Cerita fantasi yang isi ceritanya berupa semua khayalan pengarang disebut

Cerita fantasi yang isi ceritanya berupa semua khayalan pengarang disebut

Cerita fantasi yang isi ceritanya berupa semua khayalan pengarang disebut
Lihat Foto

KOMPAS.COM/ARUM SUTRISNI PUTRI

Ilustrasi jenis cerita fantasi.

KOMPAS.com - Jenis cerita fantasi dibagi menjadi dua, yaitu jenis cerita fantasi berdasarkan kesesuaiannya dalam kehidupan nyata dan jenis cerita fantasi berdasarkan latar cerita.

Jenis cerita fantasi

Menurut KBBI, cerita adalah tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal (peristiwa, kejadian, dan sebagainya).

Arti lain menurut KBBI, cerita adalah karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, atau penderitaan orang; kejadian dan sebagainya (baik yang sungguh-sungguh terjadi maupun hanya rekaan belaka).

Sedangkan menurut KBBI, fantasi adalah gambar (bayangan) dalam angan-angan; khayalan atau daya untuk menciptakan sesuatu dalam angan-angan.

Melansir Literary Terms, cerita fantasi adalah jenis cerita fiksi yang berkonsentrasi pada elemen khayalan, seperti sihir, supernatural, dunia lain, pahlawan super, monster, peri, makhluk gaib, pahlawan mitologi, dan apa pun khayalan pengarang di luar kenyataan.

Baca juga: Pengertian Cerita Fantasi

Mengutip Kemdikbud RI, jenis cerita fantasi dibedakan menjadi dua, yaitu:

  • Cerita fantasi berdasarkan kesesuaiannya dalam kehidupan nyata

Cerita fantasi berdasarkan kesesuaiannya dalam kehidupan nyata dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu:

  1. Cerita fantasi total
  2. Cerita fantasi irisan
  • Cerita fantasi berdasarkan latar cerita

Cerita fantasi berdasarkan latar cerita dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

  1. Cerita fantasi latar sezaman
  2. Cerita fantasi latar lintas waktu

Berikut ini penjelasan singkat jenis cerita fantasi dan pengertiannya:

Baca juga: Ciri Umum Cerita Fantasi Sebagai Salah Satu Jenis Teks Narasi

Cerita fantasi berdasarkan kesesuaiannya dalam kehidupan nyata

Jenis cerita fantasi berdasarkan kesesuaiannya dalam kehidupan nyata dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu:

Cerita fantasi total adalah cerita berisi fantasi pengarang terhadap obyek tertentu. Semua yang terdapat pada cerita tidak terjadi di dunia nyata. Contoh, nama orang, nama obyek, nama kota adalah hasil rekaan pengarang.

Cerita fantasi irisan adalah cerita fantasi yang mengungkapkan fantasi tetapi masih menggunakan nama-nama dalam kehidupan nyata, menggunakan nama tempat yang ada dalam dunia nyata, atau latar peristiwa yang pernah terjadi di dunia nyata.

Baca juga: Menulis Cerita yang Rumpang

Cerita fantasi berdasarkan latar cerita

Jenis cerita fantasi berdasarkan latar cerita dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu:

Cerita fantasi latar sezaman adalah cerita yang menggunakan latar satu masa saja. Contoh, fantasi masa kini, fantasi masa lampau, atau fantasi futuristik (masa yang akan datang).

  • Cerita fantasi lintas waktu

Cerita fantasi latar lintas waktu adalah cerita fantasi yang menggunakan dua latar waktu yang berbeda. Contoh, masa kini dengan masa prasejarah, masa kini dengan masa futuristik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jakarta -

Siapa yang tidak tahu cerita Harry Potter atau Lord of the Rings? Dua contoh judul tadi termasuk ke dalam cerita fantasi. Bagaimana pengertian, ciri-ciri, dan struktur cerita fantasi?

Menurut buku Bahasa Indonesia kelas VIII yang disusun oleh tim Kemendikbud pada 2017, teks cerita fantasi adalah salah satu genre teks narasi yang memiliki kisah imajinasi dan khayalan yang melebihi realita.

Teks narasi sendiri merupakan teks yang menceritakan kisah atau cerita tentang sesuatu. Jadi, kesimpulannya teks cerita fantasi adalah teks narasi yang mengisahkan imajinasi.

