Bilangan pecahan. Foto: Ayo belajar Bilangan pecahan merupakan bilangan yang terdiri atas dua angka, yakni angka sebagai pembilang dan angka sebagai pembagi atau penyebut, yang biasanya ditemukan dalam pelajaran Matematika dan Fisika. Bilangan pecahan mempunyai bentuk a/b, di mana a disebut sebagai pembilang, dan b disebut sebagai penyebut dan nilainya tidak boleh 0. Nilai a dan b dalam bilangan pecahan juga saling prima, artinya tidak ada faktor/pembagi yang bisa membagi a dan b sekaligus. Bilangan Pecahan dan JenisnyaBilangan pecahan memiliki beberapa jenis berikut ini, antara lain: Bilangan pecahan biasa adalah pecahan yang hanya terdiri atas pembilang dan penyebut, misalnya 1/2, 2/3, 3/4. Di mana 1 dalam 1/2 adalah pembilang, sementara 2 merupakan penyebut. Bilangan Pecahan Campuran Bilangan pecahan campuran merupakan jenis bilangan pecahan yang terdiri dari bagian bulat dan bagian pecahan. Pecahan campuran dapat berbentuk c a/b dengan c merupakan bilangan bulat, sedangkan a/b merupakan bagian pecahan. Contoh pecahan campuran yaitu 2 4/5 dengan 2 merupakan bilangan bulat sementara 2/5 merupakan bagian pecahan. Bilangan pecahan campuran bisa diubah menjadi pecahan biasa, yakni dengan dengan mengalikan bagian bulat dengan penyebut bagian pecahan, lalu menjumlahkannya dengan bagian pembilang dari pecahan. Misalnya terdapat pecahan 2 4/5, jika diubah menjadi pecahan biasa menjadi (2 x 5 + 4)/5 sehingga menjadi 14/5. Pecahan desimal merupakan salah satu bentuk nilai bilangan pecahan dengan penyebut 10, 100, 1000, dan seterusnya. Penulisan bilangan pecahan desimal menggunakan tanda koma “ , “misalnya:
Pecahan senilai merupakan dua atau lebih pecahan dengan perbandingan nilai pembilang dan penyebutnya yang sama. Misalnya terdapat pecahan 1/5, 6/10, dan 10/25. Ketiga pecahan tersebut merupakan pecahan senilai. 2/5, perbandingan pembilang dan penyebutnya yaitu 1 : 5. 4/10, perbandingan pembilang dan penyebutnya yaitu 6 : 10 = 3 : 5. 10/25, perbandingan pembilang dan penyebutnya yaitu 10 : 25 = 2 : 5. Ketiga pecahan tersebut memiliki perbandingan pembilang dan penyebut yang sama, maka ketiga pecahan tersebut merupakan pecahan yang senilai. Demikian adalah pengertian bilangan pecahan dan jenisnya yang bisa dijadikan referensi saat sekolah online. Semoga berguna! (Adelliarosa) Halaman artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Pecahan, atau disebut fraksi adalah istilah dalam matematika yang memiliki bentuk
a
b
{\displaystyle {a \over b}}
dimana b ≠ 0.[1] Dalam hal ini a merupakan pembilang dan b merupakan penyebut. Hakikat transaksi dalam bilangan pecahan adalah bagaimana cara menyederhanakan pembilang dan penyebut. Penyederhanaan pembilang dan penyebut akan memudahkan dalam operasi aritmatika sehingga tidak menghasilkan angka yang terlalu besar tetapi tetap mempunyai nilai yang sama.
Pecahan dapat dibagi menjadi empat,[2] yaitu:
Contohnya 1 2 {\displaystyle {\displaystyle {1 \over 2}}} , angka 1 adalah pembilang dan angka 2 adalah penyebut. Jika ingin mengubah pecahan tersebut menjadi desimal, maka harus dilakukan pembagian antara pembilang dan penyebut menjadi 1 : 2 = 0,5 . Dalam tabel berikut akan diberikan beberapa contoh cara membaca bilangan desimal.
Adapun operasi hitung pada pecahan, yaitu: Penjumlahan dan Pengurangan, Perkalian dan Pembagian. Penjumlahan dan PenguranganPenjumlahanAdapun sifat-sifat penjumlahan pada pecahan, yaitu:[4][5]
Contoh penerapannya, yaitu :
PenguranganAdapun sifat-sifat pengurangan pada pecahan, yaitu:[4][5]
Contoh penerapannya, yaitu :
PerkalianAdapun sifat-sifat perkalian pada pecahan, yaitu:[5]
Contoh penerapannya, yaitu :
PembagianAdapun sifat-sifat pembagian pada pecahan, yaitu:[5]
Contoh penerapan, yaitu 2 3 ÷ 5 7 = 2 3 × 7 5 = 14 15 {\displaystyle {\frac {2}{3}}\div {\frac {5}{7}}={\frac {2}{3}}\times {\frac {7}{5}}={\frac {14}{15}}} atau 2 3 5 7 = 2 3 × 7 5 = 14 15 {\displaystyle {\frac {\frac {2}{3}}{\frac {5}{7}}}={\frac {2}{3}}\times {\frac {7}{5}}={\frac {14}{15}}}
Page 24 (dibaca empat) adalah sebuah angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut. Angka ini merupakan bilangan asli di antara 3 dan 5. Dalam kepercayaan Cina, Jepang, dan Korea, angka ini sering diangap pembawa kesialan karena pelafalannya juga berarti "mati" dalam bahasa Mandarin. Penderita tetrafobia sangat mentakuti angka ini.
−1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 → Daftar angka — Bilangan bulat ← 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 → Artikel bertopik angka ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
|