakan penyebut.

Bilangan Pecahan Campuran

Bilangan pecahan campuran merupakan jenis bilangan pecahan yang terdiri dari bagian bulat dan bagian pecahan. Pecahan campuran dapat berbentuk c a/b dengan c merupakan bilangan bulat, sedangkan a/b merupakan bagian pecahan.

Contoh pecahan campuran yaitu 2 4/5 dengan 2 merupakan bilangan bulat sementara 2/5 merupakan bagian pecahan.

Bilangan pecahan campuran bisa diubah menjadi pecahan biasa, yakni dengan dengan mengalikan bagian bulat dengan penyebut bagian pecahan, lalu menjumlahkannya dengan bagian pembilang dari pecahan.

Misalnya terdapat pecahan 2 4/5, jika diubah menjadi pecahan biasa menjadi (2 x 5 + 4)/5 sehingga menjadi 14/5.

Pecahan desimal merupakan salah satu bentuk nilai bilangan pecahan dengan penyebut 10, 100, 1000, dan seterusnya. Penulisan bilangan pecahan desimal menggunakan tanda koma “ , “misalnya:

  • Bilangan persepuluhan, contoh 3/10 ditulis dengan 0,3.

  • Bilangan perseratusan, contoh 22/100 ditulis dengan 0,22.

  • Bilangan perseribuan, contoh 155/1000 ditulis dengan 0,155.

Pecahan senilai merupakan dua atau lebih pecahan dengan perbandingan nilai pembilang dan penyebutnya yang sama.

Misalnya terdapat pecahan 1/5, 6/10, dan 10/25. Ketiga pecahan tersebut merupakan pecahan senilai.

2/5, perbandingan pembilang dan penyebutnya yaitu 1 : 5.

4/10, perbandingan pembilang dan penyebutnya yaitu 6 : 10 = 3 : 5.

10/25, perbandingan pembilang dan penyebutnya yaitu 10 : 25 = 2 : 5.

Ketiga pecahan tersebut memiliki perbandingan pembilang dan penyebut yang sama, maka ketiga pecahan tersebut merupakan pecahan yang senilai.

Demikian adalah pengertian bilangan pecahan dan jenisnya yang bisa dijadikan referensi saat sekolah online. Semoga berguna! (Adelliarosa)

Pecahan, atau disebut fraksi adalah istilah dalam matematika yang memiliki bentuk a b {\displaystyle {a \over b}}

Manakah nilai yang lebih kecil antara 2 per 5 dan 3 per 5
dimana b ≠ 0.[1] Dalam hal ini a merupakan pembilang dan b merupakan penyebut. Hakikat transaksi dalam bilangan pecahan adalah bagaimana cara menyederhanakan pembilang dan penyebut. Penyederhanaan pembilang dan penyebut akan memudahkan dalam operasi aritmatika sehingga tidak menghasilkan angka yang terlalu besar tetapi tetap mempunyai nilai yang sama.

Manakah nilai yang lebih kecil antara 2 per 5 dan 3 per 5

Seloyang kue dengan seperempat bagian yang telah diambil. Sisa tiga perempat bagian dari kue ditunjukkan pada gambar. Garis putus-putus menunjukkan di bagian mana kue dapat dipotong agar dapat membagi kue itu sama rata. Seperempat ditulis dengan notasi pecahan 14.

Pecahan dapat dibagi menjadi empat,[2] yaitu:

  • Bilangan Desimal atau pecahan desimal adalah sebuah bilangan yang selalu ditandai dengan tanda koma (,). Bilangan desimal bisa didapat melalui pembagian antara pembilang dan penyebut suatu pecahan.

Contohnya 1 2 {\displaystyle {\displaystyle {1 \over 2}}}  , angka 1 adalah pembilang dan angka 2 adalah penyebut. Jika ingin mengubah pecahan tersebut menjadi desimal, maka harus dilakukan pembagian antara pembilang dan penyebut menjadi 1 : 2 = 0,5 . Dalam tabel berikut akan diberikan beberapa contoh cara membaca bilangan desimal.