Teks cerita fantasi memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari teks narasi lainnya, yaitu:

  • Cerita fantasi mengandung keajaiban, keanehan, atau kemisteriusan. Juga berisi hal-hal gaib dan misterius yang tidak ditemui dalam dunia nyata.
  • Cerita fantasi adalah cerita fiksi yang bergenre fantasi, atau dunia imajinatif ciptaan penulis. Pada cerita fantasi, hal yang tidak mungkin dijadikan seolah-olah biasa.
  • Tokoh dan latar adalah ciptaan penulis dan tidak ada di dunia nyata. Atau modifikasi dari dunia nyata.
  • Cerita fantasi memiliki tema magic (keajaiban) seperti sihir, supernatural, atau futuristik.
  • Ide cerita terbuka mengikuti daya khayalan penulis.
  • Rangkaian peristiwa cerita fantasi memakai latar yang tidak terbatas dimensi ruang dan waktu. Misalnya tokoh utama bisa berada di beberapa waktu dan tempat dalam satu cerita.
  • Tokoh di dalam cerita fantasi biasanya diberi watak dan ciri yang unik, serta jarang ada dalam kehidupan sehari-hari. Maksudnya, tokoh memiliki kesaktian dan kekuatan tertentu, atau mengalami peristiwa misterius yang unik dan tidak ada di kehidupan biasa.
  • Cerita fantasi bersifat fiktif. Memang bisa saja terinspirasi dari latar atau objek nyata, namun tetap dibumbui imajinasi dan fantasi.
  • Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan yang bukan bahasa formal.

Jenis Cerita Fantasi

Jenis cerita fantasi dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu berdasarkan kesesuaiannya dengan kehidupan nyata dan berdasarkan latar cerita.

Teks Fantasi Berdasarkan Kesesuaian dengan Kehidupan Nyata:

1. Cerita fantasi total

Dalam kategori ini, semua yang terdapat pada cerita tidak terjadi dalam dunia nyata. Misalnya, cerita fantasi Nagata itu total fantasi penulis. Jadi nama orang, nama objek, nama kota benar-benar rekaan penulis semata.

2. Cerita fantasi irisan

Cerita ini mengungkapkan fantasi tetapi masih menggunakan nama-nama dalam kehidupan nyata, seperti memakai nama tempat yang ada dalam dunia nyata, atau peristiwa yang pernah terjadi pada dunia nyata.

Teks Fantasi Berdasarkan Latar Cerita:

1. Latar waktu sezaman
Artinya menggunakan latar yang satu masa saja, seperti: fantasi masa kini, fantasi masa lampau, atau fantasi masa yang akan datang/ futuristik.

2. Latar lintas waktu
Berarti cerita fantasi yang menggunakan dua latar waktu yang berbeda, misalnya: masa kini dengan zaman prasejarah, masa kini dan 40 tahun mendatang/ futuristik.

Struktur Cerita Fantasi

1. Orientasi

Orientasi adalah bagian yang paling awal. Isinya mengenalkan latar, tokoh, dan kisah dari segi waktu, tempat, maupun peristiwa. Selain itu, bisa juga digunakan untuk menceritakan adegan dan menjelaskan hubungan antar tokoh.

2. Komplikasi
Bagian ini adalah saat konflik mulai muncul. Komplikasi adalah tantangan atau kesulitan yang dialami tokoh utama. Komplikasi juga menjelaskan sebab-akibat dari konflik yang terjadi. Akhirnya, bagian ini akan memuncak hingga mencapai klimaks.

3. Resolusi
Resolusi disebut juga penyelesaian masalah. Bagian ini adalah penyelesaian atau akhir dari berbagai konflik yang terjadi. Resolusi juga bisa menjadi pernyataan akhir terhadap kondisi yang tokoh utama alami.

Setelah mengetahui berbagai karakteristik cerita fantasi apakah detikers sudah bisa membedakan dari teks narasi yang lainnya?

(pal/pal)

Terdapat berbagai genre cerita yang menarik untuk dibaca, salah satunya genre fantasi. Cerita fantasi adalah cerita hasil khayalan atau fantasi pengarang yang tidak terjadi di dunia nyata. Pada cerita fantasi, terdapat unsur hal yang mustahil dan tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata, tetapi dapat terjadi dalam cerita.

Bersumber dari buku Teks Cerita Fantasi, cerita fantasi merupakan sebuah karya tulis yang dibangun menggunakan alur cerita yang normal serta memiliki sifat imajinatif dan khayalan semata.

