Show Informasi BarangSpesifikasi
DeskripsiMenyediakan Ikan Nila Merah Segar Per Kg - Isi 4 - 5 Ekor Per Kg Untuk ukuran lain, silahkan bertanya terlebih dahulu. Informasi PelapakTermasuk salah satu jenis ikan konsumsi air tawar, nila tidak hanya dipelihara untuk kebutuhan pangan pribadi, tetapi juga diperjualbelikan. Sudah banyak orang yang membudidayakan ikan ini, karena modal yang dibutuhkan tidak terlalu banyak, tetapi keuntungan yang didapatkan cukup menggiurkan. Umumnya, ikan nila hasil
budidaya dijual dalam kemasan per kilo saat masuk pasar tradisional, sementara jika masuk situs e-commerce, bisa dijual per ekor dengan harga mulai puluhan ribu rupiah. Budidaya ikan nila dengan keramba apung bisa menjadi pilihan Anda dalam bisnis tersebut. Selain karena lebih praktis, cara ini juga tidak membuat Anda harus repot-repot menyiapkan kolam atau empang. Anda bisa mencari sungai atau lokasi dengan sumber air yang cocok sebagai lahan budidaya. Tanpa membuat kolam, Anda juga bisa lebih menghemat pengeluaran. Langkah pertama ketika
memilih menggunakan empang, yaitu memperhatikan air di sekitar lokasi. Anda harus memastikan bahwa air tidak tercemar dan telah memenuhi syarat minimal baku mutu kualitas serta baku mutu budidaya. Ukurlah kedalaman air minimal 5 m dari dasar jaring saat kondisi air di lokasi surut dan pastikan suhu tidak lebih dari 300 derajat Celcius dengan kadar pH 7 hingga 8,5. Jangan lupa untuk mengukur
kandungan oksigen terlarut dan pastikan kandungannya lebih dari 5 mg/liter dengan kandungan amonia (NH3) kurang dari 0,002 mg/liter. Setelah semua siap, saatnya Anda membuat media keramba dengan menyiapkan jaring apung berukuran 7 x 7 m, lalu sediakan juga pelampung untuk jaring apung. Untuk menghemat pengeluaran, Anda bisa membuat pelampung dari drum plastik bekas berukuran 200 liter berbentuk silindris sebanyak 8 buah. Jangan lupa juga gunakan tali jangkar pada jaring apung
berbahan polietilen sepanjang setengah dari kedalaman air. Jumlah tali jangkar idealnya 5 buah dengan diameter 0,75 inci. Sebagai pemberat, Anda bisa membuatnya dari balok beton dibungkus karung seberat 200 kg sejumlah 5 buah. Letakkan keramba pada aliran sungai berarus agak deras agar ikan cepat besar, lalu masukkan bibit ikan nila ke dalam keramba. Ciri benih ikan nila siap budidaya,
yaitu benih berukuran 10 cm hingga 13 cm. Jika Anda menemukan benih ikan nila berukuran 8 hingga 10 cm, maka Anda bisa mendedernya terlebih dahulu menggunakan hapa/jaring kecil. Cara yang baik menebar bibit ikan nila, pastikan Anda merendam plastik pembungkus benih ke dalam air keramba apung selama 15 menit dulu agar benih mudah beradaptasi dengan suhu air. Anda bisa membuka ikatan plastik secara perlahan setelahnya dan buang plastik ketika semua bibit ikan sudah tersebar. Untuk perawatan ikan nila, dilakukan hingga ikan siap untuk dipanen. Pada bulan pertama, Anda bisa memberi pakan setiap hari sebanyak 5% dari biomassa setiap hari. Pada bulan kedua, Anda bisa memberi pakan sebanyak 3% dari biomassa setiap harinya secara rutin. Pakan harus diberikan secara teratur dan tidak boleh telat sebanyak 3 kali pada pagi, siang, dan sore hari. Perawatan ikan nila harus dilakukan hingga masa panen tiba, yaitu sekitar 3 bulan hingga 8 bulan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan ukuran ikan sesuai dengan permintaan pasar jika Anda ingin menjadikannya sebagai lahan bisnis. Setelah panen, lakukan penyortiran untuk memilih ikan yang dijual atau dikonsumsi sendiri. Dilansir dari Kabar Priangan, menurut petani ikan nila asal Tasikmalaya, keuntungan yang akan didapatkan dari budidaya ikan nila bisa mencapai Rp25 juta hingga Rp27 juta dengan modal Rp16,8 juta. Hasil panen yang didapatkan dari budidaya dengan modal tersebut sebanyak 1-2 ton dalam seminggu. Jika Anda seorang pebisnis, sebagai bahan pertimbangan atas keuntungan dan modal, Anda perlu melihat grafik harga ikan nila per kilo di pasaran. Tidak hanya harga pasaran di daerah Anda, tetapi juga harga ikan nila di daerah lain. Sangat penting untuk mengetahui harga tersebut, karena ini berkaitan dengan keuntungan yang Anda dapatkan nantinya. Anda juga perlu memperhatikan jumlah permintaan pasar. Dilansir dari Jurnal Manajemen, permintaan pasar mengenai ikan nila sedang meningkat, tentu ini sebuah peluang baik bagi Anda untuk memulai bisnis ikan nila. Sementara, jika Anda adalah konsumen ikan nila, pastinya Anda juga ingin tahu harga ikan nila per kg di pasaran, mengingat pentingnya memenuhi gizi keluarga. Dikutip dari Kumparan, saat ini harga ikan nila di pasaran telah mencapai Rp35 ribu per kg, naik dari tahun lalu yang hanya dibanderol Rp24 ribu hingga Rp25 ribu per kg. Ikan nila (sumber: mongabay.co.id)
Harga ikan nila di atas telah kami rangkum dari berbagai macam sumber di internet. Perlu diingat, harga ikan nila tersebut tidak terikat dan bisa berubah sewaktu-waktu. Jika dibandingkan tahun lalu, harga ikan nila di Jakarta mengalami kenaikan dari Rp27 ribu menjadi Rp35 ribu per kg. Sementara itu, harga ikan nila di daerah lainnya saat ini masih sama seperti tahun lalu. Pos terkait
Berapa isi 1 kg ikan nila?Ikan Nila Hitam Super ( Standar Resto ) 1 Kg (4 - 5 ekor) (hidup)(Jakarta)
Berapa ukuran nila konsumsi?Ukuran ikan nila untuk pasar domestik berkisar 300-500 gram/ekor. Untuk memelihara ikan nila dari ukuran 10-20 gram hingga menjadi 300-500 gram dibutuhkan waktu sekitar 4-6 bulan.
Berapa lama ikan nila menjadi besar?Umumnya ikan nila yang paling banyak dicari adalah yang berukuran 300-500 gram per ekor. Dengan penebaran benih ukuran 10-20 gram per ekor, biasanya membutuhkan waktu 4-6 bulan untuk panen ikan nila.
Ikan mas 1 kilo harganya berapa?Sebagai perbandingan, pada tahun 2019, harga ikan mas per kilo berkisar Rp20.000 hingga Rp140.000. Kemudian, pada 2021 harga ikan mas per 1 kilogram masih relatif stabil dari 2020. Namun, ada beberapa lokasi yang mengalami kenaikan harga. Misalnya di Medan yang harganya sedikit naik dari Rp34 ribu menjadi Rp35 ribu.
|