Angka Cara dibaca
0,5 nol koma lima
0,75 nol koma tujuh puluh lima
0,025 nol koma nol dua puluh lima
  • Bilangan Pecahan Biasa merupakan pecahan yang terdiri atas pembilang dan penyebut dimana pembilang < {\displaystyle <}   penyebut.
Angka Cara dibaca
1 2 {\displaystyle {\displaystyle {1 \over 2}}}   setengah atau satu per dua
1 3 {\displaystyle {\displaystyle {1 \over 3}}}   sepertiga atau satu per tiga
1 4 {\displaystyle {\displaystyle {1 \over 4}}}   seperempat atau satu per empat
1 5 {\displaystyle {1 \over 5}}   seperlima atau satu per lima
1 6 {\displaystyle {\displaystyle {1 \over 6}}}   seperenam atau satu per enam
1 7 {\displaystyle {1 \over 7}}   sepertujuh atau satu per tujuh
1 8 {\displaystyle {1 \over 8}}   seperdelapan atau satu per delapan
1 9 {\displaystyle {1 \over 9}}   sepersembilan atau satu per sembilan
2 3 {\displaystyle {2 \over 3}}   dua per tiga
3 4 {\displaystyle {3 \over 4}}   tiga per empat
  • Pecahan Campuran merupakan suatu bentuk pecahan yang terdiri dari bilangan bulat, pembilang dan penyebut.[3] Pecahan campuran adalah penyederhanaan dari pecahan biasa tidak murni. Yang dimaksud pecahan biasa tidak murni adalah pecahan yang angka pembilang > {\displaystyle >}   penyebut. Contohnya 19 2 {\displaystyle {19 \over 2}}  , angka 19 merupakan pembilang, angka 2 merupakan penyebut. Bisa dilihat pembilangnya lebih besar dari penyebut, sehingga dapat disederhanakan dengan cara membagi pembilang dengan penyebutnya. Caranya 19 : 2 = 9 (sisa 1), angka 9 yang merupakan hasil baginya adalah bilangan bulat, sisanya yaitu angka 1 adalah pembilang, angka 2 tetap sebagai penyebut. Sehingga bentuk pecahan campuran dari pecahan 19 2 {\displaystyle {19 \over 2}}   adalah 9 = 9 1 2 {\displaystyle 9{1 \over 2}}  . Dalam tabel berikut akan diberikan beberapa contoh cara membaca pecahan campuran.
Angka Cara dibaca
1 1 2 {\displaystyle 1{1 \over 2}}   satu setengah
2 2 3 {\displaystyle 2{2 \over 3}}   dua dua per tiga
3 3 4 {\displaystyle 3{3 \over 4}}   tiga tiga per empat

Adapun operasi hitung pada pecahan, yaitu: Penjumlahan dan Pengurangan, Perkalian dan Pembagian.

Penjumlahan dan Pengurangan

Penjumlahan

Adapun sifat-sifat penjumlahan pada pecahan, yaitu:[4][5]

  1. a b + c b = a + c b {\displaystyle {\frac {a}{b}}+{\frac {c}{b}}={\frac {a+c}{b}}}  
  2. a b + c d = a ⋅ d + b ⋅ c b ⋅ d {\displaystyle {\frac {a}{b}}+{\frac {c}{d}}={\frac {a\cdot d+b\cdot c}{b\cdot d}}}  

Contoh penerapannya, yaitu :

  1. 2 7 + 3 7 = 2 + 3 7 = 5 7 {\displaystyle {\frac {2}{7}}+{\frac {3}{7}}={\frac {2+3}{7}}={\frac {5}{7}}}  
  2. 2 3 + 4 5 = 2 ⋅ 5 + 3 ⋅ 4 3 ⋅ 5 = 10 + 12 15 = 22 15 = 1 7 15 {\displaystyle {\frac {2}{3}}+{\frac {4}{5}}={\frac {2\cdot 5+3\cdot 4}{3\cdot 5}}={\frac {10+12}{15}}={\frac {22}{15}}=1{\frac {7}{15}}}   (Hasil 22 15 {\displaystyle {22 \over 15}}   langsung disederhanakan dengan cara mengubahnya menjadi pecahan campuran.) [6]