Ciri-Ciri Cerita Fantasi

Dalam buku Teks Cerita Fantasi dijelaskan ciri-ciri cerita fantasi sebagai berikut:

1. Ada keajaiban, misteri, dan keanehan

Cerita fantasi mengandung unsur-unsur yang tidak logis, seperti keajaiban, misteri dan keanehan. Bahkan, terdapat unsur yang tidak ada di dunia nyata, seperti mesin waktu, karakter bersayap, makhluk misterius, dan sebagainya.

Imajinasi penulis berperan penting dalam penulisan cerita fantasi. Tidak ada batasan dan logika yang mengekang, sehingga segala macam unsur dalam cerita fantasi dapat dibuat sesuka hati dan melewati batasan realita.

2. Ide cerita terbuka

Ide dalam cerita fantasi tidak memiliki batas kenyataan, sehingga penulis terbuka untuk mengembangkan dengan sesuka hati. Contoh tema dalam cerita fantasi meliputi tema supranatural, mistis, horor, fiksi ilmiah, futuristik, dan sebagainya.

3. Menggunakan berbagai latar (lintas ruang dan waktu)

Ruang atau tempat dan waktu dalam cerita fantasi melebihi realita dan tidak terbatas. Penulis dapat menggunakan berbagai latar untuk membangun cerita fantasi. Misalnya, dalam serial Harry Potter menggunakan latar tempat dunia sihir di mana para karakter dapat menggunakan sihir atau kembali ke masa lalu.

Alur dan latar cerita fantasi memiliki kekhasan. Rangkaian peristiwa cerita fantasi menggunakan berbagai latar yang menerobos dimensi ruang dan waktu.

4. Tokoh unik (memiliki kesaktian)

Tokoh dalam cerita fantasi bisa diberi watak dan ciri yang unik yang tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Tokoh memiliki kesaktian-kesaktian tertentu. Tokoh mengalami peristiwa misterius yang tidak terjadi pada kehidupan sehari-hari.

Tokoh mengalami kejadian dalam berbagai latar waktu. Mereka dapat ada pada latar waktu dan tempat yang berbeda zaman (bisa waktu lampau atau waktu yang akan datang/futuristik).

5. Bersifat fiktif

Cerita fantasi bersifat fiktif, yaitu bersifat bukan kejadian nyata. Cerita fantasi bisa diilhami oleh latar nyata atau objek nyata dalam kehidupan tetapi diberi unsur fantasi. Misalnya, penulis J. K. Rowling terinspirasi oleh Kota London lalu menggunakan latarnya dalam novel Harry Potter dengan perubahan yang bersifat fantasi.

6. Bahasa

Penggunaan sinonim dengan emosi yang kuat dan variasi kata cukup menonjol. Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan (bukan bahasa formal).

Jenis Cerita Fantasi

Jenis cerita fantasi berdasarkan kesesuaiannya dalam kehidupan nyata dibagi menjadi dua kategori, yaitu fantasi total dan fantasi sebagian (irisan).

  • Cerita fantasi total berisi fantasi pengarang terhadap objek/ tertentu. Pada cerita kategori ini semua yang terdapat pada cerita semua tidak terjadi dalam dunia nyata. Misalnya, cerita fantasi Nagata itu total fantasi penulis. Jadi nama orang, nama objek, nama kota benar-benar rekaan pengarang.
  • Cerita fantasi irisan, yaitu cerita fantasi yang mengungkapkan fantasi tetapi masih menggunakan nama-nama dalam kehidupan nyata, menggunakan nama tempat yang ada dalam dunia nyata, atau peristiwa pernah terjadi pada dunia nyata.

Berdasarkan latar cerita, cerita fantasi dibedakan menjadi dua kategori yaitu latar lintas waktu dan latar waktu sezaman.

  • Latar sezaman berarti latar yang digunakan satu masa (fantasi masa kini, fantasi masa lampau, atau fantasi masa yang akan datang/futuristik).
  • Latar lintas waktu berarti cerita fantasi menggunakan dua latar waktu yang berbeda (misalnya, masa kini dengan zaman prasejarah, masa kini dan 40 tahun mendatang/futuristik)

Struktur Cerita Fantasi

Struktur cerita fantasi adalah:

  • Orientasi, berisi pengenalan tokoh, latar, watak tokoh, dan konflik.
  • Komplikasi, berisi hubungan sebab akibat sehingga muncul masalah hingga masalah itu memuncak.
  • Resolusi, berisi penyelesaian masalah dari konflik yang terjadi.

Contoh Cerita Fantasi dan Strukturnya

Simak cerita fantasi yang dikutip dari buku Bahasa Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Belajar dengan Gajah Mada

Orientasi:

Minggu pagi yang cerah Ardi, Handi, dan Dani berada di Candi Trowulan. Mereka merupakan siswa pilihan dari sebuah SMP yang sedang melakukan tugas pengamatan untuk karya ilmiah remaja. Di tengah keramaian orang yang sedang berwisata, mereka sibuk menyelesaikan laporannya.

Komplikasi:

“Tolooong,“ tiba-tiba terdengar suara Handi berteriak minta tolong. Dani dan Ardi yang berada tidak jauh dari tempat itu segera berlari menghampiri. Betapa kagetnya mereka berdua melihat Handi berada di sebuah lubang dan hanya kelihatan tangannya. Dengan reflek Ardi dan Dani menarik berusaha menolong Handi. Tapi “Aaahh...! terdengar teriakan keras dan mereka bertiga terseret masuk ke lubang itu.

“Dimana kita??” Ardi bertanya sambil menatap tembok sekelilingnya yang memancarkan kemilau keemasan.

“Tempat apa ini?” Handi dan Dani bertanya hampir bersamaan.

Tiba-tiba, di hadapan mereka, muncul laki-laki bertubuh kekar.

“Kalian bertiga saya panggil untuk menemui leluhurmu!” laki-laki tegap itu berujar dengan penuh wibawa. Ketiga anak itu terbelalak.

“Sii aa .. pa Bapak?” sambil gemetar Handi memberanikan diri untuk bertanya.

“Aku yang berjanji tak akan makan buah palapa sebelum Nusantara bersatu,” jawab laki-laki itu dengan mata tajam menatap ke arah tiga anak yang masih ketakutan itu.

“Gaajah Maada ...!” suara ketiganya seperti tercekat.

“Ya benar akulah Gajah Mada yang sejak muda berusaha keras berlatih untuk menjadi orang berguna,” suara laki-laki itu dengan sangat berwibawa.

“Apa yang sudah kamu lakukan untuk menyiapkan dirimu agar menjadi orang berguna,” mata laki-laki itu lekat menatap Handi. Kemudian dia beralih memegang bahu Ardi dan Dani.

“Saya berusaha menjadi juara kelas dengan belajar tiap hari,” Ardi menjawab agak terbata-bata.

“Saya belajar tiap malam sehingga saya selalu rangking satu di sekolah,” Handi menyahut. “Saya les semua mata pelajaran sehingga selalu mendapat prestasi Matematika tertinggi di kelasku,” Dani menimpali jawaban teman-temannya

 “Belum cukup, kalian semua harus menambahkan jawaban lagi dengan benar untuk dapat dikembalikan ke tempat semula,” laki-laki itu semakin mendekat. Ketiga anak itu berpikir keras untuk mengungkapkan hal terbaik apa yang telah diperbuat selama ini. Setelah satu jam berpikir keras Handi membuka pembicaraan.

“Saya selalu berusaha untuk tidak terlambat datang ke sekolah dan menyelesaikan tugas tepat waktu,” Handi memulai mengajukan ide.

“Saya berusaha bekerja keras dan tidak mencontek waktu ujian,” kata-kata Ardi meluncur deras.

“Saya mendengarkan teman yang berbeda pendapat dan meresponnya dengan santun,” Dani bertutur dengan lancar. 

Resolusi:

Selesai Dani menyelesaikan kalimatnya, terdengar dentuman keras. Buuuum...! Seakan ada yang mengangkat mereka bertiga tiba-tiba sudah kembali berada di area Candi Trowulan tempat mereka melakukan pengamatan. Ketiganya mengusap mata. Seakan tidak percaya mereka saling berangkulan.

“Benar kata Gajah Mada tadi...” Handi berucap lirih.

“Iya kita tidak cukup hanya hanya dengan pintar” Ardi berkata hampir tak terdengar.

“Ya kita harus memiliki perilaku yang baik...” Dani berteriak lantang sambil menyeret kedua temannya menuju area candi yang harus diamati. Mereka bertiga bertekad menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Seperti biasanya mereka bekerja keras untuk menghasilkan sebuah karya.

Demikian pengertian cerita fantasi beserta ciri-ciri, jenis, struktur, dan contohnya.