Pengurangan

Adapun sifat-sifat pengurangan pada pecahan, yaitu:[4][5]

  1. a b − c b = a − c b {\displaystyle {\frac {a}{b}}-{\frac {c}{b}}={\frac {a-c}{b}}}  
  2. a b − c d = a ⋅ d − b ⋅ c b ⋅ d {\displaystyle {\frac {a}{b}}-{\frac {c}{d}}={\frac {a\cdot d-b\cdot c}{b\cdot d}}}  

Contoh penerapannya, yaitu :

  1. 3 7 − 2 7 = 3 − 2 7 = 1 7 {\displaystyle {\frac {3}{7}}-{\frac {2}{7}}={\frac {3-2}{7}}={\frac {1}{7}}}  
  2. 4 5 − 2 3 = 4 ⋅ 3 − 2 ⋅ 5 5 ⋅ 3 = 12 − 10 15 = 2 15 2 15 {\displaystyle {\frac {4}{5}}-{\frac {2}{3}}={\frac {4\cdot 3-2\cdot 5}{5\cdot 3}}={\frac {12-10}{15}}={\frac {2}{15}}{\frac {2}{15}}}  

Perkalian

Adapun sifat-sifat perkalian pada pecahan, yaitu:[5]

  1. a b × c d = a × c b × d {\displaystyle {\frac {a}{b}}\times {\frac {c}{d}}={\frac {a\times c}{b\times d}}}  
  2. a × b c = a × b c {\displaystyle a\times {\frac {b}{c}}={\frac {a\times b}{c}}}  
  3. a b = c d ⇔ b × c a × d {\displaystyle {\frac {a}{b}}={\frac {c}{d}}\Leftrightarrow {\frac {b\times c}{a\times d}}}  

Contoh penerapannya, yaitu :

  1. 2 3 × 5 7 = 2 × 5 3 × 7 = 10 21 {\displaystyle {\frac {2}{3}}\times {\frac {5}{7}}={\frac {2\times 5}{3\times 7}}={\frac {10}{21}}}  
  2. 2 × 3 5 = 2 × 3 5 = 6 5 = 1 1 5 {\displaystyle 2\times {\frac {3}{5}}={\frac {2\times 3}{5}}={\frac {6}{5}}=1{\frac {1}{5}}}  
  3. 2 3 = 5 6 ⇔ 3 × 5 2 × 6 = 15 12 = 1 3 12 {\displaystyle {\frac {2}{3}}={\frac {5}{6}}\Leftrightarrow {\frac {3\times 5}{2\times 6}}={\frac {15}{12}}=1{\frac {3}{12}}}  

Pembagian

Adapun sifat-sifat pembagian pada pecahan, yaitu:[5]

  1. a b ÷ c d = a b × d c {\displaystyle {\frac {a}{b}}\div {\frac {c}{d}}={\frac {a}{b}}\times {\frac {d}{c}}}  
  2. a b c d = a b × d c {\displaystyle {\frac {\frac {a}{b}}{\frac {c}{d}}}={\frac {a}{b}}\times {\frac {d}{c}}}  

Contoh penerapan, yaitu 2 3 ÷ 5 7 = 2 3 × 7 5 = 14 15 {\displaystyle {\frac {2}{3}}\div {\frac {5}{7}}={\frac {2}{3}}\times {\frac {7}{5}}={\frac {14}{15}}}   atau 2 3 5 7 = 2 3 × 7 5 = 14 15 {\displaystyle {\frac {\frac {2}{3}}{\frac {5}{7}}}={\frac {2}{3}}\times {\frac {7}{5}}={\frac {14}{15}}}  

  Portal matematika

  • Bilangan asli
  • Bilangan bulat
  • Bilangan cacah
  • Bilangan imajiner
  • Bilangan kompleks
  • Bilangan riil
  • Bilangan rasional
  • Bilangan irasional
  • Bilangan prima
  • Bilangan komposit
  • Curricula for Creating Fractions
  • Curricula for Teaching about Fractions
  • Teaching Fractions: New Methods, New Resources
  • Worksheets:Fractions
  • Interactive and dynamic worksheets to visualize fractions
  • Worksheets: Identifying Fractions
  • Worksheets: Improper Fractions to Mixed Numbers
  • Curricula for Teaching about Equivalent Fractions
  • Free online quizzes about Fractions
  • Endless Examples & Exercises for fractions
  • Connected Mathematics
  • "Fractions" by Stephen Wolfram, The Wolfram Demonstrations Project, 2007.

  1. ^ Murjana, Angga (2020-03-16). "Rumus Pembagian Pecahan Campuran, Biasa, Desimal + Contoh Soal". RumusRumus.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-19. 
  2. ^ "Bilangan Pecahan: Pengertian – Jenis dan Contohnya – HaloEdukasi.com %". HaloEdukasi.com. 2020-03-03. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  3. ^ "Bilangan Pecahan : Pengertian dan Jenisnya (LENGKAP)". www.seputarpengetahuan.co.id. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  4. ^ a b "√ Operasi Hitung Pecahan (Rumus dan Contoh Soal)". Rumus Pintar (dalam bahasa Inggris). 2020-07-06. Diakses tanggal 2020-08-24. 
  5. ^ a b c d Teknokiper. "Sifat-sifat Operasi Bilangan Pecahan". Diakses tanggal 2020-08-24. 
  6. ^ "Ubah menjadi Pecahan Campuran 22/15 | Mathway". www.mathway.com. Diakses tanggal 2020-08-19. 

 

Artikel bertopik matematika ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pecahan&oldid=21359134"


Page 2

4 (dibaca empat) adalah sebuah angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut. Angka ini merupakan bilangan asli di antara 3 dan 5. Dalam kepercayaan Cina, Jepang, dan Korea, angka ini sering diangap pembawa kesialan karena pelafalannya juga berarti "mati" dalam bahasa Mandarin. Penderita tetrafobia sangat mentakuti angka ini.

Manakah nilai yang lebih kecil antara 2 per 5 dan 3 per 5
3 4 5

−1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Daftar angka — Bilangan bulat

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

KardinalempatOrdinalke-4
(keempat)Sistem bilanganquaternaryFaktorisasi22Pembagi1, 2, dan 4RomawiIVRomawi (unicode)Ⅳ, ⅳawalan Yunanitetra-awalan Latinquadri-/quadr-Biner1002Ternari113Kuaternari104Quinary45Senary46Oktal48Duodesimal412Heksadesimal416Vigesimal420Basis 36436Yunaniδ (or Δ)Arab٤,4Persia۴UrduGe'ez፬BengaliTionghoa四,亖,肆,䦉Korea넷,사Dewanagari (char)TeluguMalayalamTamilIbraniארבע (Arba, dilafalkan AR-bah) atau ד (Dalet, huruf ke-4 dalam abjad Ibrani)Khmer៤Thai๔Kannada४
  • Arah mata angin utama (utara, selatan, barat, dan timur).
  • Bulan dalam 1 caturwulan.
  • Digit biner yang ekuivalen dengan 1 digit heksadesimal.
  • Kaki pada makhluk hidup tetrapoda.
  • Kuadran pada Sistem koordinat Kartesius.
  • Nomor atom Berilium.
  • Roda minimal pada kendaraan bermotor yang berhak masuk jalan tol di Indonesia.
  • Roda pada mobil (sedan, jeep, minibus, truk mini ¾).
  • Sisi dan sudut pada persegi dan segiempat.
  • Tahun siklus pelaksanaan Olimpiade, Piala Dunia FIFA, Piala Eropa, Asian Games, Pekan Olahraga Nasional, Piala Asia, dan beberapa kejuaraan olahraga lainnya.
 

Artikel bertopik angka ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=4_(angka)&oldid=20916298"